Alhamdulillahil ladzi ahyana ba da ma amatana wa ilaihin nusyur bacaan tersebut merupakan do a

Alhamdulillahil ladzi ahyana ba da ma amatana wa ilaihin nusyur bacaan tersebut merupakan do a
Ilustrasi berdoa. ©Pixabay/AveCalvar

Merdeka.com - Mendapatkan kesempatan untuk bangun di pagi hari merupakan sebuah kenikmatan bagi sebagian banyak orang. Seiring merasakan kehangatan sinar matahari, yang dilanjut dengan beragam aktivitas ialah karunia yang patut disyukuri. Tak sedikit orang yang merindukan hal ini.

Melalui doa bangun pagi, kita membuka hari dengan penuh syukur dan semangat. Sebagai bentuk terima kasih atas rahmat Allah SWT yang tiada tara. Terdapat beberapa doa bangun pagi dan amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sebagai umat Islam, tentu berusaha mengikuti teladan Rasulullah. Bukan semata mengikuti sunnahnya saja, melainkan mengambil hikmah yang tersirat. Seperti kebiasaan bangun lebih pagi, menunaikan sholat di sepertiga malam, dan berdzikir sembari menanti waktu dhuha, masih banyak lagi.

Selain doa bangun pagi, artikel ini akan mengulas beberapa doa di pagi hari yang dipanjatkan oleh Rasul SAW. Resapi maknanya secara mendalam, yang akan membantu menguatkan hati dalam mencintai Allah SWT.

Berikut doa bangun pagi Islam yang penuh syukur, pahami keutamaan dan kebiasaan Rasulullah SAW dilansir dari NU online.

2 dari 4 halaman

Doa Bangun Pagi

Bacalah doa bangun pagi yang singkat ini, sembari menengadahkan kedua tangan, bila mampu. Kemudian mengusap wajah usai berdoa.

الحَمْدُ لِلهِ الًّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Alhamdulillahil ladzi ahyana ba'da ma amatana wa ilaihin nusyur

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Kepada-Nya lah kebangkitan hari Kiamat. (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Al-'aidrus).

Keutamaan Doa Bangun Pagi

Alhamdulillahil ladzi ahyana ba da ma amatana wa ilaihin nusyur bacaan tersebut merupakan do a

©Pixabay/Konevi

Dalam ajaran Islam, tidur menjadi waktu berharga untuk beristirahat. Hal ini tertuang dalam kitab suci AlQuran termasuk di anatranya:

QS. An Nabaa ayat 9: "Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,"

QS. Al-Furqan Ayat 47: "Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha."

Selain itu, dalam AlQuran menyebutkan tidur sebagai suatu keadaan saat ruh seseorang sedang ditahan oleh Allah SWT, untuk mengistirahatkan tubuhnya. Agar bisa beraktivitas lagi seperti biasanya. Hingga dimaksudkan sebagai kematian kecil.

Berdasarkan kitab Tafsir Al-Wastih lil Quran Karim, Al-Furqan ayat 47, tidur diartikan sebagai kematian kecil.

Saat kita tidur, tak ada yang bisa menjamin bahwa kita masih memiliki kesempatan untuk bangun lagi. Ini merupakan rahasia Allah SWT yang tak bisa ditebak. Sehingga doa bangun pagi menjadi bentuk syukur atas anugerah tersebut. Membuat diri ini tumbuh aura positif untuk memulai hari.

3 dari 4 halaman

Doa Pagi Hari Rasulullah SAW

Dalam riwayat Abu Hurairah RA, terdapat sejumlah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang dibaca saat pagi hari. Sebagaimana dikutip oleh Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, Damaskus: Kitab Darul Mallah, 1971 M/1391 H.

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru.

Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali," (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

Alhamdulillahil ladzi ahyana ba da ma amatana wa ilaihin nusyur bacaan tersebut merupakan do a
©europeanbedding.sg/

Selain doa yang singkat tersebut, Imam An-Nawawi juga mengutip doa pagi Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud dalam Sahih Muslim, yakni:


صْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Ashbahna wa ashbahal mulku lillahi wal hamdu lillahi, la ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadir.

Rabbi, as'aluka khaira ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba'daha, wa a'udzu bika min syarri ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba'daha.

Rabbi, a'udzu bika minal kasli wa su'il kibari. A'udzu bika min 'adzabin fin nari wa 'adzabin dil qabri.

Artinya: "Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur," (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar - Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H, halaman 64)

4 dari 4 halaman

Amalan Bangun Tidur

Alhamdulillahil ladzi ahyana ba da ma amatana wa ilaihin nusyur bacaan tersebut merupakan do a
©2020 Merdeka.com

Tertuang dalam kitab berjudul Hasyiyah As-Shawi ‘Ala Tafsir Jalalain, karya Syekh Ahmad bin Muhammad Ash-Shawi Al-Mishri Al-Khalwati Al-Maliki. Beberapa amalan atau kebiasaan Rasul SAW saat bangun tidur di antaranya:

1. Membaca takbir (Allahu Akbar) sebanyak 10 kali.

2. Membaca hamdalah (Alhamdulillah) 10 kali.

3. Membaca tasbih (Subhanallah) 10 kali

4. Membaca istighfar (Astaghfirullahal Adzim) 10 kali

5. Membaca doa: اللهم اغفرلى وارحمني واهدني وارزقني وعافني

Allahummaghfirli, warhamni, wahdini, wa 'afini, warzuqni.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku."

atau

6. Membaca 10 ayat terakhir dari Surat Ali Imran.

Hal ini berdasarkan yang disampaikan oleh istri Nabi Muhammad SAW, yakni Aisyah.

فقد ورد عن عاءشة قالت: كان اذا قام اى استيقظ من منامه, كبر عشرا, و حمد الله عشرا, و سبح عشرا, و هلل عشرا, و استغفر عشرا, وقال: اللهم اغفرلى وارحمني واهدني وارزقني وعافني, و كان يتعوذ من ضيق المقام يوم القيامة, وفي رواية كان صلى الله عليه و سلم اذا استيقظ من منامه قرأ العشر الليات من اخر ال عمران.

Artinya:

"Telah datang dari Aisyah berkata: Nabi Muhammad ketika bangun dari tidurnya, membaca takbir (الله اكبر) sepuluh kali dan memuji kepada Allah (dengan membaca, الحمد لله) sepuluh kali, dan membaca tasbih (سبحان الله) sepuluh kali, dan membaca tahlil (لا اله الا الله) sepuluh kali, dan membaca istighfar (استغفر الله العظيم) sepuluh kali. dan dia berdoa: اللهم اغفرلى وارحمني واهدني وارزقني وعافني dan dia (juga berdoa) meminta perlindungan dari sempitnya tempat di hari kiamat. Dan di dalam riwayat (yang lain) Nabi Muhammad Salallahu'alaihi Wasalam, ketika bangun dari tidur membaca sepuluh ayat terakhir Surah Ali imran."

[kur]

Alhamdulillahilladzi Ba Da Ma Amatana doa apa?

Rasulullah memberikan contoh dan dan bacaan sebelum tidur. “Alhamdulillahilladzi ahyana ba'da ma amatana wa ilaihin nusyur(Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami dibangkitkan)”.

Bagaimana bunyi doa bangun tidur yang paling tepat?

Sama seperti sebelum tidur, saat bangun dari tidur, ada baiknya kita membaca doa berikut ini. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur. Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia 'mematikan' kami, dan kepada-Nyalah kami dikembalikan.”

Apa arti doa bangun tidur?

Alhamdulillahil adzi ahyana ba'da ma amatana wa ilaihin nusyur.

Apa Dzikir Sebelum tidur?

Adapun bacaan dzikir yang paling sederhana adalah istighfar, tahlil, tasbih, tahmid dan takbir. Anda bisa juga melafalkan dzikir di bawah ini sebelum tidur. Subhaanallaahi wa bihamdih. Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya."