Apa saja gejala munculnya penyakit disentri

Layanan Kesehatan Indra, S.Kom(Dinas Kesehatan) 11 Desember 2015 00:57:33 WIB


Kata Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus). Jadi pengertian penyakit disentri adalah penyakit pencernaan berupa infeksi usus atau radang usus yang disebabkan oleh bakteri, yang menyebabkan diare yang cukup parah. Perjalanan penyakit setiap penderita lebih bervariasi antara individu, dimana beberapa orang yang menderita penyakit disentri memiliki gejala ringan, sedangkan yang lain mungkin mengalami diare berat dengan atau tanpa muntah yang dapat menimbulkan risiko dehidrasi. Untungnya disentri dapat dengan mudah diobati dengan antibiotik dan obat antiparasit.penyakit disentri jika tidak diobati dapat menyebabkan dehidrasi yang parah.

Penyebab Disentri

Penyebab disentri yang paling umum dan sering dijumpai di masyarakat adalah tidak mencuci tangan, setelah menggunakan toilet umum atau tidak mencuci tangan sebelum makan. Cukup simple memang untuk penyebab disentri sebagai kasus klasik, tapi itulah kenyataan yang sering terjadi. Secara garis besar penyebab penyakit disentri sangat erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan sekitar kita dan kebiasaan hidup bersih.

Jenis-jenis Disentri

Jenis penyakit disentri ini, dilihat dari bakteri yang menyerang tubuh manusia antara lain :
- disentri amoeba (amoebiasis), penyebabnya adalah bakteri entamoeba histolytica, mengakibatkan diare yang cukup parah.
Karena rusaknya dinding usus besar, sehingga mengakibatkan ulserasi (luka pada lapisan mukosa yang membentuk lubang ).
Amuba bisa eksis untuk jangka waktu yang lama di usus besar (kolon). Biasanya menyerang kepada anak-anak dibawah 5 tahun atau balita.
- disentri basiler, penyebabnya adalah bakteri shigella, escherichia coli enteroinvasif (EIEC),
Salmonella, campylobacter jejuni ( terutama pada bayi ). Untuk bakteri shigella perlu diwaspadai
karena ± 60% kasusnya termasuk berat dan dapat dirujuk ke rumah sakit serta mengancam jiwa.

Gejala Disentri

Gejala yang timbul pada penyakit disentri, antara lain :
- rentan waktu gejala disentri dapat bertahan antara 5-7 hari atau bahkan lebih lama
- penderita mengalami kram pada perut (kolik)
- penderita mengalami nyeri pada saat BAB/buang air besar (tenesmus)
- BAB yang disertai dengan lendir (mucus)
- BAB dengan tinja yang berdarah
- panas tinggi (39,5-40 derajat Celcius)
- muntah-muntah
- anoreksia
- terkadang disertai dengan gejala menyerupai ensefalitis dan sepsis
(kejang, sakit kepala, letargi, kaku kuduk, halusinasi).

Apa saja gejala munculnya penyakit disentri

Anak-anak selalu bersemangat untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka gemar bermain dengan benda-benda sekitar yang tentu saja diragukan kebersihan dan higienitasnya. Tidak jarang mereka juga kesulitan untuk disiplin mencuci tangan sehingga berpotensi menyentuh makanan dengan tangan yang kotor. Ditambah dengan kondisi pencernaan yang belum sekuat orang dewasa membuat anak-anak lebih rentan terkena disentri.

Apa itu disentri?

Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang terkadang dapat disertai dengan darah atau lendir yang pada umumnya sering dialami oleh anak-anak atau balita. Sedangkan diare adalah salah satu gejala disentri yang membuat penderitanya terus buang air besar encer dan terjadi lebih lebih dari tiga kali atau lebih dari 24 jam. Selain diare terdapat beberapa gejala disentri lainnya seperti kram perut, mual dan muntah-muntah. Terdapat dua jenis tipe disentri yang diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya yaitu:

  • Disentri basiler/shigellosis: disentri yang disebabkan oleh bakteri shigella seperti Escherichia dan Coli
  • Disentri amoeba/amoebiasis: disentri yang disebabkan oleh amoeba (parasite bersel satu) bernama entamoeba histolytica yang pada umumnya dapat ditemui didaerah tropis.

Disentri merupakan penyakit umum yang sering dialami oleh anak-anak, disentri yang paling sering terjadi adalah disentri basiler. Selain karena bakteri terdapat beberapa faktor lingkungan yang menjadi penyebab dari timbulnya penyakit disentri ini yaitu sanitasi yang buruk dan keterbatasan air bersih, lingkungan/tempat tinggal yang tidak higienis serta kontaminasi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Apakah disentri perlu penanganan khusus?

Tidak semua kasus penyakit disentri membutuhkan penanganan khusus dari tenaga medis karena pada umumnya penyakit ini dapat pulih dalam beberapa hari. Tapi jika anda mengalami diare berdarah atau berlendir yang berlangsung lebih dari beberapa hari segera konsultasikan kepada dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan lebih lanjut.

Penderita penyakit disentri tetap harus waspada karena pada umumnya disentri dapat menimbulkan dehidrasi bahkan kematian jika tidak segera ditangani. Dehidrasi merupakan penyebab kematian utama pada anak-anak yang mengalami diare dan muntah-muntah. Pada saat keadaan darurat dehidrasi ringan dapat ditangani dengan cara memberikan cairan elektrolit ataupun oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang sudah hilang akibat diare.

Apa saja langkah pencegahan untuk disentri?

Pencegahan yang paling efektif dalam mengatasi disentri ini adalah dengan menjaga kebersihan (higienistas). Berikut terdapat beberapa langkah pencegahan disentri akibat kontaminasi yaitu sebagai berikut:

  1. Hindari konsumsi makanan yang kebersihannya tidak terjamin dan tidak minum air dari kerannya langsung
  2. Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan
  3. Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang (kurangi makanan mentah)
  4. Menyimpan makanan dikulkas dan jangan membiarkan makanan terkena paparan sinar matahari terlalu lama.
  5. Selain itu juga terdapat cara alami dalam mengatasi penyakit disentri ini yaitu dengan meminum rebusan air dari kulit buah rambutan, kulit buah mahkota, daun jambu dan daun alpukat.

Itulah serba-serbi penyakit disentri yang dapat Anda ketahui. Memahami tentang apa itu disentri, bagaimana gejala-gejala yang muncul berkaitan dengan disentri, hingga langkah pencegahan yang dapat dilakukan tentunya dapat membantu Anda menghindarkan penyakit yang satu ini dari anak Anda. Namun bila anak Anda terserang disentri, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan arahan dan penanganan yang tepat. 

Apa gejala yang ditunjukkan penderita disentri?

Gejala penyakit disentri yang paling mudah dikenali ialah diare yang mengandung bercak darah dan lendir. Hal tersebut terjadi karena usus dan organ pencernaan lainnya mulai terinfeksi bakteri. Diare biasanya juga diikuti dengan rasa nyeri atau kram perut.

Apakah penyebab utama dari penyakit disentri?

Disentri disebabkan oleh infeksi bakteri atau ameba pada usus. Setelah masuk melalui mulut, bakteri atau ameba akan menggandakan diri dan menyerang sel di usus besar kemudian menimbulkan gejala disentri.

Berapa lama sakit disentri?

Secara umum, disentri biasanya membutuhkan waktu sekitar 5-7 hari hingga benar-benar sembuh. Sementara gejalanya biasanya akan mulai muncul sekitar 1 hingga 2 hari setelah terinfeksi bakteri.

Disentri itu obat apa?

Pada beberapa kondisi, orang yang mengalami disentri mungkin membutuhkan asupan cairan oralit. Cara pengobatan ini biasanya dibutuhkan pada pengidap disentri yang berusia lanjut, atau rentan mengalami dehidrasi. Cairan oralit berfungsi untuk mengganti garam, gula, dan mineral yang hilang dari tubuh akibat dehidrasi.