Apa penyebab sakit kepala saat berdiri?

Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda merasa pusing atau limbung ketika berdiri tiba-tiba setelah duduk atau berbaring?

Ini bisa jadi tanda gejala Anda mengalami Hipotensi.

Hipotensi adalah tekanan darah rendah yang terjadi ketika tekanan darah turun di bawah tingkat normal. Tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa (mmHg) dan pembacaan dibagi dalam dua angka.

Yang pertama adalah tekanan darah sistolik dan yang kedua adalah tekanan darah diastolik.

Tekanan darah sistolik: Ini adalah tekanan yang disebabkan oleh jantung berkontraksi dan mendorong keluar darah.
Tekanan darah diastolik: Ini adalah tekanan ketika jantung rileks dan menerima darah beroksigen.

Istilah "hipotensi ortostatik" mengacu pada penurunan tekanan darah yang terjadi ketika seseorang berdiri. Ortostatik berarti postur tubuh yang tegak dan hipotensi mendefinisikan tekanan darah rendah. Hal ini juga dikenal sebagai hipotensi postural.

Ketika seseorang berdiri dari posisi duduk atau berbaring, tubuh mencoba menyesuaikan diri dengan posisi baru. Penting bagi tubuh pada saat itu untuk mendorong darah ke atas dan memberikan oksigen ke otak.

Dalam kasus ketika tubuh gagal melakukannya, tekanan darah turun sehingga seseorang bisa menjadi pusing atau bahkan pingsan.

  1. Berbaringlah selama 10-15 menit
  2. Lakukan pembacaan tekanan darah dan denyut nadi
  3. Berdiri setelah berbaring untuk waktu yang ditentukan
  4. Ukur tekanan darah dan denyut nadi lagi secara instan dan lagi setelah 2 dan 4 menit.

Gejala Hipotensi Ortostatik

Tekanan darah sehat yang ideal adalah antara 90/60mmHg dan 120/80mmHg. Angka di bawah 90/60mmHg diketahui sebagai tekanan darah rendah. Hipotensi ortostatik didasarkan pada tekanan darah individu. Jika tekanan darah seseorang turun lebih dari 20mmHg pada tekanan sistolik dan 10mmHg pada tekanan diastolik, mereka diketahui mengalami hipotensi ortostatik.

  1. Tekanan darah sangat rendah
  2. Mual
  3. Pingsan setelah mengubah postur atau berdiri dalam waktu lama.
  4. Penglihatan kabur
  5. Tiba-tiba jatuh
  6. Kelelahan atau kelemahan
  7. Pusing
  8. pusing
  9. Sakit kepala

Gejala pasien hipotensi ortostatik berangsur-angsur hilang ketika tubuh mulai menyesuaikan diri dengan posisi baru.

Gejala tersebut berpotensi menjadi gejala dari banyak penyakit serius lainnya seperti penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung dan detak jantung tidak teratur. Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba juga bisa menjadi faktor risiko stroke karena suplai darah ke otak tidak mencukupi.

Diagnosis Hipotensi Ortostatik

  1. Tes HUTT: Tes tabel kemiringan kepala digunakan untuk mencatat pengukuran tekanan darah dan denyut nadi setiap menit. Dalam tes ini pasien dimiringkan di atas meja pada tingkat yang berbeda. Seluruh prosedur memakan waktu sekitar 45 – 60 menit.
  2. EKG: Elektrokardiogram adalah tes yang memantau sinyal listrik jantung. Tes ini dapat mendeteksi irama jantung yang tidak normal dan kesulitan dengan suplai darah dan oksigen ke jantung
  3. ULTRASOUND atau ECHO: Echo adalah pemindaian yang dilakukan untuk melihat jantung dan pembuluh darah di dekatnya. Ini adalah pemindaian ultrasound di mana probe kecil digunakan untuk mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi yang memantul dari berbagai daerah tubuh, menciptakan gema.

Cara Mengatasi dan Mencegah Hipotensi Ortostatik Tanpa Obat

Seorang pasien yang mengalami hipotensi harus selalu tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan. Penting bagi mereka untuk membatasi alkohol dan menghindari segala jenis obat karena dapat memperburuk Hipotensi Ortostatik.

Meningkatkan asupan garam dalam makanan juga dapat membantu dalam mengelola hipotensi ortostatik karena garam dipercaya dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, selalu disarankan agar seseorang meningkatkan asupan garamnya hanya setelah berkonsultasi dengan dokter.

Jangan langsung berdiri. Saat berdiri dari posisi horizontal apa pun, penting untuk duduk terlebih dahulu selama beberapa waktu dan kemudian bangun sehingga tubuh mendapat cukup waktu untuk menyesuaikan diri.

Jangan berolahraga secara berlebihan, terutama selama musim panas atau dalam kondisi cuaca panas.

Stoking kompresi kaki dapat dipakai untuk mencegah hipotensi ortostatik karena meningkatkan sirkulasi darah. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter tentang hal ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Editor : Mia Chitra Dinisari

Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Apa penyebab sakit kepala saat berdiri?

Pixabay

Tiba-tiba pusing saat berdiri tiba-tiba, apa penyebabnya, ya?

Bobo.id - Teman-teman sering merasa pusing saat berdiri tiba-tiba?

Jika teman-teman sering alami pusing saat berdiri setelah jongkok atau tiduran, maka teman-teman tidak sendirian, lo.

Banyak orang yang mengalami keluhan pusing saat berdiri tiba-tiba.

Lalu, apa penyebab kita sering alami pusing saat berdiri tiba-tiba, ya?

Bobo melansir dari Healthline, pusing saat berdiri tiba-tiba bisa terjadi saat cairan di telinga bagian dalam bergeser saat kita berganti posisi dengan cepat.

Nah, karena cairan telinga bagian dalam juga mengatur keseimbangan, maka kita akan merasa pusing sejenak, teman-teman.

Selain itu, ada beberapa penyebab sering pusing saat berdiri tiba-tiba, yaitu:

1. Sleep Apnea

Sleep apnea atau apnea tidur merupakan gangguan tidur yang terjadi saat pernapasan seseorang terganggu karena berhenti napas mendadak secara berulang pada saat tidur.

Baca Juga: Jangan Sepelekan! Pusing saat Bangun Tidur Bisa Jadi Pertanda 5 Masalah Kesehatan Ini

Kondisi ini menyebabkan otak dan bagian tubuh lain tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.

2. Dehidrasi

Salah satu penyebab pusing saat berdiri tiba-tiba adalah adalah dehidrasi.

Kurangnya cairan bisa menghambat kinerja otak sehingga kita mudah merasa pusing.

3. Gula Darah Rendah

Rendahnya gula darah juga bisa menyebabkan pusing saat berdiri tiba-tiba,

Sebab, kita tidak memiliki cukup energi untuk mengalirkan darah, sehingga kita akan mudah pusing dan kelelahan.

Gula darah rendah ini bisa diobati dengan segera mengonsumsi makanan yang meningkatkan gula darah dengan sehat.

4. Tekanan Darah RendahBaca Juga: Masih Banyak yang Sering Lakukan 5 Kebiasaan Ini, Padahal Membuat Kepala Pusing Mendadak! Kamu Termasuk?

Tekanan darah rendah ini menyebabkan otak tidak menerima pasokan gizi yang memadai.

Oleh sebab itu, kita mudah merasa pusing, terutama ketika berpindah posisi dengan cepat.

Penyebab darah rendah adalah kurang tidur, dehidrasi, gula darah rendah, dan gangguan organ peredaran darah.

Jika teman-teman sering alami pusing saat berdiri tiba-tiba, jangan sepelekan hal ini, ya.

Ini adalah gejala gangguan pada tubuh yang harus diatasi agar tidak memicu gangguan kesehatan yang lebih parah.

Cara Mencegah Pusing saat Berdiri Tiba-tiba

Bagi teman-teman yang sering mengalami pusing saat berdiri tiba-tiba, maka sebaiknya lakukan hal ini:

1. Tidur cukup

2. Penuhi kebutuhan cairan

Baca Juga: Sering Dikira Sama dan Dialami Banyak Orang, Ini Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala

3. Makan makanan dengan gizi seimbang

4. Rutin olahraga

5. Hindari terlalu banyak minuman berkafein, seperti teh dan kopi.

Nah, itulah penyebab sering pusing saat berdiri tiba-tiba dan cara mencegahnya.

Apa penyebab sakit kepala saat berdiri?

PIXABAY/congerdesign

Salah satu penyebab sering pusing saat berdiri tiba-tiba adalah kurang cairan atau kurang minum air.

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apa penyebab sakit kepala saat berdiri?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Kenapa kepala terasa sakit saat berdiri?

Kepala mendadak terasa pusing saat berdiri terjadi akibat suatu kondisi yang bernama hipotensi ortostatik (HO). Ini adalah kondisi saat tekanan darah terlalu rendah saat Anda berdiri dari posisi duduk atau berbaring.

Bagaimana cara mengatasi pusing saat berdiri?

Minum air putih cukup dan makan makanan bergizi dengan waktu yang teratur. Bila ingin berubah posisi lakukan dengan bertahap dan perlahan. Kompres dingin dan hangat bergantian tiap 10-15 menit. Konsumsi obat paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri.

Apa penyebab pusing saat bangkit dari duduk?

Bangun Terlalu Cepat dari Posisi Duduk Pusing terjadi akibat peredaran darah di kepala belum bergerak secara lancar. Dalam istilah medis, kondisi tersebut dinamai dengan hipotensi ortostatik, terjadi karena ada penurunan tekanan darah secara drastis ketika bangun dari posisi duduk.

Kenapa tiba tiba kepala berdenyut?

Sakit kepala berdenyut saat berdiri bisa disebabkan oleh kondisi langka yang dikenal sebagai sakit kepala tekanan rendah. Kondisi ini juga disebut sebagai hipotensi intrakranial spontan atau SIH. SIH hanya terjadi pada 1 dari 50.000 orang.