Obat Perut Terasa panas dan pinggang sakit

Bukan hanya perut menjadi panas dan perih, GERD juga seringkali menyebabkan dada menjadi terasa sakit, sulit menelan, sering bersendawa dan muntah, mudah kenyang, dan batuk kronis.

Beberapa faktor yang menyebabkan GERD dan harus dihindari yaitu makanan pedas dan asam, makanan tinggi lemak seperti gorengan, obesitas, merokok, juga makanan yang mengandung tomat berlebihan.

Konsultasikan pada dokter jika GERD yang kamu rasakan tidak kunjung membaik. Selain dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan untuk menekan produksi asam lambung.

Dispepsia
Dikutip dari laman Eka Hospital (2018), dispepsia adalah sekumpulan gejala nyeri, perasaan tidak enak pada perut bagian atas yang menetap, atau berulang disertai dengan gejala lainnya seperti rasa penuh saat makan, cepat kenyang, kembung, bersendawa, nafsu makan menurun, mual, muntah, dan dada terasa panas.

Gejala-gejala tersebut bisa disebabkan oleh peningkatan asam lambung, intoleransi laktosa, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol dan berkafein, atau sedang mengonsumsi obat-obat pereda nyeri yang bisa menyebabkan dispepsia. Seperti obat aspirin dan ibuprofen yang bisa menimbulkan risiko dispepsia.

Segera periksakan ke dokter jika kamu sering mengalami gejala-gejala dispepsia di atas. Terutama ditambah dengan adanya keluhan lain seperti sesak napas, batuk berdarah, kotoran berwarna gelap atau kehitaman, dan nyeri yang menjalar ke area rahang, leher serta lengan.

Gastritis
Salah satu penyebab perut panas lainnya yaitu gastritis. Gastritis disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori yang menyerang lambung. Bakteri H. pylori ini merusak lapisan pelindung lambung, sehingga membuat dinding lambung teriritasi oleh asam lambung dan meradang.

Beberapa gejala gastritis antara lain nyeri perut terutama pada ulu hati, kehilangan nafsu makan, kembung, mual, dan cegukan. Seseorang yang mengalami gastritis biasanya mengalami rasa sakit pada perut setelah makan atau ketika berbaring. Rasa sakit itu menjalar ke ulu hati dan membuat perut menjadi panas.

Hernia
Terdapat beberapa jenis hernia, salah satunya yaitu hernia hiatus atau hernia hiatal. Hernia hiatus terjadi ketika ada kelainan pada diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut), dimana pipa makanan yang melewatinya melalui lubang kecil dan masuk ke area perut di bawahnya. Hal ini membuat diafragma tidak bisa menutup jalan masuk tersebut.
Hernia bisa menyebabkan perut panas, dan nyeri pada perut sebelah kiri atau kanan. Selain itu, perut menjadi terasa nyeri ketika mengangkat benda-benda yang cukup berat.

Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan. Beberapa gejala yang menjadi ciri khas IBS yaitu sakit atau kram perut yang berulang, kembung, diare, atau sembelit. IBS pun tidak jarang membuat perut menjadi panas dan mengalami sensasi terbakar.

Penyebab dari IBS belum diketahui secara pasti. Tetapi berdasarkan gejala yang muncul, IBS diduga diakibatkan oleh gangguan pada saluran cerna. Selain itu, penyakit ini pun bersifat berkepanjangan atau kronis dan bersifat kambuhan.

Waspadai apabila gejala-gejala IBS ditandai dengan BAB berdarah, diare pada malam hari, berat badan menurun drastis dan muncul benjolan pada perut atau perut membengkak. Apabila muncul gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan khusus.

Kamu bisa mencegah dan mengatasi penyebab perut panas ini dengan cara menerapkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi buah dan sayur, dan pola makan yang bersih dan sehat. Selalu disiplin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan juga setelah dari kamar mandi untuk mencegah kuman dan bakteri penyebab penyakit. Kamu bisa menggunakan produk Lifebuoy Sabun Cuci Tangan Cool Fresh untuk membantumu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.

“Sensasi perut terasa panas merupakan kondisi yang umum terjadi. Beberapa kemungkinan penyebabnya yaitu gastroesophageal reflux disease (GERD), radang perut, atau sindrom iritasi usus.”

Obat Perut Terasa panas dan pinggang sakit

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami sensasi perut terasa panas? Kondisi yang umum terjadi ini bisa disebabkan oleh beragam  penyebab. Mulai dari masalah kesehatan atau pilihan gaya hidup yang keliru. Sering kali, sensasi rasa panas di perut muncul disertai dengan gejala lain, meskipun tidak selalu. 

Lantas, apa saja penyebab perut terasa panas dan cara mengobatinya?

Penyebab Perut Terasa Panas

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan perut terasa panas, antara lain:

1. GERD

GERD atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam lambung naik kembali ke saluran kerongkongan. Kondisi ini dapat mengakibatkan munculnya sensasi rasa panas di dada atau perut. Sensasi terbakar tersebut biasanya juga disertai dengan nyeri dada, kesulitan menelan, dan batuk. 

GERD sering kali dipicu oleh konsumsi makanan, minuman, atau bahan tertentu, yaitu:

  • Cokelat.
  • Kafein.
  • Jeruk
  • Makanan berlemak
  • Makanan pedas.

2. Radang perut

Penyebab perut terasa panas selanjutnya yaitu radang perut atau gastritis. Kondisi ini dapat mengakibatkan peradangan di lapisan perut, sehingga perut terasa panas. Selain sensasi perut terasa panas, pengidap radang perut mungkin juga mengalami gejala berikut:

  • Mual.
  • Muntah.
  • Perasaan terlalu kenyang setelah makan. 

3. Infeksi helicobacter pylori (H. pylori)

Kondisi ini terjadi ketika perut terinfeksi bakteri. Salah satu gejala infeksi H.pylori adalah perut terasa panas. Namun, gejala lain yang tidak kalah mengganggu yaitu:

  • Mual.
  • Selera makan hilang atau berkurang.
  • Perut kembung.
  • Berat badan menurun tanpa alasan.
  • Sering bersendawa. 

4. Ulkus peptikum

Penyebab perut terasa panas berikutnya yaitu ulkus peptikum. Bisul usus atau ulkus peptikum merupakan luka yang muncul di lapisan dalam perut serta usus kecil bagian atas. Selain muncul gejala perut terasa panas, pengidap ulkus peptikum mungkin juga mengalami tanda berikut:

  • Perasaan selalu kenyang.
  • Perut kembung.
  • Sering bersendawa.
  • Mual.
  • Intoleransi pada makanan tertentu. 

5. Sindrom iritasi usus 

Kondisi gangguan usus ini dapat menimbulkan gejala perut tidak nyaman, dan terkadang muncul sensasi perut terasa panas. Meski begitu ada gejala lain yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Perut bergas.
  • Diare.
  • Sembelit.
  • Ada lendir di tinja.
  • Perut terasa kram atau kembung.
  • Mual.

6. Gangguan pencernaan

Orang yang memiliki gangguan pencernaan dapat mengalami gejala perut terasa panas. Dispepsia atau gangguan pencernaan dapat memicu sensasi panas di perut. Biasanya gejala tersebut juga disertai dengan keluhan lain, seperti:

  • Kembung.
  • Mual.
  • Merasa sangat kenyang meski porsi makan sedikit.
  • Maag.
  • Sering bersendawa.

Cara Mengobati Gejala Perut yang Terasa Panas

Gejala perut terasa panas dapat diatasi dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat NSAID yang biasanya diresepkan dokter yaitu:

  • Aspirin.
  • Celecoxib.
  • Ibuprofen.
  • Naproxen.
  • Indometasin.
  • Ketoprofen.
  • Oksaprozin.

Selain itu, kamu juga perlu melakukan tindakan pencegahan agar perut tidak terasa panas. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan yaitu:

  • Berhenti merokok. 
  • Hindari atau batasi konsumsi alkohol.
  • Kelola stres.
  • Hindari makanan yang dapat mengiritasi perut.
  • Hindari makan tepat sebelum tidur jika mengidap GERD. 
  • Kunyah makanan dengan benar dan pastikan sampai halus.
  • Makan dalam porsi lebih kecil, tapi lebih sering.
  • Jaga berat badan yang sehat. 

Itulah yang perlu diketahui tentang penyebab perut terasa panas dan cara mengatasinya. Jika sakit terus berlanjut, sebaiknya segera kunjungi rumah sakit. Kamu dapat mencari rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Apa penyebab pinggang sakit dan terasa panas?

Sakit pinggang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti gangguan pada otot, ginjal, saraf,pembuluh darah ataupun tulang belakang. Bila nyeri dirasakan menjalar, mungkin disebabkan oleh gangguan atau terjepitnya saraf. Nyeri pinggang juga dapat disebabkan oleh nyeri alih, misal pada batu ginjal atau dismenorea.

Apa obat sakit pinggang dan panas?

Penyebab dan cara mengobati sakit pinggang dan terasa panas.
Minum banyak air mineral, minimal 2 liter sehari..
Jangan menahan kencing..
Konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen..
Kompres dengan air hangat pada bagian yang bermasalah..
Olahraga secara rutin..

Apa obat sakit perut panas?

Cara Mengatasi Perut Panas dan Perih Secara Alami.
Teh Chamomile. Chamomile dapat membantu meredakan sensasi panas dan perih pada perut karena memiliki sifat antiinflamasi. ... .
Makanan Rendah Lemak, Tinggi Protein, dan Banyak Serat. Perbesar. ... .
3. Cuka Apel. ... .
4. Jus Buah Apel. ... .
Hindari Makanan Pedas. ... .
6. Teh Hijau. ... .
7. Jahe..

Apa penyebab sakit perut sampai ke pinggang?

Sakit perut sebelah kanan hingga ke pinggang dapat disebabkan oleh radang usus buntu (appendicitis), nyeri atau kram menstruasi, kista indung telur (ovarium), kehamilan ektopik atau lainnya. Penanganan yang dapat dilakukan untuk sementara waktu yaitu dengan kompres hangat, konsumsi obat pereda nyeri dan lainnya.