Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Pasar atau pekan, secara lengkap disebut pasar tradisional, adalah tempat orang melakukan jual beli. Lebih lengkapnya, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang ditandai dengan adanya transaksi jual beli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar. Pasar umumnya terdiri dari kios, toko, los, dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual atau pengelola pasar. Pasar biasanya menyediakan kebutuhan sehari-hari, seperti bahan-bahan makanan (ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kue), kain, pakaian, barang elektronik, jasa, dan lain-lain. Pada umumnya, pasar terletak di dekat kawasan pemukiman penduduk agar memudahkan warga mencapai lokasi pasar. Beberapa pasar yang terkenal antara lain Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, dan Pasar Johar di Semarang. Di Indonesia, pasar yang paling umum adalah pasar pagi yang beroperasi dari pagi hingga sore dan menjual bahan-bahan pangan yang masih segar. Ada juga pasar malam yang buka pada sore hingga malam hari, yang menjual barang-barang ditambah adanya beberapa wahana permainan untuk keluarga.

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Pasar tradisional Jementah di Johor, Malaysia.

Pasar Tradisional Kabupaten Bekasi Pasar Tradisional Bekasi Pasar Mini Mangun Jaya Tamnun Bekasi Pasar.Bekasi Pasar Tradisional Patra 3 Pasar Tambun Bekasi

Pasar terapung meruapakan salah satu bentuk pasar tradisional yang memanfaatkan kondisi geografi dari wilayah pemukiman penduduk. Jenis pasar ini dapat ditemukan di Kalimantan Selatan, Indonesia. Pembentukan pasar ini berkaitan dengan wilayah penduduk yang merupakan ekosistem hutan hujan tropika dan sungai. Masyarakat di Kalimantan Selatan memanfaatkan sungai sebagai media transportasi dan membuat pasar terapung. Masyarakat menjalankan kegiatan sehari-hari dan kebutuhan ekonomi melalui transaksi di atas perahu. Dua pasar terapung yang terbesar di Kalimantan Selatan, ialah Pasar Terapung Muara Kuin di Kota Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Martapura.[1]

Fungsi utama dari pasa tradisional adalah sebagai pusat kegiatan sosial ekonomi kerakyatan. Dalam pasar tradisional terbentuk pola hubungan ekonomi yang menghasilkan terjalinnya interaksi sosial. Sifat dari interaksi sosial dalam pasar tradisional ialah akrab. Interaksi sosial terjadi antara pedagang dengan pembeli, pedagang dengan pedagang dan pedagang dengan pemasok. Secara tidak langsung, pasar tradisional menjadi tempat sosialisasi bagi individu yang ada di dalam masyarakat. Fungsi lain dari pasar tradisional ialah sebagai pusat pertemuan, pusat pertukaran informasi, pelaksanaan kesenian rakyat, dan penawaran pariwisata. Aset yang dimiliki oleh pasar tradisional bernilai ekonomi daerah dan sosial ekonomi. Pasar tradisional tidak hanya berperan dalam mengatur keuangan masyarakat, tetapi juga menjadi lembaga sosial. Dalam pelaksanaan fungsi lembaga sosial, pasar tradisional membentuknya secara alami melalui interaksi sosial. Pemicu terjadinya interaksi di dalam pasar tradisional ialah kebutuhan primer masyarakat terrhadap produk yang diperjualbelikan di dalam pasar. Pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat perdagangan, tetapi juga menjadi tempat peninggalan kebudayaan. Pasar tradisional secara tidak langsung menjadi pusat perputaran ekonomi yang melibatkan banyak orang di dalam masyarakat. Pasar tradisional menjadikan peredaran uang mengalami peralihan kepemilikan yang panjang. Kondisi ini kemudian menyebabkan kegiatan ekonomi di kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan tetap berlanjut.[2]

Pesaing alami dari pasar tradisional ialah pasar modern. Kondisi di dalam pasar modern membuat konsumen di pasar tradisional mulai beralih ke pasar modern. Kondisi paling utama yang membuat pasar modern lebih diminati oleh konsumen adalah tingkat kebersihan dan kenyamanan yang tinggi. Selain itu, produk di pasar modern juga mirip dengan pasar tradisional. Persaingan usaha juga timbul dari segi harga yang mana harga di pasar tradisional dan pasar modern tidak berbeda jauh.[3]

  1. ^ Rizal, dkk. (2013). Menguak Pasar Tradisional di Indonesia (PDF). Jakarta: Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya. hlm. 103. ISBN 978-602-17966-0-3.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Pangiuk, Ambok (2021). Editor, dkk., ed. Strategi Daya Saing Pasar Tradisional di Indonesia (PDF). Praya: Forum Pemuda Aswaja. hlm. 107–108. ISBN 978-623-6636-87-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: editors list (link)
  3. ^ Indriati, D., dan Arif Widiyatmoko (2008). Hardinah, Hesti, ed. Pasar Tradisional. Semarang: Alprin. hlm. 18. ISBN 978-979-021-409-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pasar_tradisional&oldid=19638780"

Tempat terjadinya jual beli disebut dengan Pasar.

Pasar adalah tempat bertemunya calon pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Ciri khas dari pasar adalah adanya kegiatan transaksi jual beli barang atau jasa. Kebutuhan konsumen tentu beranekaragam. Pasar mempermudah konsumen dalam mendapatkan semua kebutuhan hidupnya yang beranekaragam tersebut karena pada pasar menghimpun produsen dan distributor yang menjual dan menyalurkan komoditas yang beranekaragam. Dengan demikian, keberadaan pasar tentu akan mempermudah konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.

Jadi, jawaban yang tepat adalah Pasar. 

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut
Bagikan

1. tempat umum untuk menjual dan membeli barang; 2. bertemunya penjual dan pembeli barang atau jasa, tidak selalu harus ada tempat secara fisik, misalnya pasar uang (market).

Otoritas Jasa Keuangan

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.

Wikipedia

Pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi ekonomi. Pasar tidak menunjuk pada lokasi atau tempat tertentu, karena pasar tidak mempunyai batas geografis. Dalam hal ini, pasar merujuk pada semua kegiatan penawaran dan permintaan untuk tenaga kerja, modal, surat berharga, dan uang.

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

Tempat pertemuan penjual dan pembeli barang lalu terjadinya proses jual beli disebut

1. Sarana Distribusi

Sebagai sarana distribusi, pasar berfungsi untuk memperlancar proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

2. Menetapkan Nilai

Pasar akan menetapkan harga suatu barang atau jasa tertentu sesuai dengan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar yang telah disepakati oleh produsen dan konsumen. 

3. Sarana Promosi

Pasar juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat bagi produsen untuk memasarkan hasil produksi mereka kepada calon konsumen (pembeli). 

1. Pasar Barang (Output)

Pasar barang adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang merupakan output (hasil) dari kegiatan produksi. Pasar output memiliki dua struktur, yaitu:

  • Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna seringkali disebut sebagai bentuk struktur pasar yang paling ideal. Pasar persaingan sempurna memiliki banyak pembeli dan penjual sehingga harga pasar tidak dapat dipengaruhi oleh perseorangan.

  • Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah saat satu atau beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna yaitu pasar monopoli, oligopoli, pasar persaingan monopolisitik, pasar monopsoni, dan pasar oligopsoni.

2. Pasar Sumber Daya (Input)

Pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor produksi yang dibutuhkan oleh produsen. Permintaan akan sumber daya atau faktor produksi ini hadir dari pihak produsen sebagai modal untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi dalam pasar input yaitu pasar sumber daya alam, pasar sumber daya manusia (tenaga kerja), pasar sumber daya modal, dan pasar sumber daya kewirausahaan.