Berapa lama gas 12 kg habis

LAMPUNG -- Sutina sibuk melayani pembeli di warung nasi Padang "Mitra Jaya Palapa" miliknya di rest area KM 234, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Mesuji, Lampung. Konsumen silih berganti membeli masakan yang dihidangkannya. Wajarlah jika wanita berusia 50 tahun tersebut memasak beragam menu khas Padang dalam jumlah banyak. 

"Karena harus memasak dalam jumlah banyak dan dalam waktu relatif lama, makanya saya menggunakan Bright Gas," ujarnya. 

Wanita berusia 50 tahun tersebut sangat senang ketika tempat makan yang dikelolanya disambangi Komisaris Pertamina Condro Kirono. Apalagi setelah diapresiasi bahwa pilihannya menggunakan Bright Gas sudah tepat. 

"Pilihan ibu menggunakan Bright Gas bukan LPG subsidi 3 Kg sudah tepat sesuai dengan peruntukan," jelas Condro. 

Sutina mengakui, pilihannya menggunakan Bright Gas karena lebih irit. "Kalau LPG 3 kg cuma 2 hari gasnya langsung habis. Kalau Bright Gas 5,5 kg bisa lebih dari 5 hari baru habis. Jadi kalau dihitung-hitung lebih irit Bright Gas," pungkasnya. 

Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg memang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Elpiji biasa, di antaranya lebih ringan, dan memiliki teknologi valve ganda yang berfungsi mengurangi tekanan gas berlebih.*RIN

Oleh Septian Deny pada 03 Jan 2014, 18:53 WIB

Diperbarui 03 Jan 2014, 18:53 WIB

Perbesar

Kekhawatiran migrasi besar-besaran pengguna elpiji kemasan 12 Kilogram (Kg) ke tabung berukuran 3 Kg tampaknya mulai terjadi. Paling tidak, publik kini mulai berpikir untuk beralih ke elpiji yang disiapkan untuk masyarakat miskin tersebut.

Dari penelusuran Liputan6.com ke sejumlah lokasi di Jakarta, Jumat (3/1/2014), telah muncul niat sejumlah masyarakat beralih ke elipiji 3 Kg karena kenaikan harga elpiji 12 Kg.

Acung (42), oemilij Rumah Makan Indo Rasa di kawasan Mampang, Jakarta mengakui niat untuk beralih menggunakan elpiji 3 Kg sudah ada dalam benaknya.

"Saya masih mau hitung, kalau rugi, saya naikan harga atau ganti yang 3 kg. Tapi sekarang harga masih sama," ungkapnya kepada Liputan6.com.

Niat serupa disampaikan Eli (39) yang merupakan pemilik rumah makan padang di kawasan Mampang, Jakarta. Tak seperti rekannya, Eli mengaku sudah mulai mengganti elpiji 12 Kg dengan ukuran yang lebih kecil 3 Kg. "Kemarin sudah saya ganti, pas kebetulan gas habis jadi sekalian saya coba pakai yang 3 kg," katanya.Pengakuan adanya masyarakat yang beralih ke elpiji 3 Kg juga diungkapkan Endang (56) yang sehari-hari berprofesi sebagai pengecer gas elpiji. Endang yang sehari-hari bisa menjual 10-15 tabung elpiji berukuran 12 Kg, kini hanya bisa pasrah dengan berkurangnya pembelian dari masyarakat. "Dua hari kemarin nggak sampai 10 tabung," lirihnya. Diakuinya, pembeli yang kebanyakan berasal dari sektor rumah tangga mulai beralih menggunakan elpiji 3 Kg."Banyak yang pada ganti pakai 3 Kg, tabungnya tukar tambah. Kalau disini kebanyakan rumah tangga, kalau warung makan nggak mau pakai yang 12 Kg lagi, karena jatuhnya lebih mahal," ungkapnya.

Bukan Tanpa Masalah

Meski beralih ke elpiji 3 Kg, masyarakat sebetulnya tak sepenuhnya terhidar dari masalah. Elli menuturkan dirinya justru menjadi lebih sering membeli gas karena pemakaian yang besar. Untuk kebutuhan memasak dari bisnis rumah makannya, elpiji 3 kg yang digunakan Elly hanya bertahan selama 3 jam. Ketahanan ini berbeda jika menggunakan elpiji 12 Kg yang bisa bertahan paling tidak hingga 6-8 jam pemakaian."Biasanya yang 12 kg saya butuh hanya 2 tabung per hari, tapi dengan 3 kg ini 3 jam saja sudah habis," ungkapnya.Elly kini hanya berharap ada solusi dari pemerintah bagi pengusaha rumah makan seperti dirinya.

"Maunya tetap pakai yang 12 kg, tapi harganya tinggi sekali. Maunya dikasih pengecualian harga buat pengusaha seperti kami," tandasnya.(Dny/Shd)

  • Septian DenyAuthor
  • ShdEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Raka Sabtu, 6 November 2021 | 18:50 WIB

Terbongkar cara membuat gas 3 kilo bisa hemat sampai berminggu-minggu (Kompas.com)

SajianSedap.com - Gas 3kg memang jadi andalan setiap rumah.

Baik dipakai pribadi ataupun dipakai jualan seperti warung makan.

Selain enteng, gas 3 kilo juga harganya terjangkau.

Meski begitu, gas 3 kilo mudah sekali boros.

Hal ini tentu saja sedikit merepotkan bagi yang sedang asyik memasak.

Baca Juga: Park Hotel Cawang-Jakarta: A Textbook Business Hotel That Has Done Things More Than Necessary

Ternyata ada cara membuat tabung gas bisa irit sampai berminggu-minggu.

Begini caranya yang kerap dilakukan pengusaha warung makan.

PT Pertamina (Persero) menyebut “Bright Gas” dalam tabung 5,5 kg dan 12 kg memiliki beberapa keunggulan dibandingkan elpiji biasa.Yang menarik, banyak ibu rumah tangga yang jatuh cinta memakai Bright Gas karena dinilai lebih irit, lebih aman dan lebih nyaman saat memakainya.

Apa keunggulan “Bright Gas” ? Ini ketererangan dari PT. Pertamina.

Pertama, Bright Gas menggunakan teknologi valve ganda yang berfungsi mengurangi tekanan gas berlebih.

Kedua, Bright Gas dua kali lebih aman dari pada tabung elpiji biasa.

Ketiga, Bright Gas dilengkapi dengan segel hologram, sehingga isinya lebih terjamin dan konsumen bisa langsung mengetahui apakah tabung elpiji tersebut asli atau tidak.

Keempat, Bright Gas lebih nyaman karena mudah dibawa dan tersedia di SPBU dan outlet terdekat, bahkan tersedia layanan antarvia kontak Pertamina 1500000.

Tati Suherman, salah seorang ibu rumah tangga, sudah sejak lama menggunakan Bright Gas. Ibu ini mengakui harga untuk beli tabung Bright Gas dan isinya memang lebih mahal.

“Tapi kalau dikalkulasikan itu dengan pemakaian jadi murah. Memasak menggunakan kompor gas ini lebih cepat matang dibandingkan dengan kompor minyak. Peralatan dapur seperti penggorengan, panci dan teko itu bersih gak ada lagi cemong-cemong hitam. Jadi gak susah payah lagi mencucinya,” kata Tati Suherman.

Pengakuan serupa juga dipaparkan sejumlah ibu rumah tangga lain di daerah Kalimantan Barat. Meski harga Bright Gas dan isinya lebih mahal, tapi lebih irit karena proses memasak di dapur bisa lebih cepat.

Nur Huda, ibu rumah tangga di Kalimantan Barat, mengaku suka Bright Gas karena 5,5 kilogram lebih irit dari LPG 3 kilogram. “Yang 3 kilogram cuma dipakai satu minggu, yang 5,5 kilogram bisa dipakai tiga minggu,” kata Nur Huda.

Sutina, pemilik warung nasi Padang di Mesuji, Lampung. juga memiliki pengalaman serupa. “Karena harus memasak dalam jumlah banyak dan dalam waktu relatif lama, makanya saya menggunakan Bright Gas,” kata Sutina.

Wanita berusia 50 tahun tersebut mengaku plih menggunakan Bright Gas karena lebih irit. “Kalau LPG 3 kg cuma 2 hari gasnya langsung habis. Kalau pakai Bright Gas 5,5 kg bisa lebih dari 5 hari baru habis. Jadi kalau dihitung-hitung lebih irit Bright Gas,” tambahnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA