Gangguan sistem peredaran darah yang disebabkan oleh faktor non keturunan adalah

Gangguan sistem peredaran darah yang disebabkan oleh faktor non keturunan adalah

ILUSTRASI. Sebutkan dan jelaskan 3 gangguan pada organ peredaran darah non keturunan! Kunci jawaban kelas 5 SD dan MI tema 4. /Photo by cottonbro from Pexels

PORTAL PURWOKERTO - Sebutkan dan jelaskan 3 gangguan pada organ peredaran darah non keturunan!

Simak pembahasan kunci jawaban dari tema 4 subtema 3 kelas 5 SD dan MI tentang gangguan organ peredaran darah manusia.

Adik-adik, berikut adalah penjelasan dari pertanyaan sebutkan dan jelaskan 3 gangguan pada organ peredaran darah non keturunan.

Baca Juga: Peristiwa Sumpah Pemuda Menginspirasi Seluruh Lapisan Masyarakat Indonesia terhadap Pentingnya?

Hal ini merupakan hasil pembahasan bersama dengan Dodi Iswanto S.Pd, seorang tenaga pendidik di Medan, Sumatera Utara.

Adik-adik dapat mencari jawaban lainnya dengan bereksplorasi lebih lanjut, contoh jawaban ini tidak selamanya mutlak.

Contoh kunci jawaban tema 4 subtema 3 kelas 5 SD dan MI ini hanya berlaku sebagai panduan untuk orang tua.

Baca Juga: 7 Contoh Sikap Dalam Kehidupan Sehari-hari yang Sesuai dengan Sila Keempat Pancasila

Namun jika adik-adik mengalami kesulitan saat menjawab, adik-adik diperkenankan untuk bertanya kepada ayah dan ibu di rumah.

Ilustrasi sistem peredaran darah manusia. Foto: Pixabay

Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang amat vital dalam kinerja tubuh. Sebab, sistem peredaran darah berfungsi memindahkan zat dan nutrisi dari satu sel menuju sel lainnya. Selain itu, sistem ini juga membantu proses stabilisasi suhu dan pH tubuh.

Organ peredaran darah pada manusia terdiri atas pembuluh darah dan jantung. Namun, ada satu komponen yang tak kalah pentingnya, yakni darah. Tiga komponen tersebut bekerja sama untuk mengedarkan darah ke setiap sel di seluruh tubuh.

Seperti sistem organ lainnya, fungsi sistem peredaran darah juga berisiko terganggu. Bagaimana bentuk gangguan pada organ peredaran darah manusia? Apa saja penyebabnya? Berikut informasi lengkapnya.

Gangguan pada Organ Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya

Mengutip Buku Tematik Tema 4 Kelas 5 SD yang diterbitkan Kemendikbud, ada dua faktor penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia, yaitu faktor non keturunan dan keturunan.

Gangguan pada organ peredaran darah non keturunan dapat disebabkan karena pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan yang memiliki kadar kolesterol dan lemak tinggi. Contoh gangguan pada organ peredaran darah manusia non keturunan antara lain:

Ilustrasi anemia, salah satu gangguan pada organ peredaran darah manusia. Foto: Shutterstock

Penyebabnya adalah kadar hemoglobin yang rendah dalam darah. Ciri-ciri penderitanya yaitu mudah lelah, sering merasa pusing, pucat, mata berkunang-kunang. Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi, luka yang mengeluarkan banyak darah, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.

Tekanan darah rendah (hipotensi)

Gangguan ini muncul karena terjadinya penurunan tekanan darah. Hipotensi juga dapat terjadi karena menderita penyakit, seperti diare, gangguan pada jantung, infeksi, dehidrasi, kekurangan nutrisi, dan sebagainya. Gejala hipotensi salah satunya ialah merasa pusing ketika mengubah posisi dari tidur ke posisi duduk atau berdiri.

Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Kebalikan dari hipotensi, hipertensi ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah. Gejala yang muncul biasanya adalah pusing, sesak napas jika terlalu lelah, jantung berdebar-debar, mudah lelah, dan mudah marah.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang berlemak dan berkadar kolesterol tinggi, kebiasaan merokok dan minum minuman keras, stres, faktor usia, dan lain-lain.

Ilustrasi leukimia. Foto: iStock

Kanker darah atau leukimia disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa terkendali dan memakan sel darah merah. Gangguan ini dapat disebabkan karena zat-zat karsinogenik (zat yang memicu timbulnya kanker).

Jantung koroner adalah gangguan jantung yang disebabkan oleh penumpukan lemak darah (kolesterol) pada arteri koronaria.

Selain disebabkan faktor non keturunan atau faktor eksternal, gangguan pada organ peredaran darah manusia juga disebabkan oleh faktor keturunan.

Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang mengakibatkan darah sulit membeku jika terjadi luka.

Pada gangguan ini, bentuk sel darah tidak beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksida menjadi berkurang. Akibatnya, penderita thalasemia mengalami anemia atau kurang darah.

Salah satu gangguan kesehatan pada darah akibat faktor keturunan adalah talasemia. Foto: iStock

Apa saja gangguan kesehatan pada darah akibat faktor keturunan jelaskan! Berbagai gangguan kesehatan sistem peredaran darah dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, salah satunya faktor keturunan.

Gangguan peredaran darah dapat disebabkan oleh sifat yang diwariskan dari orang tua.

Penyakit keturunan berasal dari mutasi atau perubahan sifat genetik yang diwariskan dari salah satu atau kedua orang tua kepada anak. Pada umumnya, penyakit keturunan sulit atau bahkan tidak dapat dicegah.

Orang yang tampaknya sehat bisa saja memiliki penyakit keturunan atau berisiko menurunkan kelainan genetik pada keturunannya. Untuk mengetahui apa saja gangguan kesehatan pada darah akibat faktor keturunan, simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Terdapat beberapa macam gangguan kesehatan pada sistem peredaran darah akibat kelainan genetik atau faktor keturunan yang umum terjadi, di antaranya:

Ilustrasi hasil tes darah hemofilia. Foto: iStock

Hemofilia termasuk gangguan pada sistem peredaran darah yang disebabkan oleh faktor keturunan. Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang menyebabkan gangguan pembekuan darah.

Kondisi ini lebih banyak terjadi pada pria. Pada kondisi normal, faktor-faktor pembekuan darah akan bekerja untuk membuat darah membeku saat terjadi luka atau perdarahan.

Namun, pada penderita hemofilia, tubuhnya kekurangan faktor pembekuan darah, sehingga dibutuhkan waktu lebih lama untuk menghentikan perdarahan. Hal ini membuat luka pada penderita hemofilia sukar membeku.

Ilustrasi hasil tes darah talasemia. Foto: iStock

Talasemia merupakan gangguan kesehatan pada sistem peredaran darah yang disebabkan oleh faktor keturunan. Talasemia menjadi penyakit menurun yang ditandai dengan berkurangnya kemampuan sel-sel darah merah dalam mengikat oksigen dan karbon dioksida akibat bentuknya yang tidak beraturan.

Kondisi ini membuat hemoglobin dalam sel darah merah penderitanya berkurang, sehingga oksigen sulit diedarkan ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita talasemia mengalami anemia atau kekurangan darah.

Anak yang lahir dengan talasemia berat kebanyakan meninggal saat dilahirkan. Sementara pada beberapa kasus, anak yang memiliki talasemia dapat hidup, tetapi sangat rentan terserang anemia, sehingga sering kali membutuhkan transfusi darah.

Penyebab Gangguan Kesehatan pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Ilustrasi sel darah merah. Foto: iStock

Selain karena faktor keturunan, gangguan kesehatan pada sistem peredaran darah manusia juga bisa terjadi karena faktor non-keturunan. Gangguan pada organ peredaran darah manusia bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  1. Penyumbatan pembuluh darah dalam jantung.

  2. Penyempitan pembuluh darah.

  3. Pembentukan kerak di bagian dalam dinding pembuluh nadi.

  4. Kekurangan zat besi dan hemoglobin.

  5. Kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi, hingga kondisi obesitas.

  6. Faktor usia dan pengaruh pengobatan tertentu.

  7. Pola hidup tidak sehat seperti merokok dan terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam atau tinggi kolesterol.