tirto.id - Manusia masuk dalam kategori mamalia dan berkembang biak dengan cara reproduksi seksual. Maksudnya, proses reproduksi berlangsung dengan bertemunya sel sperma (gamet jantan) dengan ovum (gamet betina) hingga terjadi fertilisasi. Show
Dalam proses fertilisasi tersebut, hasilnya terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio janin, tumbuh dalam rahim dan berkembang hingga cukup masanya untuk dilahirkan. Untuk lebih jelasnya, mari belajar tentang sistem reproduksi yang ada manusia. Sistem reproduksi pria Pria memiliki beberapa bagian organ yang terkait dengan proses reproduksi. Bagian-bagian tersebut ada yang berada di dalam tubuh, dan ada pula yang terletak di dalam. Berikut penjelasannya seperti dilansir laman kemdikbud.go.id:
Dilansir laman bulelengkab.go.id, ada beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang sistem reproduksi baik pria maupun wanita. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau jamur yang dipicu hubungan seks bebas dan tidak sehat. Berikut penjelasannya: Gonorhea Gonorhea disebut juga penyakit kencing nanah karena adanya cairan kental seperti nanah di saluran kencing, yang menimbulkan rasa sakit. Penyebabnya adalah bakteri neisseria gonorrhea. Chlamydia Gejala penyakit ini adalah rasa nyeri dan panas saat buang air kecil, karena adanya infeksi dari bakteri Chlamydia trachomatis. Herpes genitalis Penyebabnya adalah infeksi Herpes Simplex Viruses (HSV), dengan gejala seperti melepuh di area kulit kelamin baik penis atau vagina. Rasa nyeri dan panas akan dikeluhkan oleh penderitanya. Sifilis Penyebab penyakit adalah infeksi bakteri treponema pallidum. Gejala awal dari penyakit ini adalah lesi kemerahan pada kulit area kelamin, disusul rasa gatal yang sangat. Kutil kelamin Penyebabnya adalah infeksi Human papillomavirus (HPV), dengan gejala munculnya semacam kutil atau benjolan di area kelamin. Trichomoniasis Tergolong Penyakit Menular Seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi parasit protozoa bersel tunggal, Trichomonas vaginalis. Gejalanya adalah bau tak sedap dari vagina atau penis, keputihan pada vagina, rasa sakit pada vagina atau penis. Kanker ovarium Adalah kanker yang muncul di jaringan indung telur. Kanker ovarium banyak dialami saat wanita pascamenopause. Dilansir laman livescience.com, penyebab kanker ini hingga saat ini masih belum dapat dipastikan. Gejala yang umum dialami oleh wanita adalah sakit perut, perut membesar, kembung, sakit saat berhubungan seksual, menstruasi bermasalah.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
SISTEM REPRODUKSI
atau
tulisan menarik lainnya
Cicik Novita
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Sistem reproduksi pria dan wanita sangat berbeda ditinjau dari struktural maupun fungsional. Namun, keduanya mempunyai tujuan yang satu yaitu dengan bekerja sama dapat mempertahankan kelanjutan generasi spesies manusia. Nah, pada kesempatan ini Burhan akan menjelaskan mengenai sistem reproduksi manusia. Pengertian Sistem Reproduksi ManusiaIstilah reproduksi mempunyai dua pengertian:
Ada tiga tahapan utama:
Sumber: Campbell Biology
Pria akan membentuk gamet jantan (sperma) dari hasil akhir proses spermatogenesis dan wanita membentuk gamet betina (ovum) dari hasil akhir proses oogenesis. Satu ovum dan satu sperma kemudian bergabung membentuk zigot (fertilisasi). Lalu, zigot bermitosis menghasilkan individu yang mirip tapi tidak identik dengan ayah dan ibunya, karena individu tersebut mewarisi ½ jumlah kromosom ayah dan ½ kromosom ibu. Sel gamet memiliki 23 kromosom (haploid). Sumber: Campbell Biology Sistem Reproduksi Wanita· Sistem Reproduksi Wanita Pada Bagian Luaro Labium Mayor dan Labium Minor Labium mayor dan labium minor merupakan lapisan terluar yang melindungi organ reproduksi wanita. Labium mayor ini ditumbuhi rambut kemaluan. Pada labium mayor terdapat cairan lubrikasi yang dihasilkan oleh kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Sementara labium minor berukuran lebih kecil dan terletak di sebelah dalam labium mayor. o Klitoris Klitoris merupakan tonjolan kecil yang mirip seperti penis pada pria. Klitoris berada di tengah-tengah pertemuan ujung labium pada sisi atas. Klitoris ini sangat sensitif dan juga mampu melakukan ereksi. o Hymen Hymen bisa dikatakan sekat antara organ genital luar dan genital dalam. Dalam kata lain, hymen adalah suatu selaput yang melindungi vagina. Pada hymen terdapat banyak pembuluh darah. Gambar Anatomi Reproduksi Perempuan tampak samping Sumber: Campbell Biology 2017 · Sistem Reproduksi Wanita Pada Bagian Dalamo Ovarium Ovarium merupakan bagian penting dalam sistem reproduksi wanita. Dalam menjalankan fungsinya sebagai organ reproduksi, ovarium bertugas menghasilkan sel telur (ovum) yang nantinya akan dibuahi oleh sel sperma. Selain itu, ovarium juga memproduksi hormon-hormon yang berperan dalam reproduksi wanita. o Tuba Fallopi Tuba fallopi merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat keluarnya ovum atau sel telur dari ovarium untuk bisa dibuahi. Pada saluran tuba fallopi inilah sel telur akan dibuahi sperma. Kemudian setelah terjadi fertilisasi, terbentuk zigot yang akan berjalan menuju dinding rahim. o Uterus Uterus atau biasa disebut dengan istilah rahim ialah organ dimana zigot mengalami perkembangan. Dinding uterus tersusun oleh endometrium dan otot polos. Sel-sel yang menyusun uterus ini memiliki sifat yang elastis, sehingga ukurannya bisa membesar dan mengecil. o Vagina Vagina merupakan lubang kopulasi yang berhubungan langsung dengan vulva. Pada bagian ini terdapat kelenjar Bartholin. Jika vagina memperoleh rangsangan, maka kelenjar ini akan mensekresikan lendir yang berfungsi sebagai pelumas saat terjadinya hubungan intim. Gambar Anatomi Reproduksi Perempuan tampak depan Sumber: Campbell Biology 2017 Hormon-hormon yang berpengaruh dalam reproduksi wanita1. Estrogen Fungsi :
2. Progesteron Fungsi :
Hormon ini dihasilkan oleh ovarium dan plasenta yang berfungsi yaitu mengendorkan ligamen-ligamen pada simphisis pubis, melunakkan cervix rahim sehingga melancarkan proses persalinan. Menstruasi Menstruasi merupakan perdarahan fisiologis sebanyak 30 sampai 60 cc dari rahim yang dikeluarkan melalui vagina pada seorang wanita dewasa sehat, tidak hamil, dalam masa reproduksi, dan perdarahan ini berlangsung secara siklus kurang lebih 1 bulan sekali. Berikut merupakan gambar siklus menstrusi beserta kadar hormon yang memengaruhi, perkembangan folikel, dan perkembangan endometrium. Gambar Siklus Menstruasi (hormon yang memengaruhi, perkembangan folikel, dan perkembangan endometrium) Sumber: Campbell Biology 2017 Kehamilan Kehamilan merupakan peristiwa terbentuk dan berkembangnya individu baru di dalam alat reproduksi wanita akibat terjadinya pembuahan ovum oleh sel sperma. Kehamilan ini melewati beberapa proses yaitu fertilisasi, nidasi (implantasi), perkembangan janin, kelahiran. Sistem Reproduksi Pria· Sistem Reproduksi Pria Pada Bagian Luaro Skrotum Skrotum merupakan organ reproduksi pria yang berada pada bagian luar. Skrotum berfungsi sebagai pelindung testis. Selain itu, juga memiliki peran dalam mengatur suhu testis. o Penis Penis digunakan sebagai alat kopulasi sperma. Ketika terjadi rangsangan, bagian korpus penis yang tersusun oleh jaringan erektil menyebabkan penis ereksi. Sebab, adanya aliran darah yang memasuki jaringan tersebut. Gambar Anatomi Organ Reproduksi Laki-laki tampak depan Sumber: Campbell Biology 2017 · Sistem Reproduksi Pria Pada Bagian Dalamo Testis Testis disebut juga dengan istilah buah zakar. Testis merupakan organ reproduksi pada pria yang menghasilkan sel sperma dan hormon yang berkaitan dengan reproduksi pria. Testis ini berada di dalam skrotum dan dilindungi oleh skrotum. o Epididimis Epididimis ialah sebuah saluran panjang dan berkelok-kelok yang memiliki fungsi penting dalam sistem reproduksi pria. Epididimis disebut sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sperma. Setelah sperma matang, sperma dikeluarkan dari epididimis. o Vas Deferens Vas deferens merupakan saluran yang menuju kelenjar prostat. Dilihat dari penampang anatomi, vas deferens merupakan saluran lanjutan dari epididimis. Vas deferens ini berfungsi menyalurkan sperma menuju kelenjar vesikula seminalis. o Saluran Ejakulasi Saluran ejakulasi merupakan saluran yang menghubungkan dari vas deferens sampai uretra. Uretra merupakan saluran untuk mengeluarkan sperma dan juga urin menuju penis. Jadi, saluran ekskresi urin dan reproduksi pria melalui saluran yang sama. Gambar Anatomi Organ Reproduksi Laki-laki tampak samping Sumber: Campbell Biology 2017 Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia· Infertilitas Infertilitas merupakan kondisi dimana terdapat ketidakmampuan menghasilkan gamet maupun keturunan. Infertilitas bisa terjadi baik pada pria maupun wanita. Pada umumnya kondisi ini memerlukan penanganan medis seperti terapi dan pemeriksaan lanjutan lainnya. · Impotensi Impotensi merupakan gangguan sistem reproduksi pria yang ditandai dengan ketidakmampuan penis melakukan ereksi. Impotensi ini disebabkan karena faktor hormon dan obat-obatan. Bisa juga dipicu oleh adanya konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok. · Endometriosis Endometriosis merupakan gangguan pada sistem reproduksi wanita. Endometriosis ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang tak kunjung reda saat menstruasi. Hal ini disebabkan adanya jaringan endometrium di luar uterus. · Amenore Amenore merupakan kondisi dimana tidak terjadi menstruasi dalam kurun waktu yang lama, namun tidak dikarenakan kehamilan. Amenore disebabkan oleh berbagai faktor. Diantaranya karena ketidakseimbangan hormon, pemakaian obat tertentu, atau bisa juga akibat pola hidup yang tidak teratur. Upaya Pencegahan PenyakitPerilaku setia pada pasangan ternyata tidak hanya berdampak secara psikologis saja. Melainkan juga berdampak pada kesehatan reproduksi. Sebab, hal ini akan memperkecil resiko tertular penyakit menular seks. Vaksin merupakan solusi untuk menghadapi paparan virus. Jadi, ada baiknya sebelum melakukan hubungan seksual untuk melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Hal ini termasuk salah satu upaya untuk menjaga kesehatan tubuh.
Sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual, sangat dianjurkan agar membersihkan kebersihan organ genital. Hal ini untuk mencegah gangguan mikroorganisme pada organ reproduksi. Dengan membersihkan secara berkala, juga akan menghindarkan dari penyakit menular reproduksi. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang mampu mencegah penularan penyakit seksual. Beberapa produk kondom dirancang dapat mematikan mikroorganisme penyebab penyakit seksual. Sehingga sangat disarankan untuk memakai kondom saat berhubungan seksual. KontrasepsiKB hormonal merupakan kontrasepsi berupa hormon progesteron. Hormon ini akan menghentikan ovulasi. Pada umumnya, KB hormon dilakukan dengan penyuntikan pada bagian tubuh tertentu seperti lengan atas, paha, pundak, dan bawah perut. KB Kontrasepsi dilakukan dengan menggunakan alat. Biasanya alat ini dipasang pada bagian dalam tubuh. KB kontrasepsi diantaranya kondom dan IUD spiral. Vasektomi dilakukan pada pria. Vasektomi merupakan sterilisasi pada pria dengan mengikat vas deferens. Kontrasepsi ini bersifat permanen dan menghambat saluran kelamin. Tubektomi dilakukan pada wanita. Tubektomi merupakan sterilisasi pada wanita dengan melakukan ikatan pada oviduk. Kontrasepsi ini bersifat permanen dan menghambat saluran kelamin. Selesai sudah penjelasan Burhan mengenai sistem reproduksi pada manusia. Sekarang kamu telah cukup paham ya terkait sistem reproduksi manusia itu. Sehingga diharapkan kamu dapat menjaga kesehatan organ reproduksi dan mampu mencegah penyakit menular seksual. Contoh Soal Sistem Reproduksi ManusiaNathan dan Salma, memutuskan berpacaran sejak kelas X SMA. Weekend ini, mereka berencana akan menonton suatu film yang baru saja keluar di bioskop. Setibanya di bioskop, tiba-tiba Salma merasa kesal dan jengkel kepada Nathan tanpa alasan yang jelas. Nathan pun bingung. Namun, tiba-tiba Nathan ingat bahwa tanggal tersebut memang waktu menjelang Salma haid. Nathan selalu memahami kondisi tersebut, yaitu saat menjelang haid akan terjadi perubahan suasana hati (mood) Salma. Apa yang terjadi pada tubuh Salma saat menjelang haid? A. Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron B. Fluktuasi hormon serotonin C. Fluktuasi hormon relaksin dan prolaktin D. Jawaban a dan c tepat E. Jawaban a dan b tepat PembahasanJawaban (E)
Analisis A) Kadar hormon estrogen dan progesteron yang meningkat pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan, dan menjadi lekas marah. Kedua hormon tersebut dapat memodulasi aktivitas di otak terkait gelaja PMS. B) Serotonin merupakan zat kimia di otak sebagai neurotransmiter yang menyebabkan perubahan suasana hati, sehingga memicu gejala PMS. Kadar serotonin yang kurang dapat menyebabkan depresi prahaid, kelelahan, dan gangguan tidur. C) Hormon relaksin merupakan hormon yang mengendorkan ligamen-ligamen pada simphisis pubis, melunakkan cervix rahim sehingga melancarkan proses persalinan. Sedangkan hormon prolaktin merangsang kelenjar mamae menghasilkan air susu (ASI). D) Saat PMS terjadi fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan perubahan suasana hati (mood), tetapi tidak terjadi fluktuasi hormon relaksin dan prolaktin. Hormon relaksin meningkat saat menjelang melahirkan, sedangkan hormon prolaktin meningkat pasca kelahiran atau pada saat menyusui. e) Saat menjelang PMS, terjadi fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang merangsang terjadinya perubahan fisik, emosi, dan perilaku wanita. Selain itu, menjelang menstruasi juga terjadi fluktuasi serotonin. Kadar serotonin yang kurang dapat menyebabkan depresi prahaid, kelelahan dan gangguan tidur. Jadi, jawaban yang tepat adalah E. [Total: 2 Average: 5] |