Gambar 37. Jenis-jenis proyeksi 1)Proyeksi Piktorial Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal. Gambar piktorial disebut juga gambar ilustrasi, tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk gambar piktorial. Dari contoh berikut dapat dibedakan gambar ilustrasi teknik jenis piktorial dan yang bukan piktorial.
HomeAllPenjelasan Dan Pembagian dari Proyeksi Piktorial Gambar Teknik
Proyeksi piktorial merupakan suatu cara untuk dapat menampilkan sebuah gambar benda yang mendekati bentuk aslinya serta pada ukuran yang sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal. Gambar piktorial Dikenal juga sebagai gambar ilustrasi, tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk gambar piktorial.
Dari contoh berikut ini kalian akan dapat membedakan gambar ilustrasi teknik jenis piktorial dan yang bukan piktorial.
Pembagian - Pembagian Proyeksi Piktorial di antaranya yang sudah di bahas sebelumnya di Postingan yang lalu, Berikut ini agar mempertegas Pembagiannya Apa saja.
Demikian Informasi yang dapat kami sampaikan untuk kalian semua, terkait dengan Pembelajaran Gambar Teknik, khususnya adalah Proyeksi Piktorial. Semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua.
02.37 Berikut adalah materi "Gambar Teknik" Kelas X Semester Genap (UTS) yang akan membahas tentang Proyeksi Piktorial. Salam SMK Bisa !!!Materi Proyeksi secara umum bisa dilihat pada gambar dibawah ini : Proyeksi : Proyeksi merupakan cara penggambaran suatu benda, titik, garis, bidang, benda ataupun pandangan suatu benda terhadap suatu bidang gambar. Proyeksi Piktorial : Proyeksi piktorial adalah cara penyajian suatu gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi. Untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi, dapat dilakukan dengan beberapa macam cara proyeksi sesuai dengan aturan menggambar. Berikut adalah cara dan penyajian gambar Proyeksi Piktorial :
Proyeksi Piktorial Isometric Untuk mengetahui apakah suatu gambar diproyeksikan dengan cara isometri atau untuk memproyeksikan gambar tiga dimensi pada bidang dengan proyeksi isometri, maka perlu diketahui ciri-ciri dan syarat-syarat untuk menampilkan suatau gambar dengan proyeksi isometri. Adapun ciri dan syarat proyeksi tersebut sebagai berikut : 1). Ciri pada sumbu– Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar.– Sudut antara sumbu satu dengan sumbu lainnya 120°.2). Ciri pada ukurannyaPanjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya. Contoh : Gambar Proyeksi Isometri a). Penyajian Proyeksi Isometri Penyajian gambar dengan proyeksi isometri dapat dilakukan dengan beberapa posisi (kedudukan), yaitu posisi normal, terbalik, dan horisontal.
Gambar Proyeksi isometri dengan posisi normal 2. Proyeksi isometri dengan posisi terbalik Gambar Proyeksi isometri dengan posisi terbalik 3. Proyeksi isometri dengan posisi horizontal Gambar Proyeksi isometri dengan posisi horizontal Gambar Proyeksi isometri dengan posisi horizontal Proyeksi Dimetri Pada proyeksi dimetri terdapat beberapa ciri dan ketentuan yang perlu diketahui, ciri dan ketentuan tersebut antara lain :
sudut Proyeksi dimetri contoh Proyeksi dimetri Keterangan :
Proyeksi miring Pada proyeksi miring, sumbu x berhimpit dengan garis horisontal/mendatar dan sumbu y mempunyai sudut 45° dengan garis mendatar. Skala pada proyeksi miring sama dengan skala pada proyeksi dimetri, yaitu skala pada sumbu x = 1 : 1, dan pada sumbu y = 1 : 2, sedangkan pada sumbu z = 1 : 1. sudut proyeksi miring contoh proyeksi miring Gambar Perspektif Dalam gambar teknik, gambar perspektif jarang dipakai. Gambar perspektif dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
contoh Perspektif dengan satu titik hilang Proyeksi dikelompokkan atas 2 klasifikasi yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal. 1) Proyeksi Piktorial Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal. Gambar piktorial disebut juga gambar ilustrasi, tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk gambar piktorial. 2) Proyeksi Aksonometri Proyeksi aksonometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial. Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk benda seperti sebenarnya. 3) Proyeksi Isometri Proyeksi isometri menyajikan benda dengan tepat, karena panjang garis pada sumbu-sumbunya menggambarkan panjang sebenarnya. Cara menggambarnya sangat sederhana karena tidak ada ukuran-ukuran benda yang mengalami skala perpendekan. Gambar menampilkan kedudukan sumbu-sumbu isometri, yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan hasil yang akan memberikan kesan gambar paling jelas. 4) Proyeksi Dimetri Proyeksi dimetri merupakan penyempurnaan dari gambar isometri, dimana garis-garis yang tumpang-tindih yang terdapat pada gambar isometri, pada gambar dimetri tidak kelihatan lagi. 5) Proyeksi Trimetri Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y,z) dan panjang garis sumbusumbu tersebut. 6) Proyeksi Miring (Oblique) Proyeksi miring merupakan proyeksi gambar dimana garis-garis proyeksi tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut sembarang (miring). Permukaan depan dari benda pada proyeksi ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan tergambar seperti sebenarnya. Jika kedalaman benda sama dengan panjang sebenarnya disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang kedalaman yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. 7) Proyeksi Perspektif Proyeksi perspektif merupakan proyeksi piktorial yang terbaik kesan visualnya, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, apalagi untuk menggambar bagian-bagian yang rumit dan kecil. Pada proyeksi perspektif garis-garis pandangan (garis proyeksi) di pusatkan pada satu atau beberapa titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat. Bayangan yang terbentuk pada bidang proyeksi disebut dengan gambar perspektif. 8) Proyeksi Ortogonal Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi. 9) Proyeksi Eropa Proyeksi Eropa termasuk kedalam jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya. 10) Proyeksi Amerika Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi kwadran III, , perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing pengarang yang menjadi refernsi. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya. Related Posts : |