Berapa lama asip bertahan di kulkas



KONTAN.CO.ID - ASI atau Air Susu Ibu adalah makanan terbaik bagi bayi yang berusia di bawah enam bulan. Bagi ibu menyusui yang bekerja, memberikan ASI perah menjadi solusi yang bisa dilakukan. Lantas, berapa lama ASI bertahan di suhu ruangan?  Hal itu seringkali menjadi pertanyaan bagi ibu menyusui yang memberikan ASI perah kepada bayinya. Kondisi ideal adalah segera memberikan ASI yang baru diperah kepada bayi.  Namun, seringkali ada kondisi yang membuat memberikan ASI perah langsung kepada bayi. Untuk itu perlu diketahui mengenai ASI bertahan berapa jam di suhu ruangan. Lantas, berapa lama asi bertahan di suhu ruangan? Baca Juga: Kenali Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi dan Cara Mengatasinya

ASI bertahan berapa jam di suhu ruangan? 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, ASI perah bisa tahan empat jam di suhu ruang. Namun, pastikan selalu menyimpan ASI dalam wadah tertutup untuk mencegah kuman masuk ke tempat penyimpanan.  Selain itu, jika bayi tidak menghabiskan ASI perah, buang sisa susu setelah dua jam. Sementara itu, ASI perah bisa bertahan lebih lama saat disimpan di lemari pendingin bersuhu stabil. Jika disimpan di lemari es dengan suhu empat derajat Celsius, ASI perah dapat bertahan sampai empat hari.  Baca Juga: Catat! Ini Cara Mudah Mendeteksi Kanker Payudara Berapa lama ASI bertahan setelah dibekukan? Jika dibekukan di freezer dengan suhu minus 18 derajat Celsius, ASI perah dapat bertahan 6-12 bulan. Lantas, berapa lama ASI bertahan di suhu ruangan setelah dicairkan? ASI perah beku yang sudah dicairkan dapat bertahan di suhu ruangan antara satu sampai dua jam. Hindari membekukan kembali ASI perah yang sudah dicairkan setelah dibekukan.  Tapi, panduan penyimpanan ASI perah tersebut hanya berlaku untuk bayi dalam kondisi sehat. Jika bayi memiliki kondisi kesehatan tertentu dan lahir prematur lebih baik konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.  Baca Juga: Inilah Rekomendasi Menu MPASI Sehat untuk Bayi 8-12 Bulan, Praktis untuk Dicoba!

Cara terbaik menyimpan ASI perah

Dirangkum dari laman Mayo Clinic, cara menyimpan ASI perah adalah dengan memberi label atau tanda di setiap wadah penyimpanan ASI perah.  Selain itu, cara terbaik menyimpan ASI perah adalah di bagian belakang lemari es atau freezer.  Bagian belakang lemari pendingin adalah tempat penyimpanan yang suhunya paling dingin.  Jika tidak memiliki lemari es atau freezer, simpan ASI perah sementara di termos yang diberi kantong es. Ukuran botol ASI perah harus disesuaikan dengan kebutuhan bayi sehingga bisa diminum sekali habis.  Jangan isi penuh botol ASI karena volume ASI bisa bertambah saat dibekukan.  Itulah penjelasan mengenai ASI bertahan berapa jam di suhu ruangan atau berapa lama ASI bertahan di suhu ruangan dan cara terbaik menyimpan ASI Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berapa lama asip bertahan di kulkas

ASI yang sudah Mama perah bisa disimpan untuk digunakan di kemudian hari. Jika disimpan dengan cara yang benar, maka kualitas ASI tersebut tidak akan berkurang dan masih dapat digunakan.

Metode penyimpanan ASI ini sangat berguna bagi Mama yang sudah kembali bekerja.

Lama Penyimpanan ASI

Mama bisa menyimpan ASI dengan berbagai cara, yang berpengaruh terhadap ketahanan ASI:

Berapa lama asip bertahan di kulkas

Berapa lama asip bertahan di kulkas

Berapa lama asip bertahan di kulkas

Berapa lama asip bertahan di kulkas

Berapa lama asip bertahan di kulkas

  • Jika disimpan pada suhu ruangan, ASI bisa digunakan sampai 6 jam ke depan.
  • Jika disimpan pada kotak pendingin (cool box) dengan batu es, ASI bisa digunakan sampai 24 jam ke depan.
  • Jika disimpan di kulkas dengan suhu 4 derajat atau lebih dingin, ASI bisa digunakan sampai 5 hari ke depan. Simpanlah ASI pada ujung dalam kulkas, dan jauhkan dari telur, daging dan makanan mentah.
  • Jika disimpan pada freezer di kulkas satu pintu, ASI bisa digunakan sampai 2 minggu ke depan.
  • Jika disimpan pada freezer di kulkas dua pintu, ASI bisa digunakan hingga 3 bulan ke depan.
  • Jika disimpan pada freezer khusus dengan suhu di bawah minus 18 derajat atau lebih dingin, bisa digunakan hingga 6 bulan ke depan.

"Perhatikan penyimpanan ASI perah agar kualitasnya tetap bagus dan pemberiannya agar bayi tidak bingung puting."

dr. Riyani M. limoa, M.Kes, SpOG

Cara Menyimpan ASI

  1. Taruh ASI ke dalam wadah yang sudah disterilisasi. Pastikan semuanya bersih untuk menghindari pertumbuhan bakteri di dalam ASI yang akan Mama simpan. Jangan memasukkan ASI ke dalam gelas plastik minuman kemasan ataupun plastik styrofoam.
  2. Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
  3. Hindari menyimpan ASI di pintu kulkas atau freezer. Tujuannya agar melindungi ASI dari perubahan temperatur saat pintu kulkas dibuka dan ditutup. 
  4. Dinginkan dalam kulkas. Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+2 minggu).
  5. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam kulkas selama semalam, baru masukkan ke freezer. Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan (+3-6 bulan).
  6. Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke dalam kulkas malam sebelumnya, kemudian besok baru dicairkan dan dihangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke kulkas.
  7. ASI dapat disimpan dalam pendingin berinsulasi dengan kantong es beku hingga 24 jam saat Anda bepergian. Di tempat tujuan, langsung gunakan susu, simpan di lemari es, atau bekukan.
  8. Simpan ASI dalam jumlah kecil agar mencegah terjadinya pemborosan susu jika tidak habis dikonsumsi. 
  9. Pastikan untuk sisakan sekitar satu inci ruang di bagian atas wadah. Pasalnya, ASI dapat mengembang saat membeku.
  10. Jika sedang traveling, Mama bisa menyimpan ASI di dalam pendingin berinsulasi dengan kantong es beku hingga 24 jam. Bila sudah sampai di tempat tujuan, langsung gunakan susu, simpan di lemari es, atau bekukan.

Pemberian ASI Perahan

  • Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu).
  • Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ASI dalam wadah, tempatkan di atas wadah lain berisi air panas.
  • Goyangkan wadah ASI secara perlahan dulu sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika terlalu panas, angin-anginkan agar panas turun.
  • Jangan gunakan oven/ microwave untuk menghangatkan agar zat-zat penting di dalam ASI tidak hilang.
  • Bila ASI yang sudah disimpan di lemari es dicairkan, pastikan ASI dikonsumsi dalam waktu 24 jam. Waktu dihitung 24 jam saat ASI sudah mencair seluruhnya ya, bukan sejak Mama mengeluarkannya dari freezer.4
  • Bila Mama menggunakan jasa baby sitter atau menitipkan Si Kecil pada day care, pastikan  ASI diberi label yang jelas berisi keterangan nama anak. Jika ada kondisi atau persyaratan lain untuk memberi ASI pada Si Kecil bisa disampaikan juga.5
  • Hindari membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan.6

Dengan memahami tips menyimpan ASI dan cara memberikan yang sudah dipaparkan di atas, Mama jadi tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas ASI yang diberikan pada Si Kecil. Mama juga tidak perlu terlalu khawatir saat sedang bekerja di luar rumah. 

Untuk mendukung nutrisi Mama yang sedang menyusui, dalam keseharian bisa konsumsi Lactamil Lactasis. Di dalamnya ada nutrisi makro yang terdiri dari lemak, sumber protein, dan karbohidrat. Didukung juga dengan nutrisi mikro yang terdiri dari 13 vitamin dan 7 mineral. DHA, asam folat (vitamin B9), vitamin A, C, D3, E, sumber protein, kalsium, zat besi, dan omega 6 untuk daya tahan tubuh.

Selamat Malam N,Terimakasih atas pertanyaan Anda di SehatQ.ASI merupakan salah satu hal penting bagi bayi, ASI merupakan makanan utama pada bayi baru lahir. Tidak semua ibu bisa menyusui langsung dari payudara. Ibu yang memilih bekerja dengan mengasuh anak membuat ASI harus diberikan secara diperah saat ibu sedang bekerja. ASI yang berada di suhu ruangan cenderung lebih cepat basi. Sehingga penting untuk mengetahui lama dan cara agar ASI tetap awet.

  • Dalam suhu ruangan ASI dapat bertahan maksimal 4 jam
  • Dalam cooler bag ASI dapat bertahan 12-24 jam atau maksimal 1 hari
  • Dalam kulkas bawah ASI dapat bertahan kurang lebih 72 jam atau 3 hari
  • Dalam kulkas atas atau freezer ASI dapat bertahan kurang lebih 4 sampai 6 bulan
  • Dalam kulkas khusus freezer ASI dapat bertahan hingga 12 bulan

Sehingga sebaiknya Jika anda sudah mulai bekerja dan ingin menyimpan ASI gunakan cooler bag saat menyimpan ASI di kantor, dan langsung masukkan ke dalam kulkas atau freezer ketika sampai di rumah. Beberapa ciri ASI basi adalah ASI berbentuk gumpalan, berbau tidak sedap atau terasa asam, berubah warna cenderung putih.

  • Selalu jaga kebersihan dan cuci tangan atau alat pemerah ASI
  • Simpan ASI dalam botol atau plastik khusus untuk menyimpan ASI
  • Pastikan untuk menulis tanggal memerah ASI
  • Jangan pernah menyimpan kembali ASI sisa yang sudah pernah dikeluarkan dari kulkas

Anda juga dapat membaca penjelasan lainnya terkait ASI di bawah ini :Semoga bermanfaat,Salam sehat,dr. Aisyah