Yang termasuk jenis alat angkut transportasi pendukung emkl adalah..

New Marine Policy Form (NMPF)
digunakan untuk pengangkutan antar negara (ekspor/impor)
Polis Standar Asuransi Pengangkutan Barang Indonesia (PSAPBI)
digunakan untuk pengangkutan nasional (dalam negeri).

Memberikan perlindungan atas risiko kerugian dan/atau kerusakan pada barang kiriman/kargo yang diakibatkan oleh :

Kebakaran atau ledakan;
Kapal kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik;
Tabrakan/benturan kapal dengan benda2 lain kecuali air;
Alat angkut darat tabrakan, terbalik atau keluar rel;
Pembongkaran barang di pelabuhan darurat;
Pengorbanan kerugian umum (general average sacrifice);
Dibuangnya kargo untuk menyelamatkan kapal (Jettison);
Kontribusi dalam kerugian umum;
Kontribusi dalam tabrakan kapal karena keduanya bersalah (both to blame collission)

Memberikan perlindungan atas risiko kerugian dan/atau kerusakan pada barang kiriman/kargo yang diakibatkan oleh :

Gempa bumi, tsunamin, letusan gunung berapi atau sambaran petir;
Masuknya air laut, danau atau sungai ke dalam alat angkut;
Tersapu ombak saat digeladak kapal (washing over board);
Kerugian total per koli karena terlempar atau jatuh ke laut selama pemuatan atau pembongkaran barang ke atau dari kapal.

Memberikan perlindungan atas segala risiko selama pengiriman/pengangkutan, termasuk risiko yang dilindungi dalam Jaminan 3/ICC 'C' dan Jaminan 2/ICC 'B', sejauh tidak termasuk risiko yang dikecualikan oleh polis

Contoh risiko-risiko yang dikecualikan dalam polis asuransi pengangkutan :

Kerusakan akibat sifat alami suatu barang/benda;
Berkurangnya berat atau volume barang secara wajar;
Pemilik atau pengelola atau penyewa atau operator kapal/pesawat mengalami kendala finansial;
Kerugian akibat keterlambatan;
Dan risiko-risiko lainnya.

Faktor-faktor Penentu Premi

Jenis Barang dan Kemasan;
Alat Angkut yang digunakan;
Rute Perjalanan dan Jarak yang ditempuh;
Luas Perlindungan yang diminta.

Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) - Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) adalah salah satu perusahaan di bidang logistik yang memiliki ijin legalitas dari pemerintah untuk melakukan layanan pengiriman barang besar dan berat menggunakan kapal laut, atau yang biasa disebut dengan cargo laut.

Jasa ekspedisi laut menjadi salah satu alternatif yang paling digemari oleh banyak masyarakat Indonesia, baik perseorangan ataupun pebisnis perusahaan. Karena, dengan menggunakan cargo laut, mereka lebih merasakan biaya yang lebih murah dan bebas dengan jumlah dan berat barang besar.

Menggapa Biaya Lebih Murah ?
Secara detail, biaya murah EMKL bisa dilihat dari perhitungan harga yang digunakan yaitu berdasarkan total berat dalam kilogram maupun berat kubikasi yang dibagi 4000 untuk biaya pengiriman. Perhitungan dengan hasil yang jauh lebih kecil dibanding rumus biaya untuk cargo udara.

Kendati demikian ada beberapa perusahaan jasa ekspedisi kapal laut yang memberlakukan berat minimal barang yang dikirimkan harus 100 kg keatas, terutama untuk EMKL di Jakarta. Ketentuan ini bisa saja berubah sesuai kota tujuan.

Jenis Kapal Yang Digunakan EMKL
Sama seperti cargo darat yang menggunakan beragam alat transportasi, cargo laut juga menawarkan beberapa pilihan armada kapal sebagai media pengangkut kargo. Hampir semua perusahaan ekspedisi di Jakarta menyediakan layanan ekspedisi laut kapal cepat (kapal Roro), ekspedisi laut kapal barang (cargo), ekspedisi laut kapal PELNI, dan ekspedisi peti kemas (container).

Mengacu pada rute pengiriman yang digunakan, pengiriman barang via laut dibagi menjadi dua jenis yaitu menggunakan Kapal Tramper dan Kapal Linier. Yang dimaksud Kapal Tramper adalah kapal yang memiliki jadwal keberangkatan yang tetap dengan tujuan berubah-ubah. Karena dipengaruhi oleh jarak yang berubah-ubah maka biayanya juga berubah-ubah. Sedangkan Kapal Linier adalah kapal yang memiliki jadwal keberangkatan yang tetap, tujuan yang tetap dan tentunya biaya yang tetap.

Cara Pengiriman Via EMKL
Door to door, port to door, dan port to port adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan layanan jasa ekspedisi. Meskipun begitu perusahaan cargo laut mayoritas hanya melayani jenis pengiriman port to port atau dari pelabuhan ke pelabuhan. Dengan demikian barang kiriman harus dijemput sendiri di pelabuhan.

Umumnya dikatakan pengiriman via laut lebih bebas. Bebas yang dimaksud disini bukan berarti pengirim bebas mengirimkan barang ilegal yang dapat diantar jemput di pelabuhan. Bebas dalam hal ini berarti ekspedisi laut dapat menerima barang yang biasanya sulit dikirim melalui cargo darat (via trucking) maupun cargo udara. Contohnya seperti pengiriman produk elektronik ukuran besar dengan kondisi baterai aktif, produk berbahaya dan mudah meledak, hingga cairan kimia yang mudah terbakar.

By , Admin