Sebutkan dan jelaskan organ organ penting dalam bernyanyi unisono

KOMPAS.com - Bernyanyi adalah salah satu aktivitas kesenian yang cukup digemari.

Bernyanyi bisa dilakukan perseorangan atau kelompok. Dalam bernyanyi kelompok bisa dilakukan dengan satu suara, dua suara, tiga suara, atau lebih. 

Misalnya, lagu “Indonesia Subur” jika dinyanyikan bersama-sama dengan satu suara disebut bernyanyi unisono.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan [Kemdikbud], bernyanyi secara unisono dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara.

Saat menyanyi unisono dibutuhkan kerja sama dan saling peduli sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni. Bernyanyi unisono biasa disebut dengan bernyanyi satu suara.

Secara etimologi, kata unisono berasal dari kata “uni” yang berarti satu dan “sono” yang berarti suara.

Baca juga: Seni Musik: Pengertian, Sejarah, dan Unsurnya 

Dengan demikian bernyanyi unisono adalah satu kegiatan olah suara dalam jumlah banyak orang.

Menyanyikan sebuah lagu perlu menerapkan latihan vokal agar dapat menyesuaikan tinggi rendahnya nada, sehingga dapat selaras antara nada dan suara.

Seorang penyanyi handal, harus menguasai, melatih dan juga mengolah vokal yang dimiliki. 

Teknik vokal 

Dikutip dalam karya Teknik Vokal Paduan Suara [2008] karya Simanungkalit beberapa teknik vokal yang harus diperhatikan yaitu intonasi, artikulasi, phrasering, pernapasan, resonansi, dan sikap badan.

Dilansir dari jurnal Metode Bernyanyi Kategori Lagu Folklore/Etnik Dalam Paduan Suara [2003] Lamhot Basani Sihombing, teknik vokal dijabarkan dalam beberapa hal berikut:

Pernapasan

Pernapasan merupakan salah satu unsur penting dalam bernyanyi, karena untuk memperoleh kemampuan pernapasan yang baik dalam bernyanyi memerlukan waktu yang lama.

Baca juga: Jenis dan Fungsi Seni Musik 

Ada beberapa macam teknik bernapas yaitu: 

Pernapasan dada merupakan teknik yang dilakukan dengan cara mengisi udara ke dalam paru-paru bagian atas. Teknik pernapasan dada ini kurang baik digunakan dalam bernyanyi.

Pernapasan perut merupakan teknik yang dilakukan dengan cara perut menggembung, rongga perut membesar sehingga udara dari luar masuk memenuhi perut.

Teknik Pernapasan ini tidak tahan lama untuk menahan udara dan untuk mengeluarkan napas kurang mendapat kekuatan dari otot-otot perut.

Oleh karena itu paru-paru menjadi lemah dan lelah. Pernapasan ini juga kurang menguntungkan digunakan untuk bernyanyi.

Pernapasan diafragma yang terletak pada sekat rongga dada dan rongga perut.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya 

Pernapasan diafragma merupakan teknik yang dapat dilakukan dengan cara udara yang ada di paru-paru dapat ditahan dengan tidak merasa lelah sehingga napas dikeluarkan secara hemat dan teratur oleh diafragma dan otot-otot punggung bagian samping kiri dan kanan.

Artikulasi [Pengucapan]

Artikulasi suara adalah cara mengucapkan kata-kata sambil bersuara. Meningkatkan cara pengucapan kata-kata agar mudah di mengerti.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], artikulasi dinyatakan sebagai lafal, pengucapan kata, dan perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

Frasering

Aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku adalah pengertian dari phrasering atau frasering.

Melansir Karl-Edmund Prier, SJ dalam buku Kamus Musik [2011], frasering adalah sejumlah birama yang merupakan satu kesatuan dan diakhiri dengan jelas, dengan perhentian sementara [koma] di tengah kalimat dan perhentian yang menyakinkan pada akhir [titik].

Baca juga: Jenis-Jenis Seni Kriya

Resonansi

Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan menggunakan rongga-rongga udara yang turut bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.

Intonasi

Berlatih tangga nada sangat bermanfaat dalam menyanyi, karena berhubungan dengan kemampuan dalam hal intonasi.

Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Sikap Badan

Sikap tubuh yang baik pada saat bernyanyi adalah cara berdiri atau duduk dalam posisi yang benar.

Sehingga memberikan keleluasaan pada proses pernapasan dan akan memengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimanakah teknik barnyanyi secara unison? Bagaimanakah teknik vocal dalam bernyanyi secara unison ? apakah pengertian daripada bernyanyi secara unison ? berikut adalah ulasan singkat tentang beberapa pertanyaan yang ada diatas berikut yang akan kita bahas secara terperindi satu-persatu, adapun ulsannya adalah sebagai berikut :

Sudah kita sama-sama ketahui bahwa warisan budaya Indonesia itu beraneka ragam, salah satu dari budaya tersebut adalah berbagai macam jenis lagu-lagu daerah yang ada diseluruh Nusantara. 

Warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO dan dikelompokkan menjadi, warisan alam, cagar alam atau situs , dan karya tak benda. 

Warisan budaya yang telah diakui antara lain Taman nasional Ujung kulon di banten, taman nasional Komodo di nusa tenggara timur, taman nasional leuser di aceh, candi Borobudur dan prambanan, situs manusia purba disangiran, wayang kulit, keris , batik, angklung, subak dibali, noken dari papua dan tari saman dari aceh.

1. Bernyanyi secara unisono

Pengertian daripada bernyanyi unison adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unison.

Pada acra-acara pertelevisian, sering kita melihat atau menyaksikan bagaimana komentar-komentar seorang juri kepada seorang peserta lomba bernyanyi. 

Istilah-istilah teknik vocal sering pula kita dengan dari para juri yang menilai penampilan seorang peserta lomba bernyanyi. Istilah-istilah itu antara lain adalah sebagai berikut : 

- Teknik pengucapan [ Artikulasi ]

- Teknik sikap dalam bernyanyi [ Phrasering ]

- Teknik memainkan Nada tinggi dan rendah [ Intonasi ]

a. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan benar dalam bernyanyi

b. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah bernyanyi yang berlaku

c. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada dalam bernyanyi yang harus dijangkau dengan tepat atau benar atau tidak fals dalam menyanyikannya.

Pernapasan dalam seni vocal memiliki teknik tersendiri yang terbagi menjadi beberapa bagian utama dalam bernyanyi, teknik pernapasan dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :

Teknik Vocal dan Teknik Pernafasan dalam Bernyanyi Unisono

Pendek dan tidak cocok digunakan dalam seni vocal. Pada pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada, jenis pernapasan ini biasanya dilakukan untuk menghasilkan nada-nada rendah, namun kelemahannya adalah si penyanyi akan mudah atau cepat kehabisan nafas maka dari itu teknik ini kurang baik dalam bernyanyi.

Teknik ini dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk, cara ini kurang efektif sebab udara dengan cepat dapat keluar sehingga dpat membaut paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. 

Pada pernapasan perut maka bagian yang mengembang adalah perut dan jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara yang sangat keras namun tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi apa lagi untuk mengikuti kompetisi bernyanyi.

Teknik ini paling baik dan cocok untuk digunakan dalam bernyanyi sebab pada saat diafraqma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi longgar, volume menjadi bertambah dan hal tersebut dpat membuat tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk kedalam paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafraqma dan otot-otot bagian samping kri. 

Kenapa dikatakan paling cocok sebab teknik pernapasan ini dapat mengambil napas sebanyak-banyaknya dan mengeluarkannya secara perlahan dan teratur. Teknik ini dapat memungkinkan seorang penyanyi untuk menghasilkan suara yang murni dengan nafas yang panjang.

Adapun berlatih vocal dapat dilakukan sembari bernyanyi yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu model dengan kata lain lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen music . lagu model tersebut dinyanyikan dengan mengubah nada dasar secara berturut-turut naik dan turun.

Demikian penjelasan singkat tentang teknik, ragam dan pengertian dari bernyanyi ini semoga bermanfaat untuk semuanya dan semoga semakin menambah pengetahuan serta referensinya dalam belajar. 

Terikasih semoga bermanfaat 

Video yang berhubungan

Jakarta -

Unisono adalah salah satu teknik bernyanyi berkelompok dengan satu jenis suara, seperti menyanyikan melodi suatu lagu.

Menyanyi secara unisono tidak dapat dilakukan dengan seorang diri, melainkan dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara. Partitur lagu (tulisan untuk menyimpan nada-nada) bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja.

Sederhananya, unisono diartikan sebagai teknik bernyanyi dengan satu jenis suara, secara berkelompok.

Dilansir dari modul Seni Budaya Kelas VII oleh Sarjiyem, M.Pd. MA. dan Frangky Kurniawan, S.Pd., Gr, menyanyi secara unisono adalah tahap awal sebelum menyanyi dengan paduan suara, di mana dalam paduan suara terdapat perpaduan suara 1, suara 2, maupun suara 3.

Untuk dapat menyanyi unisono, dibutuhkan kerjasama antar anggotanya, sehingga suara yang ditimbulkan dapat menjadi sebuah harmoni.

Contoh penerapan dalam paduan suara, misalnya, terdapat berbagai jenis suara tenor, sopran, alto dan bas. Jika dalam notasi lagu para penyanyi bertemu dengan "tanda unisono", maka yang terjadi adalah semua suara akan melebur menjadi satu atau dinyanyikan dengan bersama-sama.

Lagu daerah merupakan lagu yang dapat dinyanyikan dengan bernyanyi secara unisono. Contoh lagu daerah yang dapat dinyanyikan dengan unisono diantaranya, Pinang Muda dari Jambi, Gembang Suling dari Jawa Tengah, Tokecang dari Jawa Barat, Apuse dari Papua, dan masih banyak lagi.

Melatih Vokal

Menyanyi secara vokal grup adalah cara bernyanyi dalam kelompok kecil, yang dalam praktiknya vokal grup dapat dilakukan secara bergantian antar anggota vokal grup.

Dalam bernyanyi solo maupun vokal grup dituntut untuk memiliki kemampuan vokal dan kemampuan berekspresi yang baik, sesuai dengan lagu yang dibawakan, agar menghasilkan suara dan penampilan yang indah.

Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, dengan melakukan eksplorasi lagu model untuk mengenal konsep elemen musik, yang dinyanyikan dengan cara nada dasar secara berturut-turut naik dan turun.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bernyanyi adalah teknik vokal, diantaranya:

  • Artikulasi adalah cara pengucapan baik dan jelasnya kata demi kata, agar pesan lagu dapat tersampaikan kepada pendengar.
  • Phrasering adalah kaidah aturan baik dan benar pemenggalan kalimat, agar dimengerti.
  • Intonasi adalah tinggi rendahnya nada yang harus dijangkau dengan tepat.
  • Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, atau gema yang timbul dari adanya ruangan berdinding keras.

Dalam menginterpretasikan karya musik, kita juga perlu memahami unsur-unsur musik (irama, tanda tempo, dinamika, ekspresi, dan birama), tema lagu, klimaks lagu, sikap dan penjiwaan saat bernyanyi, serta pesan dan kesan yang disampaikan dari lagu tersebut.

Teknik Pernapasan Saat Bernyanyi

Berikut adalah beberapa teknik pernapasan dalam bernyanyi, yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

  • Pernapasan Bahu
    Melakukan pernapasan dengan cara menarik napas sambil mengangkat bahu. Namun, kebanyakan cara seperti ini, tidak cukup baik untuk bernyanyi.
  • Pernapasan Dada
    Pernapasan dilakukan degan cara membusungkan dada, bagian tubuh akan mengembang. Kelemahan dari teknik pernapasan dada adalah penyanyi akan mudah kehabisan napas. Jenis pernapasan ini sifatnya sangat pendek, dan tidak cocok digunakan dalam vokal, sehingga biasanya dipakai untuk menghasilkan nada-nada yang rendah saja.
  • Pernapasan Perut
    Pernapasan dilakukan dengan mengembangkan perut, agar udara dari luar dapat masuk, sehingga dapat menghasilkan suara yang sangat keras. Sayangnya, udara yang masuk pun akan dengan cepat keluar, sehingga membuat paru-paru akan menjadi cepat lelah dan lemah. Pernapasan perut tidak begitu baik dan kurang efektif untuk digunakan dalam bernyanyi atau vokal.
  • Pernapasan Pernapasan Diafragma
    Saat diafragma menegang, rongga perut akan menjadi longgar yang menyebabkan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah mengakibatkan tekanan berkurang, sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru. Dalam pernapasan diafragma udara akan ditarik sedalam mungkin untuk disimpan. Kemudian, udara yang telah disimpan dapat dikeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur sewaktu bernyanyi. Teknik pernapasan diafragma adalah teknik pernapasan yang optimal dalam bernyanyi unisono, karena memungkinkan penyanyi untuk menghasilkan suara yang murni dengan napas yang panjang.

Simak Video "SALACA Kerja Sama dengan ARENA, Akan Buat Festival Musik dan Film"



(pal/pal)