Nenek moyang kita memilih tinggal di dekat sumber mata air dengan tujuan

Karena dengan tinggal di gua mereka dapat memperoleh tempat yang aman dari serangan binatang buas dan dari hujan maupun panas matahari. Alasan mereka tinggal di pinggir sungai adalah untuk memenuhi kebutuhan akan makanan, karena di sungai banyak terdapat ikan.

Kenapa nenek moyang kita memilih tinggal di gua?

Pada awalnya, teknologi yang dikuasai masyarakatnya masih sangat terbatas dan belum mampu mendirikan tempat tinggal atau rumah, sehingga tinggal di gua menjadi pilihan. Selain itu, alasan manusia purba memilih gua sebagai tempat tinggalnya adalah untuk menghindari cuaca buruk, seperti hujan dan badai.

Apakah nenek moyang bangsa Indonesia lebih memilih tinggal di daerah pantai dan muara sungai?

ya, karena pantai atau daerah sungai banyak memuat manfaat yang banyak. karena untuk kehidupan sehari hari lebih mudah dijalani saat dekat pantai atau sungai.

You might be interested:  Jawaban Cepat: Pantai Yang Indah Di Cirebon?

Mengapa nenek moyang bangsa Indonesia pada awalnya tinggal di tepi tepi sungai ataupun di ceruk ceruk gua?

Jawaban pendek: Manusia purba memilih gua sebagai tempat tinggal karena gua memberikan perlindungan bagi manusia purba dari cuaca dan juga dari binatang buas. Manusia purba lebih banyak memilih tinggal di tepi sungai karena tepian sungai menyediakan air untuk minum dan sumber makanan bagi manusia purba.

Kenapa mereka lebih memilih tempat tinggal di dataran rendah dan dekat dengan sumber air?

Manusia praaksara memilih tempat tinggal di daerah dataran rendah karena mudah mencari makanan, mudah mencari air, dan suhunya tidak terlalu tinggi sehingga nyaman untuk menjadi tempat tinggal.

Dari mana asal usul nenek moyang bangsa Indonesia?

Nenek moyang Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochin China, Kamboja, dan Tiongkok Selatan. Mereka termasuk rumpun bangsa Austronesia yang terdiri dari ras Mongoloid dan ras Austro Melanosoid.

Apa motif utama manusia purba tinggal di gua gua dekat sumber air?

Manusia purba, utamanya yang hidup pada masa berburu, menjadikan gua sebagai tempat tinggal karena beberapa alasan di antaranya untuk melindungi diri dari serangan hewan buas, melindungi diri dari hujan, badai dan petir.

Mengapa manusia purba tinggal dekat dengan sumber air?

binatang binatang buruan selalu berkumpul dekat sumber air. banyak terdapat tumbuhan dan tanaman yang dapat dimakan. meraka hidup tergantung pada ikan di sungai.

Bagaimana nenek moyang bangsa Indonesia pada masa praaksara memilih tempat tinggal mereka?

Pertama, mereka memilih tinggal dekat dengan sumber air karena air merupakan kebutuhan manusia yang amat sangat penting, mulai dari sebagai kebutuhan jasmani hingga mobilitas dari satu tempat ke tempat lain. Kedua, mereka lebih memilih hidup di alam terbuka.

You might be interested:  FAQ: Pantai Yang Ada Di Malang?

Pola kehidupan dimana manusia sudah terorganisir dan berkelompok menetap di suatu wilayah disebut?

Sedenter adalah pola hidup menetap, yaitu pola kehidupan di mana manusia sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di suatu tempat. Mata pencahariannya bercocok tanam serta sudah mulai mengenal norma dan adat yang bersumber pada kebiasaan-kebiasaan.

Periode zaman praaksara dimana masyarakatnya bertahan hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dikenal dengan istilah?

Sesuai zamannya, kehidupan zaman ini masih sederhana. Zaman ini dikenal istilah kehidupan nomaden atau berpindah – pindah tergantung dimana sumber makanan atau buruan berada, sehingga cara hidup manusia pada zaman itu hanya berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering).

Pada zaman apa manusia memiliki tradisi hidup berpindah-pindah?

Masa berburu dan mengumpulkan makanan Manusia purba pada masa ini selalu berpindah – pindah (nomaden) karena tidak punya tempat tinggal tetap. Untuk mencari tempat-tempat yang menyediakan banyak bahan makanan. Manusia purba mengumpulkan makanan yang tersedia di alam, tanpa mengolah atau menanam lebih dulu.

Nenek moyang kita memilih tinggal di dekat sumber mata air dengan tujuan

Nenek moyang kita memilih tinggal di dekat sumber mata air dengan tujuan
Lihat Foto

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Goa yang digunakan manusia purba untuk bertahan hidup yang di dalamnya terdapat sisa makanan berupa kulit kerang dan sampah dapur di Leang Bulu Sipong, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

KOMPAS.com - Zaman Batu Madya (Mesolitikum) merupakan masa peralihan dalam zaman batu (prasejarah) antara Paleolitikum (zaman batu tua) dan Neolitikum (zaman batu baru).

Pada zaman Mesolitikum kehidupan manusia sudah berkembang. Mereka sudah mengenal sistem masyarakat.

Mereka juga sudah mengenal cara bercocok tanam dan bagaimana pembagian tugas dalam sosial.

Untuk tempat tinggal, manusia di zaman Mesolitikum sudah tidak berpindah-pindah.

Tapi menetap di dalam gua-gua yang bagian atas terlindung oleh karang. Gua-gua tersebut sering disebut Abris Sous Roche.

Apa fungsi Abris Sous Roche bagi manusia purba?

Goa-goa tersebut banyak ditemukan dan salah satu peninggalan manusia pada zaman Batu Madya atau Mesolitikum.

Baca juga: Zaman Praaksara, Kehidupan Manusia di Indonesia

Fungsi Abris Sous Roche

Dalam buku Ensiklopedia Zaman Prasejarah (2020) karya Etty Sugiarti, pada zaman Mesolitikum banyak ditemukan Abris Sous Roche.

Abris Sous Roche merupakan gua-gua yang dijadikan sebuah tempat tinggal.

Kebudayaan Mesolitikum bekasnya banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Flores.

Nenek moyang kita memilih tinggal di dekat sumber mata air dengan tujuan

Nenek moyang kita memilih tinggal di dekat sumber mata air dengan tujuan
Lihat Foto

Getty Images/iStockphoto

Ilustrasi manusia purba yang hidup di dalam gua.

KOMPAS.com - Pada awalnya, manusia prasejarah hidup secara berpindah-pindah (nomaden) karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan sumber daya alam masih sangat terbatas.

Pola hunian mereka memiliki dua ciri khas, yakni kedekatan dengan sumber air dan kehidupan di alam terbuka.

Pada perkembangan selanjutnya, manusia purba mulai hidup semi nomaden dengan cara tinggal di dalam gua.

Manusia purba yang diperkirakan hidup pada Zaman Mesolitikum ini terkadang menetap di gua-gua alam, kemudian berpindah lagi apabila persediaan makanan disekitar tempat tinggalnya telah habis.

Lantas, kenapa manusia prasejarah memilih gua sebagai tempat tinggal?

Baca juga: Zaman Mesolitikum: Peninggalan, Manusia Pendukung, dan Ciri-ciri

Pola hunian manusia purba pada masa praaksara sangat dipengaruhi oleh penguasaan teknologi dan kondisi lingkungan.

Pada awalnya, teknologi yang dikuasai masyarakatnya masih sangat terbatas dan belum mampu mendirikan tempat tinggal atau rumah, sehingga tinggal di gua menjadi pilihan.

Selain itu, alasan manusia purba memilih gua sebagai tempat tinggalnya adalah untuk menghindari cuaca buruk, seperti hujan dan badai.

Dengan tinggal di gua, mereka dapat terlindung ketika cuaca sangat panas ataupun hujan dan berangin.

Pemilihan gua biasanya dipengaruhi oleh dua faktor, yakni kondisi di sekitar yang tidak terlalu lembap dan dekat dengan sumber air, serta faktor ketersediaan sumber makanan.

Berikut ini yang bukan merupakan alasan manusia purba hidup dekat sumber air pada zaman batu  tua adalah sebagai berikut… .

A. daerah tersebut biasanya subur

B. binatang binatang buruan selalu berkumpul dekat sumber air

C. sungai sebagai sarana transportasi

D. banyak terdapat tumbuhan dan tanaman yang dapat dimakan

E. meraka hidup tergantung pada ikan di sungai

Pembahasan:

Adapun alasan manusia purba tinggal di dekat sumber antara lain:

  • daerah tersebut biasanya subur
  • binatang binatang buruan selalu berkumpul dekat sumber air
  • banyak terdapat tumbuhan dan tanaman yang dapat dimakan
  • meraka hidup tergantung pada ikan di sungai

Untuk materi lebih lengkap tentang ZAMAN PRA AKSARA DI INDONESIA silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Kalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih

Kunci jawaban:

Berikut ini yang bukan merupakan alasan manusia purba hidup dekat sumber air pada zaman batu  tua adalah sebagai berikut… . C. sungai sebagai sarana transportasi

SEMOGA BERMANFAAT

Nenek moyang kita memilih tinggal di dekat sumber mata air dengan tujuan

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih