Rasio dokter per satuan penduduk Indonesia

HomeMetadata IndikatorRasio tenaga kesehatan terhadap penduduk

Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk

Nama Indikator Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk
Rumusan
Rasio dokter per satuan penduduk Indonesia

Kegunaan Menunjukkan tingkat ketersediaan tenaga kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) yang melayani kelompok masyarakat.
Keterangan Tambahan Sebagai konstanta biasanya dipakai angka 10000 atau tergantung level.
Dihasilkan Oleh
  • Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor tahun 2011

Copyright © 2022 Badan Pusat Statistik. All Rights Reserved.

Deskripsi Dataset

Dataset ini berisi rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk berdasarkan kategori tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Barat periode tahun 2019.

Dataset terkait topik Kesehatan ini dihasilkan oleh Dinas Kesehatan yang dikeluarkan dalam periode 1 tahun sekali.

Penjelasan mengenai variabel di dalam dataset ini:

  • kode_provinsi: menyatakan kode Provinsi Jawa Barat sesuai ketentuan BPS merujuk pada aturan Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2019 dengan tipe data numerik.
  • nama_provinsi: menyatakan lingkup data berasal dari wilayah Provinsi Jawa Barat sesuai ketentuan BPS merujuk pada aturan Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2019 dengan tipe data teks.
  • kategori_nakes: menyatakan kategori dari tenaga kesehatan dengan tipe data teks.
  • rasio_nakes: menyatakan rasio tenaga kesehatan dengan tipe data numerik.
  • satuan: menyatakan satuan dari pengukuran rasio tenaga kesehatan dalam poin dengan tipe data teks.
  • tahun: menyatakan tahun produksi data dengan tipe data numerik.

  • Tabel
  • Grafik
  • Peta

id kode_provinsi nama_provinsi kategori_nakes rasio_nakes satuan tahun

Filter

Filter

Filter

Filter

Filter

Filter

Filter

1 32 JAWA BARAT DOKTER SPESIALIS 11.43 POIN 2019
2 32 JAWA BARAT DOKTER UMUM 10.05 POIN 2019
3 32 JAWA BARAT DOKTER GIGI 3.47 POIN 2019
4 32 JAWA BARAT BIDAN 33.4 POIN 2019
5 32 JAWA BARAT PERAWAT 57.87 POIN 2019
6 32 JAWA BARAT KEFARMASIAN 9.18 POIN 2019
7 32 JAWA BARAT KESEHATAN MASYARAKAT 2.55 POIN 2019
8 32 JAWA BARAT KESEHATAN LINGKUNGAN 2.27 POIN 2019
9 32 JAWA BARAT GIZI 2.77 POIN 2019
10 32 JAWA BARAT KETERAFIAN FISIK 1.56 POIN 2019

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemenuhan tenaga kesehatan di Indonesia ternyata belum mencapai target. Rasio dokter dan penduduk nyatanya masih sangat rendah.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, rasio yang didesain Bappenas bukan hanya untuk dokter umum namun juga menuju dokter spesialis. Suharso menambahkan ada pelayanan kesehatan untuk pemenuhan 9 tenaga kesehatan dan non kesehatan di puskesmas.

Dalam perhitungan rasio perawat dengan penduduk dalam titik-titik pelayanan publik terdepan masih sangat rendah. Termasuk juga 9 tenaga kesehatan yang harus di sana termasuk laboratorium belum mencukupi.

"Dari 1.100 penduduk misalnya satu dokter belum mencapai seperti itu," kata Suharso dalam 11th Kompas100 CEO Forum yang berlangsung secara virtual, Kamis (21/1/2021).

Dia beralasan jika masalah ini berkaitan dengan pendidikan yakni demoratorium fakultas kedokteran. Menurut Suharso, fakultas kedokteran yang diinisiasi oleh banyak universitas memiliki standar yang jauh.

Oleh karena itu, Kementerian PPN/Bappenas, melakukan usulan untuk mendesain demoratorium fakultas kedokteran yang ada dengan satu desain baru.

Selain itu juga penempatan tenaga kesehatan di sejumlah daerah masih timpang. Misalnya di kota besar Jakarta dan wilayah lain di pulau Jawa.

"Dapat dibayangkan Jakarta tentu akan standardnya terlalu jauh," ujar Suharso.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan keinginan untuk mengembalikan peran puskesmas dalam fungsi promotif dan preventif. Menurut Suharso, di tanah air hanya 31% puskemas yang memenuhi syarat.

Selain itu juga ada beberapa hal di kesehatan yang harus diperbaiki, termasuk penguatan rumah sakit dan kemandirian dalam farmasi dan alat kesehatan.

"Saya kira harus masuk dalam produksi obat yang luar biasa kita perlukan. Paracetamol saja kita tetap impor," kata Suharso.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Di HUT ke-70 IDI, Jokowi Sebut 136 Dokter Gugur Melawan Covid

(miq/miq)

Berapa kebutuhan dokter di Indonesia?

"Saat ini jumlah dokter yang dibutuhkan di Indonesia sekitar 270 ribu, sementara saat ini baru ada sebanyak 140 ribu. Artinya, masih ada kekurangan dokter sebanyak 130 ribu,” ujar Menkes Budi dalam siaran persnya, Selasa (12/7/2022).

Berapa rasio tenaga perawat dengan masyarakat?

perawat 158 per 100.000 penduduk, bidan 75 per 100.000 penduduk, sanitarian 15 per 100.000 penduduk, tenaga gizi 24 per 100.000 penduduk.

Berapa banyak dokter?

Jumlah dokter di Indonesia tercatat mencapai 123.691 ribu per 31 Desember 2020, menurut laporan Kementerian Kesehatan.

Apakah Indonesia Kekurangan Dokter Gigi?

Indonesia masih mengalami kekurangan dokter gigi sebanyak 1.800 orang. Dit Bina Usaha Kesehatan Dasar, Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, Kementerian Kesehatan, Drg. R Sudono, mengatakan berdasarkan data pada 2011, Indonesia hanya memiliki 21.900 dokter gigi.