Amanat yang dapat diambil dari fabel di atas adalah

“Baiklah, aku pastu datang” jawab rubah sambil melambaikan tangannya. Akhirnya rubah dan bangau pun dapat menikmati makan malamnya dengan penuh sukacita. Pesan moral dari cerita diatas : Jika kita menaburkan kebaikkan, maka kebaikkan pula yang akan kita tuai.

Peristiwa apa yang terjadi dalam cerita seekor rubah dan bangau?

PERISTIWA 1 -> SEEKOR RUBAH BERANGKAT MENUJU TELAGA UNTUK MEMANCING, DISANA IA BERTEMU DENGAN BANGAU. PERISTIWA 2 -> RUBAH MENGUNDANG BANGAU MAKAN MALAM DI RUMAHNYA. PERISTIWA 3 -> RUBAH MENYAJIKAN MAKAN MALAM PADA BANGAU, TAPI KARENA PARUHNYA TERLALU PANJANG DAN SEMPIT, IA KESULITAN MEMAKANNYA.

Mengapa bangau tidak dapat memakan sup di mangkuk kecil?

Menyaksikan hal tersebut, bangau sedih karena paruhnya yang panjang tentu saja ia tidak bisa memakan sup di mangkuk kecil tersebut.

Bagaimanakah watak bangau dalam cerita tersebut?

Sehingga, watak tokoh Bangau dalam fabel tersebut adalah sombong dan pemilih.

Apa itu struktur teks fabel?

Adapun struktur teks cerita fabel ialah bagian orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Sebagian besar siswa sudah mampu menyusun struktur bagian orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda dengan baik dan benar.

Bagaimana resolusi dalam cerita fabel berisi?

Bagian resolusi dalam cerita fabel berisi tentang proses pemecahan masalah oleh tokoh utama. Biasanya, permasalahan dalam fabel akan dilakukan tokoh utama secara kreatif dan unik.

Bagaimana watak tokoh Pak Tani dalam cerita Pak Tani dan burung bangau?

Pak tani ia memiliki sifat pekerja keras, baik, bijak, dan pemaaf. Burung bangau memiliki sifat baik, berkata jujur, dan mau mendengarkan nasihat.

Struktur fabel ada berapa?

Seperti jenis teks lainnya, fabel terbentuk dari beberapa struktur. Adapun struktur teks fabel antara lain orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.

Apa unsur unsur fabel?

unsur-unsur dalam cerita fabel terdiri dari tokoh dan penokohan, latar, tema, amanat, alur, dan sudut pandang.

Manakah yang termasuk bagian resolusi pada fabel?

Jawaban: bagian resolusi dalam cerita fabel yaitu bagian akhir cerita yang berisikan tentang meredanya suatu konflik dalam cerita fabel.

Apa arti resolusi dalam cerita?

Resolusi merupakan salah satu dari struktur teks cerpen. Pengertian resolusi pada cerpen adalah ketika pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah yang dialami tokoh dalam cerpen. Dalam resolusi, masalah sudah mendapat penyelesaian di tahap akhir cerita.

Bagaimana watak tokoh Pak Tani dalam cerita tersebut?

Pak tani ia memiliki sifat pekerja keras, baik, bijak, dan pemaaf.

Apa saja jenis watak?

Berdasarkan karakter atau wataknya tokoh dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • Protagonis. Protagonis adalah tokoh yang digambarkan memiliki watak baik dan bersifat positif yang banyak disukai.
  • Antagonis.
  • Tritagonis.
  • Bagaimana Caranya Mengetahui Watak Tokoh dalam Cerita?
  • Keadaan Fisik.
  • Keadaan Psikis.
  • Keadaan Sosiologis.

Apakah amanat yang dapat diambil dari Fabel rubah dan gagak?

amanat dri fabel rubah dan gagak : Jangan mudah percaya pd seseorang yg bru dikenal, dan jgn menginginkan apa yg bkn milik kita.

Apa yang diucapkan rubah kepada kambing sehingga rubah bisa keluar dari sumur?

Namun setelah kenyang, justru kambing panik karena tidak bisa keluar dari dalam sumur tersebut. Akal licik rubah kembali muncul dan berkata, “ Kambing, aku punya ide. Cobalah berdiri dengan kaki belakangmu dan antar aku keluar setelah itu aku akan membantumu dari atas”.

Apa amanat yg perlu diambil dari sebuah dongeng fabel?

Dalam teks fabel terdapat amanat yang merupakan pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembacanya melalui rangkaian cerita fabel yang diperankan oleh binatang. Amanat yang terdapat dalam fabel tersebut adalah kita tidak boleh mengejek orang yang mempunyai kekurangan.

Apa pesan moral dari cerita rubah dan kambing?

Jawaban. kita harus lebih tanggap terhadap sikon(situasi dan kondisi yang kita hadapi)lebih memahami dan tak mudah diperdaya.

Apa isi pesan moral dalam cerita fabel?

Dalam cerita fabel biasanya membawa pesan-pesan moral bagi manusia. Pesan-pesan moral tersebut, antara lain tanggung jawab, kejujuran, disiplin, amanah, dan lain sebagainya.

1. Bacalah teks fable di bawah ini dengan saksama!

Si kancil berjalan berjingkat-jingkat di kebun Pak Tani.Kancil hendak mencuri timun.Di tengah kebun ada boneka orang-orangan.Si Kancil tidak takut,malah menendang boneka itu.Ternyata boneka orang-orangan itu diberi getah nangka sehingga kaki si Kancil menempel di boneka itu dan sulit dilepaskan.Kemudian Pak Tani datang menangkap si Kancil.

Berdasarkan cerita di atas,amanat yang dapat diambil adalah …

A. seorang jangan nakal C. seorang anak jangan suka mencuri B. seorang anak jangan sombong D. seorang anak jangan malas 2. Bacalah cerita fabel berikut dengan seksama !

Buaya menjerit-jerit minta tolong karena badannya tertimpa dan terjepit pohon besar. Kemudian datanglah seekor kerbau jantan yang merasa iba.Ia ingin menolongnya. Buaya bejanji tidak akan menyakiti kerbau,jika sudah ditolng nanti. Diangkatnya pohon yang menimpa buaya dengan tanduk kerbau yang besar. Buaya terlepas dari siksaan.Namun,buaya lupa janjinya.Bahkan ucapan terima kasih tidak tidak didapat oleh kerbau,justru buaya itu menyerang kerbau karena lapar.

Cerita di atas mengandung ajaran moral …

A. Kita tudak boleh kasihan dengan orang lain C. Kita harus jujur kepada siapa pun B. Kita harus membalas budi baik orang lain D. Kita tidak boleh sombong

3. Cermatilah cerita fabel di bawah ini!

Suatu sore, si Kancil sedang berjalan-jalan di hutan.Dilihatnya sekelompok ulat yang sedang makan daun dengan rakusnya.‖ Ah,kalau ulat-ulat ini kubiarkan,pasti pohon-pohon akan mati kehabisan daun‖gumam si Kancil. ―Hai,ulat apakah kalian tidak sadar kalau daun-daun itu nanti akan habis.Berhentilah memakan daun.itu.nanti kuganti dengan makanan yang lebih lezat‖ teriak Kancil.

Siap UN/USBN Bahasa IndonesiaSMP/MTs |

35

Nilai moral yang bisa diambil dari cerita fabel di atas adalah …

A. kita harus memarahi orang yang rakus B. kita tidak perlu mencampuri urusan oaring lain D. kita biarkan ulat memakan daun sepuasnya, C. kita harus peduli kepada tumbuhan di sekitar kita 4. Perhatikan cuplikan cerita berikut!

Suatu hari Kancil bertemu dengan Keong. Dengan kesombongannya, kancil menantang keong untuk lomba lari.Keong menyetujui ajakan kancil. Sehari sebelum lomba, Keong bersama teman-temannya mengatur strategi. Keesokan harinya,ketika lomba dimulai dengan sombongnya Kancil berteriak bahwa dia yang akan memenangkan lomba. Akhirnya lomba pun dimulai, dan Keong jadi pemenangnya. Sejak itu,Kancil tidak mau menyombongkan diri kepada hewan lain.

Amanat cerita tersebut adalah…

A. Janganlah suka meremehkan orang lain C. Meremehkan seseorang perlu demi kemenangan B. Kesombongan salah satu strategi kemenangan D. Kesombongan membawa kesengsaraan

5. Bacalah penggalan fabel di bawah ini! ...

Perlahan-lahan Pak Jago menatap semua warga,ia lalu menunduk sedih dan berkata,‖Akibat saya sakit dan tidak memberitahu kalian,banyak warga yang terlambat bangun dan tidak dapat melaksanakan pekerjaannya‖ ―Sayalah yang salah,maaafkan saya‖lanjutnya sambil mendekati Pak Kambing. Mereka berrangkulan. ―Tidak Pak jago,kami semua yang tidak tahu diri.Tidak tahu terima kasih. Harusnya kami berupa ya bangun pagi sendiri tanpa harus menunggu kokok Pak jago.Benar kata Tupai, semua ini akibat kemalasan kami,‖ kata Pak Kambing. ―Sekali lagi saya juga minta maaf,Saya janji akan memberi kabar jika saya sakit dan tidak dapat berkokok,‖sambut Pak Jago pelan yang disusul oleh warga saling menjabat erat tangan Pak Jago.

...

Amanat yang bisa diambil dari cerita di atas adalah… A. Kita harus menegur kesalahan orang lain

B. Kita harus mencari teman untuk menyatakan orang lain bersalah

C. Kita harus mempertahankan prinsip bila menghadapi oaring lain bersalah D. Kita harus saling memaafkan sesama teman

6. Perhatikan penggalan cerita berikut!

Semuanya betul-betul berubah setelah suaminya meninggal. Kegiatan anaknya yang jadi aktivis buruh memberi ibunya kesadaran Bram. Wanita ini nekat terjun ke kancah revolusi. Dia ikut mendistribusikan pamlet/brosur ke kalangan buruh dan tani. Ketika ditangkap polisi, Tsar dengan bangga berteriak: ―……….‖

Ungkapan yang tepat untuk menyimpulkan makna simbol dari penggalan cerita di atas adalah…. A. Mati satu tumbuh yang lain, jangan gentar

B. Samudrapun tak mampu menenggelamkan kebenaran C. Setinggi gunung apapun akan terus kita jalani

D. Setiap perjuangan pasti ada pengorbanan yang harus diberikan. 7. Cermati penggalan cerita berikut!

Sejak masih bayi, Bi ijah memungut dan sekaligus mengasuh layaknya anak kandung sendiri. Kasih sayang serta semua keperluhan hidupnya diberikan seutuhnya pada dia. Tidak hanya itu, bimbingan, pembiasaan beribadah, ajaran sopan santun dan adat berbakti kepada orang tua juga tak luput diajarkan kepada anak angkatnya ini. Dengan sikap sabar dan tekun Bi Ijah beringin anaknya kelak bisa anak yang berguna serta tau bersyukur. Namun impian indah Bi Ijah kandas, sejak Si Robi kena pergaulan bebas. Bahkan sikap kasar pada bi Ijah sering dilakukan Robi padanya. Semua kebaikan bi Ijah selama ini di mata Robi seakan sirna ditelan bumi.

36 |

Siap UN/USBN Bahasa IndonesiaSMP/MTs

Perilaku Robi pada penggalan cerita di atas, seperti peribahasa …..

A. Air beriak tanda tak dalam C. Sepanjang jalan, kebaikan selalu dikenang B. Air susu dibalas dengan air tuba D. Tong kosong nyaring bunyinya

8. Cermati penggalan cerita berikut!

Aku dapat melihat dengan jelas raut wajah cemberut Yanti. Dia tampaknya berusaha menunjukkan betapa sakit hatinya, sebab sudah susah payah melakukan pengorbanan demi cintanya pada Romi, ternyata Romi memandang Yanti dengan sebelah mata. ‖aku tampaknya tak berarti apa-apa buat Romi‖, aku menyesal telah mencitainya‖, keluh Yanti dalam hati.

Ungkapan makna simbol yang terdapat pada penggalan cerita di atas adalah …. A. Bagai hujan jatuh ke pasir C. Bagai nila setitik rusak susu sebelanga B. Bagai air beriak tanda tak dalam D. Bagai cepat kaki ringan tangan 9. Cermati penggalan cerita berikut

Napasku sedikit terengah-engah, mungkin bukit ini sudah terlalu tua bagi usiaku yang hanya beberapa bulan lagi menjelang kepala tiga. Padahal, dulu sambil berlari kami biasa mendakinya.‖Jangan tanya bagaimana hidup di kota, jangan paksa aku untuk mengisahkannya. Sudahlah! Mending kita bicara yang lain saja,‖buru-buru kalimat itu meluncur dari bibirku sebelum Parjo sempat menanyakannya. ‖Persetan dengan kata orang, Aku tetap maju pantang mundur‖ enggan, takutnya kisah kota malah membebaninya. Bagaimana tidak, setengah lima pagi aku harus sudah bangun, mandi dan bergegas pergi ke ujung gang kampung tempat aku mengontrak sebuah rumah sederhana di sana sebelum jam menunjukkan pukul lima. Parjo tak pernah menggubris ucehan tetangganya. Telat sedikit saja, bisa ketinggalan bus jemputan perusahaan tempatku bekerja. Belum lagi, bahaya yang harus kulalui. Copet, jambret, tukang todong, dan sejenisnya

Simpulan makna simbol pada penggalan cerita di atas, bagai ungkapan... A. Biarkan anjing menggonggong, kafila berlalu.

B. Malu bertanya sesat dijalan

C. Berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian D. Bagai cepat kaki ringan tangan.

10. Cermati penggalan cerita berikut

Tom melangkah perlahan-lahan. Sorot lampu senternya dihalanginya dengan telapak tangannya. Tiba-tiba Tom mematikan lampu senternya itu. Tampak olehnya ada cahaya di kejauhan. Rupanya terowongan itu bermuara pada gua lain lagi, pikirnya dan di dalam gua itu ada cahaya, berarti ada orang di dalamnya!

Tom merangkak mendekat. Kini terdengar suara orang berbicara orang laki-laki. Salah seorang di antaranya pasti si Kaki Raksasa. Suaranya yang kasar menggelegar itu telah dikenal Tom, walaupun Tom tak tahu bagaimana rupa lelaki itu. Hati Tom berdebar-debar. Ada semacam kelegaan dalam hatinya karena tahu tak jauh dari situ ada manusia lain-tetapi, hati kecilnya kuatir mereka tak akan senang menyambutnya. Apakah kerja mereka itu? Penyelundupkah?

Berjingkat-jingkat Tom semakin mendekati mulut terowongan. Kemudian, dengan berhati-hati sekali diintipnya gua itu. Ada dua lelaki berkaki raksasa. Tom kenal benar bentuk kakinya yang kali ini pun telanjang. Tom memandangi mereka sambil bertanya-tanya dalam hati. Marahkah mereka apabila tiba-tiba menampakkan diri?

Kisah yang dialami tokoh Tom dapat diumpamakan ...

A. Bagai air di atas daun talas C. Baigai menggarami air laut B. Bagai rumah di tepi tebing D. Bagai musang berbulu domba

Siap UN/USBN Bahasa IndonesiaSMP/MTs |

37

INDIKATOR 26

Disajikan kutipan fabel, Siswa mampu menyimpulkan makna simbol dalam fabel itu.

1. Bacalah dengan cermat kutipan fabel berikut ini!

Di daerah pertanian hidup dua ekor ayam jantan yang saling bermusuhan dan sering berkelahi. Setiap bertemu mereka selalu berkelahi. Pada suatu hari terjadi perkelahian yang sangat hebat, saling mencakar berkelahi terus hingga salah satunya dapat dikalahkan, ternyata benar salah satu ayam jantan tersebut kalah dan lari menjauh ke sudut untuk bersembunyi. Ayam jantan yang memenangkan perkelahian itu menepuk dada terbang ke atas atap kandang dengan mengepak-kepakkan sayapnya, berkokok dengan kerasnya seolah-olah ingin memberitahukan ke seluruh dunia tentang kemenangannya. Ketika itu pula dari kejauhan ada burung elang terbang mendekat dan menyambarnya....

Makna dari ungkapan ayam jantan yang menang menepuk dada tersebut di atas adalah... A. Bersyukur atas kemenangannya C. Memamerkan kemenangan

B. sombong D. Terlena atas kemenangan 2. Bacalah dengan cermat kutipan fabel berikut ini!

Monyet dan kucing hidup berdampingan sebagai hewan peliharaan di suatu rumah. Mereka berteman baik dan juga sering melakukan kenakalan bersama. Yang ada dalam pikiran mereka makan dan makan tidak peduli bagaimana cara mendapatkannya. Suatu hari mereka duduk di dekat perapian sambil membakar . Bagaimana cara mereka mengeluarkan kacang tersebut dari panggangan api? ―Saya dengan senang hati akan mengeluarkan kacang tersebut dari panggangan api,‖ kata monyet yang licik, ―

tetapi kamu lebih ahli dalam hal ini dibandingkan saya‖. Tariklah keluar kacang-kacang tersebut

nanti kita akan membaginya dengan adil. Sang Kucing lalu menjulurkan tangannya dengan hati-hati baru usaha yang ke tiga berhasil menarik kacang tersebut, secepat tangan kucing menarik kacang secepat itu pula monyet mengambil dan memakannya..

Apa makna ungkapan ―tetapi kamu lebih ahli dalam hal ini dibanding saya.‖... A. Pujian setulus hati C. Pujian palsu untuk memanfaatkan. B. Persahabatan sejati D. Hidup berdampingan

3. Bacalah dengan cermat kutipan fabel berikut ini!

Satu keluarga Ular tinggal di sebuah goa kecil mereka hidup nyaman di situ,menjelang sore hari kedatangan tamu seekor Landak, Sang Landak minta ijin untuk tinggal di situ, Ular tidak keberatan, tetapi lama-kelamaan sang ular menyesal karena duri Landak yang tajam sering melukai kulitnya tanpa sengaja. Akhirnya dengan sopan Ular memintanya untuk pergi dari goa tersebut dan mencari tempat yang lebih baik,‖ Saya merasa puas tinggal di sini, terima kasih, ― kata Landak, Kalian pindah saja ke tempat lain demi keselatanmu,.

Apa makna ungkapan sopan Ular terhadap Landak pada cerita tersebut? A. Sikap ramah sangat terpuji C. Tidak perlu sopan untuk landak

C. Ular terpaksa pindah goa D. Ramah tamah adalah sikap baik, namun digunakan dengan bijak 4. Bacalah dengan cermat kutipan fabel berikut ini!

....ada kucing yang sangat awas dan sigap sehingga tikus-tikus ketakutan memperlihatkan dirinya,sang kucingpun memutar otak untuk bisa menangkap mereka. Setelah perutnya kroncongan Kucing naik keatas rak, menggantungkan diri dengan satu kakinya pada tali dengan kepala menghadap ke bawah seolah olah telah mati. Anak-anak tikus menari-nari melihat kucing mati digantung. Saat itulah kucing melepaskan pegangannya langsug menerkam 3 ekor tikus. Kucingpun menjatuhkan dirinya di terigu bergulung-gulung dengan salah satu mata terbuka untuk menunggu kesempatan berikutnya. Seekor tikus yang berpengalaman memerhatikan gerak-gerik kucing kemudian mengingatkan kepada tikus-tikus kecil,“jauhi gundugan terigu, jangan jatuh ke lubang yang sama.”...

38 |

Siap UN/USBN Bahasa IndonesiaSMP/MTs

Makna dari ungkapan jangan jatuh ke lubang yang sama.”diatas adalah... A. Belajarlah dari pengalaman C. Jangan melakukan kesalahan yang sama B. Jangan jatuh ke lubang D. Bahaya mengancam di mana-mana 5. Bacalah dengan cermat kutipan fabel berikut ini!

Ia adalah seekor burung hantu yang galak, terutama jika ada yang mengganggu saat ia tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur di lubang pohon tua Belalang di dekatnya mulai

menyanyikan lagu gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung hantu menengok dari

lubang pohon,‖pergi dari sini Tuan‖katanya kepada belalang... Makna ungkapan pada cuplikan cerita di atas adalah...

A. Suara bringsik C. luapan kegembiraan B. Suara merdu D. balas dendam

INDIKATOR 27

Disajikan kutipan fabel, siswa mampu menyimpulkan isi tersurat dalam fabel tersebut.

1. Bacalah dengan cermat kutipan fabel berikut ini!

Beberapa saat kemudian, Musang pun tertidur di luar. Anak-anak Ayam juga sudah tidur. Induk Ayam masih belum tidur, ia takut Musang akan memangsa mereka. Tepat tengah malam induk Ayam membangunkan anak-anaknya.

―Hei kalian ayo cepat bangun!‖ kata induk Ayam berbisik. ―Ada apa Ibu?‖ kata anak Ayam.

―Ssstt. Kecilkan suaramu, Musang itu bisa mendengarkannya!‖ kata induk Ayam berbisik. ―Memangnya kenapa?‖ tanya anak Ayam itu tidak mengerti.

―Begini, Musang itu hendak memangsa kita, jadi turuti perintahku, supaya Musang tidak dapat memangsa kita, naiklah ke kayu yang ada di atas itu, supaya kita selamat.‖ kata induk Ayam.

Anak-anaknya sangat takut, mereka menuruti saja apa yang dikatakan induknya. Mereka sudah berada di atas. Di saat itu Musang bangun, lalu masuk ke rumah tua itu, rumah itu sangat gelap, Musang hanya mengandalkan indra penciumannya saja. Di saat itulah Ayam-Ayam langsung turun dari kayu itu dengan pelan-pelan supaya tidak ketahuan, dan mereka pun lari terbirit-birit. Akhirnya mereka

menemukan jalan pulang, Ayam-Ayam pun selamat dari bahaya. Simpulan isi kutipan fabel di atas adalah. . . .

A. Musang yang baik hati mau menolong Induk Ayam dan anak-anaknya yang sedang ketakutan ketika kemalaman di hutan.

B. Induk Ayam dan anak-anaknya berhasil menyelamatkan diri dari bahaya kepura-puraan Musang berkat kecerdikannya dalam mengatur strategi.

C. Musang dan Ayam memang bersahabat baik sehingga tidak ada dusta di antara mereka. D. Ayam dan Musang sudah terbiasa tolong-menolong dalam kehidupannya sehari-hari. 2. Bacalah dengan cermat kutipan fabel berikut ini!

Suatu hari Lalat bertemu dengan lebah. Lalat itu merasa iri dengan lebah walaupun bentuk tubuhnya tidak jauh berbeda. Yang membuat iri si Lalat adalah, lebah bisa terbang dengan leluasa di sekitar manusia tanpa takut sedikitpun. Sementara si Lalat, kapan dan di mana saja bisa dibunuh, dengan cara diracuni atau pun dipukul. Lain lagi dengan kehidupan si Lebah. Manusia terkadang membuatkan tempat tinggal dengan nyaman, selain itu juga menyediakan tanaman bunga yang madu bunganya bisa dihisap oleh si Lebah. Sedangkan Lalat, sepanjang hidupnya berada dalam ketakutan. Semua tindakannya selalu hati-hati, bahkan tidur pun dia tidak bisa dengan tenang. Dalam hatinya, ia selalu mengeluh atas nasibnya yang tidak seberuntung Lebah.

Kalau memikirkan hal itu, si Lalat merasa bahwa takdir yang diberikan-Nya tidak adil. Dengan duduk dan bernaung di bawah jamur besar, dia menahan kesedihan hatinya sampai meneteskan air mata.

Siap UN/USBN Bahasa IndonesiaSMP/MTs |

39

Tiba-tiba seekor Kumbang menghampiri. ―Ada masalah apa, Kawan?‖ Tanya Kumbang ketika melihat Lalat menangis. ―Coba katakan! Siapa yang berani menyakitimu?‖ Kumbang meneruskan pertanyaannya. Si Lalat terkejut dan terharu atas perhatian si Kumbang, baru kali ini ada yang peduli atas dirinya. Akhirnya Lalat menceritakan nasibnya dan semua kejadian yang harus dia hadapi setiap hari. Setelah mendengarkan cerita si Lalat, Kumbang pun tersenyum. . . . .

Simpulan isi kutipan fabel di atas adalah. . . .

A. Lalat yang bersikap iri terhadap Lebah karena merasa ditakdirkan tidak adil oleh Tuhan mengadukan nasib yang dialaminya kepada Kumbang.

B. Karena tercipta mirip Lalat, Lebah berhasil mengambil alih posisi Lalat sehingga Lalat nasibnya tidak beruntung,

C. Kumbang menjadi penolong Lalat agar nasibnya bisa seberuntung Lebah.

D. Lalat, Lebah, dan Kumbang adalah simbol persahabatan yang akrab sehingga pantas ditiru oleh manusia.

3. Bacalah dengan cermat kutipan fabel berikut ini!

―Hahahaha! Akulah hewan terpintar di hutan ini‖, Katanya. Ko Modo merasa hanya ialah yang paling pintar.

―Huuu… Dasar sombong‖, Kata Kelin Ci.

―Siapa berani menantang aku? Jika ia menantangku dan menang, aku akan pergi dari hutan ini. Jika tidak menang, ia akan pergi dari hutan ini!‖, kata Ko Modo dengan kejamnya.

Alih-alih ternyata Si Siput mengangkat tangan! Para binatang pun takjub! Ko Modo berkata, ―Ok, aku menerima tantanganmu!‖.

―Aku menantangmu tebak-tebakan!‖, kata Si Siput.

―Ok, besok kutunggu kehadiranmu di Sungai Adalada, jika kau tidak datang, ku anggap kau lemah!‖, kata Ko Modo penuh keangkuhan.

Esok harinya, ―Wahai siput, mana tebak-tebakan mu?‖, kata Ko Modo. ―Ha! Apa nama Negara yang seperti nama kunyit?‖.

Ko Modo terdiam. Ia berpikir begitu kerasnya sampai ia pusing dan pingsan. ―Horeee…!!!‖, seru binatang di hutan.

Kini tidak ada yang mengganggu lagi. Simpulan isi kutipan fabel di atas adalah. . . .

A. Ko Modo dan Si Siput merupakan dua pihak yang selalu bermusuhan ketika mereka berhadapan. B. Perselisihan antara Ko Modo dan Si Siput menjadi semakin meruncing karena kehadiran Kelin Ci. C. Si Siput yang lemah namun cerdas akhirnya berhasil menyelamatkan para penghuni hutan dari

ancaman Ko Modo yang sombong dan hanya mengandalkan kekuatan fisiknya saja.

D. Ko Modo menjadi suka marah-marah dan sombong karena diolok-olok oleh para penghuni hutan. 4. Bacalah dengan cermat kutipan fabel berikut ini!

Suatu hari, seekor Ayam Betina hidup di sebuah hutan yang lebat. Setiap hari, Ayam selalu keluar untuk mencari makan untuk anak anaknya. Pada suatu pagi, ketika Ayam Betina sedang mencari makan tiba tiba dia melihat seekor Kupukupu terjebak di sebuah pohon yang tumbang. Sayapnya terjepit oleh pohon tumbang itu. ―Tolong… Tolong saya…‖ teriak Kupukupu itu. Ayam Betina merasa iba dengan kupukupu itu. Ayam itu segera menolong Kupukupu itu.

―Jangan Khawatir, aku akan membantumu,‖ kata Ayam itu. Ayam itu segera mendorong pohon tumbang itu dengan sekuat tenaga. Akhirnya, Ayam itu berhasil mendorong pohon itu. Kupukupu itu pun berhasil bebas. ―Terima kasih, Ayam. sudah membantuku. tapi, aku tak bisa terbang, soalnya sayapku

sedang patah. Jadi aku belum boleh terbang sebelum sayapku sembuh‖ kata Kupukupu itu sedih. Ayam itu merasa iba. Ayam itu segera mengajak Kupukupu untuk menginap ke rumahnya Simpulan isi kutipan fabel di atas adalah. . . .

A. Persahabatan yang indah yang didasari rasa kasih dan sayang antara Seekor Ayam Betina dengan Kupukupu yang sedang dalam penderitaan.

40 |

Siap UN/USBN Bahasa IndonesiaSMP/MTs

B. Di balik pertolongan Ayam Betina mungkin ada niat jahat yang akan dilakukannya terhadap Kupukupu yang telah lemah tak berdaya.

C. Pertolongan Ayam Betina terhadap Kupukupu tentulah hanya semu belaka karena naluri Sang Ayam akhirnya pasti akan memakan Kupukupu tersebut.

D. Kupukupu itu binatang yang bodoh karena ia tidak menyadari bahwa pertolongan Ayam Betina itu justru akan mempercepat kematiannya.

5. Bacalah dengan cermat kutipan fabel berikut ini!

Semut kecil berjalan pincang, tetap melangkah maju ke depan, meski bebatuan tajam yang harus ia lalui, tak menyerah pada keadaan, pahit kehidupan ia hadapi dengan senyuman. Senyum berlapis tangis, tawa menyembunyikan derita, jauh di lubuk hatinya menyimpan tanya, ―Mengapa aku? Mengapa aku yang harus merasakan ini?‖ tetes air mata menyelimuti kesendiriannya.

Semut kecil tak sama dengan yang lainnya. Ia berbeda. Musibah yang menimpanya membuat ia tak berdaya. Hanya ketegaran hati yang mampu membuatnya tetap bertahan. Semut kesepian berdoa ―Tuhan, ini memang salahku. Aku yang tak mampu menjaga tubuh ini, aku yang tak mampu memperbaiki kesalahan ini, aku memohon ampun pada-Mu. Andai aku boleh meminta berikanlah aku kesabaran berikan aku jalan, berikan aku teman, akan kujaga semampuku apa yang telah Engkau titipkan‖ Semut kecil menghapus air matanya, dan ia tersenyum. Dan berkata di dalam hati. ―Aku pasti mampu dan aku tak akan pernah menyerah‖

Simpulan isi kutipan fabel di atas adalah. . . .

A. Musibah yang menimpa Semut kecil itu menjadikanya patah semangat untuk menghadapi kehidupan selanjutnya.

B. Akibat tidak mensyukuri takdirnya, Semut kecil itu menerima azab dari Tuhan berupa cacat kaki sehingga ia merasa sangat menderita.

C. Ketika dalam kesendirian Semut kecil itu meratapi nasibnya yang pincang karena merasa tak berdaya