Umur berapa bisa terkena penyakit jantung

- Dok usia berapa seseorang bisa terkena penyakit jantung koroner (PJK)? Terus terang saya takut menderita PJK. Karena saya sering nyeri dada dan lengan kiri dan jantung sering berdebar-debar. Saya sudah cek darah (GD=normal, kolesterol total agak tinggi 220.

Tekanan darah normal dan tidak mempunyai keluarga serangan jantung ataupun stroke, dan saya perokok), rontgen dada normal, EKG=normal sudah 6 x EKG. Hanya ada hasil EKG yang tachycardia.

Boy Sandi (Laki-laki menikah, 31 tahun)

Tinggi badan 168 cm, berat badan 68 kg

Jawaban

Dear Bapak Boy Sandi,

Selamat siang Bapak Boy Sandi, sebelumnya Anda sudah melakukan pemeriksaan EKG dan hasilnya membuktikan bahwa: Anda terkena penyakit takikardia. Kapan Anda terakhir kali pemeriksaan tersebut?

Lalu saya ingin bertanya lebih lanjut, kepada Anda, apakah Anda sudah melakukan pemeriksaan holter monitoring? Jika belum, saya sarankan Anda melakukan pemeriksaan Holter Monitoring. EKG: berdasarkan kondisi Anda saat ini, kami sarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung HOLTER MONITORING. EKG tidak dapat mendiagnosa gejala-gejala seperti: nyeri dada, sesak napas, sesak dada dan jantung berdebar-debar dengan terperinci.

Mengenai kolesterol, kolesterol Anda cukup tinggi. Saya sarankan Anda untuk mengontrolnya hingga 200 mm/dl. Jika berlebih maka Anda dapat dengan mudahnya terkena gejala penyakit jantung koroner.

Mengenai usia penyakit jantung koroner, saya tidak dapat memastikannya. Semua orang pasti mudah berisiko penyakit jantung koroner. Bagi usia muda seperti Anda, seseorang yang berisiko penyakit jantung koroner bila ia tidak menjaga pola gaya hidup yang sehat dan pola makan yang teratur. Sering begadang, merokok, mengonsumsi goreng-gorengan, kolesterol tinggi. Saya sarankan Anda untuk terus memiliki dan melakukan pola gaya hidup yang sehat dan teratur.

Mengenai jenis "takikardia", kemungkinan Anda terkena gejala penyakit aritmia jantung, (gangguan pada irama jantung). Untuk pengobatan jenis penyakit ini, Anda boleh berkonsultasi lebih lanjut, gratis tidak dipungut bayaran sepeser pun dengan membawa hasil pemeriksaan Anda (EKG, holter monitoring dan hasil laboratorium).

Untuk informasi dan pendaftaran konsultasi, Anda dapat menghubungi: 021-99808123, terimakasih.

Profesor Xiao Mingdi

Dokter Spesialis Bedah Kardiovaskular di Shanghai Yodak Cardio-Thoracic Hospital. RS Cardio-thoracic Yodak Shanghai terletak di No.218 Jalan Longcao Distrik Xuhui Shanghai. Perwakilan di Jakarta ada di Menara Citicon Lantai 11 Blok Suite E, Jalan S Parman Kav 72, Slipi, Jakarta Barat 11410. Tel: 021 - 99808123 dan 021 - 99570666.

Anggota dari Association of Thoracic and Cardiovascular Surgeons of Asia, konsultan ahli dari Departemen Kesehatan RRC, Dewan Pengawas dari China National Science and Technology Progress Award, Wakil Direktur dari China Thoracic and Cardiovascular Surgeons Society, Ketua Kehormatan untuk Shanghai Thoracic and Cardiovascular Surgeons Society, Standing Committee Member of the China Medical Doctor Association.

(hrn/vta)

Scania, Swedia - Siapa bilang penyakit jantung penyakit orang dewasa? Tim dokter di Swedia menemukan, anak bisa terkena penyakit jantung sejak usia 9 tahun.

Anak-anak yang berisiko terkena penyakit jantung ini bukan hanya yang berbadan gemuk karena obesitas tapi juga yang berbadan kurus.

Meski tidak gemuk, anak yang sehari-hari kerjanya hanya menonton TV dan jarang beraktivitas fisik bisa sakit jantung sejak umur 9 tahun.

Risiko anak yang terkena penyakit jantung ini karena kurangnya aktivitas fisik pada anak. Akibatnya konsumsi oksigen maksimum oleh tubuh tidak terpenuhi. Efek lanjutannya jika konsumsi oksigen sedikit bisa mempengaruhi berbagai fungsi organ.

Anak yang rajin beraktivitas fisik rata-rata mengonsumsi oksigen sebanyak 41,7 mL/menit/kg berat badan. Sementara anak yang jarang bergerak hanya mampu mengonsumsi 35,7 41,7 mL/menit/kg berat badan. Perbedaan ini mempengaruhi fungsi organ secara keseluruhan termasuk ritme jantung.

Penelitian terbaru ini dilakukan di Skane University Hospital, Swedia. Penelitian yang dipimpin oleh Dr Tina Tahna dan dipublikasikan di jurnal Acta Paediatrica ini melibatkan 123 anak laki-laki dan 100 anak peremuan beruusia antara 9 hingga 10 tahun.

Selain diukur indeks massa tubuhnya, anak-anak tersebut juga diamati aktivitas fisiknya dengan memasang berbagai peralatan termasuk Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam ritme jantung. Selain itu, peneliti juga memasang accelerometer untuk mengukur aktivitas fisik para partisipan.

Hasil selama 4 hari berturut-turut menemukan pengaruh kurangnya olahraga terhadap risiko sakit jantung tetap tinggi meski anak-anak tersebut tidak bertubuh gemuk.

Selain dilihat dari konsumsi oksigen, hasil tes darah juga menunjukkan bahwa kurang olahraga menyebabkan komposisi darahnya tidak sehat.

"Studi ini menunjukkan hubungan klinis antara kurangnya aktivitas fisik dengan faktor risiko sakit jantung yang meningkat hingga 11 persen," ungkap Dr Tahna seperti dikutip dari Sciencedaily, Jumat (13/5/2011).

Penelitian ini juga mengungkap, penambahan aktivitas selama 20 menit tiap hari sudah memberi pengaruh cukup signifikan dalam mengurnagi risiko sakit jantung. Namun sebagian besar pakar kesehatan menyarankan, anak-anak harus melakukan aktivitas fisik sedikitnya 60 menit sehari.

(up/ir)

Penyakit jantung terjadi pada usia berapa?

Gangguan kardiovaskular dahulu dikenal sebagai penyakit yang lebih sering terjadi pada kelompok usia tua. Namun, penyakit ini belakangan juga mulai menyerang orang berusia 20-an. Kasus penyakit jantung pada usia muda disebabkan oleh banyak faktor.

Apakah umur 17 tahun bisa terkena serangan jantung?

Remaja bisa mengalami serangan jantung atau henti jantung karena banyak alasan yang sama seperti orang dewasa. Akan tetapi, faktor gaya hidup cenderung menjadi penyebab yang lebih jarang hanya karena faktor tersebut tidak punya banyak waktu untuk menyebabkan kerusakan pada remaja.

Apakah umur 20 tahun bisa terkena penyakit jantung?

GridHEALTH.id - Serangan jantung di bawah usia 40 tahun memang termasuk kasus yang jarang. Namun itu bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi. Dari laman Cardio Metabolic Institute diketahui, kasus serangan jantung meningkat pada pasien berusia 20an hingga 30 tahun.

Apakah penyakit jantung bisa di usia muda?

Usia memang menjadi salah satu faktor risiko serangan jantung. Tapi masih banyak faktor lain yang bisa dipunyai orang yang berusia muda. Di antaranya orang yang: Tekanan darahnya tinggi.