Berapa lama alpukat dari biji berbuah

BungaBunga.Co.Id – Alpukat adalah buah yang sudah sangat kita kenal. rasanya enak dan membuat beberapa orang ingin menanamnya sendiri, tetapi tidak semua orang tahu cara menanamnya dengan baik sehingga kualitas rasa dan tanaman alpukat menjadi baik.

Jika Anda ingin menjadi pekerja keras dan serius dalam bisnis ini, maka tidak salah menggunakan artikel ini sebagai panduan untuk bisnis yang berkembang dan alpukat. Terutama jika Anda bertujuan untuk menanam alpukat yang menghasilkan buah berlimpah. Anda dapat segera mempraktikkannya dengan pedoman budidaya alpukat yang baik.

Berapa lama alpukat dari biji berbuah
Cara Menanam Alpukat

Cara Menanam Alpukat

Syarat Tumbuh

Iklim

Tanaman alpukat membutuhkan angin terutama untuk proses penyerbukan. Namun, angin dengan kecepatan 62,4 – 73,6 km / jam dapat mematahkan cabang dan batang alpukat yang lunak, rapuh, dan mudah patah. Curah hujan minimum untuk pertumbuhan adalah 750-1000 mm / tahun.

Iklim tropis dengan curah hujan sekitar 2500 mm / tahun. Di daerah dengan curah hujan di bawah persyaratan minimum sekitar 2 hingga 6 bulan kering, tanaman alpukat ini masih bisa tumbuh selama tanahnya mengandung air dengan kedalaman hingga 2 m. Kebutuhan sinar matahari untuk pertumbuhan berkisar 40-80%.

Suhu optimal untuk pertumbuhan alpukat adalah antara 12,8 dan 28,3 derajat Celcius. Mengingat bahwa tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi, tanaman alpukat juga dapat mentolerir suhu antara 15 dan 30 ° C atau lebih.

Besarnya suhu utama tanaman alpukat ini tergantung pada jenisnya, termasuk Meksiko, yang memiliki toleransi gaya hingga -7ºC, Guatemala -4,5ºC dan Hindia Barat hingga 2ºC.

Media Tanam

Untuk pertumbuhan yang optimal, tanaman alpukat juga membutuhkan tanah gembur yang tidak mudah tergenang (sistem drainase yang baik), subur dan juga mengandung banyak bahan organik.

Jenis tanah yang sangat baik untuk pertumbuhan alpukat adalah jenis lempung berpasir, lempung liat dan lempung aluvial.

Tingkat keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat berkisar dari pH sedikit asam hingga nilai netral sekitar (5,6-6,4). Jika pH di bawah 5,5, tanaman ini keracunan karena unsur-unsur Al, Mg dan Fe larut dalam jumlah yang cukup. Sebaliknya, pada pH di atas 6,5, beberapa elemen fungsional seperti Fe, Mg dan Zn akan berkurang berkurang.

Ketinggian Tempat

Secara umum, tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi yaitu sekitar 5 hingga 1500 m di atas permukaan laut. Namun tanaman ini akan tumbuh subur di ketinggian sekitar 200-1000 m di atas permukaan laut dengan hasil yang memuaskan.

Persiapan Bibit

  1. Belahlah buah alpukat menjadi 2 bagian. Ingatlah dalam memotong bauh alpukat untuk tidak mengenai bijinya. Usahakan agar biji alpukat tetap utuh dan tidak tergores.
  2. Ambil biji alpukat yang sudah terpisah dari daging buah
  3. Lepaskan kulit luar biji alpukat dengan tangan. Untuk membuatnya lebih mudah untuk memisahkan kulit luar, buah bisa direndam dalam air. Kupas bagian luar buah agar terlihat cokelat muda.
  4. Cuci biji alpukat yang sudah dipisahkan dari kulit luar sampai bersih.
  5. Masukkan 3 tusuk gigi ke dalam tiga titik biji alpukat. Cobalah untuk membuat tusukan dalam garis melingkar dengan posisi tusukan cenderung ke bawah.
  6. Pastikan Anda memahami antara bagian atas dan bawah biji alpukat. Tunas tumbuh di bagian atas di mana bentuknya agak lonjong dibandingkan bagian bawah.
  7. Bagian bawah biji alpukat adalah tempat di mana pertumbuhan akar agak lebih dangkal daripada bagian atas.

Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang digunakan untuk menanam alpukat pertama dapat diolah untuk menghilangkan gulma atau tanaman pengganggu, pohon, dan bahkan batu di lahan penanaman.

Kemudian gemburkan lahan tanam dengan membajak atau mencangkul dan cangkul halus dua atau tiga kali.

Proses Penyemaian

  1. Tuangkan air ke dalam cup atau gelas plastik biasa. Pastikan jumlah dalam air tidak memenuhi gelas. Jadi, sehingga cukup tuangkan air sebanyak sekitar ¾ gelas aja.
  2. Tempatkan biji alpukat yang telahditusuk dengan tusuk gigi pada gelas plastik atau cup.
  3. Pastikan posisi atau lokasi biji alpukat benar di mana air terendam, yaitu di bagian bawah dan di mana akar tumbuh.
  4. Pastikan bahwa biji alpukat yang terendam dalam air membentuk seperempat.
  5. Buat gambar garis sesuai dengan ukuran air.
  6. Tuang satu sendok makan gula pasir ke dalam air. Gula pasir berfungsi sebagai nutrisi tambahan untuk pertumbuhan tunas dan akar alpukat.
  7. Tempatkan persemaian di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, misalnya Dekat jendela.

Proses penanaman

Cara menanam biji alpukat sama dengan menanam pohon atau buah-buahan lainnya. Anda hanya membutuhkan biji alpukat yang siap dimasukkan ke dalam lubang tanam yang telah diolah 2 minggu sebelumnya.

Dan menimbunnya kembali dengan baik hingga lebih tinggi dari tanah yang berada di sekitarnya untuk menghindari genangan air di sekitar pohon.

Waktu tanam yang terbaik adalah di awal hujan. Setelah penanaman anda hanya perlu melakukan satu perawatan, misalnya penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama.

Perawatan dan Pemeliharaan

Penyiraman

Sirami benih yang baru ditanam setiap hari karena mereka membutuhkan banyak air. Penyiraman dapat dilakukan setiap pagi atau sore hari dan jika musim hujan tidak perlu disiram.

Penyiangan

Lakukan Penyiangan secara teratur terhadap gulma atau hama lain di dekat tanaman alpukat.

Pengemburan

Gemburkan tanah di sekitar tanaman alpukat karena tanah yang mengalami penyiraman harian akan memadat dan pasokan udara berkurang sehingga menyulitkan tanaman untuk menyerap nutrisi yang mereka butuhkan. Pegemburan harus dilakukan dengan hati-hati agar akarnya tidak rusak.

Pemangkasan

Jika cabang tumbuh terlalu rapat atau ada cabang yang mati, lakukan pengakasan. Setelah dipangkas, bagian yang dipangkas diberikan fungisida sehingga tidak terinfeksi jamur atau penyakit.

Pemupukan Susulan

Berikan pupuk secara teratur 4 kali setahun. Jumlah pupuk tergantung pada usia tanaman. Pupuk yang biasa digunakan untuk pemupukan adalah pupuk urea, TSP dan KCl.

Pemupukan dilakukan dengan memasukkannya ke dalam lubang melingkar di bawah atap tanaman dengan kedalaman sekitar 30 cm hingga 40 cm.

Proses Panen

Alpukat mulai berbuah setelah sekitar 10-15 tahun setelah biji ditanam. Ketika ditanam dengan sistem vegetatif, mereka biasanya mulai berbuah setelah sekitar 5 hingga 8 tahun tergantung pada perawatan yang diberikan. Biasanya buah bisa dipanen 6 hingga 7 bulan setelah berbunga.

Demikianlah pembahasan tentang cara menanam alpukat semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya

Menanam alpukat dari biji tidak begitu susah kok. Apalagi kita tinggal di Indonesia yang notabene punya tanah yang subur sekali. Hampir semua jenis tanaman dapat tumbuh di Indoesia. Selain itu, kondisi iklim dan cuaca di sini juga sangat ideal bagi pertumbuhan pohon alpukat. Sebetulnya Anda tak usah membeli bibitnya terlebih dulu jika ingin menanam alpukat. Sebab kalau mau, Anda pun dapat menanam alpukat dari bijinya langsung. Daripada membuang biji alpukat begitu saja ke tempat sampah, Anda hendaknya menanam biji tersebut supaya tumbuh subur.

Buah alpukat disukai oleh banyak orang karena mempunyai rasa yang gurih dengan tekstur daging yang legit sekali. Buah ini paling enak dijadikan minuman dingin dengan tambahan susu dan sirup. Perpaduan ketiga bahan ini secara otomatis akan langsung lumer di dalam mulut. Yummy! Sementara itu, negara-negara di Amerika Latin kerap memanfaatkan buah alpukat sebagai bumbu masakan. Pada dasarnya sih, pohon alpukat ini dapat diperbanyak menggunakan biji. Dibandingkan teknik perbanyakan yang lainnya, menanam alpukat dari biji terbilang sangat mudah.

Berapa lama alpukat dari biji berbuah

Alat dan bahan yang Anda butuhkan di antaranya :

  • Buah alpukat
  • Polybag
  • Cutter
  • Tanah
  • Sekam bakar
  • Cetok

Langkah-Langkah Menanam Biji Alpukat

Pemilihan Buah Indukan

Berapa lama alpukat dari biji berbuah

Buah alpukat yang akan dipakai sebagai indukan tanaman harus sudah matang serta kondisinya normal. Semakin tua usia buah alpukat tersebut, maka akan semakin bagus digunakan untuk benih. Setelah buah yang ideal telah Anda dapatkan, selanjutya buah ini dibelah menjadi dua untuk dikeluarkan bijinya. Hati-hati saat membelah buah alpukat. Pastikan mata pisaunya jangan sampai melukai biji alpukat tersebut. Biji alpukat yang telah didapatkan ini lalu dubersihkan dari daging buahnya. Tujuannya untuk mencegah terjadinya pembusukan biji dan serangan hama yang mungkin terjadi selama proses penyemaian.

Proses Penyemaian Biji

Berapa lama alpukat dari biji berbuah

Setidaknya terdapat tiga metode yang dapat dilakukan untuk menyemai biji alpukat. Metode pertama adalah meletakkan biji alpukat ini di tempat yang lembab dan terkena sinar matahari langsung. Biasanya kami menaruh biji tersebut di dalam gelas kecil yang telah diisi air sedikit saja, kemudian meletakkannya di pinggir jendela. Dalam kurun waktu 3-5 hari, biji alpukat ini akan menumbuhkan tunas dan siap untuk ditanam. Sedangkan metode kedua dapat dilakukan dengan mengapungkan biji alpukat di segelas air. Metode ini mengadopsi sistem bercocok tanam secara hidroponik.

Berapa lama alpukat dari biji berbuah

Sementara itu, metode penyemaian biji alpukat tipe ketiga adalah penyemaian secara langsung di dalam tanah. Caranya yaitu menanam biji alpukat di tanah dengan menyisakan sebagian atasnya tetap berada di permukaan tanah agar bisa terkena sinar matahari. Pada masa penyemaian ini, bakal benih alpukat tersebut cukup disiram sedikit saja untuk membuat lingkungan di sekitarnya tetap lembab. Pantau terus kondisi biji agar jangan sampai busuk serta terhindar dari gangguan hama dan penyakit. Biasanya sih biji alpukat yang disemai di dalam tanah ini lebih cepat tumbuh besar.

Penanaman Biji Alpukat

Berapa lama alpukat dari biji berbuah

Langkah ini ditujukan hanya bagi Anda yang menyemai biji alpukat menggunakan metode pertama atau metode kedua saja. Jadi bagi Anda yang menggunakan metode penyemaian biji alpukat metode ketiga, silakan Anda bisa langsung melewati tahap ini. Mengapa? Sebab pada metode ketiga, biji alpukat sudah langsung ditanam di tanah. Proses penanaman biji alpukat dikerjakan setelah biji tersebut berkembang menjadi kecambah. Setidaknya ukuran tunas daunnya sudah mencapai lebih dari 5-8 cm dengan jumlah akar yang cukup banyak dan rimbun.

Sebelum proses penanaman benih dilakukan, tanah yang akan dipakai untuk media tanam harus diolah terlebi dahulu agar kondisinya lebih subur. Adapun caranya yaitu tambahkan pupuk kompos dan pupuk kandang ke media tanam, lalu aduklah sampai tercampur rata. Buatlah lubang penanaman seukuran biji alpukat. Biji yang bisa ditanam adalah biji yang sudah terdapat tunas dan akarnya. Sebelum penanaman, kulit ari/terluar sebaiknya dibuang dahulu. Penanamannya cukup dengan mengubur biji alpukat tersebut dengan tetap menyisakan tunasnya berada di luar tanah. Tanah tak usah dipadatkan untuk menghindari rusaknya akar.

Perawatan Tanaman

Berapa lama alpukat dari biji berbuah

Merawat tanaman alpukat terbilang sangat mudah karena pohonnya memiliki struktur kayu yang kuat. Bentuk perawatannya meliputi penyiraman dan pemupukan tanaman secara berkala agar pertumbuhan pohon alpukat menjadi subur. Biasanya pohon alpukat dari biji ini akan berbuah jikalau usianya sudah mencapai 8-10 tahun ke atas. Cukup lama juga ya? Untuk mempersingkat waktu panen ini, para petani biasanya menggunakan metode okulasi. Teknik ini akan memicu tumbuhnya buah alpukat hanya sekitar 3 tahun saja. Anda juga bisa memperbanyak pohon alpukat memakai teknik cangkok.