Mengonsumsi narkoba akan menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis serta menimbulkan

Mengonsumsi narkoba akan menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis serta menimbulkan

Mengonsumsi narkoba akan menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis serta menimbulkan
sumber gambar : https://www.klikdokter.com

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak – kanak menuju dewasa. Disamping itu, masa remaja juga merupakan masa yang mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan rawan terhadap pengaruh – pengaruh negatif, seperti penggunaan narkoba, merokok, melakukan kejahatan kriminal, tawuran, bahkan sampai seks bebas. Kenakalan remaja dari tahun ke tahun semakin meningkat. Kenakalan remaja itu sendiri merupakan suatu perilaku menyimpang yang melanggar norma dan hukum yang berlaku dalam masyarakat.

Dewasa ini, kenakalan remaja yang sering temui adalah penggunan narkoba. Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba baik di media elektronik maupun media cetak. Di Indonesia, peredaran narkoba sudah menjadi permasalahan serius yang harus segera diatasi. Hingga kini, penyebaran narkoba sudah hampir tidak bia di cegah. Mengingat bahwa saat ini teknologi sudah semakin canggih. Hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudahnya mendapatkan narkoba dari oknum – oknum yang tidak bertanggungjawab.

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adiktif lainya. Narkoba adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh duafaktor, yaitu :

  1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, seperti kecemasan, depresi serta kurangnya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan dalam penyalahgunaan obat-obat terlarang ini. Remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
  2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan. Lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh positif dan terhidar dari penyalahgunaan narkoba.

Menurut data yang diterima oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah penyalahgunaan narkoba di Tanah Air mencapai 3,5 juta orang pada tahun 2017 lalu. Bahkan hampir 1 juta orang diantaranya telah menjadi pecandu. Kebanyakan dari korban-korban tersebut adalah remaja. Menanggapi fenomena ini pemerintah telah menetapkan negara kita sedang berada dalam keadaan darurat dalam penyalahgunaan narkoba. Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Ketergantungan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

►Dampak Fisik:

  • Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
  • Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
  • Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
  • Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
  • Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
  • Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
  • Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
  • Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
  • Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.

►Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antaralain :

  • Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
  • Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
  • Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
  • Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
  • Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
  • Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
  • Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
  • Pendidikan menjadi terganggu, masa depan  suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Seperti pengalaman teman saya yang sempat menggunakan narkoba, saya melihat banyak perubahan pada dirinya dalam bentuk fisik maupun psikis. Perubahan fisik dan psikis yang sangat terlihat oleh saya adalah nasfu makannya yang meningkat sehingga membuat berat badannya menjadi naik drastis, selain itu saya juga merasakan sifatnya lebih emosional dan sulit berkonsentrasi ketika berbicara. Jenis narkoba yang digunakan teman saya adalah ganja. Penggunaan narkoba dalam bentuk apapun menurut saya sangat berbahaya, apalagi pendidikan teman saya menjadi terganggu dan sampai di Drop Out dari sekolah akibat menggunakan obat- obatan terlarang tersebut. Bahkan teman saya sampai sempat di rehabilitasi agar dapat kembali seperti sediakala.

Oleh karena itu, narkoba sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup bangsa ini. Hal ini dikarenakan barang haram ini dapat menghancurkan masa depan generasi muda sebagai calon penerus bangsa. Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap generasi muda. Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja dalam penyalahgunaan narkoba, dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :

  • Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
  • Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
  • Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

DaftarPustaka :

Mandasari, R. (28 Nov 2018). Jenis – Jenis Narkoba dan Bahayanya bagi Tubuh, Efeknya mengerikan. Liputan6.com. Diakses: https://www.liputan6.com/health/read/3766152/jenis-jenis-narkoba-dan-bahayanya-bagi-tubuh-efeknya-mengerikan.

Salsabila Dinda Novtia N

2101666850

  • #Marcomm Binus
  • communication
  • drugs
  • writing

Mengonsumsi narkoba akan menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis serta menimbulkan

Mengonsumsi narkoba akan menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis serta menimbulkan
Lihat Foto

KOMPAS.COM/HANDOUT

Ilustrasi Narkoba

KOMPAS.com - Penggunaan Narkotika, Psikotropika, Zat-zat Adiktif dan Obat berbahaya lainnya (NAPZA atau narkoba) tidak hanya dalam bidang farmasi saja tetapi sudah terjadi penyalahgunaan.

Penyalahgunaan narkotika adalah pola perilaku yang bersifat patologik dan biasanya dilakukan oleh individu yang mempunyai kepribadian rentan atau mempunyai risiko tinggi.

Jika penyalahgunaan narkotika dilakukan dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan gangguan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pada orang yang menggunakannya.

Penyalahgunaan narkoba sering ditemukan di kalangan remaja hingga masyarakat usia dewasa. Mereka menggunakan narkoba dengan berbagai alasan.

Alasan memakai narkoba

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut ini beberapa alasan seseorang memakai narkoba:

  1. Memuaskan rasa ingin tahu atau coba-coba
  2. Ikut-ikutan teman
  3. Solidaritas teman
  4. Mengikuti tren dan ingin terlihat gaya
  5. Menunjukkan kehebatan
  6. Merasa sudah dewasa

Baca juga: Kenalkan Bahaya Narkoba pada Anak Sejak Dini

Gejala penyalahgunaan narkoba

Berikut ini gejala awal penyalahgunaan narkoba yang nampak:

  1. Menjadi malas
  2. Kurang memperhatikan badan sendiri
  3. Hidup tidak teratur
  4. Tidak dapat memegang kepentingan orang lain
  5. Mudah tersinggung
  6. Egosentrik

Tanda-tanda dini pengguna narkoba

Berikut ini tanda-tanda dini pengguna narkoba:

  1. Hilangnya minat bergaul dan olahraga
  2. Mengabaikan perawatan dan kerapihan diri
  3. Disiplin pribadi mengendur
  4. Suka menyendiri
  5. Menghindar dari perhatian orang lain
  6. Cepat tersinggung dan cepat marah
  7. Berlaku curang, tidak jujur dan menghindari tanggung jawab
  8. Sering berlama-lama di tempat tak biasa seperti kamar mandi, WC, gudang dan lainnya
  9. Suka mencuri barang di rumah
  10. Prestasi sekolah atau kerja menurun

Ciri-ciri fisik pengguna narkoba

Orang yang memakai narkoba dapat terlihat dari ciri-ciri fisiknya. Berikut ini ciri-ciri fisik pengguna narkoba:

  1. Berat badan turun drastis
  2. Mata cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitaman
  3. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan jelas
  4. Tanda berbintik merah seperti bekas gigitan nyamuk
  5. Ada bekas luka sayatan
  6. Terdapat perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan
  7. Mengeluarkan air mata yang berlebihan
  8. Mengeluarkan keringat yang berlebihan
  9. Kepala sering nyeri, persendian ngilu
  10. Banyaknya lendir dari hidung, diare, bulu kuduk berdiri
  11. Sukar tidur, menguap

Baca juga: Jumlah Anak Muda Pemakai Narkoba Terus Meningkat, Ini Penjelasan Wakapolri

Ketergantungan terhadap narkoba baik secara fisik dan psikis apabila berlangsung lama akan menimbulkan keadaan kecanduan yang sangat besar.

Maka penyalahgunaan narkoba menimbulkan dampak negatif yang berbahaya dan luas akibatnya.

Penyalahgunaan narkoba menimbulkan dampak yang berbahaya terhadap fisik, kejiwaan dan lingkungan sosial.

Berikut ini beberapa bahaya narkoba:

  • Dampak narkoba terhadap fisik

Beberapa bahaya penyalahgunaan narkoba terhadap fisik antara lain:

  1. Menimbulkan ketagihan atau ketergantungan
  2. Mengganggu mental
  3. Mengganggu kesehatan
  4. Kerusakan fungsi sistem syaraf pusat (otak)
  5. Cenderung menjadi pelaku kejahatan
  6. Mengakibatkan kematian
  7. Memupus iman dan takwa
  • Dampak narkoba terhadap kejiwaan

Beberapa bahaya penyalahgunaan narkoba terhadap kejiwaan antara lain:

  1. Bersikap labil
  2. Cepat memberontak
  3. Tertutup (introvert) dan penuh rahasia
  4. Sering berbohong dan suka mencuri
  5. Menjadi sensitif, kasar dan tidak sopan
  6. Memiliki kecurigaan yang berlebihan terhadap semua orang
  7. Menjadi malas dan prestasi belajar menurun
  8. Akal sehat tidak berperan, berpikir irasional

Baca juga: Wakapolri: Jumlah Mahasiswa yang Terjerat Narkoba Bertambah Tiap Tahun

Cara menghindari narkoba

Agar remaja tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, bisa melakukan kiat atau tips untuk menghindari penyalahgunaan narkoba.

Berikut ini kiat-kiat menghindari narkoba:

  1. Pererat diri dengan keimanan dan ketakwaan serta berbudi pekerti luhur
  2. Membiasakan diri berpola hidup sehat
  3. Menolak bujukan untuk menyalahgunakan narkoba
  4. Belajar dengan sungguh-sungguh
  5. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat
  6. Hindari tindakan yang tidak bermanfaat

Sanksi penyalahgunaan narkoba

Penyalahgunaan narkoba akan terkena sanksi hukum, sanksi sosial dan sanksi moral.

Di Indonesia, penyalahgunaan narkoba akan mendapat sanksi hukum yang berdasarkan Undang-undang Narkoba Nomor 35 Tahun 2009.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.