Jakarta, CNN Indonesia -- Negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki pesta olahraga bersama yang dinamai SEA Games. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah SEA Games? Melansir situs resmi SEA Games Federation, sejarah SEA Games bermula dari gagasan Luang Sukhum Nayapradit pada 1957. Kala itu, Luang Sukhum memiliki jabatan sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Nasional Thailand. Luang melihat para negara-negara di Asia Tenggara perlu memiliki pesta olahraga sendiri antarnegara di kawasan, meski beberapa negara sudah mengikuti pesta olahraga bertajuk Asian Games. Menurutnya, pesta olahraga se-Asia Tenggara ini perlu karena Thailand dan Myanmar saling mengirim undangan pertandingan antarnegara. Ia ingin ada pula pertandingan dengan negara-negara lain. Luang ingin pesta olahraga se-Asia Tenggara ini mirip dengan Asian Games atau Olimpiade agar perkembangan bidang olahraga di negara-negara ASEAN punya standar yang sama. Selain itu, turut mempererat hubungan antar negara se-Asia Tenggara. Ide ini kemudian disampaikan ke Pelatih Asosiasi Atletik Thailand Dave Kicher kala itu. Dave kemudian mengomunikasikan ide ini dengan Kamboja dan Vietnam pada 8-14 Februari 1958 dan mereka mendukung gagasan tersebut. Kesepakatan ini kemudian berlanjut ke pertemuan Komite Olimpiade Thailand pada 22 Februari 1958. Mereka saling bersepakat untuk meluncurkan South East Asian Peninsular Games (SEAP Games) di Bangkok, Thailand pada Desember 1958. Ketiga negara kemudian mengajak Myanmar, Laos, dan Malaysia untuk berdiskusi dan ikut serta. Hasilnya, mereka sepakat untuk membentuk Komite Federasi SEAP Games dan menyelenggarakan pesta olahraga SEAP Games setiap dua tahun sekali. Dari sini ditetapkan enam negara penggagas SEAP Games, yaitu Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, dan Malaysia. Sementara SEAP Games pertama digelar di Bangkok, Thailand pada 12-17 Desember 1959. Namun, Kamboja tidak bisa mengikuti SEAP Games pertama, sehingga keikutsertaannya digantikan oleh Singapura. Negeri Singa pun masuk ke dalam keanggotaan SEAP Games pada tahun yang sama. Pada SEAP Games ke-8, Komite Federasi memasukkan Indonesia, Brunei Darussalam, dan Filipina ke keanggotaan. Ketiga negara itu pun resmi masuk federasi pada 1977. Di tahun yang sama, federasi berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF) dan mengganti nama SEAP Games menjadi SEA Games. Dari sini sejarah SEA Games dimulai. Pesta olahraga se-Asia Tenggara ini kemudian mulai menggunakan nama SEA Games pada gelaran ke-9 yang diadakan Kuala Lumpur, Malaysia pada 19-26 November 1977. Pada 2003, SEA Games memiliki peserta baru, yaitu Timor Leste. Sampai saat ini, SEA Games terus diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Namun, pandemi Covid-19 membuat SEA Games terakhir harus ditunda dari 2021 ke 2022. SEA Games 2022 diadakan di Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei 2022. Sementara SEA Games ke-32 akan diadakan di Phnom Penh, Kamboja pada 5-6 Mei 2023. Negara SEA GamesSEA Games diikuti oleh 11 negara peserta. Berikut negara peserta SEA Games. 1. Thailand, sejak 19592. Vietnam, sejak 19593. Kamboja, sejak 19594. Myanmar, sejak 19595. Laos, sejak 19596. Malaysia, sejak 19597. Singapura, sejak 19598. Indonesia, sejak 19779. Brunei Darussalam, sejak 197710. Filipina, sejak 1977 11. Timor Leste, sejak 2003 Tuan Rumah SEA GamesBerikut negara yang menjadi tuan rumah SEA Games dari waktu ke waktu. SEAP Games1. Bangkok, Thailand pada 12-17 Desember 19592. Yangon, Myanmar pada 11-16 Desember 19613. Kuala Lumpur, Malaysia pada 14-21 Desember 19654. Bangkok, Thailand pada 9-16 Desember 19675. Yangon, Myanmar pada 6-13 Desember 19696. Kuala Lumpur, Malaysia pada 14-21 Desember 19717. Singapura pada 1-8 September 1973 8. Bangkok, Thailand pada 9-16 Desember 1975
|
SEA Games | Tahun | Tuan Rumah | Kota |
I | 1959 | Thailand | Bangkok |
II | 1961 | Burma | Rangoon |
III** | 1963 | Dibatalkan | |
III | 1965 | Malaysia | Kuala Lumpur |
IV | 1967 | Thailand | Bangkok |
V | 1969 | Burma | Rangoon |
VI | 1971 | Malaysia | Kuala Lumpur |
VII | 1973 | Singapura | Singapura |
VIII | 1975 | Thailand | Bangkok |
IX | 1977 | Malaysia | Kuala Lumpur |
X | 1979 | Indonesia | Jakarta |
XI | 1981 | Filipina | Manila |
XII | 1983 | Singapura | Singapura |
XIII | 1985 | Thailand | Bangkok |
XIV | 1987 | Indonesia | Jakarta |
XV | 1989 | Malaysia | Kuala Lumpur |
XVI | 1991 | Filipina | Manila |
XVII | 1993 | Singapura | Singapura |
XVIII | 1995 | Thailand | Chiang Mai |
XIX | 1997 | Indonesia | Jakarta |
XX | 1999 | Brunei Darussalam | Bandar Seri Begawan |
XXI | 2001 | Malaysia | Kuala Lumpur |
XXII | 2003 | Vietnam | Hanoi dan Ho Chi Minh City |
XXIII | 2005 | Filipina | Manila |
XXIV | 2007 | Thailand | Nakhon Ratchasima |
XXV | 2009 | Laos | Vientiane |
XXVI | 2011 | Indonesia | Palembang dan Jakarta |
XXVII | 2013 | Myanmar | Naypyidaw |
XXVIII | 2015 | Singapura | Singapura |
XXIX | 2017 | Malaysia | Kuala Lumpur |
XXX | 2019 | Filipina | Manila |
XXXI | 2021 | Vietnam | Hanoi |
Keterangan :
- SEA Games Pertama (1959) hingga ke-8 (1975) dinamakan dengan SEAP Games (Southeast Asian Peninsular Games) atau Pekan Olahraga Semenjung Asia Tenggara.
- Sejak tahun 1977, nama diganti menjadi SEA Games (Southeast Asian Games) atau Pekan Olahraga Asia Tenggara.
- ASEAN
- Asia Tenggara
- Asian Games
- Kejuaraan Olahraga Dunia
- SEA Games