Dibawah ini yang termasuk gerakan teknik keterampilan jalan cepat adalah

KOMPAS.com - Jalan cepat merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Jarak tempuhnya yaitu 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km yang salah satu telapak kakinya harus menyentuh tanah.

Hal tersebut yang membedakan jalan cepat dengan lari. Sebab, pada cabor lari biasanya ada momen di mana kedua telapak kaki melayang di udara.

Oleh karena itu, olahraga jalan cepat bisa diartikan sebagai gerakan ke depan tanpa mengalami hubungan terputus dengan tanah.

Dalam olahraga jalan cepat, seorang atlet harus menguasai teknik-teknik dasar.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Jalan Cepat

Ada empat teknik dasar dalam olahraga jalan cepat atau racewalking (disebut juga race walking).

Mengutip dari buku Pendidikan Jasmani Dasar-dasar Atletik (2020) karya Yahya Eko Nopiyanto, S.Pd, M.Pd dan Septian Raibowo, S.Pd, M.Pd, teknik dasar jalan cepat memperhatikan hal-hal berikut, yaitu teknik awalan (start), posisi badan, langkah kaki, dan teknik akhiran (finish).

4 Teknik Dasar Jalan Cepat

Teknik awalan (start)

Tahapan melakukan start jalan cepat adalah sebagai berikut:

Baca juga: Jalan Cepat: Sejarah, Pengertian, Teknik Dasar, dan Peraturan

  1. Sikap bersedia dengan berdiri di belakang garis start.
  2. Ketika petugas memberikan aba-aba "bersedia", letakkanlah salah satu kaki lurus ke belakang dan kaki lainnya digerakkan ke depan (posisi masih di belakang garis start). Adapun, posisi lutut sedikit ditekuk.
  3. Posisi badan lurus dan agak maju ke depan, sementara kedua tangan berada di sisi tubuh dalam kondisi rileks.
  4. Berat badan ditumpukan ke kaki bagian depan.
  5. Ketika petugas memberikan aba-aba "ya" atau membunyikan pistol start, gerakkanlah kaki belakang ke depan dibarengi mengayunkan tangan ke belakang dan depan secara bergantian.

Posisi badan

Posisi badan yang benar saat melakukan jalan cepat adalah menghadap lurus ke depan.

Adapun, siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan harmonis dengan kaki secara bergantian.

Baca juga: Apa Perbedaan antara Lari dan Jalan Cepat?

Teknik langkah kaki

Teknik selanjutnya yaitu langkah kaki saat jalan cepat. Langkah kaki saat jalan cepat adalah kaki digerakkan ke depan dengan berat badan atau beban tubuh bertumpu pada paha.

Pada saat jalan cepat dan melakukan gerak melangkah ke depan, posisi kaki tumpu adalah kontak dengan tanah.

Posisi lutut kaki yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada jalan cepat adalah diluruskan.

Teknik akhiran (finish)

Baca juga: Prinsip Dasar Jalan Cepat

Teknik akhiran yang benar dalam jalan cepat adalah tidak langsung berhenti ketika menyentuh garis finish.

Sebakinya, tetap melakukan gerakan jalan cepat setidaknya sampai sejauh lima meter dari garis finish. Setelah menyentuh garis finish, gerakan bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar berhenti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dibawah ini yang termasuk gerakan teknik keterampilan jalan cepat adalah
Gambar Teknik Jalan Cepat (Foto: Parboaboa/Faulan)

PARBOABOA - Jalan cepat atau yang biasa disebut race walking, adalah salah satu cabang olahraga atletik. Meski mirip dengan olahraga lari, namun ada banyak perbedaan antara kedua olahraga tersebut.

Perbedaan terbesar antara jalan cepat dan lari adalah pada gerakan kaki. Saat jalan cepat, satu kaki harus selalu menyentuh atau berada di tanah. Namun, saat berlari, dalam beberapa momen kaki akan terlihat melayang dari tanah.

Pengertian Jalan Cepat

Jalan cepat dapat diartikan sebagai salah satu cabang atletik di mana kaki digerakkan ke depan dengan cepat dan kaki selalu menyentuh tanah.

Berikut gerakan teknik keterampilan jalan cepat adalah dengan mendorong kaki belakang ke depan dari tumit, telapak kaki, jari jari kaki atau ujung kaki dan bagian tumit terlebih dahulu mendarat di tanah.

Teknik Dasar Jalan Cepat

Sederhananya, olahraga ini bisa berjalan lebih cepat dengan meletakkan kaki ke depan sedemikian rupa. Tetapi harus selalu dipastikan bahwa tapak kaki belakang harus selalu bersentuhan dengan tanah.

Atlet akan terkena pelanggaran jika kedua kaki melayang atau tidak bersentuhan dengan tanah. Berikut empat teknik dasar dalam olahraga jalan cepat.

1. Teknik Awalan (Start)

Teknik awalan atau biasa disebut start adalah teknik yang dilakukan sebelum memulai jalan cepat. Tidak ada gerakan khusus yang perlu dilakukan dalam teknik ini. Para peserta jalan cepat hanya perlu berdiri di belakang garis start.

2. Teknik Posisi Badan

Saat berjalan cepat, peserta harus mengambil posisi tubuh yang benar. Hal ini karena posisi tubuh sangat penting dalam menentukan efektif tidaknya jalan cepat.

Oleh karena itu, pada teknik jalan cepat sikap badan yang benar adalah menghadap lurus ke depan. Pada saat melakukan jalan cepat ayunan siku ditekuk dengan sudut 90 derajat dengan ayunkan lengan dan gerakan kaki sesuai irama.

3. Teknik Langkah Kaki

Setelah memahami teknik posisi tubuh yang baik dan benar saat jalan cepat, teknik selanjutnya yang harus dipahami adalah teknik menendang. Teknik langkah kaki yang baik untuk jalan cepat adalah dengan menitikberatkan pada massa di bagian paha.

4. Teknik Akhiran (Finish)

Jika peserta yang sedang berlari menyentuh garis finis, peserta tidak boleh berhenti pada saat itu juga. Peserta lomba harus berjalan cepat sampai kira-kira 5 meter dari garis finis. Setelah 5 meter, peserta dapat mulai melambat hingga benar-benar berhenti dengan sempurna.

Fase Jalan Cepat

Terdapat empat fase atau tahapan dalam olahraga jalan cepat yaitu fase tumpuan dua kaki, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan.

1. Fase Tumpuan Dua Kaki

Fase ini dapat berjalan dengan sangat singkat. Ketika kedua kaki menyentuh tanah, gerakan mendorong berakhir dan diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan yang panjang dapat menyebabkan gerakan berlawanan di bahu dan pinggul.

2. Fase Tarikan

Gerakan menarik ini dilakukan pada kaki depan melalui gerakan tumit dan koordinasi seluruh bagian tubuh. Gerakan ini bisa dilakukan saat posisi badan berada di atas kaki penopang.

3. Fase Relaksasi

Fase gerakan relaksasi ini terjadi antara akhir fase menarik kaki dan awal fase mendorong kaki. Posisi pinggul harus berada pada bidang yang sama dengan bahu atau lengan dan tegak lurus dan sejajar di samping badan.

4. Fase Dorongan

Fase keempat atau fase dorongan dapat dijalankan ketika fase sebelumnya telah selesai. Ketika pusat gravitasi tubuh berada di titik kaki tumpu, kaki yang baru saja selesai menarik dapat mulai mendorong. Kemudian kaki yang lain dapat bergerak maju dan diluruskan.

Tag : #jalan cepat    #teknik    #olahraga    #teknik dasar    #teknik dasar jalan cepat    #fase jalan cepat   

Baca Juga

Pengertian, Sejarah, dan 3 Teknik Jalan Cepat yang Perlu Kamu Ketahui

Mengenal Macam Macam Teknik Dasar Bulu Tangkis

25 Daftar Politeknik Terbaik di Indonesia Tahun 2022

Daftar PTN di Indonesia Lengkap dengan Lokasinya

Jelang BWF World Tour Finals 2022, Rinov/Phita Fokus Perkuat Daya Tahan

1. Teknik dasar awalan dan menolak melalui atas box 

a. Berdiri sikap melangkah di belakang garis start,

b. Badan condong ke depan. 

c. Langkahkan kaki belakang ke depan, dilanjutkan berjalan cepat. 

d. Pandangan mata lurus ke depan

Dibawah ini yang termasuk gerakan teknik keterampilan jalan cepat adalah

2. Gerakan kaki jalan cepat Keterampilan gerak jalan cepat sebagai berikut. 

a. Dorong kaki belakang ke depan dari tumit, telapak kaki dan jari-jari kaki. 

b. Meletakkan kaki dengan ringan. 

c. Gerak kaki mendatar, bukan melompat. 

3. Gerak kaki mendatar, bukan melompat 

a. Bahu rileks /tidak tegang. 

b. Ayunan lengan yang wajar mengayun dari muka ke belakang dan sikut ditekuk kurang lebih 90º, kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan dai Keterampilan Dasar Jalan Cepat

4. Keterampilan gerak posisi togok jalan cepat 

a. Badan tetap tegak saat berjalan. 

b. Pundak tidak terangkat pada waktu lengan mengayun.

5. Keterampilan gerak pinggul jalan cepat

a. Gerakan pinggul yang baik fleksibel pada bagian sendi. 

b. Berjalan dengan gerak memutar pada sendi panggul.

Dibawah ini yang termasuk gerakan teknik keterampilan jalan cepat adalah

6. Memasuki garis finish 

a. Memasuki gari finish tidak mengurangi kecepatan jalan. 

b. Membungkukkan bahu ke depan / menjatuhkan salah satu bahu ke depan. 

Variasi dan kombinasi keterampilan gerak jalan cepat, sebagai berikut : 

1. Ayunan lengan dan gerakan tungkai di tempat: 

a. Persiapan gerakan ayunan lengan dan tungkai di tempat: berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lengan tertekuk di atas samping badan, pandangan ke depan,

b. Pelakasanaan : ayunan lengan dan tungkai di tempat, ayunkan lengan yang wajar dari muka ke belakang dan sikut ditekuk tidak kurang dari 90º, kondisi ini dipertahankan dari Keterampilan Dasar Jalan Cepat dengan tidak mengganggu keseimbangan, bahu rileks / tidak tegang. 

Dibawah ini yang termasuk gerakan teknik keterampilan jalan cepat adalah

2. Gerak berjalan pada garis lurus. 

a. Persiapan gerak berjalan pada garis lurus tanpa ayunan lengan, berdiri pada garis lurus dengan jarak ± 8-10 m, kedua lengan tertekuk di atas samping badan,

Dibawah ini yang termasuk gerakan teknik keterampilan jalan cepat adalah

b. Pelakasanaan gerak berjalan pada garis lurus: lakukan gerak berjalan pada garis lurus, menempuh jarak ± 9-10 m, dilakukan secara individu, berpasangan atau kelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, disiplin, menghargai perbedaan dan sportivitas dalam Keterampilan Dasar Jalan Cepat.

Baca Juga

Demikian Artikel Keterampilan Dasar Jalan Cepat Yng Saya Buat Semoga Bemanfaat Ya Mbloo:)



  • Merancang Taktik Dan Strategi Dalam Beladiri Pencak Silat
  • Manfaat Dan Tujuan Melakukan Latihan Kebugaran Jasmani
  • Perjalanan Infeksi HIV Dalam Tubuh Manusia
  • Aktivitas Pada Sebuah Variasi Dan Kombinasi Lempar