Panduan ekstrakurikuler direktorat pembinaan sma 2022

Presentasi berjudul: "Direktorat Pembinaan SMA Jakarta"— Transcript presentasi:

1 Direktorat Pembinaan SMA Jakarta
EKSTRAKURIKULER Direktorat Pembinaan SMA Jakarta

Show

2 Latar belakang A. Landasan Idiil
Permendiknas No. 22 Tahun 2006, struktur kurikulum dalam KTSP terdiri atas: Mata Pelajaran. Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri dilakukan dalam bentuk Layanan Konseling dan Ekstrakurikuler B. Kondisi Riil Perencanaan ekstrakurikuler secara umum kurang optimal Pelaksanaan ekstrakurikuler belum optimal, terkesan asal menjalankan Sangat jarang sekolah mengadakan supervisi keterlaksanaan ekstrakurikuler Pelatih yang menangani kurang profesional

3 Tujuan memberikan acuan bagi pendidik dan satuan pendidikan dalam merancang program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ektrakurikuler

4 Unsur yang terlibat Kepala SMA,
Wakil Kepala SMA bidang Akademik/Kurikulum, Wakil Kepala SMA bidang Kesiswaan, Guru, Pembina, dan Pelatih.

5 Referensi UU. No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pasal 1, 4, dan 12;
PP. No. 19 Tahun tentang SNP; Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan; Permendiknas No. 20 Tahun tentang Standar Penilaian; Permendiknas No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan; Panduan Pelaksanaan KTSP yang diterbitkan BSNP.

6 Pengertian dan konsep Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah

7 Tak Terprogram: melalui kegiatan Rutin, Spontan dan Keteladanan.
Bentuk Ekstrakurikuler Ekstrakuri kuler Terprogram : Akademis (OSN), Olahraga (O2SN), Seni budaya (FLS2N), keagamaan, Kepramukaan, KIR, Pencinta Alam, PMR, Latihan Kepemimpinan, dll. Tak Terprogram: melalui kegiatan Rutin, Spontan dan Keteladanan.

8 Perencanaan ekstrakurikuler Jenis Kegiatan Sasaran kegiatan
Waktu dan tempat Keorganisasian Pembiayaan

9 Draft Program Ekstrakurikuler
A. Pendahuluan : latar belakang, tujuan, dan jenis kegiatan; B. Setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler dijabarkan: Deskripsi program kerja Hasil yang diharapkan Pengorganisasian pelaksanaan program kerja Waktu pelaksanaan program kerja Pembina/pelatih Jumlah anggota Pembiayaan Tempat, sarana dan prasarana Penilaian C. Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran Selengkapnya lihat Lamp.5 di Juknis

10 ALUR PROSEDUR KERJA

11 Instruksi Kerja Kondisi Satuan Pendidikan
Kebutuhan, Bakat dan Minat Peserta Didik Mulai melakukan analisis kebutuhan dan kesesuaian Menyiapkan instrumen penjaringan kebutuhan, bakat dan minat peserta didik Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Analisis kebutuhan dan kesesuaian telah dilaksanakan Mendistribusikan instrumen penjaringan kebutuhan, bakat dan minat kepada peserta didik Mengumpulkan dan menganalisis instrumen penjaringan kebutuhan, bakat dan minat peserta didik Mengelompokkan dan menentukan jenis kegiatan ekstrakurikuler Menetapkan jenis ektrakurikuler yang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran berjalan Mempelajari hasil analisis standar sarana dan prasarana pendidikan yang telah dihasilkan Menganalisis kesiapan sarana dan prasarana yang ada untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Merumuskan jenis kegiatan ekstrakurikuler yang bisa dilaksanakan Instruksi Kerja

12

13 TERIMA KASIH

Ekstrakurikuler Pramuka, Disiplin

Authors

  • Hariyanto universitas pasir penggaraian
  • Muarif Arhas Putra Universitas Pasir Pengaraian
  • Lolia Manurizal Universitas Pasir Pengaraian

Keywords:

Implementasi ekstrakurikuler Pramuka, sikap disiplin

Abstract This study aims to find out how the concepts, activities and roles of the Scout movement to form Discipline Attitudes in class VIII students of SMP Negeri 1 Tambusai Utara.This type of research is descriptive quantitative which aims to describe or describe something, such as conditions, situations, events and activities. Using the survey method. The population in this study were all scouting extracurricular participants at SMP Negeri 1 Tambusai Utara consisting of 137 grade VIII students. The total sampling in this study was 137 people. This research was conducted on July 16-17, 2021, at SMP Negeri 1 Tambusai Utara. Collecting data using a questionnaire and the data were analyzed descriptively.Based on the results of data analysis and discussion. So it can be concluded that the positive and significant influence between scout extracurriculars on the discipline attitude of students of SMP Negeri 1 Tambusai Utara, was included in the "very strong" category with an average percentage gain of 88.16%, and scout extracurricular was an activity that has a positive impact in shaping student discipline.The conclusion of this study was that it is included in the "very strong" category with an average percentage of 88.16%, and scout extracurricular activities are activities that have a positive impact in shaping student discipline. (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bob Sunardi, Andri. 2016. Boyman. Bandung: Darma Utama.

Damanik, S. A. 2014. Pramuka ekstrakurikuler wajib di sekolah. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(02), 16-21.

Gerakan Pramuka, Kwartir Nasional. 2014. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Indonesia, P. R. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2019. Panduan Pembinaan Ekstrakulikuler Kepramukaan Di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah

Kemendikbud.2019.Panduan Pembinaan Ekstrakulikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar.Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Lomu, L., & Widodo, S. A. (2018). Pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa. In Prosiding Seminar nasional pendidikan matematika etnomatnesia (pp. 745-751).

Patmawati, S. (2018). Penerapan Pendidikan Karakter Disiplin Dan Tanggung Jawab Siswa di SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian. Jurnal Penerapan Pendidikan Karakter Disiplin Dan Tanggung Jawab Siswa Di Sd Negeri No. 13/1 Muara Bulian.

Permendikbud 81 A. 2013. Implementasi Kurikulum Lampiran III

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sari, B. P., & Hadijah, H. S. (2017). Meningkatkan disiplin belajar siswa melalui manajemen kelas. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper), 2(2), 233-241

Sugiyono. (2015). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA. ISBN : 978-979-8433-10-8

Wuryandani, W., Maftuh, B., & Budimansyah, D. (2014). Pendidikan karakter disiplin di sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 33(2).

Panduan ekstrakurikuler direktorat pembinaan sma 2022

How to Cite

Hariyanto, Putra, M. A., & Manurizal, L. (2022). Implementasi Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Sikap Disiplin Siswa di SMP N 1 Tambusai Utara: Ekstrakurikuler Pramuka, Disiplin. Journal Of Sport Education and Training, 3(1), 34–42. Retrieved from https://journal.upp.ac.id/index.php/joset/article/view/1141