Sahabat healthcare, artikel ini membahas tentang fakta insomnia, dimana akan menjelaskan secara rinci tentang pengertian, jenis, penyebab, gejala yang dirasakan, mendiagnosa, perawatan yang dibutuhkan hingga cara mengatasinya. Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tertidur. Orang dengan insomnia memiliki satu atau lebih dari gejala berikut: Show
Jenis Insomnia: Fakta Insomnia Ada dua jenis insomnia: insomnia primer dan insomnia sekunder.
Insomnia Akut vs Kronis: Fakta Insomnia Insomnia juga bervariasi dalam berapa lama dan seberapa sering itu terjadi. Bisa jangka pendek (insomnia akut) atau bisa bertahan lama (insomnia kronis). Itu juga bisa datang dan pergi, dengan periode waktu ketika seseorang tidak memiliki masalah tidur. Insomnia akut dapat berlangsung dari satu malam hingga beberapa minggu. Insomnia disebut kronis ketika seseorang mengalami insomnia setidaknya tiga malam dalam seminggu selama sebulan atau lebih. Penyebab Insomnia: Fakta Insomnia Penyebab insomnia akut dapat termasuk:
Penyebab insomnia kronis meliputi:
Gejala Insomnia: Fakta Insomnia Gejala insomnia dapat meliputi:
Mendiagnosa Insomnia: Fakta Insomnia Jika Anda berpikir Anda menderita insomnia, bicaralah dengan dokter. Evaluasi mungkin termasuk pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan riwayat tidur. Anda mungkin diminta untuk menyimpan buku harian tidur selama satu atau dua minggu, melacak pola tidur Anda dan bagaimana perasaan Anda di siang hari. Jika sudah menikah, dokter mungkin akan mewawancarai pasangan Anda tentang kuantitas dan kualitas tidur Anda. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin dirujuk ke pusat tidur untuk tes khusus. Perawatan untuk Insomnia: Fakta Insomnia Insomnia akut mungkin tidak memerlukan perawatan. Insomnia ringan sering dapat dicegah atau disembuhkan dengan mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik (lihat di bawah). Jika insomnia Anda menyulitkan Anda untuk berfungsi di siang hari karena Anda mengantuk dan lelah, dokter mungkin akan meresepkan pil tidur untuk waktu yang terbatas. Perawatan untuk insomnia kronis termasuk pertama-tama mengobati setiap kondisi yang mendasarinya atau masalah kesehatan yang menyebabkan insomnia. Jika insomnia berlanjut, dokter Anda mungkin menyarankan terapi perilaku. Pendekatan perilaku membantu Anda mengubah perilaku yang dapat memperburuk insomnia dan mempelajari perilaku baru untuk mempromosikan tidur. Teknik seperti latihan relaksasi, terapi pembatasan tidur, dan rekondisi mungkin berguna. Kebiasaan Tidur yang Baik untuk Mengatasi Insomnia: Fakta Insomnia Kebiasaan tidur yang baik dapat membantu Anda untuk tidur nyenyak dan mengatasi insomnia. Berikut beberapa kiatnya:
Reviewed by: dr. Ditta Source
Artikel TerkaitBagaimana cara mengatasi insomnia pada remaja?Ada beberapa cara mengatasi insomnia yang bisa dilakukan, di antaranya:. Minum Air Putih atau Susu Hangat. Foto: Susu untuk mengatasi insomnia (Dairyfarmersofcanada.ca) ... . 2. Hindari Kafein dan Makan Berat sebelum Tidur. ... . 3. Jauhkan Gadget sebelum Tidur. ... . 4. Batasi Waktu Tidur Siang. ... . Olahraga Rutin. ... . 6. Konsumsi Obat Tidur.. Apa yang menyebabkan insomnia pada remaja?Penyebab insomnia pada remaja berikutnya yakni kafein, nikotin, dan alkohol. Kopi, teh, cola, dan minuman berkafein lainnya adalah stimulan. Meminumnya di sore atau malam hari dapat membuat susah tidur di malam harinya.
Apa yang Harus Kita Lakukan Saat insomnia?Cara mengatasi insomnia pertama baiknya, Anda membuat jadwal tidur untuk membentuk ritme tidur yang konsisten. Usahakan setiap harinya untuk bangun dan tidur di waktu yang sama. Jangan lupa, pastikan Anda tidur yang cukup sekitar 7-8 jam setiap malam. Lakukan rutinitas yang bisa membuat Anda cepat tidur.
Bagaimana cara agar bisa cepat tidur?Tips agar cepat tidur dan nyenyak
Kurangi asupan kafein, nikotin, dan alkohol. Hindari perangkat elektronik menjelang waktu tidur. Pastikan kamar dalam keadaan gelap, sejuk, serta bebas dari gangguan. Batasi durasi tidur siang maksimal 30 menit, dan jangan lakukan di waktu sore.
|