Senam lantai menggunakan area yangberukuran ... meter.a. 12 * 12 b. 15 * 15 c. 16 * 16 d. 20 * 20

Foto: Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang bisa alternatif bagi hampir semua orang. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang bisa alternatif bagi hampir semua orang. Namun sebelum menggeluti olahraga tersebut, penting sekali untuk mengetahui tentang pengertian senam lantai.  

Pengertian senam lantai adalah salah satu jenis olahraga latihan fisik yang dilakukan di lantai dan menggunakan matras sebagai alasnya. Senam berasal dari kata “gymnastic” yang dilakukan di ruang khusus dengan memadukan performa gerak, kekuatan, kecepatan, dan gerak yang serasi.

Baca Juga : Cara Lakukan Sikap Akhir Guling Lenting dalam Senam Lantai

Tujuan menggunakan matras adalah untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya cedera karena ada banyak gerakan yang bersentuhan dengan lantai. Senam lantai terkadang menggunakan gerakan akrobatik yang diikuti dengan alunan musik di ruangan yang berukuran 12 x 12 meter.  

Sejarah Senam Lantai 

Sejarah senam lantai menjadi salah satu olahraga tertua di dunia, karena olahraga ini sudah dilakukan oleh para biara di Tiongkok sejak tahun 2700 sebelum masehi. Namun awalnya gerakan-gerakan sederhana dari senam lantai yang dilakukan oleh biara-biara di Tiongkok bertujuan untuk bela diri dan pengobatan. 

Senam mulai dipertandingkan dalam pesta olahraga internasional pada tahun 1963 yaitu pada pertandingan GANEFO (Games The New Amarging Force).

Penemu dari senam lantai adalah seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H. F. Minkema. Melalui Minkema, sejarah perkembangan senam lantai di Indonesia mulai menyebar ke beberapa wilayah.

Gerakan Senam Lantai 

1. Sikap lilin

Baca Juga : Sportpedia: Perbedaan Senam Lantai dengan Senam Irama

Sikap lilin atau yang dikenal juga dengan nama shoulder stand merupakan gerakan yang mampu melatih keseimbangan dan juga ketenangan tubuh.

Gerakan lilin dimulai dari posisi telentang, kemudian kedua kaki diangkat lurus ke posisi atas dalam keadaan rapat. Setelah itu, pinggang ditahan oleh kedua tangan, dan pundak tetap berada di lantai.

2. Handstand

Handstand adalah gerakan yang menjadikan kedua tangan sebagai penopang. Jadi, tangan berada di posisi bawah, baik itu di atas matras maupun lantai.

Setelah itu, kedua kaki diayunkan ke posisi atas secara bergantian. Ketika semua kaki sudah berada di atas, pertahankan posisinya hingga beberapa detik.


Page 2

Foto: Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang bisa alternatif bagi hampir semua orang. (Foto: Reuters)

3. Headstand

Headstand adalah gerakan yang menjadikan tangan dan juga kepala sebagai tumpuan. Meski keduanya menjadi tumpuan, fungsi utama tangan lebih sebagai pelindung kepala.

Ketika tangan dan kepala sudah menjadi tumpuan, gerakan selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengarahkan kaki ke posisi atas agar menjadi tegak lurus.

4. Forward roll

Baca Juga : Sportpedia: Cara Melakukan Sikap Lilin dalam Senam Lantai

Forward roll adalah gerakan guling ke depan. Gerakan ini bisa dilakukan dari posisi berdiri, kemudian jongkok dengan tangan menjulur ke depan, lalu kepala di daratkan di lantai.

5. Backward roll

Backward roll adalah guling ke belakang. Untuk melakukannya, tubuh berada dalam posisi squat dengan posisi tangan terlentang ke depan, kemudian pantat diturunkan ke arah lantai bersamaan dengan punggung.

Setelah itu, dorong tubuh ke arah belakang melalui bantuan kaki, kemudian tangan diletakkan di samping bahu untuk menopang saat posisi berguling.

6. Kayang

Kayang adalah salah satu gerakan yang cukup sulit, karena gerakan ini membutuhkan kelenturan tubuh.

Untuk melakukan gerakan kayang ini bisa dimulai dari posisi berdiri dan juga posisi tidur.

Jika memilih dari posisi berdiri, pastikan melakukan pemanasan terlebih dahulu, karena risiko cedera sangat besar sekali.

Setelah itu, bungkukkan tubuh ke posisi belakang hingga perut berada di posisi atas. Jika sudah, tangan dijadikan sebagai tumpuan untuk menjaga tubuh agar tidak jatuh ke lantai.

Adapun untuk memulai gerakan dari posisi tidur bisa dilakukan dengan menekuk tangan ke arah belakang. Setelah itu, tubuh diangkat melengkung ke posisi atas bersamaan dengan tangan dan juga kaki.

7. Gerakan lain

Selain keenam gerakan yang sudah disebutkan, masih ada gerakan lain di antaranya adalah push up, plank, cartwheel, loncat harimau, meroda, lompat jongkok, dan juga gerakan kupu-kupu.

Jenis Senam Lantai 

Senam lantai terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Senam lantai tanpa alat

Senam lantai tanpa alat adalah senam yang dilakukan di atas matras, dan fokus pada gerakan-gerakan yang menyasar pada anggota tubuh tertentu.

2. Senam lantai dengan alat

Senam lantai dengan alat adalah senam yang dilakukan di atas matras, namun juga menggunakan bantuan alat lain, seperti bola maupun simpai.

Manfaat Senam Lantai 

Senam lantai sangat bermanfaat untuk melatih daya fisik dan kemampuan gerak. Dengan melakukan gerakan ini, dapat melatih daya tahan otot, kekuatan koordinasi, kelenturan, kelincahan dan keseimbangan. Berikut manfaat senam lantai untuk tubuh:

  1. Melatih kelenturan tubuh.
  2. Melatih keseimbangan tubuh.
  3. Memperkuat otot, baik itu otot lengan, kaki, pinggang, perut, dan dada.
  4. Membantu menurunkan berat badan.
  5. Menyehatkan jantung.
     

Editor : Coro Mountana


Page 3

Foto: Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang bisa alternatif bagi hampir semua orang. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang bisa alternatif bagi hampir semua orang. Namun sebelum menggeluti olahraga tersebut, penting sekali untuk mengetahui tentang pengertian senam lantai.  

Pengertian senam lantai adalah salah satu jenis olahraga latihan fisik yang dilakukan di lantai dan menggunakan matras sebagai alasnya. Senam berasal dari kata “gymnastic” yang dilakukan di ruang khusus dengan memadukan performa gerak, kekuatan, kecepatan, dan gerak yang serasi.

Baca Juga : Cara Lakukan Sikap Akhir Guling Lenting dalam Senam Lantai

Tujuan menggunakan matras adalah untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya cedera karena ada banyak gerakan yang bersentuhan dengan lantai. Senam lantai terkadang menggunakan gerakan akrobatik yang diikuti dengan alunan musik di ruangan yang berukuran 12 x 12 meter.  

Sejarah Senam Lantai 

Sejarah senam lantai menjadi salah satu olahraga tertua di dunia, karena olahraga ini sudah dilakukan oleh para biara di Tiongkok sejak tahun 2700 sebelum masehi. Namun awalnya gerakan-gerakan sederhana dari senam lantai yang dilakukan oleh biara-biara di Tiongkok bertujuan untuk bela diri dan pengobatan. 

Senam mulai dipertandingkan dalam pesta olahraga internasional pada tahun 1963 yaitu pada pertandingan GANEFO (Games The New Amarging Force).

Penemu dari senam lantai adalah seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H. F. Minkema. Melalui Minkema, sejarah perkembangan senam lantai di Indonesia mulai menyebar ke beberapa wilayah.

Gerakan Senam Lantai 

1. Sikap lilin

Baca Juga : Sportpedia: Perbedaan Senam Lantai dengan Senam Irama

Sikap lilin atau yang dikenal juga dengan nama shoulder stand merupakan gerakan yang mampu melatih keseimbangan dan juga ketenangan tubuh.

Gerakan lilin dimulai dari posisi telentang, kemudian kedua kaki diangkat lurus ke posisi atas dalam keadaan rapat. Setelah itu, pinggang ditahan oleh kedua tangan, dan pundak tetap berada di lantai.

2. Handstand

Handstand adalah gerakan yang menjadikan kedua tangan sebagai penopang. Jadi, tangan berada di posisi bawah, baik itu di atas matras maupun lantai.

Setelah itu, kedua kaki diayunkan ke posisi atas secara bergantian. Ketika semua kaki sudah berada di atas, pertahankan posisinya hingga beberapa detik.

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

37 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack