Alat ekskresi yang terdapat pada cacing tanah adalah

» buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Sejarah Penemuan Sel buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Komponen Kimiawi Sel buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Membran Sel Struktur dan Fungsi Sel

» Sitoplasma Organel Sel Struktur dan Fungsi Sel

» Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

» Jaringan Epidermis Transpor Aktif

» Jaringan Parenkim Transpor Aktif

» Jaringan Penyokong Transpor Aktif

» Jaringan Pengangkut Transpor Aktif

» Jaringan Gabus Transpor Aktif

» Pengangkutan Ekstravaskuler Transpor Aktif

» Pengangkutan Intravaskuler Transpor Aktif

» Batang Tumbuhan Dikotil Transpor Aktif

» Epitel Pipih Selapis Epitel Pipih Berlapis Epitel Batang Selapis Epitel Batang Berlapis Banyak Epitel Kubus Selapis

» Jaringan Pengikat Sebenarnya Jaringan Ikat

» Jaringan TulangRangka Jaringan Ikat

» Jaringan darah dan limfa

» Jaringan Saraf buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Jaringan Otot Rangka Jaringan Otot Polos Jaringan Otot Jantung

» Macam-Macam Rangka Sistem Organ

» Tulang Penyusun Rangka Sistem Organ

» Proses Pembentukan Tulang Osifi kasi

» Hubungan Antartulang Sistem Organ

» Macam-Macam Gerak Karena Adanya Persendian

» Struktur Otot Sifat Gerak Otot

» Jenis-Jenis Otot Sistem Organ

» Mekanisme Gerak Otot Sistem Organ

» Gangguan Mekanik Gangguan Fisiologis

» Gangguan Tulang Gangguan Persendian dan Peradangan

» Infeksi Sendi Mengatasi Patah Penanganan Kanker

» Atrofi Hipertrofi Hernia Abdominal Distrofi Otot Kaku Leher Stiff

» Golongan Darah dan Transfusi Darah

» Jantung Cor Alat-alat Peredaran Darah

» Pembuluh Darah Darah dari vena mulai mengisi atrium atas yang

» Atrium atas berisi darah 2. Darah melewati katup Atrium bawah berkontraksi, mendorong darah memasuki Macam Peredaran Darah

» Anemia Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah

» Polisetemia Leukemia Kanker Darah dan Agranulositosis Hemofi lia Trombositopenia

» Hipertrofi Penyakit Jantung Koroner Embolisme Koroner Fibrilasi Atrium Varises Flebitis Hipertensi dan Hipotensi

» Sistem Peredaran Darah pada Cacing Vermes

» Sistem Peredaran Darah pada Ikan Pisces Sistem Peredaran Darah pada Katak Amfi bia

» Sistem Peredaran Darah pada Kadal Reptilia

» Karbohidrat buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Lemak buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Protein buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Vitamin buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Mineral buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Air buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Rongga Mulut Proses Pencernaan pada Manusia

» Kerongkongan Esofagus Lambung Proses Pencernaan pada Manusia

» Usus Halus Proses Pencernaan pada Manusia

» Usus Besar Proses Pencernaan pada Manusia

» Berbagai Teknologi yang Dapat Mencegah Mengatasi Gangguan atau Kelainan Sistem

» Hidung dan Rongga Hidung Faring Pangkal Tenggorokan

» Batang Tenggorokan Cabang Batang Tenggorokan Bronkus Paru-paru Pulmo

» Pernapasan Eksternal Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen O

» Pernapasan Internal Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen O

» Pernapasan Dada Pernapasan Perut

» Volume, Kapasitas, dan Frekuensi Paru-paru

» Asma Asidosis Asfi ksi Asfi ksia Emfi sema Paru-paru Faringitis

» Pneumonia Tuberkulosis TBC Bronkitis, Pleuritis, Laringitis, dan Tonsilitis Kanker Paru-Paru

» Sistem Pernapasan pada Protozoa Sistem Pernapasan pada Cacing Sistem Pernapasaan pada Serangga

» Sistem Pernapasan pada Ikan Sistem Pernapasan pada Katak

» Ginjal Alat-Alat Ekskresi pada Manusia

» Kulit Alat-Alat Ekskresi pada Manusia

» Hati hepar Alat-Alat Ekskresi pada Manusia

» Nefritis radang ginjal, merupakan kerusakan pada ginjal akibat Poliuria, merupakan gangguan yang terjadi karena ke mampuan Oligouria, merupakan kerusakan ginjal yang menyebabkan pen- Diabetes melitus kencing manis, merupakan gangguan yang Diabetes insipid

» Hematuria, adalah peradangan atau iritasi gesekan batu ginjal Jerawat, merupakan gangguan pada kulit karena kelenjar minyak Eksim atau dermatis, gangguan kulit yang disebabkan iritasi, stres Panu dan kurap, merupakan gangguan kulit yang menjadikan Hepatit

» Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih Sistem Ekskresi Cacing Tanah

» Sel Saraf Neuron buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Penghantaran Impuls Saraf melalui Membran Plasma

» Penghantaran Impuls Saraf melalui Sinapsis

» Mekanisme Terjadinya Gerak Refl eks

» Sistem Saraf Sadar Susunan Sistem Saraf

» Sistem Saraf Tak Sadar

» Stroke, merupakan penyakit yang timbul karena pembuluh Neuritis, merupakan gangguan sistem saraf yang disebabkan Amnesia, merupakan gangguan yang terjadi pada otak karena Transeksi, merupakan gangguan pada sistem saraf terutama Parkinson, merupakan penyak

» Kelenjar Hipofi sis Anterior Kelenjar Hipofi sis Posterior

» Kelenjar Tiroid Kelenjar Gondok Kelenjar Paratiroid Anak Gondok

» Kelenjar Timus Kelenjar Adrenal Anak Ginjal Kelenjar Pankreas

» Kelenjar Kelamin buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Kelenjar Pencernaan buku biologi XI sitinurrochmah BSE

» Mekanisme Pendengaran pada Telinga Mekanisme Kesetimbangan dalam Telinga

» Indra Pembau Indra Pengecap

» Alat Reproduksi Dalam Alat-Alat Reproduksi pada Pria

» Alat Reproduksi Luar Alat-Alat Reproduksi pada Pria

» Proses Pembentukan Sperma Spermatogenesis

» Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Pria

» Alat Reproduksi Dalam Wanita

» Proses Pembentukan Sel Telur Oogenesis

» Fase Menstruasi Fase Praovulasi Fase Ovulasi Fase Pascaovulasi

» Fertilisasi Fertilisasi, Gestasi Kehamilan dan Persalinan

» Gestasi atau Kehamilan Fertilisasi, Gestasi Kehamilan dan Persalinan

» Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Wanita Air Susu Ibu ASI

» Amniosentesis Pencitraan Ultrasound Ferlitisasi In Vitro Kontrasepsi

» Gonore kencing nanah Sifi lis raja singa AIDS Acquired Immune Defi cience Syndrome

» Pengertian Antigen dan Antibodi

» Struktur dan Fungsi Antibodi

» Pembentukan Antigen dan Antibodi

» Kekebalan Aktif Ragam Mekanisme Pertahanan Tubuh

Show more

Penjelasan Lengkap Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata – Seperti yang telah kita ketahui bahwa sistem ekskresi merupakan sistem pengeluaran zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi. Zat sisa ini dapat berasal dari hasil metabolisme yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Untuk itu penting sekali sistem ekskresi ini berlangsung dalam tubuh makhluk hidup.

Makhluk hidup memang mengalami proses ekskresi pada tubuh. Proses Ekskresi tersebut dapat terjadi pada tumbuhan, manusia maupun hewan. Hewan tersebut melakukan ekskresi pada tubuhnya melalui dua cara yaitu sistem ekskresi invertebrata dan sistem ekskresi vertebrata. Kali ini materi belajar akan membahas mengenai sistem ekskresi pada hewan invertebrata. Apa sih sistem ekskresi hewan invertebrata? sistem ekskresi hewan invertebrata adalah sistem pengeluaran zat sisa pada hewan yang memiliki alat pengeluaran berupa ginjal dan paru paru.

Pada dasarnya penjelasan sistem ekskresi pada serangga invertebrata baik itu cacing, belalang, dan lain sebagainya dapat dengan mudah kita temukan dalam materi biologi di SMA. Namun pada kali ini saya akan mencoba membantu memahami materi sistem eksresi pada serangga invertebrata ini dengan jelas dan singkat.

Hewan secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis jenis hewan ini dapat meliputi hewan invertebrata maupun hewan vertebrata. Dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang hewan invertebrata. Apa itu hewan invertebrata? Hewan invertebrata merupakan jenis hewan yang tidak mempunyai ruas tulang belakang atau tulang punggung. Jenis hewan ini dapat disebut juga dengan hewan avertebrata.

Seperti halnya jenis hewan lainnya, hewan invertebrata ini juga mengalami sistem ekskresi dalam tubuhnya. Pada hewan invertebrata sistem pengeluarannya melalui ginjal dan paru paru. Proses pengeluaran zat sisa pada hewan invertebrata lebih sederhana dibandingkan sistem ekskresi yang terjadi pada hewan vertebrata.

Contoh hewan invertebrata yaitu cacing tanah atau cacing pipih dan belalang atau serangga, tetapi ikan tidak dapat disebut sebagai hewan invertebrata. Ikan tidak dapat dimasukkan kedalam contoh invertebrata karena pernafasan pada ikan terjadi melalui insang. Mari kita simak contoh ekskresi pada hewan invertebrata beserta penjelasannya.

Sistem Ekskresi pada Cacing Tanah

Alat ekskresi yang terdapat pada cacing tanah adalah
Sistem Ekskresi pada Cacing Tanah

Cacing pipih dan cacing tanah atau Filum Annelida adalah contoh hewan invertebrata, tetapi kedua jenis cacing tersebut tidak mempunyai alat ekskresi yang sama,melainkan berbeda. Pada cacing tanah terdapat alat ekskresi yang khusus. Alat ekskresi tersebut terdapat pada setiap segmen tubuh cacing. Alat ekskresi pada cacing tanah disebut dengan nefridium. Nefridum tersebut berjumlah sepasang serta dapat disebut sebagai pengganti ginjal. Di dalam cacing terdapat beberapa segmen, namun tiga segmen awal dan tiga segmen akhir yang terdapat pada cacing tidak memliki alat ekskresi. 

Baca juga : Contoh Simbiosis Mutualisme Dan Pengertian Simbiosis Mutualisme

Di dalam segmen tersebut terdapat celah yang merupakan sekat pemisah dari setiap segmen. Sekat tersebut dilengkapi dengan corong bersilia yang terbuka. Corong bersilia ini disebut dengan nefrosom. Nefrosom adalah alat pada cacing yang memiliki fungsi untuk menarik cairan tubuh yang terdapat pada setiap segmen cacing. Nefrosom menghasilkan zat metabolisme kemudian dikeluarkan menuju lubang yang disebut nefridiopori. Pada saat nefrosom yang terdapat pada silia bergetar maka cairan akan mengalir menuju nefridium. Kemudian zat zat yang masih digunakan seperti glukosa dan ion lain diserap serta dialirkan keseluruh tubuh cacing melalui pembuluh kapiler. Sedangkat zat sisa yang tidak digunakan seperti garam, air, serta nitrogen dikeluarkan melalui nefridiopori.

Sistem Ekskresi pada Serangga Belalang

Alat ekskresi yang terdapat pada cacing tanah adalah
Sistem Ekskresi pada Serangga Belalang

Selain cacing terdapat pula belalang yang termasuk dalan hewan invertebrata. Pada belalang alat ekskresinya lebih sempurna dibandingkan cacing pipih maupun cacing tanah karena tingkatannya lebih tinggi. Pada belalang alat ekskersinya terjadi pada pembuluh malpighi atau tubula. Pembuluh malpighi merupakan alat ekskresi pada belalang yang berfungsi sebagai pengganti ginjal. Di dalam pembuluh tersebut terdapat sekumpulan benang halus yang berwarna kekuningan. Pembuluh tersebut Terletak diantara usus dengan perut bagian tengah. Zat zat yang berguna bagi tubuh belalang diedarkan melalui hemolimfa. Hemolimfa adalah cairan yang terdapat pada pembuluh darah. Kemudian zat zat seperti garam, air ,urea serta senyawa nitrogen yang dihasilkan oleh badan malpighi dikeluarkan dari hemolimfa menuju rongga pembuluh atau limfa.

Itulah materi lengkap sistem ekskresi pada hewan invertebrata cacing dan serangga belalang yang dapat saya sampaikan kali ini. Sistem ekskresi pada hewan ini dilakukan melalui ginjal dan paru paru. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terimakasih.

Baca Juga  Pengertian Bagian Bagian Telinga dan Fungsinya Beserta Gambar