Sebutkan daerah yang menggunakan ragam hias pada kayu dan berilah contohnya

tolong kak, jangan ngasal. dikumpulkan jam 23.59​

rumusan inti sari cerita yang dipergunakan dalam menentukan arah cerita disebut​

aspek yang diamati 1 teknik 2 bahan 3 bunyi yang dihasilkan uraian hasil pengamatan​

Sebutkan manfaat dari Penggaris saat membuat gambar imajinatif!​

sumber bunyi tali sasayat?​

Alat musik ritmis jika digabungkan alat musik lain, biasa digunakan sebagai dengan jenis​

sebutkan nilai estetis dalam patung Surabaya​

Alat musik ritmis biasanya digunakan sebagai​

Batik adalah warisan budaya Bangsa Indonesia yang telah ada sejak dulu. Jauh sebelum manusia mengenal bahan kimia sebagai pewarna tekstil, nenek moya … ng kita telah menggunakan bahan alami sebagai pewarna batik. Berikut ini adalah pernyataan yang benar antara bahan pewarna alami dan warna yang dihasilkan yaitu .... A. Daun nila menghasilkan warna coklat B. Mengkudu menghasilkan warna merah tua C. Soga menghasilkan warna biru D. Kunyit menghasilkan warna merah tua​

Suatu ornamen modern haruslah memiliki ciri ekologis berkesinambungan. Yang artinya .... C. terjadi perubahan dalam proses D. sesuai selera pembuatny … a A. keseragaman B. masuk akal ​

Ilustrasi laki-laki akan membuat ragam hias kayu. Sumber: https://www.freepik.com/

Apa pengertian ragam hias kayu? Kayu adalah salah satu bagian dari pohon yang memiliki banyak manfaat, di antaranya dimanfaatkan sebagai ragam hias untuk furnitur maupun mebel.

Pengertian dan Contoh Ragam Hias Kayu

Mengutip buku Pengembangan Kurikulum IPA Terpadu SMP karya Avia Riza Dwi Kurnia (2020: 69), ragam hias kayu adalah pola hias yang diterapkan pada media kayu dan dikerjakan dengan teknik tertentu. Tujuan utamanya adalah menambah nilai estetis, sehingga harga jual dari kayu yang sudah dihias akan memiliki harga jual yang tinggi.

Ragam hias kayu dapat ditemukan pada bagian-bagian rumah, misalnya pintu, jendela, tiang rumah, maupun tempat lainnya. Selain itu sebagai cara menolak bala atau penghormatan kepada roh leluhur di daerah-daerah tertentu.

Ilustrasi membuat ragam hias kayu. Sumber: https://www.freepik.com/

Untuk membuat ragam hias kayu, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan, yakni:

1. Teknik Mengukir Pada Kayu

Salah satu teknik dalam penerapan ragam hias pada bahan dasar kayu adalah teknik ukir. Mengukir merupakan kegiatan menggores, memahat, maupun menoreh di atas permukaan kayu. Penerapan teknik ini biasa dijumpai pada beberapa rumah adat Jawa, Batak, Dayak, dan lainnya. Selain itu ukiran kayu juga dapat dijumpai pada perabotan rumah tangga pada kursi, meja, lemari, tempat tidur, dan lainnya.

2. Teknik Melukis atau Menggambar

Teknik menggambar ragam hias kayu dengan cara melukis di atas kayu. Tujuannya untuk membuat sebuah karya yang indah. Teknik melukis atau menggambar juga memanfaatkan cat dalam memperindah kayu.

3. Gabungan Antara Mengukir dan Melukis

Penerapan ragam hias dengan teknik antara mengukir dan melukis dilakukan dengan cara menggabungkan teknik tersebut. Cara yang digunakan adalah memahat terlebih dahulu yang kemudian diperindah dengan cat warna warni.

Banyak sekali yang dapat dihasilkan dari ragam jenis kayu. Namun yang dapat dihasilkan di antaranya:

Dari pengertian ragam hias kayu, dapat dimanfaatkan dengan cara lain dan menambah unsur seni di dalamnya. Sehingga nilai ekonomis dari kayu tersebut meningkat. Jadi manfaatkan peluang ini. Terlebih di Indonesia kayu dapat ditemukan secara mudah. (MZM)

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau. Banyaknya pulau yang ada menjadikan Indonesia memiliki beragam suku yang mendiami pulau tersebut. Setiap suku pasti  memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dalam melestarikan adat istiadat dan budayanya Salah satu hasil karya dari tiap suku adalah karya ragam hias dan ornamen.

Tentu setiap daerah akan mengembangkan ragam hias sesuai dengan latar belakang sosial budaya daerahnya. Dengan begitu, akan terbentuklah ragam hias berupa seni rupa yang lebih banyak menggunakan unsur-unsur seni daerah asalnya, seperti pada warna, rasa, dan etnik. Ragam hias yang diciptakan tidak semata hanya untuk keindahan atau hanya benda pakai yang dibuat fungsional semata. Melainkan berpadu dengan kaidah moral, adat, kepercayaan, dan sebagainya sehingga karya lebih bermakna.

Ragam hias yang berada di setiap daerah berkembang sesuai dengan adat istiadat serta kondisi lingkungan masyarakatnya. Berikut adalah ciri-ciri dan keunikan ragam hias dari beberapa daerah di Indonesia.

Ragam Hias Papua

Ragam hias Papua yang diaplikasikan pada batik mempunyai ciri khas, memilih warna-warna yang cerah dan pola hias yang asimetris. Motif yang dipilih biasanya manusia dan hewan. Makna simbolik yang terkandung pada beberapa motif Papua sebagai berikut.

  • Motif Cendrawasih Menggambarkan kekayaan,keindahan dan keanggunan alam dan fauna Papua.
  • Motif Asmat menggambarkan keunikan dan tradisi patung ukir kayu dari masyarakat Papua.
  • Motif Komoro menggambarkan kreativitas, semangat, keberanian penduduk asli Papua.
  • Motif Tifa Honai menggambarkan filosofi rumah khas masyarakat Papua yang penuh kebahagiaan.
  • Motif Prada menggambarkan kekayaan alam Papua, utamanya tambang emasnya yang melimpah di Gunung Grasberg.

Ragam Hias Bali

Kain batik Bali memiliki corak ragam hias yang sangat beragam. Biasanya, ragam hias Bali pinggiran menggunakan motif hewan. Berikut adalah motif ragam hias dari Bali.

  • Motif Batik Buketan berupa tanaman bunga yang tersusun sepanjang kain dengan hiasan tambahan kupu-kupu, burung Hong, Bangau dan juga sulur-suluran yang menambah keindahan.
  • Motif Merak Abyorhokokai, menggambarkan keindahan burung Merak sebagai poros corak utama pada kain dan dihiasi kelopak menyerupai bunga Sakura.
  • Motif Singa Barong menggambarkan seekor binatang yang tidak nyata yang ditemukan dalam kehidupan nyata. Keajaiban wujud singa tersebut dapat dilihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan singa dan macan kata barong banyak terdapat pada kesenian di Jawa maupun di Bali, dimana seekor binatang yang tidak nyata ditemukan dalam realitas kehidupan.
  • Motif Pisan, maknanya adalah harapan, doa dan keselamatan. Biasanya diberikan kepada kekasih yang hendak pergi jauh harapannya agar kembali dengan selamat.

Ragam Hias Kalimantan

Baca Juga  Pangeran Diponegoro dalam Melawan Penjajahan di Tanah Jawa

Ragam Hias Kalimantan menampakan keteraturan dan ketertiban. Ragam hias dari Kalimantan sering menggunakan motif abstrak dan geometris. Istimewanya, makna dari ragam hiasnya mengandung arti dan nilai kehidupan. Berikut adalah motif ragam hias dari Kalimantan.

  • Motif Kembang Munduk, menggambarkan keterikatan hubungan manusia dengan lingkungan, hubungan saling melindungi dan memberi.
  • Motif Kembang Mengalir, menggambarkan dukungan dari lingkungan atau solidaritas keluarga akan melancarkan kehidupan masa depan atau pertunangan.
  • Motif Dayak latar Gringsing, mempunyai makna akulturasi kebudayaan yang berbeda yakni Dayak dan Jawa, bahwa dengan perbedaan itu tidak untuk saling bermusuhan tetapi saling melengkapi.

Ragam Hias Yogyakarta

Ragam Hias Yogyakarta memiliki ciri khas dari warna. Makna dari tiap motifnya lebih kepada nilai kehidupan dan berhubungan dengan alam. Berikut adalah motif ragam hias dari Yogyakarta.

  • Motif Ceplok Grompol, melambangkan harapan orang tua akan semua hal baik berkumpul seperti kebahagiaan, rejeki, hidup rukun, dan kesejahteraan untuk mempelai berdua.
  • Motif Kawung melambangkan empat arah mata angina atau sumber tenaga yang berporos pada kekuatan yakni timur, matahari terbit sumber kehidupan, utara gunung lambang tempat tinggal para dewa, barat matahari terbenam lambang turunnya keberuntungan, selatan Zenit puncak segalanya. Kawung juga berarti kesederhanaan raja, kesejahteraan dan keadilan.
  • Motif Parang disebut juga batik keris, motif ini merupakan motif paling kuat dibanding motif lainnya. Motif ini berupa garis garis tegas disusun secara diagonal paralel. Parang diartikan sebagai ombak lautan sebagai sumber tenaga alam, dalam hal ini yang dimaksud adalah raja. Komposisi kemiringan pada motif ini melambangkan kewibawaan, kekuasaan, kebesaran serta gerak cepat pemakainya.

Indonesia memang kaya akan ragam hiasnya. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Untuk Sobat SMP yang ingin mendapatkan informasi lebih banyak mengenai ragam hias dapat mengunduh modul PJJ Gasal kelas VII pada tautan berikut ini. Yuk, lestarikan budaya kita!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

http://ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-gasal-seni-rupa-kelas-vii/