Nomor atom unsur yang memiliki orbital setengah penuh pada keadaan dasar adalah

Berdasarkan jumlah elektron yang mengisi suatu orbital, diagram orbital dapat dikelompokkan menjadi orbital penuh, orbital setengah penuh, dan orbital tidak penuh.

  • Orbital penuh adalah orbital yang ditempati elektron secara maksimal
  • Orbital setengah penuh adalah orbital yang ditempati elektron sebanyak setengah dari jumlah maksimum
  • Orbital tidak penuh adalah orbital yang ditempati elektron tidak secara maksimal atau tidak setengah dari jumlah maksimum

Jumlah elektron dalam orbital penuh dan orbital setengah penuh dapat kita lihat pada tabel berikut:

OrbitalJumlah Elektron
Orbital PenuhOrbital Setengah PenuhOrbital Tidak Penuh
s21
p634
d1057
f1475

Ingat! Kesetabilan diagram orbital dipengaruhi oleh sifat orbitalnya. Orbital penuh dan setengah penuh lebih setabil daripada orbital tidak penuh. Atom – atom yang memiliki orbital tidak penuh akan berusaha mencapai kesetabilannya dengan cara mengubah susunan elektronnya menjadi penuh atau setengah penuh (tergantung lebih dekat dengan orbital penuh atau setengah penuh). Hal tersebut mengakibatkan beberapa konfigurasi elektron suatu atom tidak mengikuti aturan Aufbau.

Seperti pada tabel berikut ini, beberapa konfigurasi elektron yang tidak mengikuti aturan Aufbau.

AtomNomor AtomKonfigurasi Elektron (Belum Stabil)Konfigurasi Elektron (Stabil)
Cr24[Ar] 4s2 3d4[Ar] 4s1 3d5
Cu29[Ar] 4s2 3d9[Ar] 4s1 3d10
Mo42[Kr] 5s2 4d4[Kr] 5s1 4d5
Ag47[Kr] 5s2 4d9[Kr] 5s1 4d10
Au79[Xe] 4f14 6s2 5d9[Xe] 4f14 6s1 5d10

Pada tabel diatas dapat kita lihat bahwa konfigurasi elektron yang belum stabil karena terdapat orbital d yang tidak penuh atau setengah penuh. Kemudian pada konfigurasi elektron yang stabil dapat kita lihat orbital s menjadi setengah penuh dan orbital d ada yang penuh dan ada yang setengah penuh.

Setarakan reaksi redoks berikut ini : P4 --> PH3 + H2PO2^- (suasana basa)​

18. Perhatikan reaksi berikut! Mn²+ (aq) | Mn (s) O₂ (g), H₂O (I) OH- Potensial dari reaksi: Mn (s) + O₂(g) + H₂O (1)→ Mn(OH)₂ (aq adalah .... a. +1,6 … V b. +10V E = -1,2 V E° = +0,40 V​

jelaskan hubungan nomor atom nomor massa dan isotop berkaitan dengan partikel dasar penyusunnya

Data tabel E° sel dalam volt.​

2. Setarakan reaksi redoks berikut dengan menggunakan metode bilangan oksidasi! a.) MnO (aq) + C₂O2(aq) → Mn²+ (aq) + CO₂(g) .....mohon bantuannya kak … dengan caranya...​

18. Perhatikan gambar berikut! 3 4 palyptic 5 0 10 Hasil pengukuran yang diperoleh adalah ... cm.​

jelaskan dan setarakan persamaan reaksi Cu(s)+O2(g) dengan cara penulisannya​

Jika E° Ag = +0,80 volt dan E° Cu = +0,34 volt, maka pernyataan berikut yang benar adalah​

diketahui reaksi A: + 2B - AB2 dari hasil percobaan akhirnya dapat ditentukan rumus laju reaksi v: k[A]² [B]¹. mula-mula, 0,2 M A dan 0,6 M B direaksi … kan, tentukan harga laju reaksi pada saat P telah bereaksi sebesar 20%! (diketahui harga k: 0,01 mol-² L² det-¹).​

Lakukan perhitungan matematis menggunakan persamaan berikut dengan menganggap termometer yang Anda buat X dan termometer Celsius adalah Y. Bandingkan … hasil perhitungan dengan hasil yang ditunjukkan oleh termometer yang Anda buat! Y - Y₁ X-X₁ Y₂ - Y₁ X₂-X₁ Keterangan: Y = suhu pada termometer Y Y₁ = titik tetap bawah termometer Y titik tetap atas termometer Y Y₂ = X = suhu pada termometer X X₁ = titik-tetap bawah termometer X X₂ = titik tetap atas termometer X​

Hai Sobat Pintar! Kalian masih ingat nggak sih, sama materi konfigurasi elektron? Ini materi kelas 10 MIA loh, masa iya udah nggak inget ?

Bagaimana dengan diagram orbital, Sobat? Apakah kalian masih kenal dengan mereka? Yuk, kita cek pemahaman kalian tentang mereka!

Pengertian Konfigurasi Elektron

Nomor atom unsur yang memiliki orbital setengah penuh pada keadaan dasar adalah

Sumber: chem.co.id

Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam tingkat energi di sekitar inti atom. Menurutteori atom,keberadaan elektron menempati beberapa tingkat dari kulit pertama yang terdekat dengan inti atom, yaitu kulit K, hingga kulit ketujuh Q, yang memiliki letak paling jauh dari inti atom. Oleh karena itulah, konfigurasi elektron disempurnakan dengan model mekanika kuantum yang menggunakan empat jenis subkulit untuk menggambarkan orbital elektron dalam suatu atom, tergambar dalam gambar diatas sebagai gambar struktur atom berdasarkan teori mekanika kuantum.

Untuk membuat konfigurasi elektron dengan teori mekanika kuantum, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Nomor atom unsur yang memiliki orbital setengah penuh pada keadaan dasar adalah

Sumber: maretong.com

Gambar di atas adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f. Angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya, elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Setiap subkulit memiliki kapasitas maksimal yang berbeda-beda untuk dapat menampung elektron.

1. Subkulit s menampung maksimal 2 elektron.
2. Subkulit p menampung maksimal 6 elektron.
3. Subkulit d menampung maksimal 10 elektron.
4. Subkulit f menampung maksimal 14 elektron.

Cara penulisan orbital dengan jumlah elektronnya adalah dengan menuliskan nomor kulit diikuti orbital, kemudian jumlah elektron yang terdapat dalam orbital tersebut (indeks diatas).
Contoh: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 ........

Contoh soal Konfigurasi Elektron

Tentukan konfigurasi elektron dari 20Ca!
Jawab:
Ca memiliki jumlah elektron 20, maka konfigurasinya adalah:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

Aturan Penuh/Setengah Penuh

Aturan penuh dan setengah penuh pada konfigurasi elektron menyatakan bahwa suatu elektron dapat berpindah ke orbital lain untuk mencapai susunan yang lebih stabil. Aturan penuh/setengah penuh ini diterapkan untuk konfigurasi elektron yang memiliki akhir, yaitu pada subkulit d.

Sebagai contoh yaitu pada atom Cu yang memiliki konfigurasi akhir pada orbital 3d. Kita menggambarkan konfigurasi atom Cu tanpa aturan penuh/setengah penuh dengan konfigurasi berikut:

Cu : 1s22s22p63s23p64s23d9

Namun dengan aturan setengah penuh, orbital 3d cenderung mengambil elektron dari 4s untuk mencapai total 10 elektron.

Cu : 1s22s22p63s23p64s13d10

Diagram Orbital

Orbital adalah bagian dari subkulit atom, sebagai daerah yang paling mungkin ditempati elektron. Sedangkan diagram orbital adalah deskripsi gambaran dari elektron yang menempati orbital-orbital atom.

Dalam penyusunan diagram orbital, sebuah elektron disimbolkan dengan anak panah menghadap ke atas atau menghadap ke bawah. Anak panah yang menghadap ke atas biasanya melambangkan elektron dengan spin +½, sedangkan anak panah yang menghadap ke bawah melambangkan elektron dengan spin -½. Untuk menandai distribusi orbital dalam atom, anak panah ini diletakkan pada garis horizontal.

Orbital akan dilambangkan dengan dengan kotak. Orbital s = 1 kotak, orbital p = 3 kotak, orbital d = 5 kotak, dan orbital f = 7 kotak.

Nomor atom unsur yang memiliki orbital setengah penuh pada keadaan dasar adalah

Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com

Ada dua aturan yang perlu diperhatikan dalam menyusun diagram orbital, yaituAsas Larangan PaulidanAturan Hund.

Asas Larangan Pauli

Menurut Asas Larangan Pauli, “tidak boleh ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Orbital yang sama akan memiliki bilangan kuantumn,l, danmyang sama. Yang membedakannya hanya bilangan kuantum spin (s).”

Nomor atom unsur yang memiliki orbital setengah penuh pada keadaan dasar adalah

Sumber: kompas.com

Hal ini berarti bahwa setiap orbital maksimum berisi dua elektron dengan arah spin yang berlawanan. Misalnya suatu atom memiliki 2 elektron yang menghuni orbital 1s, maka diagram orbital yang benar menurut Larangan Pauli ditunjukkan oleh gambar c.

Aturan Hund

Menurut Aturan Hund, “orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi terlebih dahulu oleh satu elektron dengan arah (spin) yang sama, kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan, atau dengan kata lain, dalam subkulit yang sama, masing-masing orbital terisi satu elektron dengan arah panah yang sama, kemudian elektron yang tersisa diisikan sebagai elektron pasangannya dengan arah panah yang berlawanan”.

Untuk memahami pernyataan di atas, mari kita perhatikan contoh diagram elektron berikut ini.

Nomor atom unsur yang memiliki orbital setengah penuh pada keadaan dasar adalah

Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com

Bila kita perhatikan diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p4, tiga elektron ditempatkan terlebih dahulu dengan gambar tanda panah ke atas, kemudian 1 elektron yang tersisa digambarkan dengan tanda panah ke bawah. Hal ini dilakukan mengikuti aturan Hund.

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa!




Writer: Muhammad Fahmi Ridlo
Editor: Deni Purbowati