Apakah dahak bisa menyebabkan sesak nafas

Padahal, ciri-ciri penyakit ini sebenarnya bisa beragam, tergantung kuman yang menyerang dan kondisi kesehatan penderita.

Sebelum mengenali beberapa tanda-tandanya, kenali dulu apa itu infeksi paru yang perlu diwaspadai.

Baca juga: 5 Penyebab Infeksi Paru-paru yang Pantang Diselepekan

Apa itu infeksi paru?

Dilansir dari VerywellHealth, infeksi paru adalah penyakit peradangan yang menyerang saluran pernapasan (bronkus, bronkiolus, alveoli) atau jaringan yang mengelilingi saluran udara di paru-paru.

Penyebab infeksi paru bisa berasal dari virus, bakteri, jamur, atau parasit. Terkadang, penyakit ini juga bisa disebabkan lebih dari dua jenis kuman, misalkan virus bronkitis paru dan bakteri pneumonia paru.

Penyakit ini bisa bersifat ringan sampai parah dan berujung fatal. Infeksi paru juga tak pandang usia, bayi sampai kalangan lansia bisa terkena penyakit ini.

Baca juga: 2 Obat Infeksi Paru-paru Sesuai Penyebabnya

Gejala infeksi paru

Gejala infeksi paru bisa beragam; tergantung tingkat keparahan, kuman penyebab, atau kondisi kesehatan penderita.

Terkadang, penderita juga merasakan tanda-tanda penyakit ini mirip dengan flu parah.

Dilansir dari Healthline, ciri-ciri infeksi paru yang perlu diwaspadai di antaranya:

  • Batuk berdahak dengan lendir kental

Batuk terkait infeksi paru biasanya berupa batuk berdahak dengan lendir yang cenderung kental. Warna dahak bisa jernih, keputihan, kehijauan, keabuan, kekuningan, terkadang juga sampai berdarah.

Gejala batuk ini bisa bertahan sampai beberapa minggu, bahkan sampai kondisi penyakit sudah membaik.

Nyeri dada karena infeksi paru ditandai dengan sakit dada yang terasa tajam seperti ditusuk-tusuk di punggung bagian tengah sampai atas.

Sakit dada ini rasanya semakin parah ketika batuk-batuk atau saat penderita bernapas dalam-dalam.

Demam adalah mekanisme alami ketika tubuh berjuang melawan infeksi, termasuk infeksi paru. Jika penderita mengalami infeksi paru karena bakteri, suhu tubuh saat demam bisa di atas 38,1 derajat Celsius.

Ketika demam, penderita infeksi paru biasanya juga banyak berkeringat, badan panas dingin, nyeri otot, sakit kepala, dan lemas.

Baca juga: Penyakit Infeksi Paru-paru, Apakah Menular?

Ketika terserang infeksi paru dan tubuh mengalami peradangan, penderita biasanya merasakan seluruh rasanya sakit.

Meskipun seluruh badan terasa sakit, bagian tubuh yang terasa tidak nyaman biasanya punggung.

Penderita infeksi paru seperti bronkitis biasanya mengalami hidung meler atau pilek, serta bersin-bersin.

Ketika terkena infeksi, termasuk infeksi paru, tubuh biasanya juga lemas dan kelelahan.

Untuk pemulihan penyakit, upayakan untuk banyak istirahat dan hindari banyak beraktivitas.

Sesak napas juga termasuk gejala infeksi paru yang kondisi penyakitnya sedang atau berat.

Penderita infeksi paru perlu segera mencari pertolongan medis darurat apabila merasakan sesak napas.

Baca juga: 13 Gejala Pneumonia pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Beberapa penderita infeksi paru juga merasakan mengi atau suara seperti siulan ketika bernapas.

Kondisi ini disebabkan peradangan pada paru-paru memicu penyempitan saluran pernapasan.

Ketika infeksi paru sudah cukup parah dan membuat tubuh penderitanya kekurangan oksigen, bibir dan kulit penderita bisa terlihat kebiruan.

  • Suara berderak dari dalam paru-paru

Ciri-ciri infeksi paru lainnya yakni suara serak atau berderak dari bagian dalam paru-paru. Kondisi yang dikenal dengan bibasilar crackles ini dapat jelas terdeteksi ketika penderita diperiksa dengan stetoskop.

Baca juga: Kenali Penyebab Pneumonia pada Anak

Kapan perlu waspada dengan infeksi paru?

Jika Anda merasakan beberapa gejala infeksi paru di atas, segera konsultasikan ke dokter. Terutama jika:

  • Gejala penyakit tidak membaik dalam waktu dua minggu
  • Demam tinggi
  • Batuk berdarah atau dahak berwarna kemerahan
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Napas jadi lebih cepat
  • Detak jantung di atas 100 kali per menit
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Pingsan
  • Dehidrasi
  • Banyak mual dan muntah

Jika mendapati tanda bahaya infeksi paru-paru di atas, ada baiknya Anda segera membawa penderita ke rumah sakit terdekat.

Penyakit anemia sering kali diremehkan, padahal kondisi ini apabila tidak ditangani dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut. Anemia umumnya ditandai dengan gejala 5 L (lemah, letih, lesu, lunglai, dan lalai).

Tetapi, pada keadaan anemia yang berat, sesak napas dapat terjadi. Hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih berat dibandingkan pada normalnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh, padahal jumlah darah yang membawa oksigen dan nutrisi berkurang.

Ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh rupanya juga dapat menimbulkan masalah sering sesak napas. Baik kondisi hipertiroid dan hipotiroid, otot pernapasan menjadi lemah sehingga fungsi paru-paru menurun.

Selain sesak napas, pada kondisi hipertiroid biasanya disertai gejala peningkatan metabolisme tubuh seperti mudah berkeringat, sulit berkonsentrasi, rambut rontok, irama jantung tidak beraturan dan peningkatan tekanan darah.

Sedangkan pada kondisi hipotiroid, disertai gejala mudah lelah, sering merasa kedinginan, sulit BAB, kondisi kulit yang kering, dan obesitas.

Kurangnya pengetahuan tentang penyakit ini sering kali menyebabkan penanganannya terlambat, sehingga tak mengherankan apabila terjadi komplikasi tiroid yang dapat mengancam jiwa.

Tanpa disadari berat badan yang berlebihan merupakan salah satu sumber penyebab seseorang mengalami sesak napas. Kegemukan menyebabkan penumpukan lemak di seluruh tubuh, terutama di dinding dada, perut dan saluran pernapasan atas yang menyebabkan peradangan.

Akibatnya, orang yang memiliki berat badan berlebih akan mudah mengalami sesak karena pengembangan dada tidak maksimal dan penurunan fungsi dari paru-paru.

Kecemasan akan suatu hal dapat memicu Anda merasakan sesak napas. Saat Anda mengalami serangan panik atau kecemasan, tanpa disadari terjadi pola pernapasan yang cepat dan pendek.

Akibatnya, kadar karbondioksida di dalam darah meningkat dan menyebabkan keluhan sesak napas yang disertai dengan rasa tidak nyaman di dada, kesemutan, nyeri dada, dan bibir kering.

Sesak napas yang dialami setiap orang dapat berbeda-beda penyebabnya. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memeriksakan diri pada dokter spesialis penyakit dalam apabila keluhan sesak ini sering terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jadi, jangan takut untuk mendapatkan pemeriksaan. Karena dengan pemeriksaan yang baik, pengobatan sesak napas dapat dilakukan dengan tepat.

Bagaimana cara mengeluarkan dahak yang membuat sesak nafas?

Cara Ampuh untuk Mengeluarkan Dahak di Tenggorokan.
Minum Cairan Hangat. Tak hanya menjaga hidrasi tubuh, cairan hangat juga mampu mengatasi penumpukan lendir atau dahak yang ada di dada. ... .
2. Air Garam. ... .
Uap. ... .
4. Angkat Kepala. ... .
N-acetylcysteine ​​(NAC) ... .
6. Madu. ... .
7. Rempah-Rempah. ... .
8. Fisioterapi..

Apakah lendir dahak bisa menyebabkan sesak nafas?

Lendir yang diproduksi secara berlebihan oleh saluran pernapasan dapat menggumpal menjadi lendir yang kental sehingga menyumbat saluran napas dan memicu terjadinya batuk. Akibat dahak yang menumpuk di saluran napas, Anda juga dapat merasakan sesak di dada dan tenggorokan selama mengalami batuk berdahak.

Mengapa batuk berdahak menyebabkan sesak napas?

Pada kondisi ini, seseorang kesulitan untuk bernapas akibat adanya penumpukan lendir di saluran pernapasan. Saat lendir sudah berlebihan, kesulitan bernapas akan terjadi dan juga bersamaan dengan batuk. Kondisi ini perlu diatasi segera, sehingga pernapasan menjadi lancar kembali.

Minum apa supaya dahak keluar?

Beragam Cara Mengeluarkan Dahak di Tenggorokan.
Minum air putih. Saat mengalami batuk berdahak, Anda disarankan untuk banyak minum air putih. ... .
Konsumsi madu. ... .
Mandi air hangat. ... .
Kumur air garam. ... .
Minum teh hangat. ... .
6. Konsumsi air rebusan jahe. ... .
7. Konsumsi lemon. ... .
Makan cabai..