Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali

Home > Kesehatan > Kesehatan Umum

27 Februari 2022

Tiap gerakan memiliki ciri yang berbeda-beda

Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali

Gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif bisa ditemukan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk ketika kita melakukan kegiatan olahraga.

Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat, di mana bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Misalnya gerakan berlari, melompat, berjalan, dan memanjat.

Sementara gerakan non lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat, contohnya:

  • Memutar
  • Menggeleng
  • Membungkuk
  • Mengayun

Sedangkan gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau gerak yang melibatkan suatu alat, misalnya:

  • Menangkap
  • Melempar
  • Memukul
  • Memantulkan bola

Berikut ini adalah informasi seputar gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Yuk Moms, disimak!

Baca Juga: 5 Aktivitas Untuk Mengasah Keterampilan Lokomotor Anak

Gerak Lokomotor

Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali

Foto: Orami Photo Stock

Gerak lokomotor mengacu pada gerakan tubuh yang menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain.

Gerakan inilah yang menyebabkan tubuh melakukan perjalanan. Ada 10 gerakan lokomotor utama, meliputi:

1. Berjalan

Berjalan merupakan gerakan tubuh untuk memindahkan tubuh dari tempat yang satu menuju tempat yang lainya dengan cara melakukan langkah kaki secara bergantian.

2. Berlari

Berlari adalah gerak lokomotor yang dilakukan seperti berjalan, namun dengan tempo yang dipercepat.

Baca Juga: Bagaimana Cara Aman Melatih Balita untuk Berlari?

3. Melompat

Melompat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan kemudian mendarat menggunakan satu kaki.

Gerak lokomotor ini memerlukan kekuatan otot, keseimbangan tubuh, serta koordinasi tubuh.

4. Berjingkat

Berjingkat merupakan gerakan memindahkan tubuh dengan memakai satu kaki untuk menumpu dan bergerak, sementara kaki yang ditekuk di lutut.

5. Merayap

Merayap merupakan gerak lokomotor dilakukan dengan posisi badan tengkurap di lantai dengan posisi kepala sedikit diangkat, kemudian tangan digerakan maju secara bersama.

Baca Juga: Sering Kram Saat Olahraga? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

6. Meloncat

Berbeda dengan melompat, gerak lokomotor meloncat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan mendarat menggunakan 2 kaki.

Keseimbangan, kelincahan, dan koordinasi dari tubuh sangat harus diperhatikan.

7. Menderap

Gerakan menderap sering juga disebut dengan mencongklang.

Menderap adalah aktivitas gerak jalan yang dipadukan dengan lompatan, baik ke depan atau ke belakang, dan dilakukan dengan menggunakan kedua kaki.

Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga Gymnastic Untuk Balita

8. Memanjat

Memanjat merupakan gerakan yang dilakukan untuk memindahkan seluruh tubuh menuju ke atas dengan bertumpu pada benda.

Cara melakukan gerak lokomotor ini adalah dengan mencengkramkan dengan kedua tangan kemudian menarik tubuh ke atas dengan dibantu pijakan kaki.

9. Rolling

Gerakan rolling adalah gerak berguling baik ke depan atau ke belakang. Gerak rolling ke depan dilakukan dengan bertumpuan pada kedua telapak tangan.

10. Skipping

Skipping dapat diartikan sebagai gerak lokomotor yang berasal dari campuran antara gerakan berjalan dan berjingkat secara berurutan atau bergantian.

Baca Juga: 11 Manfaat Skipping, Salah Satunya Bantu Turunkan Berat Badan!

Gerak lokomotor juga daat berupa ritme yang tidak merata terdiri dari tindakan yang tidak sama.

Gerakan ini juga terkadang menggabungkan gerak bergantian, seperti berlari zigzag, maupun berjalan sembari mendorong objek.

Gerak Non-Lokomotor

Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali

Foto: Orami Photo Stock

Gerak non-lokomotor kadang juga disebut gerakan aksial.

Gerkan ini adalah gerakan bagian tubuh tertentu, atau bahkan seluruh tubuh, tanpa menyebabkan tubuh bergerak.

Misalnya, mengayunkan tangan ke depan dan ke belakang.

Umumnya, gerakan nonlokomotor sering dikombinasikan dengan gerakan lokomotor, seperti berjalan dan mengayunkan lengan.

Contoh lain dari gerak non lokomotor dalam olahraga bulu tangkis pada sikap siap. Sikap siap ini dilakukan ketika akan menerima bola dari tim lawan.

Ini adalah gerakan yang dipadukan dengan gerak lokomotor yaitu perpindahan di dalam arena selama permainan berlangsung.

Ada banyak gerakan non-lokomotor yang berbeda, seperti:

  • Ayunan - gerakan pendular dari bagian tubuh yang dapat bergerak maju dan mundur atau sisi ke sisi
  • Putar - rotasi sebagian bagian tubuh di sekitar sumbu
  • Putar - rotasi penuh tubuh di sekitar sumbu vertikal atau horizontal. Putaran penuh, setengah atau seperempat
  • Goyang - gerakan bergetar cepat pendek di bagian tubuh atau seluruh tubuh
  • Tekuk - kelenturan bagian tubuh pada persendian
  • Peregangan - memanjangkan bagian tubuh atau seluruh tubuh
  • Menggoyangkan - gerakan melengkung kecil atau besar, cepat atau lambat dari bagian tubuh atau seluruh tubuh
  • Rock or sway - pergeseran berat badan ke depan, ke belakang, sisi ke sisi atau dalam jalur melingkar

Baca Juga: 5 Jenis Stretching untuk Redakan Linu Panggul Saat Hamil

Gerak Manipulatif

Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali

Foto: Orami Photo Stock

Gerak manipulatif mengacu pada keterampilan motorik yang melibatkan suatu objek.

Gerakan ini adalah tentang menerapkan kekuatan untuk memindahkan objek.

Gerak manipulatif harus melibatkan aktivitas fisik dengan penggunaan koordinasi tangan dan tubuh untuk melaksanakan tugas.

Bagi anak-anak, gerakan kontrol objek lebih sulit dikuasai karena lebih kompleks dan menantang daripada keterampilan motorik yang tidak melibatkan objek.

Dengan demikian, mereka berkembang setelah keterampilan motorik kasar lainnya.

Oleh karena itu, gerak manipulatif juga baik diajarkan sejak dini, Moms. Beberapa contoh gerak manipulatif antara lain:

  • Memantulkan bola
  • Menangkap bola
  • Menggiring bola (menggerakkan bola dengan kaki, seperti dalam sepak bola)
  • Menendang atau menggelinding (bola)
  • Pengangkatan objek
  • Mendorong dan menarik (benda dapat berupa mainan beroda)
  • Mengayun (seperti mengayunkan tongkat baseball atau tongkat golf untuk memukul bola)
  • Melempar
  • Volleying (bola bolak-balik ke orang lain, baik dengan tangan atau raket)

Baca Juga: 4 Jenis Permainan untuk Mengasah Kemampuan Motorik Balita

Itu dia Moms informasi seputar gerak motorik, non-motorik, dan manipulatif. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://www.verywellfamily.com/manipulative-skills-1256926
  • http://users.rowan.edu/~conet/rhythms/Resources/Loco.nonloco.definitions.html
  • https://askinglot.com/what-is-manipulative-movement-in-physical-education
  • https://study.com/academy/lesson/components-of-body-movements-locomotor-nonlocomotor-manipulative.html

Jakarta, CNN Indonesia --

Permainan tradisional Indonesia ini sangat populer pada masanya, jauh sebelum kehadiran gadget. Anak-anak zaman dulu sering memainkannya bersama teman-teman.

Di Indonesia sendiri, jumlah permainan tradisional ada banyak. Beda wilayah, beda pula jenis permainannya.

Namun tak jarang, ada juga permainan tradisional populer yang dikenal luas di berbagai daerah dengan konsep serupa, namun hanya berbeda istilah.


Meskipun eksistensi permainan tradisional sekarang sedikit tergeser karena berbagai faktor, tidak ada salahnya jika suatu waktu mencoba untuk memainkannya lagi sambil bernostalgia.

1. Balap Karung

Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali
Foto: ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
Balap karung adalah permainan tradisional Indonesia yang sering dilombakan pada perayaan HUT RI

Permainan tradisional balap karung memang terkenal di masyarakat Indonesia, dan sering dijadikan lomba terutama saat hari perayaan kemerdekaan.

Jika ditarik sedikit ke sejarahnya, pertama kali permainan balap karung sampai ke Nusantara bermula dari kawanan Belanda yang menginjakkan kaki di Indonesia.

Pada saat itu, orang Belanda di Indonesia kerap kali bermain balap karung ketika mengadakan perayaan di instansi bentukan Belanda, dan keseruannya dapat dirasakan banyak kalangan.

Balap karung yang masuk ke Tanah Air pun mulai di adopsi hingga terkenal se-Indonesia. Kemudian sering dimainkan turun-temurun dan menjadi bagian dari permainan tradisional.

Tidak ada aturan tertentu untuk bermain balap karung, setiap peserta hanya diminta memasukan setengah badan ke dalam karung, lalu melompat-lompat sampai ke garis ujung yang ditetapkan.

2. Balogo

Balogo merupakan permainan tradisional asal Kalimantan Selatan yang berawal dari suku Banjar, dengan menggunakan 'logo' sebagai alat mainnya.

Permainan balogo sebelumnya sering dilakukan oleh warga Banjar sampai tahun 1980-an, namun saat ini permainan tersebut kurang banyak peminat.

Untuk melestarikan permainan tradisional balogo, pemerintah daerah setempat mulai banyak yang menjadikannya sebagai lomba dengan diikuti oleh anak-anak hingga dewasa.

Jumlah pemain bologo terdiri dari dua hingga lima orang atau kelompok. Cara bermainnya, setiap peserta harus meruntuhkan 'logo' berbentuk piramida mini.

'Logo' yang dimaksud adalah tempurung kelapa dan sudah disusun tinggi, kemudian harus dihancurkan oleh lawan main menggunakan alat pemukul (panapak) sampai piramidanya roboh.

3. Cici Putri

Berikutnya, ada cici putri dari Betawi yang persebarannya cukup meluas terutama sekitaran Jabodetabek sebagai permainan tradisional anak-anak.

Permainan cici putri terancam punah dan sekarang masuk daftar Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai seni tradisi dan ekspresi lisan.

Untuk jumlah pemain cici putri ini antara tiga hingga lima orang, bahkan lebih. Selain itu, cara bermainnya juga mudah seperti tebak-tebakan.

Awalan bermain cici putri biasanya dengan melakukan 'hompimpah gambreng', untuk mengetahui siapa yang boleh mulai terlebih dulu.

Kemudian, orang pertama yang menang 'hompimpah gambreng' akan menyanyikan sebuah lirik sambil tangannya menyentuh kawan. Setiap lirik berhenti, lawan harus menyebutkan jawaban.

4. Cublak-cublak Suweng

[Gambas:Instagram]

'Cublak-cublak Suweng' yaitu lagu daerah asal Jawa Tengah, yang kerap kali dinyanyikan dalam sebuah permainan bernama serupa.

Permainan cublak-cublak suweng dilakukan dengan jumlah pemain tak terbatas atau lebih dari tiga.

Aturan mainnya sederhana, kebanyakan dimulai dengan 'hompimpah gambreng' dan yang kalah harus membungkuk menjadi 'Pak Empo', lalu peserta lain duduk mengelilinginya.

Setelah itu, para pemain mulai menyanyikan syair lagu cublak-cublak suweng sembari memindahkan krikil dari satu tangan ke tangan lain.

Jika syair lagu berhenti, 'Pak Empo' harus menebak keberadaan kerikil tersebut di tangan peserta yang mana. Kalau salah tebak, maka kembali jadi 'Pak Empo' dan permainan diulang.

5. Engklek

Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali
Foto: strecosa/Pixabay
Engklek adalah permainan tradisional Indonesia yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda 

Bagi kebanyakan anak-anak pedesaan, permainan 'engklek' sudah sangat populer dan bisa dilakukan berdua atau lebih dari itu.

Permainan tradisional 'engklek' memiliki sebutan beragam untuk setiap daerahnya, seperti di pulau Jawa dikenal dengan 'engklek' atau 'dolanan engklek', lalu di suku Sunda adalah 'sondah'.

Menyoal tentang sejarah, permainan 'engklek' ini diduga berasal dari "zondag-maandag" asal Belanda yang menyebar ke Indonesia semasa zaman kolonial.

Media bermain 'engklek' pun terbilang mudah, karena cukup menggambar delapan kotakan di tanah yang biasanya diukir dengan potongan kayu atau kapur.

Setelah kotakan dibuat, siapkan pecahan genteng atau sesuatu berbentuk pipih sebagai penanda yang tidak boleh diinjak pemain lain, lalu mulai melompat dengan satu kaki di atas kotakan itu.

6. Lompat Tali

[Gambas:Instagram]

Permainan karet atau lompat tali, merupakan mainan yang menggunakan kepangan karet gelang berwarna-warni dan dirangkai hingga menjadi panjang.

Lompat tali biasa dimainkan anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki secara berkelompok atau lebih dari dua orang.

Variasi permainan tradisional lompat tali berbeda-beda setiap daerahnya. Ada yang memakai konsep nomor yaitu memulainya dari lompatan terendah sampai tinggi, ada juga yang tidak.

Kemudian ada pula konsep berputar, di mana karet akan diputar secara melingkar-lingkar oleh lawan main dan peserta lainnya harus melompat tanpa menyentuh karet yang diputar tersebut.

Konsep bermain lompat tali tidak hanya dengan nomor rendah tinggi dan berputar, ada juga yang memainkannya dengan membuat pola sesuatu seperti tebak-tebakan atau jebakan.

7. Rangku Alu

Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Rangku alu adalah permainan tradisional Indonesia yang jadi warisan budaya masyarakat Flores, NTT

Selanjutnya, nomor ke 7 permainan tradisional di Indonesia adalah rangku alu asal dari tarian di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Rangku alu merupakan permainan yang dilakukan oleh empat orang dengan menggunakan tongkat bambu dan dibentuk palang, kemudian digerakkan.

Pemain dalam rangku alu ini harus pandai-pandai melompat ke bagian bambu kosong supaya tidak terjepit bambu yang sedang digerakkan lawan main.

Cara cerdik dalam bermain rangku alu, setiap pemain yang akan melompat harus mengikuti ritme ketukan bambu. Jika tidak, maka ada peluang kakinya terjepit dan tandanya kalah.

Tak hanya permainan rangku alu saja yang dilestarikan, tarian rangku alu sendiri juga ditetapkan menjadi warisan budaya dan sering ditampilkan dalam acara penting di daerah asalnya.

Manfaat Permainan Tradisional

Dilansir dari berbagai sumber, keseruan bermain permainan tradisional ternyata menyimpan banyak manfaat yang tidak ditemukan dalam permainan gadget, terutama bagi anak-anak.

A. Memperkenalkan Sejarah

Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali
Foto: ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Manfaat permainan tradisional adalah mengenalkan sejarah dan budaya bangsa

Jumlah permainan tradisional di Indonesia yang beragam, tentunya bisa menjadi sarana untuk belajar mengenal sejarah budaya bangsa.

Selain itu, dengan bermain permainan tradisional ini juga sama hal-nya telah berkontribusi dalam melestarikan warisan kebudayaan takbenda.

B. Melatih Kreativitas dan Motorik Halus

Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Manfaat permainan tradisional adalah melatih motorik halus dan merangsang kreativitas anak

Tidak sekedar mengetahui sejarah, permainan tradisional yang minim alat atau terbatas, sangat berfungsi untuk membantu mengasah kreativitas anak.

Contohnya, permainan yang dilakukan berkelompok dan menuntut kekompakan, tentu hal itu dapat melatih motorik serta menumbuhkan rasa dalam membangun suatu kerja sama.

C. Sebagai Aktivitas Fisik

Sebutkan tiga gerakan yang dikombinasikan dalam permainan menggerakkan tali
Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Manfaat permainan tradisional adalah melatih aktivitas fisik dan memicu perasaan senang

Manfaat lainnya adalah permainan tradisional sering melibatkan interaksi antarpemain dengan berbagai gerakan seperti melompat, berlari sampai berkomunikasi untuk koordinasi.

Selain menjadi sarana kegiatan fisik, bermain permainan tradisional juga dapat melatih emosi dalam menggambarkan sesuatu hal misalnya, perasaan senang atau kecewa.

Itulah 7 permainan tradisional Indonesia yang masih bisa dimainkan hingga saat ini. Eksistensi permainan tradisional sebagai warisan budaya lokal ini sebaiknya tetap dilestarikan agar tak hilang di generasi-generasi selanjutnya.

Selain seru, permainan tradisional ini pun memiliki banyak manfaat dan aman dilakukan anak-anak. Selamat bermain!

(avd/fef)

[Gambas:Video CNN]