Negara yang menjadi tuan rumah piala dunia tahun 2018 adalah

Untuk penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2030, beberapa negara telah mencalonkan ingin menjadi tuan rumah. Piala Dunia FIFA 2030 adalah penyelenggaraan piala dunia ke 24 dan merupakan 100 tahun semenjak Piala Dunia FIFA pertama di selenggarakan di Uruguay

Negara yang mencalonkan diri

Argentina - Uruguay - Paraguay

Pada tahun 2007, dicetuskan gagasan tawaran bersama Argentina-Uruguay untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030. Tawaran tersebut diikuti oleh gerakan web yang mengklaim bahwa FIFA harus memberikan tawaran Hak kepada Uruguay untuk menjadi tuan rumah untuk mengenang 100 Tahun penyelenggaraan Piala Dunia FIFA yang pertama, yang laksanakan di Uruguay pada Piala Dunia FIFA 1930.

Gagasan ini dicetuskan oleh penduduk Uruguay yang menetap di Israel, Habel Fialko.[1] Olimpiade pertama yang diselenggarakan pada tahun 1896 di Athena, Yunani merupakan gagasan tersebut, karena 100 tahun setelah Pesta Olahraga Olimpiade di selenggarakan tidak di Athena, Yunani melainkan di Atlanta Amerika Serikat. Kemudian, pada tahun 1997 ia membuat sebuah alamat Web untuk menarik orang-orang pengguna Internet.[2]

Pada tanggal 18 November 2009, pada hari yang sama tim sepak bola nasional Uruguay berhasil lolos ke Piala Dunia FIFA 2010, datang media yang membuat FIFA senang karena Argentina-Uruguay sangat inisiatif untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030[3]

Beberapa hari kemudian, Pada tanggal 25 November 2009, dalam pertemuan presiden dari asosiasi nasional dan anggota Komite Eksekutif CONMEBOL, Asosiasi Sepak Bola Argentina dan Uruguay menerima dukungan bulat untuk tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.[4]

Pada tanggal 10 Juni 2010, hanya sehari sebelum pembukaan Piala Dunia 2010, sebuah delegasi khusus dari Kementerian Pariwisata dan Olahraga Uruguay bertemu dengan Joseph Blatter di Johannesburg, secara resmi mengajukan tawaran Uruguay dan Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030[5]

Pada tanggal 31 Agustus 2017, Presiden Paraguay, Horacio Cartes, menyatakan rencana untuk bergabung dengan Argentina-Uruguay sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.[6]

Rencana tersebut disetujui dan diumumkan pada tanggal 4 Oktober 2017 di Buenos Aires, Argentina. Kemudian pada tanggal 21 November 2017, federasi sepak bola ketiga negara (Argentina-Paraguay-Uruguay) resmi menandatangani kerjasama untuk pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2030.[7] [8]

Maroko

Setelah gagal dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2026, Maroko berencana mengajukan diri kembali untuk Piala Dunia 2030.

Bulgaria - Rumania - Serbia - Yunani

Pada bulan November 2018, Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, mencetuskan ide untuk menggelar Piala Dunia 2030 di Eropa Timur bersama Bulgaria, Rumania, dan Serbia.

Inggris Raya - Irlandia

Inggris sedang menjajaki kemungkinan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama tiga negara bagiannya, yaitu Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Dikabarkan Republik Irlandia berminat bergabung dalam pencalonan ini.

China

Wei Di, petinggi Asosiasi Sepak Bola China, berharap China menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Sebelumnya, China sempat ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026, namun terganjal peraturan, karena Piala Dunia 2022 sudah digelar di negara Asia, yaitu Qatar.

Jepang

Setelah sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 dan gagal terpilih kembali untuk tahun 2022, Jepang berencana mengajukan kembali menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

Korea Selatan - Korea Utara

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, ingin mengajak Korea Utara sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030. Diharapkan, hal ini dapat menjadi sarana perdamaian bagi kedua negara.[9]

Indonesia - Australia

Indonesia berencana mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Indonesia kemungkinan bakal bersaing dengan China dan Jepang. Rencana Indonesia untuk maju sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2030. Dalam langkah ini, Indonesia mencoba untuk menggandeng Australia setelah Thailand dikabarkan mengundurkan diri karena belum siap.

Referensi

  1. ^ La Republica, 25 October 2007
  2. ^ "Uruguay 2030 former Website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-03-21. Diakses tanggal 2004-03-21. 
  3. ^ Vicente, Miguel Angel (November 18, 2009), "Argentina y Uruguay: Juntos para el Mundial 2030", Clarin 
  4. ^ Conmebol official website, 25 November 2009
  5. ^ Tourism and Sports Ministry of Uruguay official website, 15 June 2010
  6. ^ Ingin Gelar Piala Dunia, Paraguay Gabung Argentina-Uruguay
  7. ^ "Tiga Negara Amerika Latin Calonkan Piala Dunia 2030". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  8. ^ Argentina, Paraguay, Uruguay tandatangani perjanjian bida tuan rumah Piala Dunia 2030
  9. ^ Korsel Ajak Korut Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030

Pranala luar

Negara yang menjadi tuan rumah piala dunia tahun 2018 adalah

Peta tuan rumah Piala Dunia FIFA, 1930-2022. Hijau terang: satu kali; hijau gelap: dua kali

Pada awalnya, Piala Dunia diselenggarakan oleh negara-negara yang dipilih melalui kongres FIFA. Pemilihan lokasi ini sering kali kontroversial karena Amerika Selatan dan Eropa, dua pusat kekuatan utama sepak bola, berjarak sangat jauh dan perjalanannya menghabiskan waktu tiga minggu dengan kapal laut. Sebagai contoh, Piala Dunia pertama di Uruguay hanya diikuti oleh empat negara Eropa.[1] Dua Piala Dunia berikutnya diselenggarakan di Eropa. Keputusan FIFA yang memilih Prancis sebagai tuan rumah Piala Dunia 1938 dikecam; negara-negara Amerika Selatan telah sepakat bahwa lokasi Piala Dunia akan bergantian antara dua benua tersebut. Akibatnya, Argentina dan Uruguay memboikot Piala Dunia FIFA 1938.[2]

Sejak 1958, untuk menghindari boikot atau kontroversi yang mungkin terjadi pada masa depan, FIFA mulai menerapkan pola tuan rumah bergiliran antara Eropa dan Amerika, yang tetap digunakan hingga Piala Dunia FIFA 1998. Piala Dunia FIFA 2002, yang diselenggarakan bersama-sama oleh Korea Selatan dan Jepang, adalah Piala Dunia pertama yang digelar di Asia, dan satu-satunya turnamen yang dituan rumahi oleh lebih dari satu negara.[3] Afrika Selatan menjadi negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2010. Piala Dunia FIFA 2014 akan diselenggarakan di Brasil, pertama kalinya diadakan di Amerika Selatan sejak 1978,[4] dan juga menjadi ajang pertama yang diselenggarakan di luar Eropa dua kali berturut-turut.

Baru Brasil, Italia, Jerman, Meksiko, dan Prancis dan Jerman yang menjadi tuan rumah acara tersebut sebanyak dua kali.

Hak penyelengara Piala Dunia edisi ke-100 tahun ini diperebutkan oleh 6 kandidat yakni Uruguay-Argentina, Inggris, Spanyol, Australia, dan China.[5]

Daftar tuan rumah

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya

Bola.com, Jakarta Jutaan pasang mata penggemar sepak bola saat ini tertuju pada putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. 32 Tim Nasional (Timnas) bertanding untuk merebut predikat sebagai raja sepak bola di event empat tahunan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), tak terkecuali Timnas Rusia yang bertindak sebagai tuan rumah.

Sejak ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 oleh FIFA, negara dengan julukan Beruang Putih ini berkomitmen untuk mencetak sejarah, baik sebagai peserta maupun penyelenggara Piala Dunia FIFA yang sudah mencapai edisi ke-21. Kamis (2/12/2010) menjadi hari bersejarah bagi Rusia yang terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Persiapan pun dilakukan Rusia sejak 8 tahun silam.

Dari berbagai persiapan yang dilakukan, terdapat 5 fakta menarik terkait terpilihnya Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Apa saja fakta menariknya? Berikut ulasannya:

1. Telah dipilih sejak 9 tahun silam

Sejarahnya, pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dimulai sembilan tahun silam. Tepatnya, pada 15 Januari 2009 ketika FIFA membuka kesempatan untuk negara Eropa jadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Sesuai urutan benua, Piala Dunia 2018 memang menjadi jatah negara-negara di Eropa.

2. Rusia mengalahkan enam kandidat lain

Terdapat enam negara Eropa yang berminat sebagai penyelenggara Piala Dunia 2018, di antaranya Inggris, Rusia, kolaborasi Belanda dan Belgia, serta duet Portugal dan Spanyol. Sesuai keputusan hasil sidang, Rusia mengalahkan keenam kandidat negara penyelenggara Piala Dunia 2018 lainnya. Sidang penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2018 ini hanya diikuti oleh 22 dari 24 anggota komite eksekutif, menyusul skors yang diberikan kepada dua anggota lainnya yang diduga terlibat skandal suap.

3. Terpilihnya Rusia berdasarkan dua kali voting

Keputusan sidang penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2018 ditentukan oleh hasil voting yang dilakukan. Pada pemilihan putaran pertama, Inggris tereliminasi karena hanya mendapat dua suara. Sementara itu, Rusia memimpin dengan 9 suara diikuti Portugal/Spanyol yang mendapat 7 suara, dan Belgia dengan 4 suara. Namun, hasil tersebut belum mencapai final karena belum ada negara yang mendapat suara di atas 50 persen, maka dilakukan voting kedua.

4. Hasil voting Rusia memperoleh 13 suara

Pada pemilihan putaran kedua, Rusia mendulang 13 suara, diikuti Portugal dengan 7 suara dan Belgia/Belanda yang kehilangan 2 suara di putaran pertama, menjadi hanya memperoleh 2 suara. Dengan suara lebih dari 50 persen, maka Presiden FIFA, Sepp Blatter, saat itu mengumumkan Rusia sebagai tuan rumah pada 2 Desember 2010.

"Pada tahun 2018 dan 2022, kita akan menuju ke wilayah-wilayah baru, karena Piala Dunia belum pernah ke Rusia atau Eropa Timur," kata Presiden FIFA yang menjabat kala itu, Sepp Blatter.

Sebagai informasi, pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022 digelar berbarengan pada saat itu juga, dimana Qatar berhasil terpilih sebagai tuan rumah.

5. Menjadi satu-satunya tuan rumah dari negara di Eropa Timur

Dalam sejarahnya, Benua Eropa memang telah 10 kali menjadi penyelenggara Piala Dunia. Namun, sebagian besar digelar di negara-negara dari Eropa Barat dan Selatan. Maka, terpilihnya Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 merupakan pertama kalinya sekaligus menjadi satu-satunya negara di Eropa Timur yang menyelenggarakan Piala Dunia.

Itulah beberapa fakta menarik dibalik terpilihnya Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Lalu, dari 32 negara peserta siapakah yang Anda jagokan untuk mencapai babak final dan meraih gelar juara Piala Dunia 2018?

Pastikan Anda tidak ketinggalan setiap pertandingan Piala Dunia 2018 yang dimulai dari 14 Juni - 15 Juli 2018. Ada 64 pertandingan yang digelar di 12 stadion yang tersebar di 11 kota di Rusia. Agar tidak ketinggalan pertandingan tim favorit, Anda bisa cek jadwal pertandingan Piala Dunia 2018 terlengkap melalui Traveloka. Jangan sampai ketinggalan!

(*)