Apakah menggesekkan kemaluan bisa hamil

- Satu di antara beberapa alasan dalam hubungan seks adalah untuk menghasilkan keturunan. Di luar itu tujuan seks di antaranya untuk mempererat hubungan, dan merajut quality time dengan pasangan.

Seks oke pasangan yang sedang menginginkan keturunan memang tidak ada yang bisa menjamin bagaimana dan kapan keinginan mereka akan terwujud. Termasuk seberapa cepat hubungan seks bisa menyebabkan seseorang bisa hamil.

Dilansir dari detikHealth mengutip Pulse.com, Kamis (4/8/2022), ada penelitian yang menunjukkan implantasi kehamilan bisa memakan waktu hingga dua minggu usai berhubungan badan tanpa pengaman.

Walaupun bagi beberapa orang itu butuh waktu lama, sebenarnya tidak ada waktu yang tepat kapan seseorang bisa hamil. Ini karena kehamilan juga mungkin saja terjadi beberapa jam setelah hubungan seks.

Meski demikian, setidaknya ada 3 faktor penentu kehamilan yang bisa diperhatikan pasangan. Berikut ini selengkapnya.

1. Wanita Sedang Dalam Masa Subur

Masa subur adalah waktu dalam sebulan yang bisa menyebabkan wanita hamil. Butuh waktu sekitar 8 hari untuk wanita bisa hamil jika berhubungan seks waktu masa subur. Proses ini dimulai sekitar satu minggu ketika ovarium wanita melepas sel telur yang bertahan untuk 'dibuahi' selama dua hari.

Sel sperma dapat bertahan di saluran reproduksi wanita sekitar seminggu. Hal ini memungkinkan untuk sperma dari hasil hubungan seks dapat bertahan selama seminggu sebelum ovulasi untuk dapat bertemu sel telur.

2. Berhubungan Seks Tanpa Pengaman

Tujuan dari berhubungan seks tanpa menggunakan pengaman agar sepermainan dapat 'masuk' ke dekat sel telur. Melakukan seks tanpa pengaman seperti kondom, pil KB, dan lainnya dapat menyebabkan kehamilan.

3. Terjadi Implantasi

Implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi bergerak ke dinding rahim dan menempel sehingga menyebabkan kehamilan. Butuh waktu sekitar satu minggu setelah berhubungan seks. Dalam beberapa minggu setelahnya, kadar hormon kehamilan akan meningkat sehingga akan mengalami gejala awal kehamilan seperti kelelahan atau kram.

Tak hanya itu, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mempercepat potensi kehamilan. Simak detailnya berikut ini.

1. Berhubungan Seks ketika Masa Subur

Berhubungan seks selama masa subur dapat memaksimalkan kemungkinan seorang wanita untuk hamil. Lakukan 2 hingga 3 kali selama satu minggu ketika wanita dalam masa subur.

2. Jaga Kesehatan

Selain masa subur, kesehatan juga menjadi bagian penting untuk kehamilan. Tidak hanya wanita, tetapi juga pria harus menjaga kesehatannya mulai dari kesehatan tubuh hingga kesehatan alat reproduksi.

Simak Video "Cegah Cacar Monyet, WHO Minta Masyarakat Hindari Seks Bebas"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)

KOMPAS.com - Kehamilan identik dengan akibat dari aktivitas seksual berupa penetrasi penis pada vagina.

Namun, pada beberapa kasus khusus, penetrasi tersebut sulit dilakukan.

Apalagi ketika perempuan mengalami kondisi yang menyebabkan nyeri luar biasa saat terjadi penetrasi. Beberapa kasus seperti vagisnismus, dispareunia, dan lain sebagainya.

Baca juga: 14 Tanda Awal Kehamilan yang Penting Diketahui

Kalau sudah begitu, Anda mungkin berpikir bahwa akan sulit atau tidak mungkin terjadi kehamilan.

Kehamilan tanpa penetrasi

Namun, sebenarnya, kehamilan juga bisa terjadi meski tanpa penetrasi.

Hal ini disebut dengan splash pregancy.

Splash pregnancy adalah kehamilan yang terjadi akibat pembuahan di luar vagina.

Sekilas, hal ini mungkin dianggap mustahil karena kehamilan terjadi tanpa adanya penetrasi.

Salah satu pertanyaan yang terbersit adalah bagaimana sperma menemukan jalannya bertemu sel telur jika tanpa penetrasi?

Ya, memang idealnya air mani harus keluar sedekat mungkin dengan serviks agar kehamilan bisa terjadi.

Ketika pria ejakulasi di luar vagina ini berarti sperma cukup jauh dari serviks sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan cukup kecil.

Meski begitu, merangkum dari Very Well Family, ketika ejakulasi terjadi sangat dekat dengan lubang vagina yang terbuka maka kehamilan mungkin bisa terjadi.

Syaratnya adalah cairan sperma berada sangat dekat dengan vulva atau lubang vagina yang terbuka sehingga sperma dapat "berenang" dan bertemu sel telur di rahim.

Splash pregnancy juga bisa terjadi ketika cairan sperma yang menempel pada jari atau mainan seks dimasukan pada vagina.

Baca juga: Ini Alasan Usia Kehamilan Bisa Lebih Tua dari Usia Pernikahan?

Perlu menjadi catatan, kemungkinan kehamilan dengan cara ini jauh lebih rendah dibanding hubungan seksual dengan penetrasi.

Peluang splash pregnancy

Peluang terjadinya splash pregnancy ini dapat ditingkatkan dengan cara:

  • Melakukan hubungan intim dekat dengan ovulasi atau masa subur
  • Usahakan tetap berbaring telentang setelahnya selama beberapa waktu
  • Gunakan pelumas ramah kesuburan.

Meski splash pregnancy mungkin terjadi tanpa penetrasi, tapi bukan berarti Anda bisa begitu saja hamil.

Anda tidak bisa hamil karena ada sperma yang menempel di kursi toilet, berenang di kolam renang umum, atau menggunakan bak mandi umum.

Pasalnya, sel sperma juga memiliki masa "hidup" ketika di luar habitatnya.

Selain itu, sperma harus berada sedekat mungkin dengan vagina yang terbuka.

Jadi, jangan mudah terpancing pada isu bahwa Anda bisa hamil karena menggunakan fasilitas umum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah bergesekan alat kelamin bisa menyebabkan hamil?

Apabila melakukan petting/ pergesekan alat kelamin, dan oral, maka sperma tidak dikeluarkan di vagina, dan ini tidak akan mengakibatkan kehamilan.

Apa saja yang membuat wanita hamil?

Kehamilan bisa terjadi ketika ada pertemuan sel telur dengan sperma. Dalam proses secara alami, pertemuan tersebut terjadi ketika wanita dan pria melakukan hubungan intim. Namun, dalam dunia medis, hamil tanpa hubungan intim mungkin saja terjadi, yaitu melakukan inseminasi buatan.

Jika Venis tidak masuk ke vagina apakah bisa hamil?

Ya, memang idealnya air mani harus keluar sedekat mungkin dengan serviks agar kehamilan bisa terjadi. Ketika pria ejakulasi di luar vagina ini berarti sperma cukup jauh dari serviks sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan cukup kecil.