Tuliskan teknik gerak spesifik serangan dalam pencak silat

KOMPAS.com - Pencak silat adalah olahraga beladiri yang memerlukan banyak konsentrasi.

Bela diri pencak silat merupakan bentuk perlindungan diri dan pertahanan diri. Sangat penting untuk mempelajari berbagai teknik dalam pencak silat.

Secara garis besar, pencak silat memiliki enam teknik dasar, yakni sikap kuda-kuda, sikap pasang, teknik pukulan, teknik tendangan, teknik hindaran, dan teknik tangkisan.

Sikap kuda-kuda serta sikap pasang merupakan sikap awalan untuk memulai perkelahian atau pertandingan.

Dua sikap tersebut juga merupakan bentuk siap siaga untuk menangkis serta memulai serangan pada lawan.

Sedangkan untuk teknik pukulan dan tendangan merupakan teknik atau cara untuk melakukan atau membalas serangan dari lawan.

Teknik hindaran dalam pencak silat bertujuan untuk menghindari serangan lawan. Teknik tersebut diikuti dengan teknik pukulan atau tendangan.

Baca juga: Taktik dan Strategi dalam Pencak Silat

Teknik terakhir adalah teknik tangkisan. Teknik ini bertujuan untuk menangkis serangan lawan. Teknik ini diikuti dengan teknik hindaran.

Gerak spesifik teknik tangkisan 

Mengutip dari Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat (2018), oleh Nurul Ihsan, dijelaskan jika teknik tangkisan merupakan upaya untuk memberi kontak langsung pada serangan lawan.

Kontak langsung pada serangan ini bertujuan untuk mengalihkan serangan lawan serta menahan serangan lawan.

Umumnya teknik tangkisan selalu disertai dengan sikap kuda-kuda serta sikap tubuh dengan menggunakan satu lengan, siku, dua lengan serta kaki.

Bagaimana cara melakukan teknik tangkisan dalam bela diri pencak silat?

Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

  • Tangkisan tangan dari luar ke dalam

Teknik tangkisan dari luar ke dalam dilakukan dengan menggerakkan tangan dari arah luar ke dalam (berdekatan dengan tubuh).

Baca juga: Teknik Dasar Pencak Silat

Jika tangan yang digunakan untuk menangkis adalah tangan kanan, maka teknik tangkisan dilakukan dengan menggerakkan tangan kanan ke arah tangan kiri.

Sebaliknya, jika menggunakan tangan kiri untuk menangkis serangan. Maka teknik tangkisan dilakukan dengan menggerakkan tangan kiri ke arah tangan kanan.

Tuliskan teknik gerak spesifik serangan dalam pencak silat
kemdikbud Ilustrasi tangkisan luar dalam bela diri pencak silat

  • Tangkisan tangan dari dalam ke luar

Teknik ini berkebalikan dengan teknik tangkisan sebelumnya. Teknik ini dilakukan dengan menggerakan tangan dari dalam (dekat tubuh) ke arah luar.

Jika tangan kanan digunakan untuk menangkis serangan, maka gerakannya dilakukan ke arah kanan. Sedangkan, jika tangan kiri yang digunakan untuk menangkis, maka gerakannya dilakukan ke arah kiri.

  • Tangkisan tangan dari bawah ke atas

Teknik ini dilakukan dengan menggerakkan tangan dari bawah ke atas atau depan wajah. Tangkisan ini bertujuan untuk menangkis serangan di bagian kepala atau wajah.

Baca juga: Pencak Silat: Arti, Sejarahnya dan Teknik Dasar

  • Tangkisan tangan dari atas ke bawah

Teknik ini berkebalikan dengan teknik tangkisan sebelumnya. Teknik ini dilakukan dengan menurunkan salah satu tangan. Tangkisan ini bertujuan untuk menangkis serangan pada area sekitar paha.

Teknik ini bertujuan untuk menangkis serangan lawan di area kaki. Tangkisan ini dilakukan dengan menaikkan lutut ke atas. Hal ini disesuaikan dengan arah serangan lawan.

Jika serangan dilakukan dari arah kanan pesilat, maka lutut kanan digerakkan untuk menangkis serangan lawan.

Jika serangan dilakukan dari arah kiri pesilat, maka lutut kiri dinaikkan untuk menangkis serangan lawan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tuliskan teknik gerak spesifik serangan dalam pencak silat

Tuliskan teknik gerak spesifik serangan dalam pencak silat

Lihat Foto

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey (biru) bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them (merah) pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Wita Wewey berhasil meraih emas.

KOMPAS.com - Cabang bela diri pencak silat mempunyai beragam teknik yang dapat digunakan setiap pesilat untuk memenangi pertandingan.

Taktik serangan dalam cabang bela diri pencak silat merupakan upaya mengalahkan lawan secara sah selama pertandingan.

Seperti dikutip dari modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2019) oleh Kemdikbud, teknik serangan dalam cabang bela diri pencak silat bertujuan mematahkan pertahanan lawan.

Bentuk siasat yang dilancarkan kepada lawan, agar menghasilkan kemenangan dalam sebuah pertandingan secara sportif adalah pengertian dari taktik serangan.

Upaya serangan cabang bela diri pencak silat dapat dibedakan berdasarkan anggota tubuh yang digunakan oleh seorang pesilat.

Jenis usaha serangan dengan menggunakan bagian tangan biasanya disebut sebagai pukulan, walaupun terdapat banyak variasi teknik serangan menggunakan tangan dalam bela diri pencak silat.

Baca juga: Penilaian dalam Pertandingan Pencak Silat

Menurut buku Pencak Silat (2015) oleh Erwin Setyo Kriswanto, variasi pukulan atau teknik serangan menggunakan pencak silat dibedakan berdasarkan gerak serta titik sasaran ke arah lawan.

Teknik serangan ini menyerupai bentuk pukulan dalam olahraga tinju, yakni satu tangan mengayun secara mengepal ke arah depan.

  • Pukulan sangkal atau bandul

Bentuk serangan pukulan bandul dapat dilihat dari gerakan ayunan tangan secara mengepal, dari bawah ke atas menuju area ulu hati lawan.

Gerakan serangan tebasan menggunakan satu atau dua telapak tangan dengan perkenaan sisi terluar, yang mengayun dari arah luar ke dalam menyasar bagian muka, leher, bahu atau pinggang.

Ilustrasi pencak silat, bela diri. (Photo by SOON SANTOS on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Pencak silat adalah olahraga beladiri yang mengandung nilai-nilai seni tradisional dari Indonesia. Pencak silat sudah lama diperkenalkan di Indonesia, dan bahkan sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada 2019.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pencak silat yaitu permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Saat pertandingan pencak silat, pesilat dituntut untuk bisa menyerang dan bertahan. Penyerangan ada dua jenis, yaitu serangan langsung dan serangan tidak langsung.

Serangan langsung dilakukan dengan cara langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan. Sementara serangan tidak langsung dilakukan dengan melakukan gerakan-gerakan awalan untuk mengecoh lawan.

Hal itu agar posisi pertahanan lawan menjadi goyah dan selanjutnya bisa melakukan serangan pada sasaran.

Pola penyerangan merupakan rangkaian teknik-teknik menyerang, misalnya serangan tangan dilanjutkan serangan tungkai kemudian dilanjutkan dengan sapuan.

Maka itu, untuk bisa merancang pola penyerangan harus menguasai dulu macam-macam gerakan serangan dalam pencak silat.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam gerakan serangan dalam pencak silat, seperti dilansir dari laman gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Jumat (15/10/2021).

Ilustrasi pencak silat. (Photo by AgusTriyanto on Pixabay)

1. Serangan tangan

a. Pukulan Depan

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi tubuh berdiri kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dan kaki yang lain di belakang lurus.
  • Satu di antata tangan mengepal diluruskan ke arah sasaran dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan jari-jari rapat

2. Pukulan Tebah

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri kaki kuda-kuda, satu di antara kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
  • Satu di antara tangan memukul dengan telapak tangan, tangan yang lain ditekuk dengan jari-jari rapat.

3. Pukulan Celah atau Tusuk

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dengan lutut ditekuk, kaki yang lain lurus ke belakang.
  • Satu di antara tangan melakukan pukulan dengan ujung jari dan tangan yang lain ditekuk di samping badan dengan jari-jari rapat.

Ilustrasi pencak silat, bela diri. (Photo by Thao Le Hoang on Unsplash)

4. Pukulan Pedang

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda arah serong.
  • Gerakan pukulan dengan sisi telapak tangan, tangan yang lain ditekuk di samping badan dengan jari-jari rapat menghadap ke depan.

5. Pukulan Bandul

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
  • Pukulannya, yaitu dengan ayunan kepalan tangan.

6. Pukulan Tampar

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
  • Satu di antara tangan memukul ke sasaran dengan telapak tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan

Ilustrasi pencak silat, bela diri. (Photo by Thao Le Hoang on Unsplash)

7. Pukulan Kepret

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
  • Salah satu tangan melakukan pukulan dengan punggung tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan

8. Serangan Siku Depan

Cara melakukan sebagai berikut.

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu kaki kiri di depan dengan lutut ditekuk dan kaki kanan lurus ke belakang.
  • Untuk melakukan serangan kepada lawan, yaitu siku tangan kiri ditekuk lurus ke depan dan tangan kanan ditekuk di depan dada jari-jari rapat dalam posisi berdiri.

9. Serangan Siku Belakang

Cara melakukan sebagai berikut.

  • Posisi awal, berdiri dengan kaki kiri di belakang dalam keadaan ditekuk dan kaki kanan di depan dengan lutut agak ditekuk.
  • Untuk melakukan serangan kepada lawan dengan siku tangan kanan ditekuk lurus ke belakang
  • Kemudian siku tangan kiri ditekuk di depan dada dengan jari-jari rapat dengan telapak tangan berdiri tegak.

Ilustrasi tendangan pencak silat. (Image by AgusTriyanto from Pixabay)

10. Serangan Siku Serong

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri serong ke kiri dengan sikap kuda-kuda, yaitu kaki kanan di depan dengan lutut ditekuk dan kaki kiri lurus ke belakang.
  • Untuk melakukan serangan kepada lawan siku kanan ditekuk, kemudian dilemparkan ke arah sasaran dan tangan kiri ditekuk di depan dada.

11. Serangan Siku Bawah

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal berdiri dengan sikap kuda-kuda, yaitu kaki kiri dengan lutut ditekuk dan kaki kanan lurus ke belakang.
  • Untuk melakukan serangan kepada lawan, tangan kiri ditekuk di depan dada dalam keadaan tegak lurus, kemudian dipukulkan ke bawah, yaitu ke arah sasaran, sedangkan tangan kanan ditekuk di samping badan.

12. Tendangan Lurus

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan.
  • Kaki lain diangkat dengan lutut ditekuk kemudian tungkai bawah diluruskan sasaran dikenakan pada jari-jari kaki bagian dalam.
  • Satu di antara tangan ditekuk, sedangkan yang lain harus menutup tubuh bagian bawah dan atas.

Ilustrasi bela diri. Credit: pexels.com/Rodnae

13. Tendangan samping

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan.
  • Kaki tendang diangkat dengan lutut sedikit ditekuk dengan jari-jari kaki diluruskan.
  • Kemudian kaki tendang diangkat dari bawah ke atas atau ke arah sasaran yang dikenakan pada punggung kaki.
  • Tangan untuk menutup tubuh bagian atas dan bawah.

14. Tendangan T

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan.
  • Kaki yang diangkat dengan lutut sedikit ditekuk.
  • Gerakan kaki tendang dijepitkan ke arah lawan dikenakan pada telapak kaki.
  • Tangan untuk menutup tubuh bagian atas dan bawah.

15. Tendangan Gajul

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan.
  • Kaki tendang diangkat kemudian digajulkan ke arah sasaran.
  • Tendang kaki pada tumit dari arah bawah ke atas.
  • Tangan untuk menutupi atas dan bawah.

Sumber: Kemdikbud