Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Hingga saat ini pandemi Covid-19 rupanya belum menunjukkan titik terang. Jumlah angka kematian di dunia justru terus meningkat. Pemerintah Indonesia pun turut mengadakan beberapa langkah sebagai bentuk upaya pencegahan penularan Covid-19. Salah satu strategi pemerintah dalam upaya melandaikan kurva Covid-19 ini adalah dengan menerapkan beberapa kebijakan tegas mengenai pola hidup di normal baru pada saat ini.

Di dunia pendidikan sendiri, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar semua lembaga pendidikan meminta siswanya untuk belajar di rumah. Kebijakan ini dimulai sejak 16 Maret 2020. Sehingga dalam rangka menjalankan kebijakan tersebut, kini sebagian besar lembaga pendidikan di Indonesia menerapkan metode pembelajaran secara daring atau online.

Sebenarnya pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi supaya kegiatan belajar mengajar tetap berjalan di tengah pandemi korona. Akan tetapi, meski telah disepakati, cara ini ternyata menuai kontroversi. Bagi tenaga pengajar, sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan. Mereka menganggap untuk membuat siswa memahami materi, cara daring dinilai sulit.

Selain itu, kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda. Tidak semua siswa memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan belajar jarak jauh ini. Koneksi lemot, gawai yang nggak mumpuni, dan kuota internet yang mahal menjadi sebuah hambatan yang nyata.

Meskipun begitu, pembelajaran harus terus berlanjut. Setiap sekolah memiliki kebijakan masing-masing dalam menyikapi aturan ini. Beberapa sekolah merombak jadwal mata pelajaran yang akan diberikan kepada siswa setiap harinya. Mata pelajaran yang diberikan dalam satu hari hanya tiga jenis, ditambah dengan lembar kegiatan yang harus diselesaikan siswa setiap hari.

Selain itu, dalam menerapkan metode pembelajaran secara online, diperlukan beberapa aplikasi yang bisa menunjang kegiatan tersebut. Setiap sekolah terkadang memiliki cara yang berbeda-beda sesuai kemampuan dan kebutuhan masing-masing. Sehingga aplikasi yang digunakan pun juga beragam.

Berikut akan kami ulas mengenai aplikasi apa saja yang sering digunakan dalam sekolah daring beserta kekurangan dan kelebihannya.

1. Google Classroom

Salah satu aplikasi belajar online (e-learning) yang disarankan oleh Pemerintah adalah menggunakan Google Classroom. Aplikasi ini merupakan sebuah layanan yang dibuat oleh Google sebagai salah satu teknologi informasi yang dapat mempermudah kegiatan pembelajaran jarak jauh, atau untuk berkegiatan bersama bagi setiap orang yang mempunyai akun Google atau gmail

Dengan google classroom, para pengajar dapat melakukan kegiatan belajar mengajar seperti halnya sedang mengajar di dalam kelas tanpa dibatasi oleh waktu. Selain itu, googleclassroom juga sudah terhubung dengan aplikasi pendukung pembelajaran lainnya seperti Google Drive, Google Meet, Google Document, Vault dan lain sebagainya.

Kelebihan Google Classroom :

- Mudah dalam pengoperasiannya, sehingga cocok bagi pemula- Semua file masuk ke Google Drive kita- Mudah meninjau tugas sebelum dikirim- Bebas dari iklan dan aman

Kelemahan Google Classroom :

- Tampilan yang kurang menarik bagi siswa 

- Saat Google Drive Penuh file tidak bisa dikirim.

2. Microsoft Teams

Microsoft Teams merupakan aplikasi e-learning yang di kembangkan oleh perusahaan ternama yaitu Microsoft. Tujuannya untuk memudahkan kita dalam rapat, berbagi file, dan video call secara langsung baik lewat virtual atau dengan aplikasi. Serta memudahkan kita untuk kerjasama tim dalam sebuah grub yang kita buat sendiri.

Semenjak mewabahnya Covid-19, Microsoft sudah menggratiskan layanan video conference untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh. Jadi fitur video conference bisa digunakan tanpa berlangganan.

Kelebihan Microsoft Teams :

- Memiliki fitur yang lengkap dan terintegrasi langsung ke aplikasi Office 365. - Tersedia saluran khusus untuk mengobrol pribadi maupun grub.- Memiliki kualitas videonya yang sudah HD.

Kelemahan Microsoft Teams :

- Perlu memiliki koneksi yang prima.- Penggunaan bandwiht yang besar.

- Untuk mengakses layanan Office 365 pengguna juga harus sudah berlangganan lisensi aplikasi di dalamnya.

3. WhatsApp

WhatsApp merupakan salah satu media sosial yang sekarang ini banyak digunakan masyarakat. Berdasarkan penelitian, pembelajaran melalui WhatsApp menjadi favorit setiap orang dan dinilai lebih efektif. Sebab WA sudah sangat familiar penggunaannya di kalangan masyarakat.

Aplikasi ini memiliki fitur yang banyak, meliputi penyampaian pesan perorangan, penyampaian pesan dalam grup, melampirkan video, melampirkan foto, melampirkan file dalam bentuk pdf ataupun word, panggilan suara dan video conference. Serta mengirimkan pesan suara dan WA relatif lebih murah jika dibandingkan aplikasi yang lain. Sehingga aplikasi ini dinilai lebih efektif karena memudahkan siswa maupun pengajar.

Kelebihan WhatsApp :

- Mudah pengoperasiannya karena masyarakat sudah familiar dengan fitur-fiturnya.

Kelemahan WhatsApp :


- Jika terlalu banyak grup yang dibuat di aplikasi WA, maka menyebabkan memori yang ada di HP cepat penuh. Akibatnya HP lambat bekerja.

4. Zoom

Aplikasi Zoom merupakan aplikasi telekonferensi jarak jauh yang memungkinkan kita bisa bertatap muka di depan layar dengan beberapa orang atau lebih dari 5 orang sekaligus. Zoom didirikan oleh Eric Yuan, insinyur perangkat lunak asal Tiongkok pada 2011. Tak banyak orang yang tahu bahwa Zoom memiliki beberapa fitur serta keunggulan tersendiri. Serta lebih dari 500 ribu pengguna diseluruh dunia.

Kelebihan Zoom :

- Memiliki fitur chat- Dapat digunakan pada koneksi yang kurang bagus - Mendukung proses percakapan sampai 1.000 peserta dengan video berkualitas HD.

Kekurangan Zoom :

- Belum memiliki sistem keamanan endtoendtencryption

- Hanya diperbolehkan membuat konferensi selama 40 menit jika menggunakan akun gratis.

5. Google Meet

Google Meet (Hangouts Meet/Meet) adalah salah satu aplikasi atau software yang dapat dimanfaatkan untuk tetap produktif dalam bekerja atau belajar meski dilakukan dari rumah. Perangkat lunak ini merupakan sebuah aplikasi konferensi percakapan video secara online.

Sehingga aplikasi ini bisa menjadi media alternatif untuk bersosialisasi dengan rekan kantor atau rekan belajar. Google Meet terintegrasi dengan G Suite, yang memungkinkan pengguna untuk dapat bergabung langsung dari Kalender atau undangan yang dikirim via email.

Kelebihan Google Meet :

- Google Meet memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video dengan 30 pengguna lainnya per pertemuan. - Gambar dan suara yang di hasilkan jernih dan bagus.

Kekurangan Google Meet :

- Belum Ada Fitur Hemat Data- Perlu Jaringan Internet Stabil- Belum Semua FiturFree

Itulah beberapa aplikasi yang sering digunakan untuk mendukung aktifitas belajar online di masa pandemi Covid-19 ini.

Sekian pembahasan artikel ini, semoga bermanfaat!

3.11 Menganalisis fitur perangkat  lunak  pembelajaran kolaboratif daring.

4.11 Menggunakan fitur untuk pembelajaran kolaboratif daring (kelas maya)

A. Indikator Pemcapaian kompetensi (IPK)

1.  Memahami pengertian kelas maya.

2. Menerapkan pengetahuan tentang kelas maya dan jenis jenis perangkat lunak pendukung kelas maya.

3.  Menyebutkan fitur-fitur Sosial learning Netwoorks SNLs.

4.  Menjelaskan Edmodo sebagai Sosiall  learning Networks SNLs.

5. Menampilkan hasil dari penerapan pembelajaran kelas maya.

6.  Menerapkan hasil dari pembelajaran kelas maya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan Pembelajaran

1.  Menjelaskan pengertian kelas maya.

2. Menerapkan pengetahuan tentang kelas maya dan jenis perangkat  pendukung kelas maya.

3.  Menyebutkan fitur-fitur  Sosial l Learning Networks  SNLs.

4.  Menjelaskan Edmodo sebagai Sosial Learning Network SNLs.

5.  Menampilkan hasil  dari  penera dan pembelajaran kelas maya

6.  Menerapkan hasil dari pembelajaran kelas maya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Materi Pembelajaran

PENGERTIAN KELAS MAYA

Sebuah kelas virtual (Virtual Class) atau disebut juga kelas maya adalah sebuah tempat pembelajaran online. Tempat ini berbasis web-based dan diakses melalui portal atau perangkat lunak dan terdapat fasilitas file eksekusi untuk di download.

Sama seperti di kelas dunia nyata, seorang peserta didik di sebuah kelas virtual dapat saling berinteraksi, yang berarti bahwa guru dan peserta didik masuk ke tempat belajar virtual pada saat yang sama.

Kelas virtual, seperti apa?

Kelas virtual mungkin masih asing di telinga sebagian masyarakat. Namun seiring perkembangan teknologi dan akses internet yang lebih mudah, belajar virtual atau secara online semakin populer. Sebenarnya, seperti apa kelas virtual itu?


Kelas Maya (Virtual Class) adalah lingkungan belajar yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dengan siswa. Dimana pengajar menyediakan bahan ajar dalam konten digital yang bisa diakses, disimpan, dan dibagikan melalui internet yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

“Setelah mengakses internet dan smartphone, misalnya guru serta peserta didik di satu sekolah masuk ke layanan kelas room. Nanti ada white board digital. Guru itu bisa mengarahkan krusor ke white board untuk memulai mengajar. Jadi realtime dan bisa dilihat secara bersamaan oleh peserta didiknya. Bisa juga ditambah layanan video tatap muka banyak sekolah, perguruan tinggi dan bisnis telah meluncurkan kelas virtual untuk menyediakan pendidikan jarak jauh yang tersingkronisasi. Aplikasi kelas virtual perangkat lunak sering menggunakan teknologi sinkron ganda, seperti web conferencing, video conferencing, livestreaming, dan web-based VoIP untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik yang berlokasi jauh untuk berkolaborasi atau terhubung secara real time. Untuk meningkatkan proses pendidikan, aplikasi ini juga dapat memberikan fasilitas bagi para peserta didik berupa alat komunikasi asynchronous, seperti papan pesan dan chatting

Porter (1997) menyarankan, kalau kita akan menciptakan kelas virtual kita harus mempertimbangkan berbagai hal supaya kelas virtual tersebut dapat menjadi wahana proses belajar yang efektif

Kelas virtual tersebut dilengkapi dengan sumber belajar yang pada saat diperlukan peserta didik telah tersedia dan mudah diakses. Andaikan sumber belajar itu tidak dapat disediakan, penyelenggara kelas virtual tersebut harus dapat menunjukkan dimana sumber belajar itu dapat dicari. Kelas virtual itu harus dilengkapi dengan peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk mencari dan mengirimkan pesan kepada guru atau sesama peserta didik. Sebagai contoh, bila peserta didik ingin mempelajari buku atau dokumen tertentu yang berkaitan dengan palajaran yang sedang dipelajari, bahan belajar tersebut harus dapat diakses secara on-line. Bila tidak tersedia, setidaknya alat yang tersedia dapat digunakan untuk mencarinya di sumber data yang lain.

Kelas virtual seringkali juga menggunakan alat komunikasi lain selain internet, seperti fax, telepon, konferensi audio dan konferensi video.

Kelas virtual tersebut harus dapat memberikan harapan kepada peserta didik untuk terjadinya proses belajar dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar. Hal tersebut antara lain dapat diwujudkan dengan merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik., menyusun bahan belajar yang baik dan berkualitas tinggi, dan memfasilitasi terjadinya komunikasi timbal balik antara peserta didik dan guru.

Kelas tersebut harus dapat menyatukan peserta didik dan guru supaya mereka bersikap terbuka untuk berbagi informasi dan bertukar gagasan. Mungkin peserta didik dan guru dalam kelas virtual tidak pernah berjumpa satu dengan lainnya, tetapi kalau mereka sering berdialog jarak komunikasi dan jarak psikologisnya (jarak transaksinya) menjadi kecil. Dalam situasi seperti ini kemungkinan terjadi kesalahan dalam menafirkan isi pelajaran juga kecil.

Kelas virtual harus menyediakan ruang untuk percobaan dan penerapan. Dalam sistem konvensional peserta didik sering diberi kesempatan melakukan percobaan, menghadapi workshop, melakukan demonstrasi mengenai hasil pelaksanaan tugas-tugas akademik, dan melakukan penyajian untuk mengungkapkan gagasan.

Mungkin peserta didik dan guru dalam kelas virtual tidak pernah berjumpa satu dengan lainnya, tetapi kalau mereka sering berdialog jarak komunikasi dan jarak psikologisnya (jarak transaksinya) menjadi kecil. Dalam situasi seperti ini kemungkinan terjadi kesalahan dalam menafirkan isi pelajaran juga kecil.

Kelas virtual harus menyediakan ruang untuk percobaan dan penerapan. Dalam sistem konvensional peserta didik sering diberi kesempatan melakukan percobaan, menghadapi workshop, melakukan demonstrasi mengenai hasil pelaksanaan tugas-tugas akademik, dan melakukan penyajian untuk mengungkapkan gagasan

Kelas virtual juga perlu dirancang supaya peserta didik dapat berbagi (share) hasil karya dan bertukar pengalaman dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya. Misalnya konferensi jarak jauh atau desktop video conference dapat digunakan untuk ceramah atau penyajian. Dapat juga dilakukan simulasi secara on-line mengenai penerapan pengetahuan tentang prosedur melakukan sesuatu yang baru dipelajari. Simulasi seperti ini harus dirancang untuk dapat memperoleh umpan balik, sehingga dapat diketahui apakah penerapan pengetahuan yang disimulasikan tersebut benar atau salah.

Kelas virtual juga harus dapat memberikan penilaian terhadap kinerja peserta didik. Dalam sistem pembelajaran ini harus dimasukkan evaluasi kemajuan belajar peserta didik yang dapat dikerjakan secara on-line. Guru dapat memeriksa dan memberikan penilaian secara on-line juga. Pekerjaan peserta didik dan nilainya hanya dapat dilihat oleh peserta didik dan gurunya saja. Peserta didik lain tidak dapat mengetahui hasil tes tersebut. Dengan perkataan lain kerahasiaan hasil tes itu terjaga dengan baik.

Kelas virtual ini juga dapat memberikan tugas perorangan kepada setiap peserta didik melalui e-mail. Pekerjaan peserta didik yang dikirimkan kepada guru melalui e-mail diperiksa oleh guru, diberi komentar, dan diberi nilai. Komentar dan nilainya dikirimkan ke peserta didik melalui e-mail.

Kelas virtual harus dapat menjadi wahana kebebasan akademik. Peserta didik itu perlu memperoleh kebebasan dalam melakukan percobaan, dalam membuat asumsi, dalam berinteraksi dengan peserta didik lain tanpa harus meras takut dan cemas. Kelas yang efektif merupakan wahana bagi peserta didik untuk mengekspresikan diri dengan cara yang tepat, wahana untuk menempuh resiko sehingga dapt belajar lebih banyak, wahana berbagi gagasan, dan wahana melontarkan pertanyaan tanpa rasa takut.

KELEMAHAN KELAS VIRTUAL

Kelas virtual diciptakan dengan bantuan internet. Ungkapan yang mengetakan bahwa ”tidak ada media terbaik” kiranya berlaku juga bagi media internet. Media ini baik kalau digunakan untuk tujuan yang tepat dalam situasi yang tepat juga. Ada beberapa kelemahan yang perlu dikemukakan dalam paper ini.

Penggunaan internet memerlukan infrastruktur yang memadai

Internet dapat dioperasikan kalau ada jaringan listrik dan ada jaringan telepon. Tempat-tempat yang belum mempunyai jaringan listrik dan telepon tidak dapat menggunakan internet. Karena itu banyak tempat di indonesia yang belum dapat menggunakan internet.

Menggunakan internet mahal

Untuk dapat menggunakan internet orang harus mempunyai komputer yang dilengkapi dengan modem, tenaga listrik, fasilitas telepon,dan terhubung dengan internet provider yang dapat diperoleh melalui langganan. Harga komputer dan modemnya mahal tetapi membeli sekali dapat dipakai dalam waktu yang lama.

Sedangkan biaya penggunaan saluran telepon, tenanga listrik, dan langganan provider internet harus dibayar setiap bulan. Biaya ini untuk banyak orang seringkali tidak terpenuhi.

Komunikasi melalui internet sering kali lamban

Arus komunikasi melalui internet sering kali berjalan lamban. Lebih-lebih kalau informasi itu mengandung gambar, chart, bagan, gambar bergerak, suara dan sebagainya. Lambatnya arus informasi ini dapat menyebabkan proses belajar menjadi membosankan.

Apilkasi untuk e-learning kelas virtual atau kelas maya dengan menggunakan edmodo yaitu untuk pengaturan profil dan penggabungan dengan group yang telah ditentukan oleh guru, pada edmodo maka :

1Cara Menjadi member sebagai peserta didik di edmodo (Pembuatan Akun)

a. Sebelum peserta didik mendaftar dan mendapatkan akun di Edmodo, mereka harus dibekali atau mempunyai 6 digit kode grup (dapat grup berupa kelas atau mata pelajaran) dari guru mereka.

b. Membuat akun di Edmodo, kunjungi http://www.edmodo.com lalu pilih tombol “I’m a Student”

c. Isi semua data : firstname dan last name, peserta didik harus mengisikan nama mereka yang sesungguhnya. Dalam pendaftaran sebagai peserta didik harus ingat username dan password. Setelah semua baris telah diisi, ingat untuk klik atau centang kotak You and your parent agree to our Terms of Service and our Privacy Policy.

d.  Lalu pilih tombol “sign up” sehingga pendaftaran dapat diproses.

e. Jangan lupa untuk mengkonfirmasi akun edmodo kita dengan cara membuka e-mail kita

2.  Cara Pengaturan account (Profil)

Dari halaman pengaturan akun, Kamu dapat mengatur untuk informasi profil, memasang dan mengganti foto.  Untuk pengaturan Klik Me sudut kanan atas, Dalam menu tersebut silahkan pilih “Setting”. Di halaman ini Anda dapat melakukan berbagai hal diantaranya adalah:

a. Mengubah foto profil  Anda dapat memilih untuk mengunggah foto dari komputer pribadi atau menggunakan icon yang telah disediakan

b. Mengubah informasi pribadi  Anda dapat menambahkan ataumengubah nama beserta alamat email.

c.  Anda dapat mengubah kata sandi (password)

d. Menentukan notifikasi  pilih menu drop down notifikasi untuk menentukan mode notifikasi. Terdapat tiga pilihan yaitu tanpa notifikasi,  notifikasi melalui email atau SMS/teks. Jika Anda memilih notifikasi melalui email, artinya setiap pembaharuan aktivitas yang ada di akun Edmodo Anda akan diberitahukan melalui email. Jika Anda memilih notifikasi melalui teks, maka pemberitahuan akan dikirimkan melalui SMS ke HP Anda. Namun dalam hal ini baru penyedia layanan selular di wilayah Amerika saja yang baru bisa sedangkan di Indonesia belum. Untuk itu jika Anda memilih ingin adanya pemberitahuan, maka pilihlah notifikasi melalui email.

e. Tipe notifikasi : Anda dapat memilih tipe pemberitahuan yang akanditerima dengan cara member tanda centang di kotak terhadap satu atau beberapa pilihan diantaranya: 

Alerts : setiap ada tanda atau indikasi peringatan.

Notes : setiap ada anggota dari kelas Anda yang mengirimkan notes.

Direct message: setiap ada anggota dari kelas Anda yang mengirimkan pesan pribadi.
Replies:  setiap ada anggota kelas yang membalas notes dari anggota lainnya.

New group members : setiap ada anggota baru di kelas Anda Group join request setiap ada permintaan untuk bergabung di grup kelas/mata pelajaran/kelompok kerja yang ada di edmodo Anda.

3. Bergabung dengan Grup/Kelas/Kelompok

Untuk membuat grup, pilih create di panel sebelah kiri halaman depan Edmodo. Isi identitas yang diperlukan, klik tombol create dan akan tampil 6 digit kode grup. Kode ini yang diberikan kepada peserta didik yang akan bergabung di grup. Jika peserta didik telah memiliki akun Edmodo, mereka bisa langsung bergabung dengan klik join yang ada di panel grup sebelah kiri halaman Edmodo mereka.


Pengertian Kelas Maya

Kelas maya atau virtual class adalah lingkungan belajar yang dibuat secara tatap muka secara langsung antara pengajar dan peserta didik. Yang mana pengajar sudah mempersiapkan bahan ajar dalam bentuk materi digital yang dapat diakses, disimpan dan dibagikan dengan internet yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

Kelas maya menyajikan fasilitas kepada pengajar untuk mengupload bahan ajar yang dapat diunduh langsung oleh Peserta didik yang ikut dalam kelas itu. Yang termasuk membedakan kelas maya dengan kelas biasa yakni pada keterbatasan komunikasi, sebab tidak terjadi muka secara langsung.

Pada kelas virtual, kemajuan proses belajar bisa dilihat oleh guru, Peserta didik dan juga orang tua. Kelas virtual bisa dipakai sebagai penunjang kelas langsung “tatap muka” dan juga dipergunakan untuk pembelajaran jarak jauh murid dengan guru.

Tujuan Kelas Maya

Tujuan dari kelas maya antara lain yaitu:

1. Membuat pembelajaran yang bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan menghemat waktu dan biaya.

2. Dapat meningkatkan keterampilan pemakaian teknologi IT menjadikan lebih kreatif sekaligus menambah minat belajar.

3. Memaksimalkan kemampuan pribadi walaupun diluar kelas langsung/tatap muka.

Fungsi Kelas Maya

Fungsi kelas maya antara lain sebagai berikut:

·     Untuk menambah atau melakukan pengayaan pembelajaran “supplement”.

·      Untuk mengganti sebagian pembelajaran “complement”.

·      Untuk mengganti semua pembelajaran “replacement”.

Manfaat Kelas Maya

Manfaat dari kelas maya antara lain yaitu:

1.     Materi lebih luas dan beragam

2.     Pembelajaran disesuaikan berdasarkan kebutuhan Peserta didik

3.     Mempersingkat waktu tanpa perlu pergi ke kelas

4.     Mengurangi belajar bergantung pada buku teks dan lebih relevan dengan dunia luar

5.     Menghemat kertas !

6.   Peduli Global Warming,(Jadi Peserta didik tidak perlu menggunakan kendaraan bermotor untuk belajar yang dapat menyebabkan polusi)

7.     Mendeteksi Copas( Copy & Then Paste )

8.   Konektivitas, (Selama terhubung dengan internet pasti tidak akan sulit mendapatkan informasi terkini)

9.     Fleksibilitas, belajar dimana saja kapan saja

10.  Interaksi, (evaluasi belajar)

11.  Kolaborasi, (bisa mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruangan kelas)

12.  Kesempatan pengembangan.

Jenis-Jenis Kelas Maya

Secara umum, prangkat lunak yang mendukung kelas maya memiliki basis web, dibawah ini adalah jenis-jenis kelas maya antara lain yaitu:

1.  Learning Management System (LMS)

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Learning Management System (LMS) yaitu software/perangkat lunak yang dipakai untuk perencanaan, pengiriman dan juga pengolahan kegiatan pembelajaran. Lebih dari itu, bermanfaat untuk kebutuhan dokumentasi, laporan kegiatan administrasi, materi.

Seluruhnya berjalan dengan memakai internet atau secara online, aplikasi LMS dibedakan menjadi dua macam yaitu:

·  LMS proprietary, seperti Saba Software, Apex Learning, Blackbord, IntraLearn, SAP Enterprise Learning.

·     LMS open source, seperti Atutor, Dokeos, dotLRN, Freesyle Learning, ILIAS, LON-CAPA, Moodle, OpenACS, OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning.

2.  Learning Content Management System (LCMS)

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Learning Content Management System “LCMS” yaitu pengembangan lebih lanjut dari LMS. LCMS bermanfaat untuk membuat, memperharui, melakukan publikasi atau pengelolaan isi dari suatu sistem yang terorganisir di internet.

Dan juga LCMS, dipakai untuk melakukan pengawasan, penyediaan, perincian dan melakukan publikasi dokumen secara spesifik, contohnya seperti artikel, panduan dan brosur penjualan. LCMS ini dapat di isi dengan fil komputer yang dalam bentuk audio, video, gambar, dokumen elektronik dan isi website. Contoh dari LCMS antara lain e-doceo solutions.

3.  Social Learning Network (SLN)

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Social Learning Network “SLN” yaitu pengembangan lebih lanjut sesudah LMS dan LCMS. Social Learning Network “SLN” ini dipakai sebagai pembelajaran yang lebih luas dari kelompok belajar karena memakai jejaring sosial.

Sebab sekelas sosial yang lebih besar maka kemungkinan dapat mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku para peserta walaupun tidak semua. Contoh aplikasi Social Learning Network “SLN” yaitu Edmodo.

Fitur Fitur Kelas Maya

Sudah jelas Kelas Maya krang diminati di Indonesia terutamanya jadi Kelas Maya memiliki beberapa Fitur dan komponen pendukung Kelas Maya.Jadi Kelas Maya memiliki banyak fitur- fitur yang menarik dan tentunya memudahkan kita dalam proses pembelajaran seperti :

·      Konten yang terkait ( Relevan) dengan tujuan pembelajaran

·    Menggunakan metode intruksional,misalnya langsung contoh dan praktek Sama seperti di SMK yang bertujuan untuk membantu

·    Menggunakan gambar, kalimat, dan yang lain sebagai elemen media untuk menyebarkan konten dan metode belajar.

·  Pembelajaran bisa terjadi secara langsung dengan instruktur (Synchronous) maupun secara individu / Otodidak

·      Menambah wawasan serta teknik baru yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan belajar.

Komponen Pendukung Kelas Maya

Setidaknya harus ada 5 komponen dibawah ini untuk mendukung kelas maya agar bisa berjalan dengan baik, komponen tersebut yaitu:

1. Konten untuk pembelajaran

Berhubung pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka, jadi guru harus memberikan materi (konten) untuk Peserta didiknya.

2. Perangkat Keras (Hardware)

Berupa computer, Laptop, Tablet, maupun Smartphone.

3. Perangkat Lunak (Software)

Seperti LMS , LCMS ,dan SLN yang sudah saya sebutkan dan jelaskan di atas.

4. Strategi Komunikasi

Menyangkut bagaimana Peserta didik mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian.

5. Jaringan Internet

Kelas Maya tidak bisa berjalan tanpa internet. Jadi ketersediaan internet adalah wajib

Kelebihan dan Kekurangan Kelas Maya

Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan kelas maya, terdiri atas:

1. Kelebihan Kelas Maya

Adapun kelebihan dari kelas maya yaitu:

·    Lebih menarik karena proses pembelajaran karena interaktif dan fleksibel dari pada dengan media lain.

·       Peserta didik tidak terikat tempat dan waktu menjadi lebih santai.

·  Guru sebagai fasilitator yakni menyediakan dan juga pendukung didalam proses pembelajaran itu.

·       Peserta didik lebih aktif mempelajari materi yang diberikan oleh guru melalui website.

·       Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

2. Kekurangan Kelas Maya

Sedangkan kakurangan dari kelas maya yaitu:

1. Peserta didik dan guru harus memiliki sambungan internet karena kelas maya berbasis web. Tetak kadang Peserta didik lebih asik bermain internet dari pada belajar materi yang diberikan.

2.  Proses belajar yang individual “sendiri” menjadikan dapat mengurangi pembelajaran sosial antar Peserta didik.

3. Apabila Peserta didik tidak hati-hati dan terjadi kesalahan materi maka akan berdampak dengan pengetahuan yang diperoleh Peserta didik itu.

4.  Untuk anak SD pemakaian internet yang kurang proporsional dapat berdampak pada menurunnya kemampuan yang bersifat manual seperti menulis, menghitung dan menggambar.

5. Memerlukan spesifikasi hardware, software dan juga jaringan internet yang mendukung.

Contoh Kelas Maya

Berikut ini terdapat beberapa contoh kelas maya, terdiri atas:

1.  Gradebook

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Fitur gradebook mirip seperti catatan nilai Peserta didik. Dengan fitur ini, guru dapat memberi nilai kepada Peserta didik secara manual maupun otomatis. Fitur ini juga memungkinkan seorang guru untuk memanajemen penilaian hasil belajar dari seluruh Peserta didik. Penilaian tersebut juga dapat diexport menjadi file .csv. Pada fitur Gradebook, guru memegang akses penuh pada fitur ini sedangkan Peserta didik hanya dapat melihat rekapan nilai dalam bentuk grafik dan penilaian langsung.

Fitur gradebook sangat membantu untuk membuat catatan nilai yang terorganisir dengan cepat. Guru dapat dengan mudah menambahkan periode penilaian pada Progress Book, menambahkan tugas dan nilai menggunakan komputer, dan kemudian memantau nilai-nilai dari tiap murid dengan mudah. Data yang terorganisir juga membuat guru lebih mudah memantau progress tiap- tiap murid, kemajuannya dalam proses belajar, serta peringkat murid di sebuah kelas.

File and Links

Fitur ini berfungsi untuk mengirimkan note dengan lampiran file dan link. Biasannya file tersebut ber-ekstensi : .doc, .ppt, .xls, .pdf dan lain-lain. Sewaktu waktu ketika pembelajaran, guru membutuhkan tambahan materi seperti gambar agar murid dapat lebih paham tentang pelajaran yang diterangkan. Di sinilah kegunaan fitur File and Links yang ada pada Edmodo,

Jika suatu tambahan materi tersebut sudah tersimpan di dalam computer,  maka guru dapat menggunakan fitur File untuk mengunggahnya agar dapat dilihat murid. Sementara jika tambahan materi tersebut masih di dalam website tertentu dan ukurannya cukup besar untuk diunduh guru dapat memberi link untuk diakses Peserta didik.

2.  Quiz

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Fitur Quiz hanya bisa dibuat oleh guru, sedangkan sisiwa tidak punya akses membuatnya tetapi Peserta didik hanya bisa menjawab quiz yang di berikan oleh guru. Quiz digunakan untuk memberikan evaluasi online kepada Peserta didik dari guru, bisa berupa pilihan ganda maupun isian atau uraian.

Hingga saat ini Edmodo terasa telah mengikuti perkembangan zaman. Karena guru dapat membuat quiz dengan disisipi gambar maupun video sebagai pelengkap pertanyaan, Bahkan guru juga dapat menyimpan quiz di dalam library sehingga dapat digunaka di kelas berikutnya. Setelah mengerjakan quiz, murid dapat langsung mengetahui hasilnya, bila dirasa kurang memuaskan Peserta didik dapat melakukan Retake quiz.

3.  Library

Dengan fitur ini guru dapat mengunggah bahan ajar seperti materi presentasi, gambar, video, sumber refrensi, dan lain-lain. Fitur ini juga berfungsi sebagai wadah untuk menampung berbagai file dan link yang dimiliki guru maupun murid.

Fitur yang satu ini sangat berguna untuk menyimpan bahan materi ajar / yang lain, karena library Edmodo menyediakan kapasitas tanpa batas yang membuat setiap guru mampu menyimpan, mengurutkan, membagi, dan mengorganisir berbagai macam dokumen hanya dalam satu akun. Dokumen yang terdapat di dalam library virtual inipun juga dapat diakses oleh guru lain.

4.  Assigment

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Fitur ini digunakan oleh guru untuk memberikan tugas kepada murid secara online. Kelebihan fitur ini yaitu dilengkapi dengan Deadline, fitur attach file yang memungkinkan Peserta didik untuk mengirimkan tugas secara langsung kepada guru dalam bentuk file.

Di bagian feature inilah guru juga dapat lebih dimudahkan perannya. Assigment yang pernah diberikan pada murid diperiode sebelumnya juga dapat diberikan untuk murid periode berikutnya. Tugas murid ini disimpan di Library, sehingga tidak tercecer dan hilang begitu saja. Sesama guru pun dapat saling berbagi tugas.

5.  Award Badge

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Untuk memberi suatu penghargaan kepada Peserta didik atau grup, bisanya guru menggunakan fitur award badges ini. Badges yang diberikan tentunya akan menunjukan track record positif murid. Guru dapat dengan mudah menyediakan badge untuk murid-murid berprestasi yang telah mengerjakan quiz dan tugas lainnya dengan hasil yang sangat baik.

Badge ini juga dapat menjadi motivasi bagi murid untuk mengerjakan berbagi tugas dengan baik. Adanya penghargaan membuat orang lebih semangat mengerjakan sesuatu. Guru pun dapat memberikan beberapa badge sekaligus. Sayangnya badge hanya diberikan oleh guru kepada murid, tidak bisa guru ke guru yang lain. Meskipun begitu beberapa badge Edmodo diberikan otomatis alias gratis.

6.  Parent Code

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Setiap kali seorang murid membuat akun Student Edmodo, murid tersebut otomastis juga akan mendapat sebuah Parent Code unik yang dapat digunakan oleh orang tuanya untuk membuat akun khusus orang tua. Setiap orang tua hanya membutuhkan satu Parent Account yang dapat memantau semua grup yang diikuti oleh murid, jika sepasang orang tua memiliki lebih dari satu anak, orang tua tersebut hanya membutuhkan satu buah akun yang dapat memantau proses belajar semua anaknya. Dengan fitur ini bisa mudah memantau.

7.  Note

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Fitur ini berfungsi untuk mencatat semua informasi atau materi pelajaran yang dianggap penting. Bila dilihat sekilas tampilan edmodo mirip dengan facebook.

Catatan tersebut hampir seperti status facebook dan dapat ditunjukan di grup, kelas, ke guru, atau pederta didik lainnya. Sehingga interaksi diantara keduanya dapat terjalin meskipun di tempat yang berbeda.

8.  Alert

Berikan 3 contoh aplikasi perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring yang sering digunakan

Alert merupakan fitur sederhana dimana digunakan oleh guru untuk mengingatkan peserta didik tentang kegiatan tertentu , misalnya batas waktu pengumpulan tugas.

Karakter alert maksimal 144, dan alert hanya bisa dibuat oleh guru, sementara murid / Peserta didik hanya bisa membaca.


Sumber :

Buku Bahan Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia