Bab 9 Pendidikan Luar Kelas (
Salah satu contoh kegiatan di luar kelas (
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. memahami tahap-tahap membuat rencana kegiatan penjelajahan, dan
2. memahami beberapa persiapan penjelajahan.
Sekolah sebagai lembaga atau tempat siswa belajar
secara formal, adakalanya perlu mengadakan kegiatan-
kegiatan di luar kelas. Hal ini bertujuan agar siswa tidak
bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar formal
yang umumnya berada di dalam kelas (
Berawal dari masalah tersebut, maka banyak bermunculan
sekolah-sekolah yang dalam kegiatan
nya dilakukan di luar kelas (
contohnya adalah sekolah alam yang sekarang banyak
Bagaimanakah dengan sekolah kalian? Pernahkah sekolah kalian mengadakan
kegiatan di luar kelas? Tentu pernah bukan? Dalam sekolah-sekolah konvensional
sekalipun pasti pernah melakukan kegiatan di luar kelas seperti kegiatan
, atau berkemah. Di kelas VII kalian telah mempelajari
kegiatan di luar kelas yaitu berkemah. Nah di kelas VIII ini kalian akan
mempelajari kegiatan di luar kelas yang lain yaitu kegiatan penjelajahan.
Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan mampu membuat
kegiatan penjelajahan, melakukan persiapan penjelajahan dan
penjelajahan di sekitar sekolah.
Rutinitas kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam ruangan kelas atau
seringkali menimbulkan kebosanan pada siswa. Oleh karena itu perlu dilakukan
kegiatan belajar di luar kelas (
). Kegiatan belajar di luar kelas ini
salah satu upaya pendidikan untuk memberikan ilmu pengetahuan serta
pengalaman kepada siswa secara langsung melalui pengamatan lingkungan sekitar.
Berkaitan dengan hal tersebut maka kegiatan di luar sekolah sangat perlu dilakukan.
Salah satu kegiatan pendidikan di luar kelas ialah kegiatan penjelajahan.
Kegiatan penjelajahan dapat menjadi kegiatan yang menarik jika dilakukan
dengan perencanaan dan persiapan yang matang. Berikut ini beberapa hal yang
harus diperhatikan agar kegiatan penjelajahan berlangsung sukses.
1. Perencanaan Kegiatan Penjelajahan
Kegiatan penjelajahan atau merencanakan suatu perjalanan ke alam bebas
baik ke daerah yang jauh maupun jarak dekat harus ada persiapan dan penyusunan
rencana yang matang. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kaitan-
nya dengan perencanaan kegiatan penjelajahan meliputi berikut ini.
Bab 9 Pendidikan Luar Kelas (
a. Pemilihan atau Penentuan Tempat Tujuan (Medan)
Pemilihan atau penentuan lokasi atau tempat tujuan penjelajahan penting untuk
diperhatikan karena akan menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan
penjelajahan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah peninjauan langsung ke
lapangan oleh perwakilan dari peserta atau panitia. Sebelum kegiatan penjelajahan
dilaksanakan paling tidak salah satu dari peserta yang ikut harus sudah ada yang
mengetahui gambaran keadaan medan lokasi penjelajahan yang akan dihadapi
apakah berupa hutan, rawa, sungai, daerah pantai, daerah pegunungan, daerah
permukiman dan sebagainya.
Oleh karena itu dalam memilih lokasi atau menentukan medan penjelajahan
harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini.
1) Lokasi harus nyaman dan sesuai untuk mencapai tujuan kegiatan penjelajahan.
2) Lokasi yang dipilih harus aman.
3) Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan akses sarana dan prasarana lain
seperti warung, jalan, dan sarana transportasi.
Hal yang perlu dilakukan setelah lokasi ditentukan adalah mengurus perizinan
pada instansi-instansi terkait yang ada di daerah yang telah ditetapkan sebagai
medan penjelajahan. Perizinan penting diperoleh sehingga kegiatan penjelajahan
diketahui secara resmi oleh pihak-pihak yang terkait sehingga ketika kegiatan
berlangsung tidak terjadi salah paham dengan pihak-pihak yang berwenang di
Kapan dan berapa lama, hari, dan tanggal pelaksanaan kegiatan penjelajahan
harus ditetapkan dengan jelas. Hal ini terkait dengan pembuatan laporan pen-
jelajahan serta beberapa perlengkapan dan bekal yang perlu disediakan dan dibawa
Biaya-biaya yang diperlukan untuk akomodasi dan lain-lain untuk pelaksanaan
kegiatan penjelajahan harus sudah ditentukan dan terkumpul sebelumnya. Hal
ini bertujuan agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar.
e. Pembagian Tugas Panitia
Kegiatan penjelajahan yang diikuti oleh banyak peserta harus dibuat susunan
kepanitiaan. Panitia harus saling berkoordinasi dan berbagi tugas dengan baik
agar kegiatan berjalan lancar sesuai rencana.
2. Persiapan Penjelajahan
Segala bentuk persiapan yang telah dilakukan akan sangat bermanfaat untuk
mendukung dan memudahkan seseorang dalam melakukan suatu penjelajahan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Selain persiapan-persiapan teknik yang telah dibuat secara detail dan rinci yang
dituangkan dalam rencana operasi penjelajahan perlu juga beberapa persiapan
lain yang bersifat nonteknis. Beberapa persiapan lain yang diperlukan ketika
siswa hendak mengikuti kegiatan penjelajahan antara lain meliputi beberapa hal
a. Kesiapan Mental Peserta
Kesiapan mental peserta ketika akan melakukan penjelajahan harus disiapkan
dengan baik. Hal ini dikarenakan mental seseorang akan turut memengaruhi kondisi
fisiknya. Orang yang bermental sehat maka tubuh atau fisiknya juga sehat. Demikian
juga sebaliknya orang yang mental dan jiwanya rapuh maka akan ber
juga pada keadaan fisiknya.
Selain kesiapan mental, peserta juga harus mempersiapkan kondisi fisiknya
agar selalu sehat dan bugar. Beberapa latihan fisik ringan seperti olahraga sangat
dianjurkan bagi peserta yang akan ikut kegiatan penjelajahan agar badan tetap
bugar dan fit. Selain itu setiap peserta juga sangat dianjurkan untuk memeriksakan
kesehatannya sebelum memastikan untuk ikut kegiatan penjelajahan.
c. Kesiapan Pengetahuan dan Keterampilan
Beberapa pengetahuan dan keterampilan sedikit banyak harus dimiliki oleh
peserta. Kemampuan minimal yang perlu dikuasai bagi penjelajah adalah tentang
navigasi darat, bertahan hidup di lingkungan atau alam bebas, keterampilan mem-
beri pertolongan atau pengobatan darurat, cara mengatasi gangguan binatang, cara
mencari pertolongan dan sebagainya.
Seorang penjelajah harus memiliki kesiapan
pengetahuan dan keterampilan.
Bab 9 Pendidikan Luar Kelas (
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mengetahui beberapa manfaat kegiatan penjelajahan di sekitar sekolah, dan
2. memahami cara memilih lokasi yang aman untuk penjelajahan.
Penjelajahan merupakan suatu kegiatan di luar ruangan yang dapat dilakukan
secara individu maupun secara kelompok tergantung tujuan dari kegiatan pen-
jelajahan itu sendiri. Lokasi yang menjadi tempat tujuan penjelajahan juga tergantung
dari tujuan penjelajahan yang kira-kira dianggap sesuai. Lokasi penjelajahan tidak
selalu memilih daerah yang jauh, daerah yang dekat seperti daerah di sekitar sekolah
juga dapat dijadikan sebagai tempat tujuan penjelajahan. Berikut ini akan dipelajari
tentang penjelajahan di sekitar sekolah sehingga siswa dapat mempraktikkan
keterampilan penjelajahan di sekitar sekolah dengan nilai kerja sama, toleransi,
tolong-menolong, etika memerhatikan keselamatan diri, dan menjaga kebersihan
1. Manfaat Kegiatan Penjelajahan di Sekitar Sekolah
Lingkungan dan daerah-daerah di sekitar sekolah dapat juga dijadikan sebagai
tempat tujuan penjelajahan. Kegiatan penjelajahan di sekitar sekolah merupakan
kegiatan yang mengasyikkan dan banyak memberikan manfaat bagi peserta. Manfaat
dari kegiatan penjelajahan dapat dilihat dari berbagai aspek berikut ini.
a. Aspek Religi atau Rohani
Dengan mengikuti kegiatan penjelajahan peserta dapat mengagumi keindahan
alam dan melihat tanda-tanda kebesaran Tuhan dengan memerhatikan gejala-gejala
alam yang terjadi pada lingkungan sekitar. Dengan demikian akan menumbuhkan
rasa syukur, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan rasa keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Aspek Ilmu Pengetahuan
Dengan melakukan kegiatan penjelajahan di lingkungan sekitar maka peserta/
siswa akan memperoleh kesempatan untuk menambah dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, melalui kegiatan melakukan penelitian diperoleh penemuan baru
di berbagai bidang, seperti bidang geografi, biologi, fisika, sejarah dan berbagai
disiplin ilmu lainnya. Selain itu kegiatan penjelajahan juga dapat dijadikan sebagai
ajang untuk menerapkan teori ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh di bangku
Penjelajahan di Sekitar Sekolah
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Kegiatan penjelajahan dapat menumbuhkan kepekaan sosial siswa, kesadaran
akan pentingnya hidup bermasyarakat yang diwujudkan dengan kegiatan-kegiatan
seperti bakti sosial dan sebagainya. Selain itu peserta dapat meningkatkan kemampuan
untuk saling bekerja sama dengan anggota kelompoknya. Terlebih apabila dalam
kegiatan penjelajahan diselingi dengan permainan-permainan yang membutuhkan
kerja sama dan kekompakan tim.
d. Aspek Rekreasi dan Kesehatan
Dengan ikut dalam kegiatan penjelajahan, peserta akan memperoleh kesenangan,
kepuasan, kesehatan badan serta kesegaran jasmani dan rohani. Hal ini dikarena-
kan dalam aktivitas penjelajahan bermanfaat melatih mental dan fisik peserta/siswa
e. Aspek Pendidikan Sikap
Pendidikan sikap yang diperoleh dari kegiatan penjelajahan antara lain kesadaran
mencintai lingkungan, menumbuhkan sikap percaya diri, rasa tanggung jawab, belajar
berinisiatif, belajar mengatasi masalah, belajar cepat mengambil keputusan, dan belajar
2. Memilih Lokasi yang Aman untuk Penjelajahan
Memilih dan menentukan lokasi yang akan menjadi tujuan penjelajahan
sangatlah penting. Hal ini dikarenakan pemilihan lokasi sangat berkaitan erat dengan
berbagai persiapan dan perlengkapan yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan kegiatan penjelajahan. Secara umum lingkungan sekitar sekolah yang
dapat dijadikan sebagai tujuan penjelajahan dibedakan menjadi dua macam.
a. Lingkungan Sekolah yang Berada di Pedesaan
Sekolah-sekolah yang berada di pedesaan pada umumnya dicirikan dengan
di sekitar sekolah masih terdapat areal persawahan, perkebunan, sungai, daerah
pesisir pantai, dan sebagainya. Lalu lintas sarana transportasi tidak begitu padat
b. Lingkungan Sekolah yang Berada di Daerah Perkotaan
Lingkungan sekolah di perkotaan memiliki ciri umum berada di daerah yang
ramai lalu lintas, daerah sekitar sekolah pada umumnya dikelilingi oleh bangunan-
bangunan sarana dan prasarana kehidupan serta daerah permukiman yang padat.
Sehubungan dengan hal tersebut dalam memilih dan menentukan lokasi di
sekitar sekolah yang aman dan nyaman untuk tujuan penjelajahan harus memper-
timbangkan beberapa hal. Berikut ini beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan
mengenai lokasi yang aman untuk kegiatan penjelajahan.
a. Lokasi penjelajahan sebaiknya dipilih yang tidak terlalu dekat dengan lalu lintas
b. Lokasi penjelajahan bukan daerah-daerah yang rawan bencana alam seperti
longsor, banjir, arus dan gelombang tinggi serta letusan gunung api.
Bab 9 Pendidikan Luar Kelas (
c. Lokasi penjelajahan sebaiknya daerah yang aman, jauh dari gangguan binatang
d. Lokasi penjelajahan bukan merupakan daerah konflik maupun daerah yang
e. Lokasi penjelajahan sebaiknya dipilih yang sumber airnya mudah.
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mengetahui beberapa perlengkapan yang harus dibawa dalam kegiatan
Hal yang tidak boleh dilupakan dalam melakukan kegiatan penjelajahan
adalah perlengkapan yang menunjang selama kegiatan penjelajahan. Perlengkapan
yang akan dibawa harus disesuaikan dengan kebutuhan dan lamanya kegiatan
penjelajahan dilakukan. Namun demikian pada prinsipnya dalam menyiapkan
perlengkapan penjelajahan sedapat mungkin yang ringan, lengkap dan sepraktis
mungkin. Perlengkapan yang akan dibawa dalam kegiatan penjelajahan adalah
perlengkapan yang benar-benar diperlukan dalam kegiatan.
Supaya memudahkan dalam mempersiapkan perlengkapan, sebaiknya dibuat
daftar perlengkapan terlebih dahulu. Secara garis besar perlengkapan dalam
dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu perlengkapan pribadi,
kelompok, dan perlengkapan teknik.
Perlengkapan pribadi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu perlengkapan dasar,
perlengkapan tidur, dan perlengkapan penunjang. Pembagian kelompok ini dibuat
hanya untuk memudahkan peserta/siswa dalam mempersiapkan perlengkapan yang
Perlengkapan dasar secara umum meliputi perlengkapan dalam perjalanan,
perlengkapan makan dan minum, perlengkapan mandi, serta perlengkapan pribadi.
Berikut ini beberapa contoh perlengkapan dasar.
tas ransel yang baik adalah tas ransel yang kuat, cukup membawa
kebutuhan dan nyaman dipakai.
2) Pakaian; pakaian yang baik untuk kegiatan penjelajahan adalah yang terbuat
dari bahan yang mudah menyerap keringat dan bahannya ringan agar mudah
kering. Pakaian harus dapat melindungi si pemakai dari gangguan medan
Perlengkapan untuk Penjelajahan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
3) Sepatu; sepatu yang baik untuk pen-
jelajahan adalah sepatu yang dapat
memberikan perlindungan bagi kaki,
cocok untuk jenis perjalanan, kuat,
4) Jaket; jaket digunakan untuk me-
lindungi diri dari rasa dingin atau
panasnya sengatan matahari
untuk melindungi tubuh ketika hujan.
6) Makanan dan minuman; makanan
yang dibawa seharusnya dapat me-
menuhi kebutuhan energi bagi peserta.
makanan yang praktis tetapi cukup mengandung kalori dan protein
dibutuhkan tubuh. Umumnya makanan yang paling praktis adalah makanan
instan dalam bentuk kemasan seperti roti, cokelat, agar-agar, buah-buahan,
biskuit, kismis, dan sebagainya.
Perlengkapan tidur meliputi
, matras, jaket, pakaian tidur, dan kaos
dua benda yang nyaman yang dapat di-
gunkan untuk istirahat, karena istirahat
merupakan kebutuhan yang penting setelah
aktivitas yang melelahkan
c. Perlengkapan Penunjang
1) Obat-obatan pribadi; berguna sebagai
pertolongan pertama ketika terjadi
kecelakaan atau keadaan darurat.
2) Peralatan mandi; berguna untuk mem-
bersihkan badan setelah seharian ber-
aktivitas dan berkeringat.
3) Peralatan makan; berguna untuk makan.
dan alat tulis yang berguna untuk mencatat hal-hal yang penting
atau materi yang diperoleh selama kegiatan penjelajahan.
perlengkapan dasar dalam perjalanan.
merupakan contoh perlengkapan tidur.
Bab 9 Pendidikan Luar Kelas (
Perlengkapan kelompok adalah perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi
kebutuhan semua anggota kelompok. Berikut ini adalah perlengkapan kelompok.
c. Perlengkapan masak yang meliputi alat masak (nesting); alat pembuat api
(korek api, parafin, kompor lapangan); tempat air (
(spiritus, minyak tanah).
Perlengkapan teknis adalah perlengkapan
yang dibutuhkan untuk teknik-teknis
beraktivitas di alam bebas. Perlengkapan teknis dapat dibagi ke dalam dua kelompok,
yaitu alat bantu kelengkapan jalan dan kelengkapan khusus.
a. Alat Bantu Kelengkapan Jalan
Alat bantu kelengkapan jalan meliputi alat-alat untuk navigasi yang meliputi
peta, kompas, altimeter, GPS (kalau ada), senter, pisau, alat komunikasi (
, HP, peluit, dan megafone).
Perlengkapan khusus adalah per-
lengkapan yang dibutuhkan yang di-
sesuaikan dengan tujuan penjelajahan dan
Berikut ini beberapa contoh benda
yang termasuk perlengkapan khusus.
1) Perlengkapan penelitian (misalnya alat
2) Perlengkapan penyusuran gua (helm,
/senter, sepatu karet, dan
3) Perlengkapan penyusuran sungai (pelampung, dan lain-lain).
Menyiapkan kesiapan fisik dan mental dengan istirahat yang cukup sebelum
hari keberangkatan/pelaksanaan.
Siswa harus mematuhi semua instruksi yang diberikan oleh guru.
Melakukan semua tugas-tugas dan kewajiban yang telah diberikan oleh guru,
baik secara individu maupun kelompok.
Tetap menjaga kebersihan dan kelestarian selama kegiatan.
Beberapa contoh alat bantu
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Salah satu kegiatan pendidikan di luar kelas yang menarik dilakukan adalah
Perencanaan kegiatan penjelajahan secara umum meliputi pemilihan atau
penentuan tempat tujuan, pengurusan perizinan, waktu pelaksanaan, penentuan
biaya, dan pembagian tugas panitia.
Beberapa persiapan peserta ketika hendak mengikuti penjelajahan meliputi
kesiapan mental, kesiapan fisik dan pengetahuan, serta keterampilan.
Manfaat kegiatan penjelajahan di sekitar sekolah dapat dilihat dari berbagai
aspek yaitu aspek religi atau rohani, ilmu pengetahuan, sosial, rekreasi dan
kesehatan, serta pendidikan sikap.
Lingkungan sekitar sekolah yang dapat dijadikan sebagai tempat tujuan
penjelajahan dapat dibedakan menjadi dua macam yang lingkungan sekolah
yang berada di pedesaan dan lingkungan sekolah yang berada di perkotaan.
Perlengkapan untuk penjelajahan secara garis besar dapat dibedakan menjadi
tiga (3), yaitu perlengkapan pribadi, perlengkapan kelompok, dan perlengkapan
A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini yang perlu dirancang sebelum melakukan kegiatan penjelajahan
b. peralatan yang akan dibawa d.
2. Berikut yang tidak termasuk kegiatan dalam tahap persiapan adalah
Salah satu pengetahuan dasar yang harus dikuasai dalam kegiatan di alam
bebas atau penjelajahan yaitu pengetahuan dasar navigasi darat. Pada prinsipnya
navigasi adalah cara menentukan arah dan posisi, yaitu arah yang akan dituju
dan posisi keberadaan navigator berada di medan sebenarnya yang diproyeksikan
pada peta. Beberapa media dasar navigasi darat adalah peta, kompas, GPS, atau
Bab 9 Pendidikan Luar Kelas (
3. Berikut ini adalah beberapa persiapan nonteknis yang harus dimiliki setiap
peserta yang akan mengikuti kegiatan penjelajahan, kecuali ... .
4. Kegiatan penjelajahan dapat menumbuhkan kepekaan sosial dan kesadaran
pentingnya hidup bermasyarakat, diwujudkan pada kegiatan ... .
5. Menikmati keindahan pemandangan alam merupakan salah satu manfaat
dari kegiatan penjelajahan yaitu dari aspek ... .
6. Dalam menentukan lokasi penjelajahan yang aman sebaiknya memper-
timbangkan hal-hal berikut, kecuali ... .
a. tidak terlalu dekat dengan lalu lintas kendaraan
b. bukan daerah yang rawan bencana alam
d. aman dari gangguan binatang buas
7. Salah satu manfaat penjelajahan adalah ... .
a. meningkatkan keterampilan
c. mengembangkan rasa cinta tanah air
d. untuk mengumpulkan data lingkungan
8. Di bawah ini yang termasuk perlengkapan PPPK, kecuali ... .
9. Perlengkapan berikut ini yang menjadi prioritas utama dalam kondisi darurat
agar tetap bisa melanjutkan kegiatan penjelajahan adalah ... .
10. Tempat perlindungan dari ancaman cuaca panas dan dingin serta gangguan
binatang di alam, hutan, dan pegunungan disebut ... .
11. Berikut ini yang bukan perlengkapan pribadi dalam penjelajahan yaitu ... .
12. Sepatu yang baik untuk mengikuti kegiatan penjelajahan adalah ... .
b. kuat dan bahannya dari kain
d. kuat, terbuat dari kulit dan menutup mata kaki
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
13. Salah satu kegunaan jas hujan dalam kegiatan penjelajahan adalah ... .
a. melindungi badan dan barang-barang bawaan saat hujan
b. melindungi badan dari udara dingin
c. melindungi badan saat masuk ke semak-semak
d. melindungi badan saat malam hari
14. Alat navigasi untuk mengetahui arah mata angin adalah ... .
15. Perlengkapan teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui daerah yang
akan dilalui dalam kegiatan penjelajahan disebut ... .
B.Jawablah dengan singkat dan benar!
1. Apakah tujuan membuat perencanaan sebelum kegiatan penjelajahan?
2. Apa yang kalian lakukan untuk mempersiapkan kondisi fisik sebelum ikut
3. Jelaskan manfaat kegiatan penjelajahan dari aspek ilmu pengetahuan!
4. Apa yang dapat kalian lakukan untuk turut menjaga kebersihan lingkungan
selama kegiatan penjelajahan berlangsung?
5. Sebutkan tiga alat komunikasi dalam kegiatan penjelajahan!
Kegiatan penjelajahan merupakan salah satu kegiatan yang cukup mengandung
risiko. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya perlu dilakukan perencanaan dan
persiapan yang matang. Beberapa risiko yang mungkin timbul adalah cuaca buruk,
medan yang sulit, sumber air, dan
makanan yang kurang serta gangguan hewan-
hewan liar. Coba diskusikan dengan kelompok belajar kalian, bagaimanakah upaya
kalian untuk mengatasi masalah tersebut pada waktu melakukan kegiatan
Coba lakukan penjelajahan di sekitar sekolah, bisa dilakukan di hari Minggu
atau hari libur lainnya. Sebelumnya, buatlah suatu perencanaan kegiatan pen-
jelajahan secara garis besar yang meliputi tempat, waktu, biaya, dan sebagainya.
Apakah kalian menikmati kegiatan penjelajahan tersebut?
Adakah manfaat yang dapat kalian ambil? Sebutkan!
Apakah kalian menemui kesulitan/hambatan selama kegiatan berlangsung? Jika
ya, bagaimana cara mengatasinya?
Page 2
Bab 8 Teknik Dasar Renang (Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada)
Renang merupakan olahraga air yang mengasyikkan.
www.library.thinkquest.org
(Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII untuk SMP/MTs
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki pada renang gaya bebas,
2. mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan pada renang gaya bebas, dan
3. mempraktikkan teknik dasar pernapasan pada renang gaya bebas.
Tahukan kalian, nama-nama seperti Elsa Manora
Nasution atau Richard Sambera? Dua orang tersebut
adalah atlet renang nasional dari
sampai 2000-an. Adakah di antara kalian yang menyukai
olahraga renang? Mengapa kalian menyukainya? Renang
merupakan salah satu olahraga air yang mengasyikkan.
Renang memberikan kesenangan, relaksasi, tantangan,
persaingan, dan kemampuan untuk menyelamatkan diri
dalam keadaan darurat di dalam air.
Renang tidak menentukan suatu pola gerakan tangan atau kaki yang harus
dilakukan. Namun demikian suatu kombinasi tertentu dari beberapa jenis gerakan
dapat lebih efisien daripada kombinasi yang lain. Oleh sebab itu para perenang
mengelompokkan kombinasi gerakan tersebut ke dalam gaya-gaya renang. Nah,
ini akan dibahas tentang renang gaya bebas dan gaya dada. Setelah
mempelajari bab ini kalian diharapkan mampu menguasai dan mempraktikkan
teknik dasar dalam renang gaya bebas serta melakukan koordinasi teknik dasar
Di kelas VII kalian telah mempelajari beberapa teknik dasar renang gaya
bebas. Nah di kelas VIII ini kalian akan sedikit mengulang materi yang telah kalian
pelajari di kelas VII. Namun demikian di kelas VIII ini juga akan dibahas beberapa
teknik lanjutan yang akan menambah wawasan kalian tentang teknik dasar renang.
Menurut David G. Thomas dalam buku
(1998 : 111), renang gaya bebas adalah teknik berenang yang meng-
gunakan gerakan mengayunkan tangan lewat atas permukaan air atau sering juga
. Gaya bebas merupakan gaya yang paling cepat dan paling efisien.
Oleh sebab itu, gaya bebas sering disebut renang yang sesungguhnya.
Berikut ini beberapa teknik dasar gerakan kaki, gerakan lengan, dan teknik
dasar pernapasan pada renang gaya bebas yang dapat dipraktikkan dan dikuasai
siswa dengan nilai disiplin, keberanian, dan kebersihan.
1. Teknik Dasar Gerakan Kaki
Gerakan kaki dalam renang gaya bebas berperan sebagai tenaga pendorong
atau penggerak dan terutama berperan sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
Bab 8 Teknik Dasar Renang (Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada)
Latihan gerakan kaki dapat dilakukan di kolam dangkal. Siswa dapat melakukan
latihan gerakan kaki dalam renang gaya bebas dengan cara berikut ini.
1) Kedua lengan bertumpu pada lantai
kolam tegak lurus dengan tubuh, jari-
jari tangan menunjuk ke depan dan
kedua tangan berpegangan pada tepi
2) Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang
rata dengan permukaan air.
3) Kepala atau muka menghadap ke depan.
1) Gerakan kaki dimulai dari panggul dan berakhir dengan gerakan kibasan
pergelangan kaki. Kaki kiri dan kaki kanan bergerak bergantian ke atas dan
2) Gerakan kaki yang ke atas dilakukan dengan rileks dan jangan terlalu tinggi
terangkat ke atas permukaan air, tetapi cukup dekat pada permukaan air.
3) Gerakan kaki yang ke bawah dilakukan
agak kuat, terutama gerakan pergelangan
kaki. Jarak antara kedua ujung kaki yang ke atas dan yang ke bawah kurang
2. Beberapa Model Latihan Pembelajaran Teknik
Gerakan Kaki pada Renang Gaya Bebas
Berikut adalah bentuk-bentuk latihan
gerakan kaki pada renang gaya bebas yang
dapat dipraktikkan siswa.
Latihan gerak dasar menendang sambil
Latihan ini dapat dipraktikkan siswa
dengan cara melakukan gerakan kaki me-
nendang bergantian kanan kiri, dan sumber
gerakan dari pangkal paha. Latihan ini di-
lakukan sambil duduk di pinggir kolam.
Latihan gerakan kaki pada renang gaya
bebas dapat dilakukan dengan bantuan
salah seorang teman. Latihan tersebut dapat
dipraktikkan siswa dengan cara meminta
bantuan teman untuk memegang kedua
lengannya ketika di dalam air.
Teknik gerakan kaki dalam
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII untuk SMP/MTs
Lengan, badan, dan kaki diluruskan. Teknik gerakan kaki naik turun, kanan
dan kiri bergantian. Pada saat menggerakkan kaki, perenang maju ke depan, sedang-
kan teman yang memegang lengan bergerak mundur.
Latihan gerakan kaki renang gaya bebas dilakukan dengan cara kedua tangan
berpegangan pada papan pelampung.
Latihan ini dapat dipraktikkan siswa
ketika di dalam air dengan menggunakan
papan pelampung sebagai pegangan tangan.
Lengan, badan, dan kedua kaki lurus, teknik
gerakan kakinya sama dengan gerakan pada
latihan sebelumnya. Pada saat kaki digerak-
kan, perenang bergerak maju ke depan.
3. Teknik Dasar GerakanLengan
Berikut ini cara melakukan teknik gerakan tangan pada renang gaya bebas
yang dapat dipratikkan siswa.
1) Sikap permulaan berdiri kangkang, badan dibungkukkan sehingga horizontal
dengan permukaan air, kepala di atas permukaan air.
2) Gerakkan tangan satu per satu, dimulai dengan memasukkan tangan dan jari-
jari. Pada saat tangan lurus ke muka, jari-jari rapat. Selanjutnya mulailah gerakan
mendayung dengan jalan menekan air sekuat mungkin dan mendorong ke
belakang dan membengkokkan lengan ke arah dada.
b. Gerakan Lengan dalam Renang Gaya Bebas
Gerakan lengan dalam renang gaya bebas dibagi menjadi tiga tahap.
Dimulai dari posisi lurus ke depan, kemudian lengan ditarik silang di bawah
dada dengan siku dibengkokkan.
Gerakan menarik, dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a) Menarik di bawah tubuh pada garis tengah.
b) Menarik di bawah tubuh agak jauh dari garis tengah.
c) Menarik di bawah tubuh mendekati garis tengah.
d) Menarik di bawah tubuh, menyilang garis tengah.
Setelah siku mencapai bidang vertikal bahu dilanjutkan dengan gerakan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang, dilanjutkan
dengan mengangkat siku keluar dari air, diikuti dengan lengan bawah dan
jari-jari secara rileks kemudian digeser ke arah depan di atas
Bab 8 Teknik Dasar Renang (Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada)
Selanjutnya jari-jari dimasukkan ke dalam air.
Gerakan istirahat dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
c) Siku diangkat rendah atau menengah lurus
Teknik gerakan tangan pada renang gaya bebas.
4. Beberapa Latihan Pembelajaran Teknik Gerakan
Lengan pada Renang Gaya Bebas
Berikut ini beberapa latihan gerakan lengan pada renang gaya bebas yang
dapat dipraktikkan siswa.
Siswa dapat berlatih melakukan gerakan
lengan renang gaya bebas, dengan kedua
paha mengapit papan pelampung. Posisi
kedua kaki, badan, dan tangan lurus, serta
badan terapung di atas permukaan air.
Siswa dapat berlatih melakukan gerakan
lengan renang gaya bebas dengan kedua
kaki dipegang oleh teman dari belakang.
Berikut ini cara mempraktikkan latihannya.
Lakukan sikap telungkup di atas per-
mukaan air. Kedua kaki dipegangi teman
dari belakang, hingga posisi kedua kaki dan
badan lurus. Lakukan gerakan tangan kiri
dan tangan kanan secara bergantian. Ketika
tangan kiri selesai mengayuh dan mulai di-
angkat keluar dari dalam air, tangan kanan
langsung masuk ke dalam air dan mengayuh
ke belakang begitu seterusnya.
Sumber: Dokumen Penerbit, 2009
Latihan gerakan lengan 1.
Latihan gerakan lengan 2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII untuk SMP/MTs
5. Teknik Pernapasan pada Renang Gaya Bebas
Prinsipnya, pernapasan pada renang
gaya bebas adalah pengambilan udara yang
dilakukan dengan mulut, ketika kepala di-
putar ke samping atas sehingga mulut berada
di atas permukaan air. Setelah itu udara di-
keluarkan dan diembuskan kembali di dalam
air ketika kepala kembali ke sikap semula.
Pengambilan udara dilakukan dengan meng-
gunakan mulut dengan tujuan untuk meng-
hindari masuknya air ke lubang hidung dan
untuk mempersingkat waktu pengambilan
udara karena harus dilakukan dengan cepat.
Teknik pernapasan pada renang gaya bebas dilakukan dengan cara memutar
leher ke kanan atau ke kiri dan bersamaan dengan itu tangan melakukan gerak
tarikan. Atau ketika tangan melakukan gerak dorongan, mengambil udara melalui
mulut saat di atas permukaan air.
6. Beberapa Latihan Pembelajaran Teknik Pernapasan
Berikut ini beberapa latihan teknik pernapasan renang gaya bebas.
Melakukan teknik pernapasan renang
gaya bebas berpegangan di dinding kolam.
Latihan tersebut dapat dipraktikkan siswa
1) Posisi badan telungkup terapung di
permukaan air, kedua tangan me-
megang dinding kolam, kedua kaki
2) Lakukan gerakan pukulan kaki sebanyak 2 x pukulan dan putar leher ke kanan
atau ke kiri, lalu hirup udara di atas permukaan air melalui mulut.
3) Setelah bernapas melalui mulut, lalu masukkan lagi muka ke dalam air dan buang
napas di dalam air. Latihan dilakukan berulang-ulang.
Melakukan teknik pernapasan renang gaya bebas dengan berpegangan pada
papan pelampung. Latihan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
1) Posisi telungkup di atas permukaan air. Badan, kedua kaki dan lengan lurus
memegang papan pelampung.
Latihan teknik pernapasan 1.
Bab 8 Teknik Dasar Renang (Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada)
2) Lakukan gerakan kaki sebanyak 2 kali
atau 4 kali, lalu putar leher ke kanan
atau ke kiri, ambil napas melalui mulut
3) Masukkan lagi muka ke dalam air dan
buang napas di dalam air. Demikian
latihan dilakukan berulang-ulang.
Melakukan teknik pernapasan renang
gaya bebas dengan posisi badan terapung
di atas permukaan air. Latihan ini dapat di-
praktikkan siswa dengan cara berikut ini.
1) Posisi telungkup di atas permukaan air
dengan badan, kaki, dan lengan lurus.
2) Lakukan gerakan kaki dan tarik lengan
kanan ke belakang, lalu putar leher ke
atas dan hirup udara melalui mulut.
3) Saat lengan diputar dan masuk di air,
lalu putar kembali leher dan masukkan
muka ke dalam air dan buang napas
4) Latihan dilakukan berulang-ulang.
) merupakan salah satu dari empat gaya renang
yang diperlombakan dalam pertandingan-pertandingan renang internasional.
Renang gaya dada disebut juga gerak katak karena berenang dengan meng-
gunakan gaya dada ini menirukan gerakan katak di air. Agar dapat melakukan
renang gaya dada dengan baik, maka perenang harus mengatur posisi tubuh
pada saat berada di permukaan air.
teri pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mempraktikkan sikap badan di permukaan air pada renang gaya dada,
2. melakukan koordinasi teknik dasar meluncur, gerakan kaki dan gerakan lengan
pada renang gaya dada, dan
3. melakukan koordinasi teknik dasar pernapasan pada renang gaya dada.
Latihan teknik pernapasan 2.
Latihan teknik pernapasan 3.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII untuk SMP/MTs
Sikap badan di permukaan air pada renang gaya dada.
Berikut ini teknik dasar renang gaya dada yang harus dikuasai
dengan nilai disiplin, keberanian, dan kebersihan.
1. Sikap Badan di Permukaan Air pada Renang Gaya
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan sikap badan
di permukaan air pada renang gaya dada adalah meliputi hal-hal berikut ini.
a. Sikap badan telungkup di permukaan air dan sebaiknya sejajar dengan air
agar tekanan air terjadi sekecil mungkin. Pandangan mata lurus ke depan.
b. Badan dan seluruh anggota badan dalam keadaan rileks agar mempermudah
posisi badan di atas permukaan air.
c. Pada saat meluncur ke depan, posisi badan diusahakan sedatar mungkin. Kepala
masuk ke dalam permukaan air kira-kira 80% dengan muka sedikit terangkat
Teknik dasar meluncur dalam renang
adalah terlepasnya badan dari dinding
kolam akibat tolakan air, sehingga keadaan
badan berada di atas air (terapung) dengan
posisi badan lurus, tangan lurus di samping
telinga, telapak tangan menghadap ke
bawah dan kaki sejajar rapat. Berikut ini
teknik-teknik dasar meluncur yang dapat
a. Berdiri dengan satu kaki sedangkan kaki yang satunya ditekuk, telapak kaki
menempel pada dinding kolam, sikap badan dibungkukkan ke depan dan
posisi kedua tangan lurus ke depan.
b. Tolakkan kedua kaki yang menempel pada dinding kolam, hingga badan
terdorong ke depan dalam sikap m
engambang dan bersiap akan meluncur.
Bab 8 Teknik Dasar Renang (Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada)
3. Beberapa Latihan Pembelajaran Teknik Dasar
a. Teknik Dasar Gerakan Kaki
Berikut ini beberapa latihan teknik dasar gerakan kaki yang dapat dipraktik-
Latihan gerak dasar kaki gaya dada
sambil berdiri di pinggir menghadap
kolam. Latihan ini dapat dipraktikkan
siswa dengan cara berikut ini.
a) Berdiri di pinggir kolam, kedua
tangan berpegangan pada dinding
kolam dan pandangan menghadap
b) Kedua kaki masuk di dalam air.
c) Lakukan gerak menekuk kedua
lutut dan meluruskan kedua kaki
yang diawali gerak memutar.
Latihan gerakan kaki pada gaya dada
dilakukan sambil berdiri menghadap
kolam, telapak kaki dipegangi teman
sebagai bebannya. Latihan ini dapat
dipraktikkan oleh siswa dengan cara
a) Latihan ini dilakukan dua orang.
b) A berdiri menghadap ke kolam
dengan kedua lengan berpegangan
di dinding kolam. B berdiri sambil
memegangi kedua telapak kaki A.
c) A melakukan gerakan kaki seperti
beri hambatan atau beban.
Latihan gerakan kaki gaya dada sambil memegang dinding kolam. Latihan
ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
a) Kedua lengan, berpegangan pada parit kolam.
b) Badan, lengan, dan kedua kaki lurus, hingga posisi badan terapung di
c) Lakukan gerakan kaki gaya dada.
d) Menekuk kedua lutut bersamaan pergelangan kaki diputar ke atas.
Latihan gerakan kaki berdiri
menghadap kolam dengan telapak kaki
Latihan gerakan kaki renang
gaya dada sambil berdiri menghadap kolam.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII untuk SMP/MTs
b. Teknik Dasar Gerakan Lengan
Pada prinsipnya gerakan lengan dalam renang gaya dada dibedakan menjadi dua
) dan gerakan istirahat (
) pada renang gaya dada dapat dilakukan siswa dengan
gerakan kedua lengan ke luar (ke samping) sampai berjarak
30 cm antara lengan kiri dan kanan.
b) Bengkokkan kedua siku sedikit dan lengan bagian atas diputar dengan
wajar. Selanjutnya tarik kedua telapak tangan ke belakang dengan kuat
sampai segaris dengan bahu. Pada saat ini gerakan pada siku terlihat jelas.
c) Putarlah kedua telapak tangan ke arah dalam, sampai kedua telapak
tangan bertemu di bawah dada. Kedua siku mengikuti rapat di bawah
2) Gerakan pengembalian lengan (
Gerakan pengembalian lengan dapat dilakukan siswa setelah telapak tangan
dan kedua siku rapat di bawah dada, dan selanjutnya kedua lengan didorong
lurus ke depan serta usahakan agar kedua lengan dalam sikap rileks dengan
Berikut ini beberapa latihan teknik dasar gerakan lengan (tangan).
Latihan gerakan tangan dengan menggunakan sebuah pelampung kaki bertali
di salah satu pergelangan kaki.
Latihan gerakan kaki, dengan kedua lengan
dipegangi teman. Latihan ini dapat dipraktik-
kan siswa dengan cara berikut ini.
a) Latihan ini dilakukan dua orang.
b) A telungkup posisi terapung di air.
c) B memegangi kedua lengan A di depan.
d) A melakukan gerakan kaki renang gaya
Latihan teknik dasar gerakan kaki berpegangan pada dinding kolam
kaki dengan bantuan teman.
Bab 8 Teknik Dasar Renang (Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada)
Latihan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
a) Diawali dari posisi mengapung telungkup di atas air dengan kedua tangan
b) Tekuk pergelangan tangan hingga ujung jari tangan lurus menghadap ke
bawah dan siku diangkat seperti posisi tangan di atas. Dagu sedikit di-
angkat agar bisa tetap melihat saat melakukan gerakan tangan.
c) Gerakan tangan dilakukan dengan mengayuh dalam gerakan setengah
melingkar (ke luar, ke belakang, dan ke dalam) dengan siku ditekuk 90
dari ujung jari lurus menghadap ke bawah.
d) Gerakkan siku kembali ke sisi tubuh
sedangkan telapak tangan harus
tetap sejajar dengan dagu dan leher.
e) Putar tangan hingga telapak tangan
menghadap ke bawah. Doronglah
permukaan lurus ke depan.
Latihan melakukan gerakan tangan,
dengan kedua kaki dipegangi teman.
Latihan ini dapat dipraktikkan siswa
a) Latihan ini dilakukan dua orang (A
b) A telungkup terapung di atas air.
c) B berdiri di belakang memegangi
d) Selanjutnya A melakukan gerakan
paha kaki menjepit papan pelampung.
Latihan ini dapat dipraktikkan siswa
a) Diawali dengan sikap berdiri di
pinggir kolam dangkal, kedua
paha menjepit papan pelampung.
b) Lakukan posisi telungkup terapung
di atas air, kedua lengan dilurus-
kan ke depan dan kedua kaki lurus
c) Lakukan gerakan tangan gaya
dada dengan teknik sama seperti
latihan-latihan sebelumnya.
dengan menggunakan pelampung kaki
dengan penjepit pelampung.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII untuk SMP/MTs
c. Teknik Dasar Pernapasan
Siswa dapat mempraktikkan teknik dasar pernapasan pada renang gaya
dada dengan cara berikut ini.
Gerakan pengambilan napas pada renang
gaya dada dilakukan pada akhir dorongan dari
) ketika tangan siap men-
dorong ke depan. Kepala diangkat sampai
batas mulut keluar dari permukaan air, pada
saat pengambilan napas posisi badan tetap
dalam posisi horizontal/segaris dengan bahu.
Pengeluaran napas dilakukan pada waktu
hidung dan mulut masuk ke
dalam permukaan air, lalu keluarkan napas
melalui mulut dan hidung sedikit demi sedikit.
Berikut ini beberapa latihan pembelajaran teknik dasar pernapasan pada
renang gaya dada yang dapat dipraktikkan siswa.
Latihan melakukan pernapasan dengan
berpegangan pada dinding kolam. Siswa
dapat mempraktikkan latihan ini dengan
a) Diawali dengan berdiri di pinggir
kolam, kedua lengan berpegangan
b) Hirup udara di atas permukaan air
kemudian rendahkan lutut hingga
kepala masuk di permukaan air
kemudian buang udara di dalam air
c) Setelah itu naikkan lutut dan angkat
kembali kepala ke atas permukaan
air untuk menghirup udara.
Latihan pernapasan dilakukan dengan
kedua tangan berpegangan pada papan
pelampung. Siswa dapat mempraktik-
kan latihan ini dengan cara berikut ini.
a) Diawali dengan posisi telungkup
terapung di permukaan air, kedua
lengan memegang papan pelampung
dengan memakai papan pelampung.
dengan berpegangan pada dinding kolam.
Bab 8 Teknik Dasar Renang (Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada)
d. Koordinasi Renang Gaya Dada
Gerakan koordinasi renang gaya dada adalah tahapan dimana seluruh teknik
dasar yang telah dipelajari mulai digabungkan. Di bawah ini adalah gerakan-
gerakan koordinasi dalam renang gaya dada yang dapat dipraktikkan siswa dengan
nilai disiplin, keberanian, dan tanggung jawab.
a) Posisi badan telungkup terapung
b) Kedua lengan lurus, kedua kaki lurus ke belakang.
a) Kedua lengan mulai membuka ke samping dan kedua kaki bergerak
b) Tangan direntangkan, dilanjutkan siku ditekuk membentuk sudut 90
pada waktu tangan bergerak mengayuh ke luar, telapak tangan lurus
ke bawah dan kedua kaki bergerak mendekati pinggul.
c) Pada saat kedua tangan menekan ke bawah permukaan air dengan
cepat mengambil napas dengan menghirup udara.
d) Setelah kedua lengan mengakhiri putaran di bawah dagu, badan didorong
ke depan lurus, kepala turun dan buang napas di bawah permukaan air
bersamaan kedua kaki mendorong ke belakang.
a) Badan, kedua lengan, dan kaki lurus.
b) Pandangan terpusat pada tangan, hingga batas air berada pada alis
Koordinasi teknik dasar pada renang gaya dada.
b) Pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul, leher diangkat ke atas
permukaan air untuk menghirup udara.
c) Pada saat kedua kaki melakukan dorongan ke belakang, masukkan kembali
kepala ke dalam air dan buang napas melalui mulut.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII untuk SMP/MTs
) adalah teknik berenang yang menggunakan
gerakan mengayunkan tangan lewat atas permukaan air. Gaya bebas merupakan
gaya yang paling cepat dan paling efisien.
Gerakan kaki dalam renang gaya bebas berperan sebagai tenaga pendorong atau
penggerak dan terutama sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
dalam renang gaya bebas dibagi menjadi tiga tahap yaitu
Pernapasan pada renang gaya bebas dilakukan
saat kepala diputar ke samping atas
hingga mulut berada di atas permukaan air,
udara dihirup dan diembuskan di dalam air.
) disebut juga renang gerak katak karena
berenang menggunakan gaya dada menirukan gerakan katak di air.
Beberapa teknik dasar dalam renang gaya dada yang harus dikuasai meliputi sikap
badan di permukaan air, teknik dasar meluncur, teknik dasar gerakan kaki, teknik
dasar gerakan tangan dan teknik dasar pernapasan.
Gerakan koordinasi renang gaya dada adalah tahapan dimana seluruh teknik
dasar dalam renang gaya dada seperti teknik dasar gerakan kaki, gerakan lengan,
dan teknik pernapasan yang telah dipelajari perenang digabungkan menjadi
Dianjurkan tidak berenang sendirian tetapi harus ada pendamping sehingga
ada yang memberi pertolongan ketika terjadi kecelakaan.
Kenali terlebih dahulu tempat yang akan digunakan sehingga diketahui lokasi
mana yang dalam dan yang dangkal.
Lakukan kegiatan pembelajaran renang secara bertahap dimulai dari yang mudah
Jangan langsung berenang sehabis makan, tetapi tunggu minimal setelah 30 menit
Jangan bermain atau berlari-lari di dekat area kolam.
Membersihkan badan sebelum dan sesudah melakukan belajar renang.
Pertandingan renang telah dimulai di Eropa sekitar tahun 1800 dan sebagian
besar menggunakan gaya dada. Renang gaya bebas pertama kali dikenalkan oleh
Arthur Trudgen. Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade
modern tahun 1896 di Athena, Yunani.
Pada Olimpiade ini hanya empat nomor
yang dipertandingkan, yaitu nomor 100 m, 500 m, 1200 m, nomor bebas, dan
Bab 8 Teknik Dasar Renang (Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada)
A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Gerakan maju dalam renang gaya bebas didapat dari ... .
2. Gerakan kaki renang gaya bebas yang benar adalah ... .
a. menyilang di dalam permukaan air
b. turun naik menekan permukaan air
c. menendang serta mengipas di dalam air
3. Hal yang dapat menyebabkan perenang gaya bebas berenang dengan arah
yang dapat berbelok-belok adalah ... .
a. badan perenang menggeliat c.
ayunan kaki berpusat pada lutut
b. gerakan kaki kurang terarah d. ayunan tangan tidak seimbang
4. Gerakan kaki dalam renang gaya bebas dimulai dari ... .
5. Pernapasan dalam renang gaya bebas dengan menggunakan ... .
6. Posisi tubuh pada saat melakukan renang gaya bebas adalah ... .
7. Cara mengambil napas dalam renang gaya bebas adalah dengan ... .
8. Gerakan kaki renang gaya dada diawali dengan ... .
a. tarikan kedua tungkai kaki bawah ke atas
b. kedua kaki digerakkan ke atas dan ke bawah
c. lutut ditarik ke bawah
d. kedua kaki dibuka selebar-lebarnya
9. Gerakan yang dilakukan setelah menekan air dalam renang gaya dada
a. meluruskan tangan ke depan c. membuka kaki
10. Waktu yang tepat untuk mengembuskan udara ke dalam air pada renang
gaya dada adalah saat ... .
c. kepala menghadap ke air
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII untuk SMP/MTs
11. Gerakan maju dalam renang gaya dada didapat dari gerakan ... .
12. Pengambilan napas renang gaya dada pada saat kedua tangan ... .
ditarik ke samping bawah dagu
13. Berikut ini yang dimaksud dengan gerakan menarik dalam renang gaya
dada adalah gerakan kedua lengan ke arah ... .
pada renang gaya dada dilakukan bersamaan dengan ... .
d. tangan membuka ke samping
15. Posisi tangan pada saat meluncur dalam renang gaya dada adalah ...
us, telapak tangan berhadapan
d. lurus, telapak tangan terbuka
B.Jawablah dengan singkat dan benar!
1. Bagaimanakah gerakan kaki yang dilakukan perenang gaya bebas?
2. Sebutkan bentuk-bentuk latihan gerakan lengan renang gaya bebas!
3. Apakah yang dimaksud gerakan meluncur dalam olahraga renang?
4. Mengapa renang gaya dada sering juga disebut gaya katak?
5. Jelaskan sikap badan perenang ketika melakukan renang gaya dada!
Coba diskusikan dengan kelompok belajar kalian untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan renang berikut ini.
1. Mengapa renang gaya bebas merupakan esensi dari renang dan sering disebut
sebagai renang sesungguhnya?
2. Apakah yang menjadi sumber daya dorong dalam renang gaya bebas?
Coba kalian lakukan latihan gerakan kaki renang gaya dada di kolam renang
dengan air setingggi dada. Coba kalian mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Kedua tangan berpegangan pada pinggiran kolam.
2. Kedua kaki ditekuk ke depan kemudian diluruskan ke belakang dengan
memutar pergelangan kaki. Lakukan berulang-ulang hingga kalian mahir.
ukan gerakan kaki dengan kedua tangan berpegangan pada pelampung.
4. Lakukan gerakan kaki dari pinggir kolam renang ke sisi lainnya.
Apakah kalian dapat bergerak maju di dalam air?
Berapa lama waktu yang kalian perlukan untuk sampai di sisi pinggir kolam lainnya?
Page 3
Meroda merupakan salah satu contoh gerakan dalam senam lantai.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mempraktikkan teknik dasar senam lantai meroda berdasarkan konsep, dan
2. mempraktikkan teknik dasar senam lantai guling lenting.
senam lantai sangat beragam. Beberapa di antaranya adalah gerakan
meroda dan guling lenting. Mempraktikkan aktivitas senam lantai meroda dan guling
nilai kedisiplinan, keberanian,
ra (2002 : 931), gerakan meroda adalah gerakan memutar
badan dengan sikap awal menyamping arah gerakan dan tumpuan berat badan
ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki. Gerakan meroda merupakan
latihan dengan tumpuan tangan yang dilakukan secara bergantian dengan singkat,
selain itu ada saat posisi badan yang terbalik (kepala berada di bawah).
Meroda merupakan gerakan yang dilakukan dengan putaran badan sebesar
(berdiri di atas tangan) merupakan salah satu syarat
sebelum mempelajari gerakan meroda. Pada gerakan meroda beban yang ditanggung
oleh ruas tulang belakang relatif kecil, karena saat tumpuan tangan terjadi hanya
berlangsung sangat singkat.
Berikut ini akan dipelajari kedua gerak dasar dalam senam lantai tersebut.
Dengan demikian siswa dapat mempraktikkan gerak meroda dengan benar.
Coba perhatikan contoh gerakan pada gambar di
kalian apa nama gerakan pada
tersebut adalah salah satu contoh
Gerakan dalam senam lantai membantu seseorang mem-
kekuatan, kelentukan, dan sikap tubuh yang baik.
Meroda merupakan salah satu contoh gerakan melatih
tukan, yaitu kelentukan sendi-sendi pinggul.
Nah di kelas VIII pada Bab ini kalian akan mempelajari tentang berbagai
gerakan pada senam lantai yaitu meroda, guling lenting, dan guling depan. Berikut
ini akan dibahas berbagai teknik dasar, lati
han pembelajaran dan juga gerak rangkai
dari gerakan meroda, guling lenting, dan
guling depan. Setelah mempelajari Bab
ini, kalian diharapkan mampu melakukan teknik dasar meroda, guling lenting,
melakukan gerak rangkai meroda dan guling depan serta melakukan gerak rangkai
guling depan dan guling lenting.
a. Teknik Dasar Gerakan Meroda
mempraktikkan teknik dasar gerakan meroda dengan cara dan
a) Berdiri menghadap ke arah gerakan.
b) Kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan direntangkan serong
dengan menggunakan tangan kiri atau kanan. Bila gerakan
ngan tangan kanan, letakkan telapak tangan pada matras yang
diikuti kaki kiri terangkat lurus ke atas. Selanjutnya tangan kiri diletak-
ki kanan terangkat lurus ke atas hingga badan berdiri
matras disusul terangkatnya tangan kiri
dari matras dan kaki kiri mendarat ke matras.
dengan sikap menyamping arah gerakan dengan posisi kedua kaki
b) Sikap kedua lengan direntangkan ke atas di samping telinga.
2. Beberapa Latihan Model Pembelajaran Gerakan
Gerakan meroda dapat dilakukan siswa dengan baik dan benar apabila siswa
memiliki kemauan untuk berlatih dengan disiplin dan memiliki keberanian untuk
mencoba berbagai bentuk latihan. Latihan meroda dapat dilakukan siswa dengan
beberapa cara berikut ini.
a. Latihan Meroda dengan Bantuan Teman
dilakukan berdua dengan meminta bantuan teman. Adapun
latihan dengan cara berikut ini.
1) Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang
akan melakukan serangkaian gerak meroda.
2) Ketika badan dan kedua kaki yang melakukan gerakan meroda terangkat
ke atas, pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi
sampai kedua kaki menumpu di lantai.
b. Latihan Meroda Tanpa Bantuan Teman
melakukan latihan meroda dengan cara berikut ini.
1) Posisi badan menghadap menyamping dari arah sasaran.
2) Kedua tangan direntangkan seti
nggi bahu, telapak tangan menghadap ke bawah.
3) Letakkan telapak tangan kiri lurus pada matras disusul dengan ayunan kaki
4) Letakkan tangan kanan disusul kaki kiri ke atas menyamping, kepala tengadah.
5) Sikap badan lurus dan kaki membuka lebar.
6) Selanjutnya jatuhkan k
c. Latihan Meroda dengan Kedua Tangan Bertumpu pada
Latihan ini dapat dipraktikkan siswa dengan
ini diawali dengan sikap kedua tangan ber-
dan bertumpu pada pinggiran bangku
dengan posisi badan di samping bangku.
2) Angkat pinggul ke atas dan kedua lutut ditekuk.
3) Turunkan kedua kaki di samping bangku.
4) Gerakan dilakukan zig-zag melalui atas bangku.
d. Latihan Meroda pada Lantai yang
Latihan ini diperlukan pengerahan kekuatan dengan cara mengayun dan
mendorong kaki, koordinasi tenaga hingga siswa dapat berdiri dengan kedua
tangan pada bidang lateral.
Latihan meroda dengan bantuan teman.
dengan kedua tangan bertumpu
pada pinggiran bangku panjang.
Latihan meroda pada lantai yang datar dapat dipraktikkan siswa dengan
ga matras dipasang sekitar satu meter, setiap matras direntangkan
tali karet setinggi 30 sampai 50 cm. Tali karet tersebut dipakai sebagai alat
bantu maupun sebagai pengganti bangku sebelumnya.
2) Letakkan salah satu tangan di depan dan letakkan di depan tali.
3) Ayun dan lompati tali secara berurutan seperti yang pernah dilakukan dengan
4) Setelah salah satu kaki mendarat, kaki yang lain masih tetap berada di udara.
5) Putarkan badan ke arah matras berikutnya tanpa harus meletakkan kaki yang
ada di udara terlebih dahulu dan badan jangan sampai menyentuh tali.
6) Letakkan kaki yang di udara tersebut, teruskan berlari ke matras berikutnya
dan lakukan kegiatan yang sama.
Berikut ini kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan
1) Lemparan kaki kurang kuat.
2) Lemparan kaki membusur lebar ke arah depan seharusnya ke atas.
3) Penempatan tangan antara satu dan yang lainnya terlalu rapat.
4) Penempatan tangan pertama di lantai terlalu dekat dengan kaki tolak.
5) Kedua siku dibengkokkan.
6) Sikap badan kurang melenting.
7) Sikap kepala tidak menengadah saat kedua tangan bertumpu di lantai.
8) Penempatan kaki terakhir yang mendarat terlalu dekat dengan kaki yang
pertama mendarat di lantai.
Guling lenting adalah kelanjutan gerakan dari gerakan guling depan (
Gerakan guling lenting adalah gerak melecutkan kedua kaki ke depan atas setelah
tengkuk menempel matras dengan sumber gerakan dari pinggang.
a. Teknik Dasar Gerakan Guling Lenting
Gerakan guling lenting dapat dilakukan dengan baik, apabila siswa telah
menguasai teknik dasarnya. Berikut ini teknik dasar yang harus dikuasai siswa
untuk melakukan gerakan guling lenting.
Latihan meroda pada lantai yang rata.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Teknik dasar gerakan guling lenting.
a) Posisi jongkok terhadap matras.
b) Kedua telapak tangan diletakkan pada matras.
c) Pandangan ke arah depan.
a) Masukkan kepala di antara kedua tangan di atas matras, pantat diangkat
setinggi-tingginya usahakan tetap tegak dan lurus.
matras dan badan mulai mengguling, kaki dilecut-
kan ke arah atas belakang, kedua tangan menolak sehingga badan terangkat,
a) Mendarat dengan dua kaki dalam sikap jongkok atau berdiri dengan kaki
b) Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga untuk keseimbangan.
b. Beberapa Model Latihan
Pembelajaran Teknik Dasar Guling
1) Latihan gerakan melenting pinggang
Latihan gerakan ini dapat dipraktikkan siswa
iawali sikap tidur telentang. Kedua lutut
agak ditekuk, kemudian badan dilentingkan ke
rti gerakan kayang. Latihan ini dilakukan
secara berulang-ulang dengan sikap badan turun
2) Latihan gerakan melecutkan kaki dengan
Latihan gerakan melecutkan kedua kaki
dapat dipraktikkan siswa dengan melalui bantuan
teman. Diawali dari sikap tidur telentang dan
kedua tangan berpegangan pada pergelangan
ang membantunya, kemudian badan
diangkat atau dilentingkan hingga pinggang
kayang. Latihan tersebut dapat
melecutkan kaki dengan bantuan
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mempraktikkan gerak rangkai meroda dan guling depan, dan
2. mempraktikkan gerak rangkai guling depan dan guling lenting.
sar senam lantai yang sudah dikuasai siswa yaitu meroda
dan guling lenting dapat dikombinasikan atau dirangkai menjadi suatu rangkaian
gerak dengan beberapa gerakan yang sudah dipelajari dan dikuasainya. Berikut ini
yang dapat dilakukan oleh siswa.
1. Gerak Rangkai Meroda dan Guling Depan
Latihan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
meroda dan putar badan sehingga menghadap ke matras lurus.
b. Setelah gerak meroda selesai, posisi badan berputar menghadap arah gerakan.
c. Lanjutkan lakukan gerakan guling depan, sehingga akhir gerakannya berdiri
menghadap arah gerakan dan kedua lengan lurus ke atas di samping telinga.
Rangkaian Gerakan Teknik Dasar dalam
Dalam memberikan bantuan latihan kepada teman yang melakukan gerakan
guling lenting, dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini.
1) Membantu melemparkan kedua kaki ke arah
2) Membantu dengan menarik tangan pelaku ke
3) Membantu menahan tubuh pesenam lain pada
Berikut ini kesalahan yang sering terjadi pada
saat melakukan gerakan guling lenting.
2) Kedua kaki dibuka (kurang rapat).
3) Badan kurang melenting, atau terlalu melenting
(membusur) dan tolakan tangan kurang kuat.
bantuan kepada teman yang
melakukan gerakan guling lenting.
Latihan gerak rangkai meroda dan guling depan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
2. Gerak Rangkai Guling Depan dan Guling Lenting
oleh siswa dengan melakukan gerakan
atu kali dilanjutkan dengan guling lenting dan dengan sikap akhir berdiri.
a. Awali gerak guling depan dengan baik dengan awalan berdiri.
b. Setelah gerak guling depan berakhir, lanjutkan gerakan guling lenting sehingga
gerakannya berdiri menghadap arah gerakan.
c. Posisi kedua lengan lurus ke atas di samping telinga dan pinggang melenting.
Latihan gerak rangkai guling depan dan guling lenting.
Siswa harus melakukan pemanasan yang cukup agar tubuh siap melakukan
Siswa harus berlatih menguatkan otot-otot lengan agar dapat melakukan gerak
Siswa harus melatih kelentukan otot-otot pinggang agar dapat melakukan
Siswa harus menguasai teknik dasar terlebih dahulu dengan mempelajari model
pembelajaran dengan baik sebelum mempraktikkan kombinasi gerak rangkai.
Siswa harus memiliki rasa percaya diri.
Perlu adanya pendampingan instruktur atau guru.
Senam lantai untuk kali pertama dipertandingkan sebagai nomor perorangan
dalam Olimpiade 1932 dan bagi wanita baru setelah 20 tahun kemudian. Olahraga
ini dipertandingkan di lantai pertandingan berukuran 12 m
dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu
70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk
memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai
lompatan, putaran, keseimbangan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan
akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik.
Meroda dan guling lenting merupakan bagian dari gerakan pada senam lantai.
kan memutar badan dengan sikap awal menyamping arah
gerakan dan tumpuan berat badan saat berputar memakai kedua tangan dan kaki.
harus dikuasai sebelum melakukan gerakan meroda.
Dalam latihan pembelajaran gerakan meroda dapat dilakukan secara sendiri
atau perorangan maupun dengan meminta bantuan teman.
) adalah gerak melecutkan kedua kaki ke depan atas
setelah tengkuk menempel matras dengan sumber gerakan dari pinggang. Guling
lenting merupakan kelanjutan dari gerakan guling depan (
sar senam lantai dapat dilakukan secara rangkai seperti gerak
rangkai meroda dengan guling depan atau guling depan dengan guling lenting.
A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Tumpuan berat badan ketika melakukan gerakan meroda adalah ... .
2. Arah gerakan melenting saat guling lenting adalah ... .
3. Berikut ini yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan saat melakukan
gerakan meroda adalah ... .
4. Sumber gerakan melenting saat guling lenting adalah ... .
5. Posisi kedua kaki saat melakukan awalan gerakan meroda adalah ... .
6. Gerakan guling lenting merupakan kelanjutan dari gerakan ... .
7. Lecutan guling lenting didapat dari gerakan ... .
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
8. Lecutan pada saat melakukan gerakan guling ke depan adalah ... .
a. kepala – tengkuk – punggung
b. kepala – punggung – panggul
c. tengkuk – pundak – panggul
d. tengkuk – pundak – punggung – panggul
9. Posisi badan yang benar pada akhir gerakan meroda adalah ... .
a. menyamping arah gerakan, kedua lengan lurus ke depan badan
b. menyamping arah gerakan, kedua lengan dilipat di belakang badan
c. menyamping arah gerakan, kedua lengan terlentang serong atas
d. menyamping arah gerakan, kedua lengan dilipat di depan badan
10. Posisi pinggang yang benar saat akhir gerakan guling lenting adalah ...
c. membungkuk ke belakang
B.Jawablah dengan singkat dan benar!
1. Bagaimanakah sikap awal pada saat gerakan meroda?
2. Apa tujuan mengarahkan lecutan kaki ke atas belakang saat guling lenting?
3. Apakah yang dimaksud gerakan guling lenting?
4. Jelaskan beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat guling lenting!
5. Bagaimana gerakan akhir guling lenting yang benar?
Coba pelajari kembali bersama kelompok belajar kalian mengenai teknik dasar
meroda! Suruhlah salah satu dari teman kalian untuk mempraktikkan gerakan meroda
dan yang lain melakukan pengamatan. Berdasarkan pengamatan kalian, diskusikan
dengan temanmu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Sebutkan dua struktur gerak yang terdapat dalam gerakan meroda!
2. Kemampuan apakah yang mutlak harus dikuasai anak sebelum melakukan meroda?
3. Adakah kesalahan-kesalahan yang dilakukan teman kalian dalam melakukan
gerakan tersebut? Jika ada, coba temukan bagaimana cara memperbaiki
Coba kalian lakukan latihan melecutkan kaki untuk latihan gerakan guling
lenting. Kalian dapat melakukan latihan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Posisi tubuh tidur telentang di atas matras.
2. Kedua tangan berpegangan pada bagian matras di atas kepala.
3. Kedua kaki diangkat lurus ke atas kemudian dilentingkan ke depan.
Apakah kalian berhasil melecutkan kaki ke arah depan?
Bagian gerakan manakah yang sulit kalian lakukan?
Page 4
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
Lompat jauh termasuk bagian dari cabang olahraga atletik.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
) merupakan salah satu bentuk permainan
dan olahraga cabang atletik perorangan. Lari jarak menengah dilakukan dengan
menempuh jarak 800 m (start berdiri) dan 1500 m (start berdiri), apabila dilakukan
internasional maka akan menempuh 2 x putaran untuk
putaran lintasan lari untuk jarak 1500 meter.
Lari jarak menengah pada prinsipnya sudah memasukkan unsur ketahanan
dalam pelaksanaannya di samping hasil yang secepat-cepatnya harus diusahakan.
Kerja sama antara kerja jantung, kerja otot kaki dan tangan serta sirkulasi darah
sudah mulai ada pada saat lari. Oleh karena itu, teknik-teknik dasar dalam me-
lakukan lari jarak menengah ini perlu dipelajari siswa sehingga dapat mempraktik-
kan dengan keberanian, percaya diri, menghargai lawan, serta bersedia berbagi
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mempraktikkan teknik dasar start berdiri,
2. mempraktikkan teknik dasar lari jarak menengah yang baik pada lari jarak
3. mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar koordinasi yang baik pada lari
Atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri
atas nomor lari, jalan, lompat, dan lempar. Oleh karena
itu atletik sering disebut sebagai “induk dari semua
cabang olahraga” karena gerakan tubuh pada olahraga
atletik yang meliputi gerak lari, lompat, dan lempar
merupakan dasar gerakan bagi semua cabang olahraga.
Di kelas VII kalian telah mempelajari beberapa cabang
olahraga atletik seperti lari jarak pendek (
jauh gaya jongkok, dan tolak peluru awalan menyamping.
Masih ingatkah kalian dengan beberapa teknik dasar
kalian pelajari di kelas VII? Nah, pada bab ini kalian
cabang atletik yang lain yaitu pada nomor lari jarak menengah, lompat jauh gaya
menggantung, tolak peluru gaya belakang, serta nomor lempar yaitu lempar lembing
Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan mampu melakukan teknik
dasar dengan koordinasi yang baik serta mampu melakukan variasi dan kombinasi
teknik dasar dengan koordinasi yang baik pada cabang atletik untuk nomor lari
jarak menengah, lompat jauh gaya menggantung, tolak peluru gaya belakang,
lempar lembing, dan juga lempar cakram.
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
1. Teknik Dasar Start Berdiri
Teknik dasar start berdiri dapat dilaku-
kan siswa dengan cara berikut ini.
1) Berdiri sikap melangkah.
2) Kaki depan menginjak garis start.
1) Kedua lutut direndahkan.
2) Berat badan dibawa ke depan.
3) Pada saat ada aba-aba “ya” langkahkan
kaki belakang ke depan dengan lutut agak ditekuk.
2. Teknik Dasar Lari Jarak Menengah
a. Sikap Tubuh Ketika Melakukan Start
Berikut ini beberapa hal yang perlu di-
perhatikan siswa ketika melakukan start.
1) Pusatkan perhatian pada aba-aba.
2) Gunakan start yang tepat dan cepat
karena merupakan faktor utama dalam
3) Lari jarak menengah menggunakan
start berdiri dengan aba-aba: “Bersedia
4) Kontrol tubuh ketika meluncur dari garis start.
Gerakan tangan pada saat lari jarak menengah dapat dipraktikkan siswa
dengan cara siku dibengkokkan, ayunan tangan dari belakang ke muka dengan
santai beberapa cm di atas pinggang, dan jari-jari mengepal.
Berikut ini gerakan kaki lari jarak menengah yang dapat dipraktikkan siswa.
1) Frekuensi gerakan kaki tidak terlalu cepat.
2) Pengangkatan lutut atau paha tidak terlalu tinggi.
3) Pada saat kaki belakang menolak di tanah, posisi lutut lurus.
Berikut ini sikap tubuh saat lari yang perlu diperhatikan siswa.
1) Kecondongan tubuh (sudut lari)
2) Kedua tangan diayun secara santai sedikit di atas pinggang, ke depan belakang
Teknik dasar start berdiri.
Gerakan tangan, kaki, dan
sikap tubuh saat lari jarak menengah.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
3) Pengangkatan kaki atau paha tidak terlalu tinggi.
4) Frekuensi langkah kaki tidak terlalu cepat.
5) Langkah kaki panjang atau lebar, kecepatan langkah sedikit lambat bila
dibanding lari jarak pendek, hal ini dilakukan karena jarak yang ditempuh
6) Pada saat di tikungan, diusahakan berlari sedekat mungkin dengan garis
e. Sikap Tubuh Ketika Memasuki Garis Finis
Dalam lari jarak menengah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan siswa
pada waktu mencapai finis, yaitu berikut ini.
1) Lari terus dengan cepat, tetapi harus
tetap rileks tanpa perubahan apapun.
2) Dada dicondongkan ke depan (posisi
badan agak direbahkan ke belakang),
tangan kedua-duanya diayunkan ke
3) Dada diputar dengan ayunan tangan
ke depan atas sehingga bahu sebelah
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mendekati finis dalam
1) Percepat langkah tetapi harus tetap rileks.
2) Pusatkan pikiran untuk mencapai finis.
3) Jangan melakukan gerakan secara bernafsu sehingga menimbulkan ketegangan,
sebab ketegangan akan mengurangi panjang langkah yang berakibat mengurangi
4) Jangan menengok lawan dan jangan melompat.
5) Jangan memperlambat langkah sebelum melewati garis finis.
3. Beberapa Model Latihan Pembelajaran Teknik Dasar
Latihan gerak mengayun tangan dan
lari di tempat dengan menggunakan telapak
dilakukan siswa dengan cara berikut ini.
1) Kedua lengan diayunkan ke depan
dan ke belakang bersamaan dengan
2) Gerakan ayunan tangan dan kaki di-
lakukan dari pelan hingga cepat.
tangan dan lari di tempat.
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
Latihan lari joging dalam bentuk kelompok berbanjar. Latihan ini dapat di-
lakukan siswa dengan cara berikut ini.
1) Latihan dilakukan secara kelompok
yang terdiri 6 – 8 orang dalam setiap
2) Saat pelari 1 memberi aba-aba maka
pelari yang paling belakang (pelari 6
atau 8) lari ke barisan depan
teknik dasar lari jarak menengah.
3) Setelah pelari 6 atau 8 berada di barisan
ri 5 atau 7 lari ke barisan
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mempraktikkan teknik dasar lompat jauh gaya menggantung,
2. mempraktikkan beberapa model latihan pembelajaran teknik dasar lompat jauh
3. mempraktikkan gerak rangkai teknik dasar lompat jauh gaya menggantung.
Lompat jauh merupakan salah satu cabang atletik yang sering dilombakan.
Lompat jauh adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat dari ancang-ancang
dengan gerak vertikal yang dihasilkan dari kaki tumpu. Formulasi dari kedua aspek
tadi menghasilkan suatu gaya gerak parabola dari titik pusat gravitasi. Kecepatan
lari awalan dan besarnya sudut tolakan adalah komponen yang menentukan suatu
Pada dasarnya gaya yang digunakan dalam lompat jauh dapat dibedakan
menjadi tiga macam yaitu gaya jongkok, gaya menggantung (
). Gerak lompat jauh merupakan perpaduan
dari unsur latihan seperti kecepatan (
), dan ketepatan. Adapun teknik dalam lompat
jauh meliputi awalan, menumpu (tolakan), melayang, dan mendarat yang apabila
dikoordinasikan menjadi suatu gerakan yang baik dan sempurna akan menghasilkan
lompatan yang maksimal. Berikut ini akan dipelajari teknik dasar lompat jauh gaya
menggantung sehingga siswa dapat mempraktikkan teknik dasar serta melakukan
variasi dan kombinasi teknik dasar lompat jauh gaya menggantung dengan rasa
percaya diri, keberanian, menghargai lawan, menjaga keselamatan diri dan orang
lain, serta bersedia berbagi tempat dan peralatan.
Lompat Jauh Gaya Menggantung
Latihan lari joging dalam
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
1. Teknik Dasar Lompat Jauh Gaya Menggantung
Perbedaan teknik lompat jauh antara gaya yang satu dengan yang lain hanya
terletak pada teknik saat di udara. Berikut ini akan dibahas teknik dasar lompat
Teknik dasar awalan dapat dilakukan
siswa dengan cara berikut ini.
1) Ambil ancang-ancang dengan me-
lakukan lari sekencang-kencangnya.
2) Kecepatan lari harus konstan dan
siapkan langkah untuk melakukan
b. Teknik Dasar Tumpuan/Tolakan
Teknik dasar tolakan dapat dilakukan
siswa dengan cara berikut ini.
1) Gunakan kaki yang paling kuat untuk
menumpu atau menolak pada papan
2) Badan pada saat menumpu jangan
terlalu condong, namun sebaliknya
3) Tumpuan harus kuat, cepat, dan aktif
sambil menjaga keseimbangan,
badan tidak goyang. Gerak tumpuan
diawali dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki.
4) Berat badan berada sedikit di depan titik tumpu, gerakan kaki menelapak
dari tumit ke ujung kaki.
5) Gerak mengayun kaki belakang ke depan disertai gerak ayunan lengan
membantu menambah ketinggian
6) Pandangan ke depan mengikuti arah gerak lompatan.
c. Teknik Dasar Sikap di Udara (Sikap Melayang)
Teknik dasar melayang di udara dapat
dilakukan siswa dengan cara berikut ini.
1) Badan dilentingkan ke belakang,
dengan sikap lutut ditekuk sambil
pinggul didorongkan ke arah depan.
2) Kedua lengan direntangkan lurus ke
3) Keseimbangan badan tetap diperhati-
kan agar stabil hingga mendarat.
Teknik dasar menumpu atau
Teknik dasar awalan dalam
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
Teknik dasar mendarat dapat dilaku-
kan siswa dengan cara berikut ini.
1) Dari sikap di udara, kedua lengan dilurus-
2) Kaki yang melompat digerakkan ke
depan dan kedua kaki diluruskan.
3) Tangan dan badan menggapai ke depan
dan kaki ditekukkan saat kontak dengan
pasir, pada saat mendarat mengguna-
kan kedua tumit terlebih dahulu.
2. Beberapa Model Latihan Pembelajaran Teknik Dasar
Lompat Jauh Gaya Menggantung
a. Latihan Pembelajaran Teknik Dasar Awalan
Berlatih dengan melakukan awalan lari melalui tanda yang dibuat pada
lintasan untuk mengatur langkah dan irama lari, hingga kaki yang akan menjadi
tumpuan tepat mendarat pada papan tumpuan.
Latihan ini dapat dilakukan siswa
a) Sikap berdiri menghadap ke arah
b) Melangkahkan kaki kanan, untuk
mengawali melakukan gerakan
lari cepat melalui tanda.
c) Menentukan kaki kanan sebagai
langkah terakhir untuk bertumpu
Latihan melakukan lomba lari dan ketepatan kaki tumpu mendarat pada
papan tumpuan. Latihan ini dapat dilakukan siswa dengan cara berikut ini.
a) Lomba lari dilakukan pada jarak
30 – 40 m dari garis start sampai
b) Tentukan kaki tumpuan mengguna-
kan kaki kiri atau kanan.
c) Pelari yang menginjak garis tumpu
lebih dulu dengan menggunakan
kaki tumpu yang benar maka di-
Sikap pada saat mendarat.
melalui tanda yang dibuat pada lintasan.
ketepatan kaki tumpu mendarat pada
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
b. Latihan Pembelajaran Teknik Dasar Tolakan
Menolak dengan satu kaki ke arah
Latihan ini dapat dilaku-
kan siswa dengan cara berikut ini.
a) Menentukan kaki yang akan di-
gunakan sebagai tolakan (kaki
b) Berdiri dengan sikap melangkah.
c) Mengayunkan kaki belakang ke
depan atas bersamaan dengan
kaki depan menolak dan lengan
Menolak dengan menggunakan
kedua kaki dan mendarat pada bak
lompat. Latihan ini dapat dilakukan
siswa dengan cara berikut ini.
a) Sikap berdiri menghadap pada bak
b) Kedua lutut direndahkan, ber-
samaan dengan itu kedua lengan
c) Kedua kaki melakukan tolakan ke depan, bersamaan dengan itu kedua
d) Kedua kaki mendarat pada bak lompat dengan sikap jongkok.
c. Latihan Pembelajaran Teknik Dasar Sikap di Udara dan
Melenting di udara dari atas boks
senam dan mendarat pada bak lompat.
Latihan ini dapat dilakukan oleh siswa
a) Sikap berdiri di atas boks, kedua
lutut direndahkan dan kedua lengan
dibawa ke belakang badan.
b) Kedua kaki menolak pada boks
senam bersamaan dengan kedua
lengan diayunkan ke depan atas
hingga pinggang melenting.
c) Mendarat pada bak lompat dengan
kaki dan tangan ke depan.
Menolak dengan satu kaki ke
menggunakan dua kaki dan mendarat
atas boks senam dan mendarat pada bak
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
Gerak rangkai teknik dasar lompat jauh gaya menggantung.
Melentingkan badan di udara
dengan awalan 3 langkah dan men-
darat pada bak lompat. Berikut ini
cara melakukan latihannya.
a) Lakukan awalan dengan gerak
3 langkah menuju ke papan
tumpuan dan menolak ke depan
atas, hingga pada saat di udara
badan atau pinggang didorong
ke depan hingga posisi badan
b) Lakukan pendaratan pada bak
lompat dengan menggunakan
3. Gerak Rangkai Teknik Dasar Lompat Jauh Gaya
Gerak rangkai teknik dasar lompat jauh gaya menggantung dapat dipraktik-
kan siswa dengan cara berikut ini.
a. Lakukan awalan dengan berlari sekencang-kencangnya ke arah tempat ber-
b. Lakukan tolakan dengan kuat, luruskan kaki yang memimpin dan menariknya
ke belakang untuk bergabung dengan kaki yang mengikuti.
c. Kedua lengan digerakkan memutar ke bawah, belakang, dan kemudian ke
depan searah dengan jarum jam dan untuk sementara “tergantung di udara”.
d. Kaki ditekukkan dan digerakkan ke depan, dan saat kaki diluruskan untuk
mendarat, tangan menggapai ke depan dan berputar kembali ke belakang
e. Saat kaki telah menyentuh pasir, kaki ditekukkan pada lutut dan badan ber-
gerak ke depan di atas kaki.
Melenting di udara dengan
awalan 3 langkah dan mendarat pada bak
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mempraktikkan teknik dasar memegang peluru,
2. mempraktikkan teknik dasar tolak peluru gaya belakang, dan
2. mempraktikkan beberapa model latihan pembelajaran teknik dasar tolak peluru
Menurut Gerry A. Carr dalam buku
peluru gaya belakang atau teknik meluncur kali pertama diperkenalkan
atlet Amerika sekaligus juara Olimpiade 1956/1960 Parry O’Brien. Oleh karena
itu teknik ini juga sering disebut teknik O’Brien.
Hal penting pada tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan
kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Jadi tekanannya pada
kecepatan gerak. Posisi menolak harus menekan pada kaki, sebab kaki adalah
bagian terkuat dari badan. Supaya dapat melakukan rangkaian gerakan tolak peluru
dengan baik dan benar, berikut ini beberapa teknik dasar dalam tolak peluru yang
harus dikuasai siswa sehingga siswa mampu mempraktikkan teknik dasar tolak
peluru gaya belakang dengan penuh keberanian, percaya diri, menjaga keselamatan
diri dan orang lain, serta bersedia berbagi tempat dan peralatan.
1. Teknik Dasar Memegang Peluru
Cara memegang peluru ada tiga macam. Berikut ini beberapa teknik dasar
memegang peluru yang dapat dipraktikkan siswa.
a. Jari-jari tangan agak renggang, kemudian ibu jari kelingking ditekuk berada di
samping peluru sehingga membantu agar peluru tidak mudah bergeser dari
tempatnya. Untuk menggunakan cara ini penolak peluru harus memiliki jari-
jari yang kuat dan panjang.
b. Jari-jari tangan agak rapat, ibu jari di samping kemudian jari kelingking berada
di samping belakang peluru. Jari kelingking mempunyai fungsi untuk menahan
jangan sampai peluru bergerak dan juga dapat membantu menekan pada waktu
peluru ditolakkan. Cara ini adalah cara pemegangan yang paling sering
c. Jari-jari tangan seperti pada cara di atas
tetapi agak lebih renggang. Kelingking di
belakang peluru sehingga dapat ikut
menolak. Ibu jari berfungsi
peluru tidak bergerak ke samping.
tersebut biasanya dilakukan bagi mereka
yang tangannya agak kecil dan jari-jarinya
pendek. Perhatikan gambar di samping!
Tolak Peluru Gaya Belakang (O’Brien)
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
2. Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya Belakang
Berikut ini tahapan-tahapan dalam teknik dasar tolak peluru yang dapat di-
1) Berdiri tegak dengan punggung menghadap arah lemparan (membelakangi
2) Kaki kiri rileks ke belakang dengan ujung jari menyentuh tanah.
3) Berat badan ditumpukan pada kaki kanan dan melihat ke belakang.
4) Tangan kiri diluruskan ke atas di samping telinga sedangkan tangan kanan
memegang peluru di bawah dagu.
5) Pandangan ke depan bawah.
1) Lutut kaki kanan direndahkan, lanjutkan gerak berjingkat ke belakang
bersamaan kaki kiri diluncurkan lurus ke belakang.
2) Setelah kaki kanan mendarat dari gerak berjingkat dan kaki kiri lurus jauh ke
belakang, tubuh diputar ke arah kiri dengan cepat.
3) Dada menghadap depan, tolakan peluru ke depan atas membentuk sudut 45
4) Peluru didorong dan dilepaskan dari pegangan tangan, lengan lurus setelah peluru
berada pada titik terjauh dari badan.
3) Pandangan ke arah tolakan.
3. Beberapa Model Latihan Pembelajaran Teknik Dasar
Tolak Peluru Gaya Belakang
Latihan teknik dasar tolak peluru dapat dilakukan dengan menggunakan
media pengganti seperti bola basket atau bola voli yang ringan. Berikut ini beberapa
model latihan pembelajaran teknik dasar tolak peluru gaya belakang, yang dapat
Lemparan mendorong bola basket berpasangan. Latihan ini dapat dilakukan
siswa dengan cara berikut ini.
1) Dua orang berdiri saling berhadapan dengan jarak sedang.
Teknik dasar tolak peluru gaya belakang.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
2) Pemain A mengoper atau melemparkan
3) Pemain B berusaha menangkap bola,
lalu mengembalikannya dengan me-
lemparkan kembali kepada pemain A.
Demikian latihan dilakukan seterusnya.
Berlatih menolak bola basket sejauh-
nya. Latihan ini dapat dilakukan siswa dengan
berdiri dengan kaki terbuka
dengan bola dipegang dengan tangan
2) Lemparkan bola dengan mendorong
dari belakang ke depan sejauh mungkin.
Jinjitkan kaki dan dorong ke depan.
3) Pergunakan seluruh tubuh dalam
lemparan, yaitu lepaskan bola basket
sehingga tangan sepenuhnya dilurus-
kan di depan tepat di atas ketinggian
kepala. Latihan ini dapat dilakukan
Menolak bola dari sikap berdiri meng-
hadap ke arah lemparan. Latihan ini dapat
dilakukan siswa dengan cara berikut ini.
1) Berdiri menghadap arah lemparan.
2) Bola dipegang di atas bahu dengan
posisi tangan yang benar.
3) Langkahkan kaki kiri ke depan (apabila
menggunakan tangan kanan), kemudian
tolakkan bola dengan jari.
4) Akhiri gerakan menolak dengan tangan
yang melempar di depan tubuh dan
tangan diangkat tepat di atas ketinggian
Berlatih menolak bola basket dari sikap
membelakangi arah tolakan. Latihan ini
dapat dipraktikkan oleh siswa dengan cara
1) Berdiri dengan sikap membelakangi
arah tolakan, kaki kiri menggapai ke belakang dalam posisi menolak.
membelakangi arah tolakan.
berdiri menghadap ke arah lemparan.
Latihan menolak bola basket
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
1. Lempar Lembing Langkah Jingkat (
Lempar lembing merupakan salah satu bentuk olahraga atletik perorangan.
Olahraga lempar lembing diikutsertakan dalam pesta Olimpiade sejak tahun 1908
sebagai nomor perorangan putra dan putri.
Sesuai dengan namanya alat yang
digunakan dalam olahraga ini adalah lembing. Lembing adalah suatu benda yang
berbentuk tombak panjang yang digunakan untuk berolahraga dan dimasukkan
dalam nomor lempar pada cabang atletik.
a. Bagian-bagian dan Ukuran Lembing
Lembing dapat dibagi menjadi tiga bagian berikut ini.
1) Bagian utama dilapisi benda keras dan lancip disebut mata lembing.
2) Bagian tengah dengan tali pegangan disebut badan lembing.
3) Bagian pangkal atau belakang lembing disebut ekor lembing.
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mempraktikkan teknik dasar dengan koordinasi yang baik pada lempar lembing
2. mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar dengan koordinasi yang baik
pada lempar lembing langkah jingkat (
3. mempraktikkan teknik dasar dengan koordinasi yang baik pada lempar cakram
4. mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar koordinasi yang baik pada
lempar cakram awalan menyamping.
Lempar Lembing dan Lempar Cakram
2) Tubuh agak diturunkan ke bawah dan kaki kanan agak ditekuk sedikit kira-
kira seperempat posisi jongkok.
3) Kaki kanan diputar dan diluruskan ke atas, memaksa pinggul berputar ke
arah lemparan. Dada didorong ke depan dengan gerakan pinggul dan kedua
kaki diluruskan sepenuhnya.
4) Bola ditolakkan ke arah lemparan dan tangan diluruskan untuk mengakhiri
Setelah beberapa teknik dasar tersebut dikuasai, siswa dapat mempraktik-
kan olah raga tolak peluru gaya belakang (teknik O’Brien) dengan menggunakan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
c. Teknik Dasar Lempar Lembing
Supaya dapat melakukan lemparan yang baik dan benar, seorang atlet harus
menguasai teknik-teknik dasar dalam lempar lembing. Salah satu teknik dasar yang
pertama harus dikuasai oleh atlet dalam olahraga lempar lembing yaitu teknik dasar
memegang dan membawa lembing.
1) Teknik Dasar Memegang Lembing
Teknik dasar memegang lembing dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
cara Amerika, cara Finlandia, dan cara menjepit.
Ibu jari dan jari telunjuk berada di pangkal balutan lembing, lembing di-
letakkan di tengah telapak tangan dan dipegang oleh jari-jari tangan
Adapun lembing terbuat dari metal di bagian depannya terpasang mata
lembing yang lancip atau runcing, badan lembing harus halus dan tidak kasar.
Pegangan lembing berupa tali yang dililitkan pada badan lembing menutup pusat
gravitasi dan tidak melebihi diameter badan lembing, tebal lilitan harus rata tidak
terdapat simpul atau tonjolan. Berikut ini ukuran yang menjadi syarat sebuah
Ukuran persyaratan lembing
Dasar-dasar Atletik Modul 12 (2001 : 68)
b. Lapangan Lempar Lembing
Lapangan merupakan sarana yang penting dalam olahraga lempar lembing karena
merupakan sektor lemparan dalam perlombaan maupun latihan. Sektor lemparan
dalam lempar lembing mempunyai sudut 29
dengan lebar lintasan 4 m dan jari-jari
8 m. Perhatikan gambar berikut!
Dasar-dasar Atletik Modul 12 (2001 : 68)
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
Ibu jari dan jari telunjuk bertemu
pada ujungnya tepat di pangkal
balutan, jari telunjuk agak lurus
ke atas, dan jari-jari yang lain-
Jari tengah dan jari telunjuk
fungsi sebagai tumpu pegangan,
saling menjepit, ibu jari dan jari
lainnya menelungkup wajar.
2) Teknik Dasar Membawa Lembing
Cara membawa lembing dapat dilakukan siswa dengan menggunakan
dua teknik seperti pada gambar berikut ini.
a) Tangan kanan atau kiri memegang
lembing diangkat setinggi badan
lebih sedikit atau kurang lebih
b) Tangan kanan atau kiri lurus ke
belakang agak ke bawah, telapak
tangan menghadap ke belakang
sedang lembing dijepit dan mata
lembing mengarah ke atas.
d. Teknik Dasar Lempar Lembing Langkah Jingkat (
Teknik dasar lempar lembing langkah jingkat dapat dipraktikkan siswa dengan
beberapa tahapan berikut ini.
a) Berdiri dengan kaki kanan atau kiri di depan menghadap ke arah lemparan.
b) Lembing dipegang dan diangkat setinggi telinga dengan ujung lembing
c) Tubuh lurus dengan arah lemparan, siku ditekukkan, dan telapak tangan
yang melempar menghadap ke atas.
a) Langkahkan kaki ke depan untuk melakukan awalan lari dengan cepat
b) Setelah kaki kanan sampai pada tanda yang telah ditentukan, mulai
meluruskan tangan ke belakang.
c) Pada saat kaki kiri melangkah ke posisi melempar yang lebar dengan
tumit kaki kiri menjejak terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan gerak
) menggunakan kaki kanan.
d) Setelah selesai melakukan gerak jingkat (
), langkahkan kaki kiri selebar
atau sejauh mungkin ke kiri.
lembing: a) Cara Amerika; b) Cara Finlandia;
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
e) Setelah kaki kiri mendarat, berat badan bertumpu pada kaki kanan hingga
lututnya rendah dan lengan kanan lurus ke belakang.
f) Setelah berada pada posisi melempar, putar lutut kanan dengan kuat ke
depan, mendorong pinggul dan dada ke arah lemparan.
g) Tubuh menirukan busur dengan lembing yang ditarik, lembing dilepaskan
setelah lengan posisi lurus.
a) Menggerakkan kaki kanan ke depan dan kaki kiri berfungsi menahan
b) Kaki kiri rileks di belakang badan.
siswa menyamping arah lemparan.
d. Beberapa Model Pembelajaran Teknik Dasar Melempar
Teknik dasar dalam lempar lembing dapat dipelajari dengan menggunakan alat
atau media yang lain, seperti menggunakan bola untuk menggantikan lembing.
merupakan kegiatan pengantar yang baik
untuk latihan teknik dasar dalam lempar lembing. Namun yang harus diperhatikan
lemparan bola harus disesuaikan dengan teknik-teknik dasar lempar lembing. Berikut
ini beberapa latihan gerakan melempar yang dapat dipraktikkan siswa berdasarkan
pada teknik lempar lembing.
Kompetisi melempar bola basket
dengan menggunakan bola voli yang
dilakukan oleh dua tim. Latihan ini dapat
dipraktikkan oleh siswa dengan cara
a) Dua tim berdiri pada garis yang
terpisah sejauh 20 m, dengan bola
basket diletakkan di tengah.
b) Masing-masing tim melemparkan
bola voli ke bola basket, berusaha
memindahkannya ke garis lawan.
c) Gunakan lemparan dengan satu
atau dua tangan dari atas kepala.
basket dengan menggunakan bola voli.
Teknik dasar lempar lembing langkah jingkat.
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
Lemparan tiga langkah menggunakan bola.
Lemparan tiga langkah menggunakan bola. Latihan ini dapat dipraktikkan
siswa dengan cara berikut ini.
a) Berdiri menghadap arah lemparan dengan kaki rapat.
dengan bahu kiri mengarah ke arah lemparan dan
c) Bola dipegang dengan tangan kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
d) Langkahkan kaki sejauh tiga langkah.
e) Saat langkah terakhir, kaki kiri ke depan, lakukan lemparan dari atas
kepala yang diawali gerak memutar pinggang ke depan dan siku ditekuk.
Melempar bola diawali langkah dan jingkat. Latihan ini dapat dipraktikkan
siswa dengan cara berikut ini.
a) Awali gerak melangkah sejauh 2 langkah lalu berjingkat dengan kaki kanan.
b) Kemudian langkahkan kaki kiri ke depan dan setelah mendarat, pinggang
diputar ke depan dan lemparkan bola ke depan atas.
Koordinasi teknik dasar melempar lembing dengan gaya langkah jingkat (
). Perhatikan langkah berikut ini!
Latihan koordinasi teknik dasar melempar lembing gaya langkah jingkat.
Latihan melempar bola dengan langkah jingkat
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
2. Lempar Cakram Awalan Menyamping
Lempar cakram diikutsertakan dalam pesta Olimpiade sebagai nomor per-
putri. Perlombaan lempar cakram
lapangan. Seperti pada nomor lempar yang lain, supaya seorang atlet dapat
melakukan lemparan dengan baik maka perlu penguasaan teknik dasar dalam lempar
cakram. Selain itu beberapa unsur yang harus dikuasai adalah kekuatan, kecepatan,
dan keterampilan. Namun demikian, dalam lempar cakram unsur kecepatan lebih
menentukan daripada unsur kekuatan. Berikut ini akan dibahas alat dan
perlengkapan, lapangan, serta beberapa teknik dasar dalam lempar cakram. Dengan
demikian siswa dapat mempraktikkan teknik dasar, variasi, dan kombinasi teknik
dasar lempar cakram awalan menyamping dengan percaya diri, keberanian, menjaga
keselamatan diri, dan orang lain serta bersedia berbagi tempat dan peralatan.
Alat yang digunakan dalam perlombaan lempar cakram yaitu menggunakan
cakram. Berikut ini beberapa persyaratan ukuran cakram yang digunakan dalam
perlombaan nomor lempar cakram.
Syarat ukuran cakram dalam perlombaan lempar cakram
b. Lapangan Lempar Cakram
Seperti halnya pada nomor lempar lembing, olahraga lempar cakram juga harus
dilakukan di lapangan. Berikut ini model lapangan yang menjadi daerah atau sektor
lemparan dalam perlombaan lempar cakram.
Lingkaran lemparan terbuat dari besi yang tebalnya 6 mm dan tingginya 2 cm
dipasang rata dengan tanah pada bagian di luarnya.
Dasar-dasar Atletik Modul 12
- Diameter lingkaran untuk melempar = 2,50 m
- Kelanjutan garis = 0,75 m
- Sudut sektor lemparan 45
Dasar-dasar Atletik Modul 12 (2001 : 69)
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
c. Teknik Dasar Lempar Cakram
Teknik atau cara memegang cakram bergantung pada lebar tangan dan
panjang jari-jari. Berikut ini beberapa cara memegang cakram yang dapat
Cakram dipegang dengan cara meletakkan tepi
cakram pada lekuk pertama dari jari-jarinya.
Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama
antara jari satu dengan lainnya. Cakram melekat
pada telapak tangan tepat pada titik berat
cakram atau sedikit di belakangnya. Semakin
panjang jarinya, semakin mudah cakram
Cakram dipegang dengan menggunakan empat
jari, jari telunjuk dan jari tengah menjadi satu
atau dirapatkan, ruas-ruas ujung jari ditekuk
untuk memegangi pinggiran cakram. Tekanan
terutama oleh kedua jari yang berhimpitan.
Adapun ibu jari letaknya bebas pada cakram.
Cakram dipegang seperti pada cara pertama,
hanya letak tepi cakram agak lebih ke ujung jari-
jari. Dengan sendirinya pegangan pada cakram
tidak terlalu erat dan telapak tangan berada di
tengah-tengah cakram. Teknik ini umumnya
digunakan bagi atlet yang jari-jarinya pendek.
2) Teknik dasar lempar cakram awalan menyamping
Teknik dasar lempar cakram awalan menyamping dapat dipraktikkan
siswa dengan cara berikut ini.
(1) Berdiri dengan sikap menyamping ke arah lemparan, kedua kaki dibuka
(2) Cakram dipegang dengan menggunakan kedua tangan di atas bahu.
(1) Cakram diayunkan perlahan sejauh mungkin ke kanan, kedua lutut
direndahkan pandangan mengikuti arah gerak cakram.
(2) Cakram diayunkan kembali dengan tangan kanan ke depan atas,
ngga tumit kaki kanan mengarah ke arah lemparan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Latihan memasukkan simpai
(3) Pada saat lengan lurus serong atas cakram dilepaskan dari pegangan
(1) Setelah cakram terlepas dari pegangan,
kaki kanan harus dipindah-
kan ke depan dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar
terdorong ke luar lingkaran.
(2) Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti
3) Beberapa model latihan pembelajaran teknik dasar melempar
Berlatih mengayunkan ring karet kecil. Latihan ini dapat dipraktikkan
siswa dengan cara berikut ini.
(1) Masing-masing peserta melangkah ke depan dan mengayunkan ring
karet kecil, menjaga tangan yang
ayunkan mengelilingi tubuh tepat di bawah ketinggian bahu.
(2) Pelempar yang menggunakan
tangan kanan melangkah ke
depan dengan kaki kiri, me-
luruskan kaki dengan kuat,
Lomba ketepatan dengan berlatih
arah tiang dengan gerakan meng-
ayun. Latihan ini dapat dipraktik-
kan siswa dengan cara berikut ini.
(1) Letakkan satu tiang lompat
galah yang berfungsi sebagai
kan ke arah tiang (target) dari
sikap berdiri menyamping ke
Teknik dasar lempar cakram awalan menyamping.
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
(simpai) diupayakan sedapat mungkin
masuk mengenai tiang atau sasaran.
Lemparan berdiri menyamping arah lemparan dengan menggunakan
(simpai). Latihan ini dapat dipraktikkan oleh siswa dengan cara
(1) Simpai dipegang dengan menggunakan tangan kanan.
(2) Pelempar yang menggunakan tangan kanan berdiri menyampingi
arah lemparan, kedua kaki direntangkan selebar bahu.
) ke belakang dan mengelilingi samping
kanan tubuh dan berputar pada jantung telapak kaki ke arah kanan,
untuk memindahkan berat badan ke kaki kanan.
(4) Lemparan berdiri dimulai
dengan pinggul diputar ke
arah lemparan. Pinggul me-
mimpin dada dan tangan yang
melempar dan tubuh bergerak
(5) Setelah simpai terlepas dari
pegangan, lalu kaki kanan di-
langkahkan ke depan untuk
Setelah siswa menguasai beberapa teknik dasar melempar dengan mengguna-
kan alat pengganti cakram, siswa dapat mempraktikkan teknik dasar lempar
cakram awalan menyamping dengan menggunakan cakram.
menyampingi arah lemparan.
Sebelum melakukan latihan atletik, pastikan melakukan pemanasan yang cukup
Untuk cabang lompat jauh, pastikan lapangan yang digunakan layak dan tidak
Untuk cabang atletik yang menggunakan alat pastikan peralatannya memadai
Untuk lempar lembing, lempar cakram, dan tolak peluru supaya siswa dapat
melakukan variasi, kombinasi, dan koordinasi yang baik harus menguasai teknik-
teknik dasar terlebih dahulu dengan berlatih menggunakan alat pengganti yang
aman seperti bola basket, bola voli, atau
Dalam melakukan variasi, kombinasi, dan koordinasi diperlukan kerja sama
yang baik sesama teman dalam satu tim sehingga tercipta kegiatan pembelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah jarak 1500 m adalah
) merupakan salah satu bentuk permainan
dan olahraga cabang atletik perorangan yang dilakukan dengan menempuh jarak
800 – 1500 m dengan menggunakan start berdiri.
Lompat jauh adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat dari ancang-
ancang dengan gerak vertikal yang dihasilkan dari kaki tumpu, yang menghasil-
kan suatu gaya gerak parabola dari titik pusat gravitasi.
Gaya yang digunakan dalam lompat jauh dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu gaya jongkok, gaya menggantung (
), dan gaya berjalan di udara
Tolak peluru gaya belakang atau teknik meluncur kali pertama diperkenalkan
oleh atlet Amerika yang sekaligus juara Olimpiade 1956/1960 yaitu Parry O’Brein
sehingga teknik ini juga sering disebut juga teknik O’Brien.
Lempar lembing merupakan salah satu bentuk olahraga atletik perorangan pada
nomor lempar dengan menggunakan alat yang disebut lembing.
Teknik dasar memegang lembing ada tiga macam yaitu cara Amerika, cara
Finlandia, dan cara menjepit.
Lempar cakram diikutsertakan dalam pesta Olimpiade sebagai nomor perorangan
untuk putra dan putri yang dilakukan di lapangan dengan menggunakan cakram.
Beberapa teknik dasar lempar cakram perlu dikuasai agar seseorang dapat melaku-
kan lemparan dengan baik dan benar.
Secara umum cabang atletik terdiri atas nomor lintasan dan lapangan. Jenis
nomor lintasan terdiri atas lari jarak pendek, lari jarak menengah, jalan cepat, dan
lari gawang. Nomor lintasan ini dapat dilakukan di lintasan gelanggang (stadion),
jalan raya, atau lintas alam. Adapun nomor lapangan diselenggarakan dalam
gelanggang (stadion) khusus yang mencakup nomor lompat tinggi, lompat jauh,
dan beberapa nomor lempar.
Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
2. Teknik langkah dalam lari jarak menengah yang benar adalah ... .
3. Seorang pelari jarak menengah jarak 800 m harus menempuh ... .
4. Pada teknik dasar lari jarak menengah gerakan kaki yang benar adalah
a. frekuensi gerakan kaki tidak terlalu cepat
b. pengangkatan lutut tidak terlalu tinggi
c. saat kaki belakang menolak di tanah posisi lutut lurus
d. mengangkat kaki tinggi-tinggi
5. Kaki yang digunakan sebagai kaki tolak dalam lompat jauh gaya menggantung
6. Sikap badan yang benar saat di udara pada teknik dasar lompat jauh gaya
7. Pada saat posisi badan di udara ada sebuah gerakan menjelang mendarat yaitu
mengayunkan kaki ke depan dengan tujuan untuk melakukan persiapan ...
8. Berat peluru untuk putra adalah ... .
9. Agar peluru tidak tergelincir ke dalam maka harus dipegang atau ditahan dengan
c. jari kelingking dan ibu jari
d. ujung jari-jari tangan
10. Cara yang harus dilakukan agar lemparan peluru bisa jauh adalah ... .
b. dilempar seperti bola kasti
c. didorong ke depan atas
d. berputar-putar lalu dilemparkan searah jarum jam
11. Lilitan tali dalam lembing berguna sebagai ... .
d. beban pemberat lembing
12. Cara melempar lembing dengan menggunakan gaya menyamping dikenal dengan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
13. Cara memegang lembing di mana jari tengah dan jari telunjuk sebagai tumpu
pegangan saling menjepit, ibu jari dan jari lainnya menelungkup wajar
14. Berat cakram yang digunakan atlet putri dalam lempar cakram adalah
15. Gerakan yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan dalam lempar cakram
B.Jawablah dengan singkat dan benar!
sikap tubuh yang benar ketika memasuki garis finis dalam lari
2. Bagaimanakah sikap tubuh di udara pada lompat jauh gaya menggantung?
3. Jelaskan posisi kaki ketika awalan tolak peluru gaya belakang!
5. Sebutkan syarat-syarat ukuran cakram untuk atlet putra dan putri!
merupakan salah satu fase penting dalam lompat jauh gaya menggantung.
Jelaskan pendapat kalian berdasarkan diskusi kelompok! Jelaskan pula fungsi
2. Dalam melakukan tolak peluru, terkadang atlet melakukan kesalahan teknik
yang dapat menyebabkan kemungkinan cedera. Coba diskusikan dalam kelompok
kalian, kesalahan-kesalahan tersebut beserta cara mengatasinya!
1. Coba lakukan rangkaian gerakan lompat jauh gaya menggantung yang dimulai
dari awalan, tolakan, sikap melayang, dan diakhiri dengan pendaratan.
Fase manakah yang paling sulit untuk kalian lakukan?
Berapakah jarak yang berhasil kalian raih dari lompatan tersebut!
2. Coba praktikkan teknik tolak peluru gaya belakang.
Berhasilkah kalian dalam melakukan lemparan?
Jika ya, berapakah jarak lemparan yang berhasil kalian raih?
3. Coba praktikkan ketiga cara memegang cakram dalam olahraga lempar cakram,
yaitu cara pertama, cara kedua, dan cara ketiga.
Cara memegang cakram yang manakah yang paling cocok untuk kalian?
Page 5
Bab 7 Aktivitas Ritmik (Senam Irama)
Salah satu contoh aktivitas ritmik dengan menggunakan alat.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mempraktikkan teknik dasar memegang tongkat pada senam irama, dan
2. mempraktikkan teknik dasar mengayun tongkat ke berbagai arah.
Pada Bab sebelumnya, kalian telah mempelajari
beberapa bentuk senam lantai. Masih ingatkah kalian?
Di Bab 7 ini kalian akan mempelajari tentang aktivitas
ritmik yaitu senam irama. Adakah di antara kalian yang
kuti senam irama? Senam irama merupakan
rangkaian gerakan senam yang dilakukan dengan diiringi
suatu irama. Senam irama adalah olahraga gerak senam
akan pada pembentukan sikap, keharmonisan, dan keindahan gerak
alam senam irama semua gerakan diprogramkan sesuai dengan irama
(musik) yang mengiringi serta memerlukan gerak dasar yang baik yaitu gerak
tangan, gerak tubuh, dan gerak kaki.
Pada dasarnya senam irama dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
alat dan tanpa menggunakan alat. Di kelas VII kalian telah mempelajari beberapa
teknik dasar gerakan senam irama tanpa menggunakan alat. Nah, di kelas VIII ini
kalian akan mempelajari senam irama dengan menggunakan alat. Beberapa alat
yang dapat digunakan dalam senam irama antara lain bola, tali atau pita, gada,
tongkat, dan simpai. Pada bab ini kalian akan mempelajari senam irama mengguna-
kan alat berupa tongkat dan
simpai dengan gerak mengayun dan memutar.
Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan mampu melakukan teknik dasar
memegang, gerak mengayun dan memutar tongkat atau simpai, melakukan kombinasi
gerak mengayun atau memutar serta mampu melakukan variasi geraka
dan memutar ke berbagai arah.
Senam irama merupakan rangkaian gerakan senam yang dilakukan dengan
rangkaian langkah-langkah disertai ayunan lengan dan sikap badan dengan diiringi
suatu irama. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam senam irama yaitu
adanya irama, kelentukan tubuh atau fleksibilitas, serta kontinuitas gerakan. Oleh
karena itu, dalam mempraktikkan gerakan-gerakan dalam irama dengan alat, baik
itu gerakan mengayun atau memutar diperlukan nilai disiplin, toleransi, keluwesan
gerak dan juga tetap memerhatikan nilai estetika.
Senam irama dapat dilakukan dengan menggunakan alat, salah satunya yaitu
tongkat. Tongkat yang digunakan dalam senam irama memiliki ukuran panjang
1 meter dan berdiameter 5 cm.
Senam Irama Menggunakan Tongkat
Bab 7 Aktivitas Ritmik (Senam Irama)
Adapun cara memegang tongka
t dalam senam irama dapat dipegang dengan
satu tangan atau dua tangan, jarak tangan satu dengan lainnya selebar bahu, empat
jari menyatu dan ibu jari memisah seperti kaki garuda mencengkeram.
1. Teknik Dasar Memegang Tongkat
Cara memegang tongkat dalam senam irama dapat
dilakukan dengan beberapa cara. Berikut ini cara me-
megang tongkat yang dapat dipraktikkan siswa dalam
pat dipraktikkan siswa dengan
Tongkat dipegang dengan satu atau dua tangan
dan telapak tangan melingkar menghadap ke bawah.
dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
Tongkat dipegang dengan satu atau dua tangan dan telapak tangan melingkar
c. Pegangan Campuran/Kombinasi (
dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
Tongkat dipegang dengan satu tangan menghadap ke bawah dan satu tangan
menghadap ke atas. Cara ini sering disebut sebagai cara campuran atau kombinasi
dengan pegangan berlawanan
Perhatikan gambar berikut!
2. Beberapa Teknik Dasar Gerakan Mengayun Tongkat
Latihan gerakan senam irama dengan menggunakan tongkat dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Namun demikian, dalam setiap gerakan yang dilakukan siswa
harus memerhatikan nilai keluwesan gerak dan juga nilai keindahan atau estetika.
Cara memegang tongkat dalam senam irama, a) pegangan biasa/
, dan c) pegangan campuran/
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Berikut ini macam-macam latihan variasi gerakan senam irama dengan meng-
a. Gerak Mengayun Tongkat ke Samping
ngayun tongkat ke samping dapat dipraktikkan siswa dengan cara
kedua lengan ke samping kanan sambil
Gerakannya dapat dilakukan seperti berikut ini.
ayunkan tongkat ke samping kiri.
ayunkan kembali ke samping kanan.
ayunkan lagi ke samping kiri.
ayunkan tongkat ke atas kepala dan miringkan badan ke kiri.
5) Hitungan 5, 6 , 7 dan 8
latihan sama dengan arah yang berlawanan.
Perhatikan gambar berikut!
b. Gerak Mengayunkan Tongkat ke Depan dan Belakang
Gerakan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
ak, kedua lengan berada di samping badan, tangan
Gerakannya dapat dilakukan seperti berikut ini.
langkahkan kaki kiri ke depan, bersamaan dengan kedua
tangan diayunkan ke depan.
ayunkan tongkat ke belakang menggunakan tangan kanan,
sedangkan tangan kiri tetap lurus ke depan.
ayunkan kembali tongkat ke depan dengan tangan kanan,
bersamaan kaki kanan dirapatkan.
nya, siswa dapat melakukan gerakan yang sama pada hitungan kesatu
hingga ketiga dengan tangan kiri. Perhatikan gambar berikut!
Gerak mengayun tongkat ke
Bab 7 Aktivitas Ritmik (Senam Irama)
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:
1. mempraktikkan teknik dasar memegang simpai pada senam irama, dan
2. mempraktikkan variasi gerakan senam irama dengan menggunakan simpai.
ah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam senam
irama. Menurut Sayuti Sahara (2002 : 11.35), simpai baru pertama kali digunakan
oleh tokoh senam irama Jerman yaitu Hinrich Medau. Olimpiade tahun 1936, dia
menyusun rangkaian senam dengan menggunakan simpai sebagai upaya untuk
menonjolkan kelima lingkaran Olimpiade. Simpai dapat digunakan secara efektif
pada senam irama karena alat ini dapat menyajikan gerakan-gerakan yang cukup
spektakuler. Menurut Sayuti Sahara (2002 : 11.36), simpai dapat dibuat dari kayu
atau plastik dengan berat minimum 300 gram, dapat dicat apa saja kecuali emas,
perak, dan perunggu, atau dibiarkan
seperti warna kayu aslinya. Simpai harus bulat,
dengan diameter 60 cm – 75 cm untuk anak-anak dan 80 cm – 90 cm untuk dewasa.
Lingkarannya sendiri dapat
1. Teknik Dasar Memegang Simpai
menggunakan simpai dapat dilakukan dengan satu tangan
atau dua tangan. Setiap gerakan penggunaan simpai harus dilakukan dengan cara
penuh disiplin dan juga memerhatikan nilai-nilai toleransi. Menurut Sayuti Sahara
(2002 : 11.37), jenis pegangan simpai dibedakan menjadi lima macam berikut ini.
yaitu simpai dipegang dengan satu atau dua tangan
apak tangan menghadap ke bawah.
yaitu simpai dipegang dengan satu atau
dua tangan dan telapak tangan menghadap ke atas.
yaitu simpai dipegang dengan satu atau dua
telapak tangan yang menghadap ke luar dan jari-jari ke atas.
yaitu simpai dipegang dengan satu atau dua
tangan dan telapak tangan menghadap ke arah dalam serta ibu jari menghadap
yaitu simpai dipegang dengan pegangan
yang berbeda oleh kedua tangan. Tangan kanan memegang simpai dengan
teknik pegangan biasa, sedangkan tangan kiri dengan teknik pegangan
Senam Irama Menggunakan Simpai
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Perhatikan gambar berikut!
Simpai yang dipegang oleh dua tangan,
ukan dengan cara kedua tangan
erapat, selebar bahu, atau lebih
lebar dari bahu. Posisi simpai tidak ada
batas dan tergantung dari kebutuhan
geraknya seperti setinggi pinggul, dada, atau
kepala. Selain itu juga tergantung
dari bidang gerak seperti frontal, sagital,
dan bidang horizontal. Gerakan ayunan
harus dilakukan dengan lengan yang di-
bengkokkan dan diluruskan saat mengayun
sehingga simpai tidak akan menyentuh
2. Bentuk Variasi Gerakan Senam Irama dengan
Gerakan senam irama dengan menggunakan simpai umumnya identik dengan
gerakan yang dilakukan pada alat lainnya dengan cara mengayun, berputar, dan
beberapa jenis gerakan lainnya. Konsekuensinya latihan dengan simpai menuntut
pengembangan teknik dan keterampilan yang tinggi. Dengan demikian, setiap
gerakan menggunakan simpai yang dilakukan menunjukkan nilai keluwesan gerak
dan mengandung nilai estetika.
Simpai dapat diayun dengan satu
atau dua tangan pada bidang frontal, sagital,
dan horizontal. Gerakan ayunan dapat dilakukan ke depan atau ke belakang, ke
dalam atau ke luar, ke kiri atau ke kanan.
Proses perubahan simpai dari satu tangan
ke tangan yang lain, harus berjalan
lancar tanpa mengganggu ayunan.
Senam Dasar (2002 : 11.37)
Macam-macam pegangan pada simpai, (a) pegangan biasa,
(b) pegangan berlawanan, (c) pegangan dalam, (d) pegangan luar, dan
Senam Dasar (2002 : 11.39)
Beberapa bidang gerak simpai,
(a) frontal, (b) sagital, dan (c)
Bab 7 Aktivitas Ritmik (Senam Irama)
Berikut ini beberapa gerakan mengayun simpai.
1) Gerak mengayun simpai berlawanan arah dengan badan (
Gerakan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
(1) Berdiri dengan kedua k
aki lebar, berat badan ditempatkan pada kaki
kanan, kedua lengan diluruskan ke samping.
(2) Simpai dipegang oleh ta
ngan kanan dengan pegangan di bagian dalam
(telapak tangan menghadap ke belakang).
(1) Ayunkan simpai ke bawah menyilang badan ke kiri.
(2) Ayunkan kembali ke kanan, kemudian pindahkan berat badan dari
satu sisi ke sisi lain saat simpai diayunkan.
(3) Ulangi gerakan tersebut beberapa kali dengan menggunakan tangan
kiri dan kanan secara bergantian.
Sikap badan kembali pada posisi semula.
2) Mengayun dan melontar simpai
Gerakan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
kedua kaki rapat dan kedua tangan memegang simpai di
dengan teknik pegangan luar
pai ke kiri, ke atas kepala, dan ke arah kanan sisi lon
(2) Ayunkan kembali simpai di atas
kepala, ke kiri dan belakang dari
(3) Ulangi gerakan di atas dengan arah kebalikannya.
Sikap badan kembali ke posisi semula.
Mengayun simpai berlawanan arah dengan badan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Perhatikan gambar berikut!
3) Gerak mengayun simpai pindah tangan di depan badan
hands in front of the body)
Gerakan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
kaki dibuka lebar dan berat badan ditumpu
oleh kaki kanan, kedua lengan diluruskan ke samping.
(2) Tangan kanan memegang simpai dengan telapak tangan menghadap
badan ke arah bawah kemudian atas. Lalu
pindahkan simpai ke tangan k
iri dengan telapak tangan menghadap
ke atas, kemudian ayunkan simpai ke arah sisi kiri.
akukan gerakan mengayun simpai, pindahkan tumpuan berat
badan dari satu sisi lainnya mengikuti gerakan simpai.
(3) Lakukan juga gerakan ini ke sisi yang berlawanan.
Sikap badan kembali ke posisi semula.
Perhatikan gambar berikut!
Mengayun dan melontar simpai.
Gerakan mengayun simpai pindah tangan di
Bab 7 Aktivitas Ritmik (Senam Irama)
4) Gerak mengayun simpai pindah tangan di belakang badan
Gerakan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
(1) Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar dan berat badan bertumpu
(2) Tangan kiri memegang simpai
dengan telapak tangan menghadap ke
un di belakang badan ke arah bawah kemudian ke atas.
Selanjutnya simpai dipindahkan ke tangan kanan dengan telapak
tangan menghadap ke belakang, kemudian simpai diayun ke sisi kanan.
(2) Setiap gerak mengayun simpai diikuti perpindahan berat badan.
(3) Lakukan gerakan yang sama pada arah berlawanan.
Sikap badan kembali ke posisi semula.
Perhatikan gambar berikut!
5) Gerak mengayun simpai pindah tangan di atas kepala
Gerakan ini dapat praktikkan siswa dengan cara berikut ini.
(1) Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar dan berat badan bertumpu
(2) Tangan kanan memegang simpai dengan telapak tangan menghadap
(1) Simpai diayun ke bawah melintas badan ke kiri dan kembali ke
(2) Pindahkan simpai di atas kepala dan ayun simpai ke sisi kiri.
(3) Setiap gerak mengayun simpai diikuti perpindahan berat badan.
(4) Lakukan gerakan yang sama dengan arah berlawanan.
Gerakan mengayun simpai pindah tangan di
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Sikap badan kembali pada posisi semula
Perhatikan gambar berikut!
Simpai dapat berputar mengitari poros horizontal atau vertikal dengan cara
jari dan jari tangan atau memutarkannya dengan gerakan
lengan. Poros horizontal, simpai akan bergerak ke depan atau ke belakang dan
poros vertikal, simpai akan berputar ke kiri atau ke kanan. Gerakan memutarkan
simpai dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan, tetapi harus dikombinasikan
adan atau langkah-langkah tari. Putaran simpai juga dapat ber-
jari telunjuk dan juga pada telapak
bagian belakang telapak tangan. Berikut ini beberapa macam gerakan memutar
1) Memutar simpai pada arah depan
(turning in frontal plane)
Gerakan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
(1) Berdiri dengan kedua kaki dibuka
(2) Simpai dipegang di depan badan
oleh kedua tangan dengan teknik
pegangan luar pada sisi yang ber-
pada kaki kiri dan putar simpai ke
kiri di atas kepala hingga lengan kiri
membentuk setengah lingkaran di atas kepala dan lengan kanan
membentuk setengah lingkaran di depan dada.
(2) Lakukan gerakan yang sama pada posisi yang berlawanan.
Sikap badan kembali pada posisi semula.
(turning in frontal plane)
Gerakan mengayun simpai pindah tangan di atas
Bab 7 Aktivitas Ritmik (Senam Irama)
2) Memutar simpai arah horizontal
(turning in horizontal plane)
Gerakan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
(1) Berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, kedua lengan diluruskan di atas
kedua tangan di atas kepala searah
horizontal dengan pegangan luar
(1) Putar simpai ke kanan dengan tangan
kiri dan lengan kanan memutar ke kiri.
(2) Akhiri gerakan lengan menyilang di
depan kepala dan gerakan kembali
(3) Lakukan pula gerakan dengan arah
Sikap badan kembali pada posisi semula.
3) Memutar simpai pada arah sagital
Gerakan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
n, di sebelah kanan badan
dengan teknik pegangan dalam dan tangan kiri dengan teknik pegangan
(1) Pindahkan tumpuan berat
badan pada kaki kiri ber-
atas b elakang kepala dengan
kedua tangan tetap memegang
(2) Pindahkan kembali tumpuan
berat badan pada kaki kanan
bersamaan itu simpai diputar
kembali ke posisi semula.
(3) Kemudian, lakukan gerakan
Sikap badan kembali pada posisi semula.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Memutar simpai di depan lengan.
Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan latihan menggunakan
Alat yang digunakan harus
aman dipastikan kelayakannya.
Lakukan latihan setiap gerakan secara berulang-ulang.
Setiap gerakan harus diikuti dengan keluwesan gerak tubuh.
Setiap gerakan mengayun dan memutar simpai diikuti gerak memindahkan berat
Senam ritmik modern dikembangkan dari senam irama dan tari. Dalam senam
ritmik, pesenam melakukan gerakan bersama alat (tali, pita, tongkat, simpai, bola)
yang diiringi musik. Senam ritmik pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade
XIV di Melbourne tahun 1956, namun hanya nomor perorangan. Adapun senam
ritmik beregu mulai dipertandingkan pada Olimpiade XXIV di Seoul tahun 1988.
4) Memutar simpai di depan lengan (
circle in front of the arm
Gerakan ini dapat praktikkan siswa dengan cara berikut ini.
(1) Berdiri dengan kedua kaki rapat.
(2) Simpai dipegang dengan tangan kanan, posisi telapak tangan menghadap
ai ke arah dalam melingkar dasar ibu jari sambil dipegang longgar,
akhir putaran simpai dipegang dengan erat dan telapak tangan menghadap
(2) Lakukan gerakan yang sama pada arah berlawanan (menggunakan tangan
Sikap badan kembali pada posisi semula.
Bab 7 Aktivitas Ritmik (Senam Irama)
Senam irama dapat dilakuk
an baik dengan menggunakan alat maupun tanpa
Beberapa alat yang dapat digunakan dalam senam irama antara lain bola, tali
atau pita, gada, tongkat, dan simpai.
Senam irama merupakan rang
kaian gerakan senam yang dilakukan dengan
rangkaian langkah-langkah disertai ayunan lengan dan sikap badan dengan diiringi
Alat tongkat yang digunakan dalam senam irama memiliki ukuran 1 meter dan
Cara memegang tongkat dalam senam irama dapat dilakukan beberapa macam
Alat bantu simpai dalam senam irama dapat dibuat dari kayu atau plastik dengan
berat minimum 300 gram, dengan diameter 60 cm – 75 cm untuk anak dan
80 cm – 90 cm untuk dewasa.
Cara memegang simpai dalam senam irama terdiri atas lima macam yaitu pegangan
), dan pegangan campuran (
Bidang gerak simpai terdiri atas bidan
g frontal, sagital, dan bidang horizontal.
A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Di bawah ini merupakan unsur-unsur gerakan dalam senam irama,
2. Dalam melakukan senam irama gerakannya harus bersifat kontinuitas
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
3. Berat simpai untuk pertandingan adalah ... .
4. Alat simpai untuk pertandingan dapat dibuat dari bahan ... .
5. Pegangan simpai dengan telapak tangan menghadap ke atas adalah ... .
6. Pegangan simpai dengan telapak tangan menghadap ke bawah adalah ...
7. Sikap awal lengan pada umumnya dimulai dengan kedua lengan diluruskan
8. Teknik pegangan simpai yang digunakan dalam gerakan mengayun dan
melontar simpai adalah teknik ... .
9. Perpindahan simpai dilakukan saat melakukan gerak mengayun simpai
pindah tangan depan badan adalah saat ... .
b. sampai di samping badan
d. sampai di belakang badan
Bab 7 Aktivitas Ritmik (Senam Irama)
dalam senam irama terdapat pada alat ... .
akan mengayun simpai saat melakukan teknik mengayun simpai
arah dengan badan adalah ke ... .
a. atas melintasi badan ke kiri
b. bawah melintasi badan ke kiri
c. belakang melintasi badan ke kiri
d. depan melintasi badan ke kiri
12. Posisi telapak tangan saat memegang simpai dengan teknik pegangan ber-
lawanan adalah menghadap ke ... .
13. Alat bantu berbentuk tongkat yang digunakan dalam senam irama memiliki
ni adalah beberapa bidang gerak dalam senam irama menggunakan
15. Posisi kedua lengan saat memutar simpai arah horizontal adalah ... .
a. menyilang di depan kepala
b. menyilang di belakang kepala
c. menyilang di atas kepala
d. menyilang di samping kepala
B.Jawablah dengan singkat dan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan fleksibilitas gerakan dalam senam irama?
2. Sebutkan tiga macam gerak dasar dalam senam irama!
3. Apakah yang dimaksud dengan kontinuitas gerakan dalam senam irama?
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
4. Jelaskan ukuran tongkat yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
5. Bagaimanakah langkah-langkah teknik dasar gerakan mengayun tongkat
Senam alat menggunakan simpai termasuk kategori aktivitas ritmik yang relatif
ulanya, senam simpai dirasa kurang memberikan nilai bagi pengembangan
fisik. Namun, dalam waktu yang relatif singkat alat simpai menjadi salah satu yang
memiliki nilai tersendiri, untuk digunakan
dalam senam dan akhirnya dimasukkan
pada acara Kejuaraan Dunia senam ritmik modern sejak tahun 1963. Diskusikan dengan
kelompok belajar kalian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Mengapa dalam gerakan memutar simpai harus dikombinasikan dengan gerakan
badan atau langkah-langkah tari?
2. Dari bagian tubuh yang mana terjadinya gerakan pada gerakan memutar alat
simpai? Coba salah satu dari kalian mempraktikkannya!
1. Coba praktikkan cara memegang tongkat pada senam irama, baik cara pegangan
biasa, pegangan berlawanan, maupun pegangan campuran!
Cara manakah yang paling cocok menurut kalian? Mengapa?
2. Coba praktikkan beberapa gerakan menggunakan tongkat!
Apakah kalian mengalami kesulitan? Jika ya, langkah apakah yang akan kalian
3. Coba praktikkan beberapa gerakan mengayun simpai pada senam irama!
Apakah kalian merasa lebih sulit daripada melakukan gerakan menggunakan
tongkat? Ataukah gerakan yang kalian lakukan terasa kaku? Jika ya, apakah
yang akan kalian lakukan untuk memperbaikinya?
4. Coba praktikkan beberapa gerakan memutar simpai pada senam irama!
Apakah kalian masih mengalami kesulitan seperti pada saat melakukan gerakan
mengayun simpai? Jika ya, langkah apakah yang akan kalian lakukan? Jelaskan!