Mengapa semakin dewasa semakin sulit tidur?

Halodoc, Jakarta – Sebuah penelitian menyebutkan bahwa waktu tidur seseorang bisa berubah seiring bertambahnya umur. Orang yang sudah berusia lanjut, yaitu berusia lebih dari 65 tahun disebut cenderung memiliki waktu tidur yang lebih singkat dibanding usia di bawahnya. Selain karena pertambahan usia, kondisi ini juga dikaitkan dengan berbagai gangguan tidur yang mungkin menyerang.

Selain pada orang berusia lanjut, gangguan tidur ternyata juga bisa menyerang siapa saja, termasuk remaja dan dewasa muda berusia 20 tahun. Gangguan tidur adalah kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami kelainan, sehingga memicu masalah pada pola tidur.

Gangguan tidur bisa menyebabkan seseorang tidak bisa tidur, sering terbangun di malam hari, hingga kesulitan untuk kembali tidur setelah terbangun. Kabar buruknya, gangguan tidur bisa menyebabkan pengidapnya mengalami kelelahan, merasa lemas dan mengantuk sepanjang hari, mudah marah, serta kesulitan berkonsentrasi di siang hari.

Baca juga: 5 Gangguan yang Bisa Terjadi saat Tidur

Ada banyak jenis gangguan tidur yang bisa menyerang, mulai dari yang bersifat ringan dan tidak tidak terlalu mengganggu, hingga gangguan tidur berat yang bisa memicu masalah kesehatan. Lantas, apa saja gangguan tidur yang paling sering dialami orang dewasa muda berusia 20 tahunan? Simak di sini!

1. Sleep Apnea

Sleep apnea alias apnea tidur mungkin merupakan gangguan tidur yang paling sering terjadi pada orang berusia 20 tahun. Pasalnya, salah satu pemicu kondisi ini muncul adalah kebiasaan merokok dan minuman beralkohol, yang seringnya dilakukan orang berusia 20 tahunan.

Sleep apnea terjadi, karena pernapasan terganggu oleh dinding tenggorokan yang mengalami relaksasi dan menyempit saat tidur. Pada dasarnya, kondisi ini dibagi menjadi dua, yaitu apnea tidur obstruksi dan apnea tidur central.

Perubahan pada gaya hidup menjadi salah satu cara mengatasi gangguan tidur sleep apnea. Pengidapnya disarankan untuk berhenti merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol, menurunkan berat badan jika berlebih, serta menghindari posisi tidur terlentang. Sebagai gantinya, biasakan untuk tidur dengan posisi miring.

2. Insomnia

Insomnia adalah kondisi yang terjadi saat seseorang memiliki cukup banyak waktu dan kesempatan untuk tidur, tapi tidak bisa memanfaatkannya. Dengan kata lain, insomnia membuat pengidapnya kesulitan tidur atau tidak bisa tidur sesuai waktu yang dibutuhkan.

Gejala khas dari kondisi ini adalah sulit untuk tertidur atau sering terbangun pada malam atau dini hari. Insomnia juga menyebabkan suasana hati pengidapnya mudah berubah, sulit berkonsentrasi di siang hari, serta kerap merasa kelelahan.

Baca juga: Susah Tidur? Ini yang Perlu Dilakukan

Ada beberapa faktor yang menyebabkan insomnia menyerang, mulai dari gaya hidup, ruangan tidur yang tidak nyaman, gangguan psikologi, masalah kesehatan, hingga efek samping obat tertentu. Mengobati insomnia tergantung pada kondisi serta penyebab yang mendasarinya.

3. Kelainan Ritme Sirkadian

Gangguan tidur yang satu ini juga bisa jadi lebih sering menyerang orang berusia 20 tahunan. Sebab, salah satu penyebabnya adalah sistem kerja shift, melintasi daerah antar zona waktu, serta gangguan mental. Kondisi ini terjadi ketika ritme srikandi alias jam internal tubuh seseorang mengalami gangguan. Ritme srikandi adalah jam biologis yang mengatur siklus di dalam tubuh manusia selama 24 jam, dan bertugas dalam menentukan kapan tubuh harus tertidur maupun terbangun.

Gangguan pada ritme srikandi, artinya juga akan menyebabkan gangguan pada pengaturan jam tidur, sehingga menyebabkan masalah pola tidur. Cara mengatasi gangguan ini tergantung pada kondisi dan penyebab yang mendasarinya.

Baca juga: Pentingnya Waktu Tidur Ideal Sesuai Usia

Cari tahu lebih lanjut seputar gangguan tidur dan cara mengatasinya dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, downloadHalodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Ilustrasi Insomnia atau Susah Tidur (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Umumnya semua orang membutuhkan tidur selama enam sampai delapan jam sehari, tapi seiring bertambahnya usia seseorang, waktu atau durasi tidur justru menurun.

Penelitian yang dilakukan Surrey Sleep Research Centre di University of Surrey and Harvard Medical School menemukan orang dewasa rata-rata memiliki waktu tidur 1,5 jam lebih sedikit. Hal ini terjadi dimulai memasuki usia 25 ke atas.

  • 3 Posisi Tidur Ini Ungkap Kepribadian, Kamu Termasuk yang Mana?
  • Ini 8 Manfaat Mengangkat Kaki ke Tembok sebelum Tidur
  • Benarkah Menonton TikTok Sebelum Tidur Pengaruhi Mimpi?

Uniknya, peneliti juga menemukan orang-orang lanjut usia atau lansia sekitar 50 tahun ke atas hanya membutuhkan waktu tidur nyenyak selama tiga sampai empat jam per harinya. Sayang perubahan ini justru menimbulkan masalah baru yaitu insomnia.

Lansia juga lebih mungkin mengalami masalah kesehatan kronis yang dapat mengganggu tidur mereka. Akibatnya banyak orang tua yang mengalami pola tidur buruk. Hal ini dipengaruhi juga oleh pengurangan produksi hormon seperti melatonin secara bertahap dan hormon pertumbuhan yang membantu untuk menjaga ritme tubuh sehari-hari.

Menurut laman Askmen, Minggu (27/8/2017) tak jarang hal ini menyebabkan lansia yang sudah tidak memiliki banyak rutinitas, akan memilih untuk tidur di sore hari sehingga sulit tidur di malam hari.

Masalah sulit tidur yang membuat anda jadi insomnia bisa diatasi dengan cara sederhana berikut ini.

**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.

Begini tips mengatasinya

Untuk mengatur jam tidur Anda, usahakan untuk bangun 30 sampai 45 menit lebih cepat di pagi hari untuk mengatur ulang jam tidur Anda di waktu yang lebih awal.

Kedua, jika Anda tidak banyak tidur di malam harinya jangan mencoba menebusnya dengan tidur lebih awal esok harinya. 

Kurang tidur akan berdampak pada kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Gangguan kesehatan seperti daya tahan tubuh menurun, sulit konsentrasi, risiko diabetes meningkat, mudah stres dan tekanan darah meningkat akan mudah menghampiri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Mengapa semakin dewasa semakin sulit tidur?
  • Dyah Puspita Wisnuwardani

    Editor

    Mengapa semakin dewasa semakin sulit tidur?

Mengapa semakin dewasa semakin susah tidur?

Ritme sirkadian milik seseorang ini berubah seiring bertambahnya usia. Hal ini menjadi penyebab mengapa pada seseorang yang semakin tua, jumlah jam tidur yang dimiliki bisa berubah dibanding pada saat muda.

Bagaimana cara mengatasi susah tidur pada lansia?

Tips ampuh mengatasi susah tidur nyenyak pada lansia.
Buat jadwal tidur yang teratur. ... .
2. Ciptakan suasana tidur yang nyaman. ... .
3. Atur jadwal tidur siang. ... .
4. Olahraga rutin untuk mengatasi lansia susah tidur. ... .
Perhatikan asupan makanan sehari-hari. ... .
6. Konsultasi ke dokter..