Apakah mugwort aman untuk ibu hamil?

Mugwort, apakah kamu pernah mendengarnya? Tanaman herbal ini tengah naik daun, lho, karena dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk mengurangi stres. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan tanaman ini.

Mugwort (Artemisia vulgaris L.) atau dikenal juga dengan sebutan daun baru Cina telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Tanaman herbal ini masih satu keluarga dengan Artemisia annua dan diyakini memiliki efek antioksidan, antibakteri, antijamur, antiinflamasi, bahkan diperkirakan mampu bekerja sebagai antitumor.

Apakah mugwort aman untuk ibu hamil?

Ragam Manfaat Mugwort

Mugwort kerap digunakan dalam terapi akupuntur. Pada terapi ini, daun mugwort akan digulung terlebih dahulu hingga berbentuk seperti kerucut, kemudian dibakar di atas titik-titik tertentu tubuh. Teknik ini disebut dengan moksibusi.

Selain itu, mugwort juga bisa diekstrak menjadi minyak atsiri, diseduh sebagai teh, diolah menjadi bumbu makanan, atau diolah dan dikemas menjadi pil atau suplemen. Akar dari tanaman mugwort ini juga bisa diolah menjadi tonik yang dipercaya bisa meningkatkan energi.

Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapat dari menggunakan mugwort:

1. Mengurangi stres

Tahukah kamu, mugwort dipercaya dapat menenangkan sistem saraf, meningkatkan energi, bahkan meredakan kecemasan, gangguan tidur, dan depresi. Jadi, saat kamu mengalami stres, tidak ada salahnya untuk mencoba mugwort, ya.

Kamu bisa menggunakan mugwort yang sudah tersedia dalam bentuk suplemen atau teh yang bisa kamu seduh.

2. Meredakan gatal

Losion yang mengandung mugwort juga bisa digunakan untuk meredakan gatal yang disebabkan oleh bekas luka atau luka bakar. Namun, sebelum menggunakannya, pastikan lebih dulu kalau kamu tidak alergi terhadap tanaman herbal ini, ya.

3. Membantu proses persalinan normal

Salah satu manfaat mugwort yang sudah diketahui sejak lama adalah membantu proses persalinan normal. Hal ini diyakini karena mugwort dapat memicu kontraksi rahim. Meski demikian, manfaat mugwort ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Yang perlu diketahui, karena dapat memicu kontraksi dinding rahim, mugwort tidak disarankan untuk digunakan pada kehamilan awal. Pasalnya, itu justru bisa meningkatkan risiko terjadinya keguguran.

4. Meredakan kolik atau kram perut akibat menstruasi

Pada beberapa penelitian, teknik moksibusi yang dilakukan dengan daun mugwort diketahui bisa meredakan nyeri haid. Salah satu penelitian bahkan menyebutkan efektivitasnya yang diperkirakan sama dengan saat seseorang mengonsumsi obat pereda nyeri.

Selain berbagai manfaat di atas, mugwort juga dipercaya bisa mengatasi masalah pencernaan, gangguan tidur, menjaga kesehatan hati, menurunkan tekanan darah, bahkan diyakini memiliki efek antitumor. Namun, manfaat-manfaat ini belum bisa dibenarkan sepenuhnya dan butuh diteliti lebih lanjut.

Perhatikan Hal Ini Sebelum Memanfaatkan Mugwort

Manfaat mugwort untuk kesehatan memang sayang jika dilewatkan, ya. Tetapi, sebelum kamu menggunakan tanaman herbal ini, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Mugwort dapat memicu reaksi alergi pada seseorang yang memiliki riwayat alergi terhadap tanaman ini atau tanaman yang masih termasuk dalam keluarga Asteraceae, seperti bunga matahari, bunga aster, daun stevia, atau chicory.

Terkadang, reaksi alergi juga bisa muncul pada orang yang memiliki alergi terhadap tembakau, seledri, wortel, zaitun, kacang hazel, kiwi, atau persik.

Selain itu, ibu hamil, terutama yang kehamilannya masih berusia sangat muda, tidak disarankan untuk menggunakan mugwort. Hal ini karena mugwort dapat memicu kontraksi dan justru berisiko menyebabkan perdarahan dan keguguran.

Begitu pun dengan ibu menyusui. Hingga sekarang, belum diketahui secara pasti keamanan penggunaan mugwort pada ibu menyusui.

Mugwort memang memiliki sederet manfaat untuk kesehatan. Namun, supaya lebih aman, akan lebih baik jika kamu berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

Jika setelah menggunakan mugwort muncul reaksi alergi, seperti kulit gatal atau bengkak, sulit bernapas, atau bengkak pada bibir dan kelopak mata, maka hentikan penggunaan mugwort dan segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

TEMPO.CO, Jakarta - Masa kehamilan jadi masa terindah sekaligus paling membingungkan. Terutama jika sudah berurusan dengan soal perawatan wajah untuk ibu hamil. Di satu sisi hormon bisa membuat jerawat tak diundang muncul tiba-tiba. Namun prosedur perawatan wajah untuk ibu hamil tidak bisa dilakukan sembarangan.

Jika sebelumnya saat belum hamil Anda bisa bebas menggunakan produk perawatan dengan bahan apa saja, mungkin kini batasannya lebih banyak. Belum lagi produk perawatan dari dokter kulit yang belum tentu aman bagi janin. Apa pun yang diaplikasikan pada kulit bisa masuk ke dalam aliran darah dan berdampak bagi janin. Bahkan produk yang mengklaim natural sekalipun harus dibedah lebih lanjut apa saja kandungannya.

Berikut ini beberapa kandungan produk perawatan wajah untuk ibu hamil yang sebaiknya dihindari:

1. Retinol
Kandungan produk perawatan yang mengandung retinol atau retin-A atau retinyl palmitate sebaiknya dihindari selama hamil. Memang vitamin A penting untuk perkembangan janin dalam kandungan, namun pada dosis tertentu dapat menyebabkan cacat lahir hingga keracunan hati.

2. Benzoyl peroxide
Ibu hamil perlu waspada karena perawatan wajah untuk ibu hamil maupun produk anti-jerawat di pasaran kerap mengandung benzoil peroxide. Artinya, ada kemungkinan berdampak pada janin dan sebagian besar dokter kandungan akan melarang jenis kandungan ini selama hamil. 

3. Essential oils
Perlu bijak juga menggunakan essential oils karena tidak jelas berapa banyak tubuh akan menyerap essential oilssaat menggunakannya. Contohnya, tea tree oil bisa jadi beracun apabila tertelan. Atau rosemary oil yang bisa meningkatkan tekanan darah dan memicu kontraksi janin. Untuk itu, konsultasikan pada dokter kandungan Anda sebelum menggunakannya.

4. Salicylic acid
Kandungan lain dalam produk perawatan yang juga berbahaya adalah salicylic acid yang biasanya ada pada produk cleansers. Sebaiknya saat hamil, cari pembersih yang benar-benar murni dan mengandung bahan aman. Jenis bahan asam yang aman adalah glycolic acid, lactic acid, dan mandelic acid.

5. Hydroquinone
Biasanya, hydroquinone termasuk dalam kandungan produk perawatan yang bisa mencerahkan kulit. Mungkin bagi ibu hamil yang mengalami kulit lebih kusam atau dark spots, sangat menggiurkan untuk menggunakannya. Namun ingat bahwa hydroquinone juga bisa berbahaya bagi janin.

Prosedur perawatan wajah untuk ibu hamil yang sebaiknya dihindari

Selain beberapa kandungan dalam produk perawatan wajah untuk ibu hamil, ada beberapa prosedur perawatan yang sebaiknya dihindari selama hamil. Beberapa di antaranya adalah:

1. Mikrodermabrasi
Prosedur perawatan mikrodermabrasi tidak aman dilakukan saat hamil karena dapat menimbulkan luka pada kulit bumil yang ekstra-sensitif dan ada kemungkinan infeksi. Selain itu, mikrodermabrasi juga bisa menyebabkan hasil yang belum tentu merata hingga breakouts. 

2. Masker wajah
Ada banyak bahan kimia yang sebaiknya dihindari ibu hamil, termasuk salicylic acid, BHA, AHA, dan retinoid. Masalahnya, kandungan-kandungan ini biasanya terdapat dalam masker wajah. Untuk itu, sebaiknya riset terlebih dahulu sebelum menggunakan masker wajah.

3. Chemical peeling
Perawatan wajah seperti chemical peeling juga sebaiknya dihindari selama hamil karena kulit sedang sangat sensitif dan mudah mengalami iritasi. Ingat pula selama hamil, kulit menjadi lebih sensitif dan mungkin merasa tidak nyaman saat menjalani perawatan wajah untuk ibu hamil. Untuk itu, sebaiknya pikirkan matang-matang apabila akan menjalani prosedur perawatan wajah tertentu.

Jangan lupa sampaikan kepada terapis atau ahli yang menangani Anda bahwa kondisi saat ini sedang mengandung. Sampaikan sejak awal untuk memastikan bahwa prosedur yang akan Anda lakukan benar-benar aman untuk ibu hamil.

Hal yang sama berlaku apabila Anda masih menjalani pengobatan atau perawatan wajah dari dokter kulit. Tanyakan apa saja kandungan dari setiap prosedur dan obat yang diberikan, kemudian cari tahu apakah aman untuk ibu hamil. 

Bolehkah ibu hamil Pakai masker mugwort?

"Untuk mugwort Artemisia ini dikatakan tidak aman untuk ibu hamil, karena dapat memicu keguguran," ujar Ismiralda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Apakah mugwort aman untuk ibu menyusui?

Cera-mug atau Ceramide & Mugwort ini memiliki kandungan yang aman bagi ibu menyusui dan hamil.

Apakah Masker Wajah Aman untuk ibu hamil?

Masker wajah menjadi salah satu skincare yang aman digunakan untuk ibu hamil. Syaratnya, masker harus terbuat dari bahan alami dan tidak mengandung zat kimia berbahaya, seperti retinol atau parfum.” Halodoc, Jakarta – Pengaplikasian masker wajah jadi salah satu cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit.

Mugwort mengandung apa?

“Tanaman mugwort mengandung vitamin C dan E yang mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Manfaatnya termasuk melembapkan kulit, meredakan iritasi dan gatal serta memberikan nutrisi pada wajah.” Halodoc, Jakarta – Tanaman mugwort (Artemisia vulgaris L.) dikenal dengan sebutan daun baru cina.