Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

Pada proses pengelasan GMAW atau juga di sebut las MIG MAG pada dasarnya peralatan yang digunakan terdiri dari :
  1. Power Source.
  2. Wire Drive/wire feeder beserta aksesorisnya.
  3. GMAW gun.
  4. Kabel las yang didesain untuk mengantarkan gas pelindung serta kawat las ke area pengelasan.
 Dibawah ini adalah gambar peralatan dari proses GMAW,

Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

Peralatan pengelasan GMAW dapat di modifikasi sesuai dengan penggunaan dan jenis produksi yang akan dilakukan, pada proses produksi sederhana dapat menggunakan peralatan standar sedangkan untuk proses produksi yang lebih kompleks dapat menggunakan peralatan GMAW yang lebih kompleks seperti gambar di bawah ini:

Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah


Peralatan GMAW yang kompleks digunakan untuk berbagai proses produksi yang membutuhkan konsistensi dari konsumsi kawat las dalam jangka waktu yang lama serta untuk proses semi otomasi maupun otomasi, penggunaan peralatan tersebut dapat menekan ongkos produksi dengan sangat signifikan oleh karena itu peralatan tersebut sangat cocok digunakan industri manufaktur dengan production based.

Selain peralatan diatas proses pengelasan GMAW juga dapat dimodifikasi menjadi 2 kawat las sekaligus dalam satu proses pengelasan, sistem ini disebut dengan sistem GMAW tandem, keuntungan sistem ini adalah besarnya konsumsi kawat las dan dapat mengelas di dua area pengelasan sekaligus dalam satu kali proses pengalasan, seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

Masing-masing dari kedua istilah ini merujuk pada karakteristik volt ampere mesin las, dan dalam beberapa kasus, volt ampere berhubungan dengan penurunan output, pada gambar 6 dan 7 dapat dilihat perbandingan output dari CC (constant current) dan CV (constant voltage).

Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

Biasanya, aplikasi arus konstan  terbatas pada  pada aplikasi pengelasan GMAW alumunium atau aplikasi pengelasan GMAW baja karbon dengan cairan las yang besar.

Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

Mesin las yang didesain untuk penggunaan proses GMAW harus terdapat fungsi induktansi, fungsi induktansi ini adalah komponen yang sangat penting untuk short circuiting transfer dan pada globular tansfer dengan kecepatan wire feed yang rendah. Variabel kontrol induktansi penting untuk proses short circuiting transfer karena sangat gampang melakukan penyetingan pada busur las untuk meminimalkan terdapatnya spatter pada hasil las serta meningkatkan pencairan pada kaki las.

Mesin las GMAW secara tradisional terdapat tombol analog atau digital meters yang digunakan untuk memperlihatkan besaran arus dan voltage. Hal tersebut menjadi sebuah variabel yang esensial dan akurasi dari penunjukan besaran ampere dan voltage tersebut sangat mempengaruhi kualitas dari hasil pengelasan.

Pada saat ini sudah banyak dilakukan pengembangan dan perubahan pada bentuk mesin las GMAW menjadi lebih ringkas seperti inverter yang meningkatkan portabilitas atau mudah dibawa serta tidak lagi membutuhkan ruangan yang besar untuk menyimpan mesin las GMAW, dan hal tersebut membawa keuntungan yang besar pada peningkatan efektifitas penggunaan ruangan pada industri manufaktur secara keseluruhan, inverter memiliki karakter yang efisien dalam penggunaan dilapangan serta sangat mudah dalam pengaturan ampere maupun voltage untuk menghasilkan busur listrik yang stabil.

Banyak dari desain inverter tersebut di kombinasikan atau diintegrasikan dengan software untuk mempermudah dalam menghasilkan kualitas hasil las yang baik.

Peralatan utama adalah peralatan yang berhubungan langsung dengan proses pengelasan, yakni minimum terdiri dari:

Mesin las 

Sistem pembangkit tenaga pada mesin MIG ( metal inert gas) pada prinsipnya adalah sama dengan mesin SMAW yang dibagi dalam 2 golongan, yaitu : Mesin las arus bolak balik (Alternating Current / AC Welding Machine) dan Mesin las arus searah (Direct Current/DC Welding Machine), namun sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan jenis bahan yang di las yang kebanyakan adalah jenis baja, maka secara luas proses pengelasan dengan MIG ( metal inert gas) adalah menggunakan mesin 

las DC. Adapun gambar rangkaian perlengkapan mesin las adalah sebagai berikut: 

Mesin las MIG merupakan mesin las DC, umumnya berkemampuan sampai 250 amper. Dilengkapi dengan sistem kontrol, penggulung kawat gas pelindung, systempendingin dan rangkaian lain. 

Sumber tenaga untuk Las MIG ( metal inert gas) merupakan mesin las bertegangan konstan. Tenaga yang dikeluarkan dapat berubah-ubah sendiri sesuai dengan panjang busur. Panjang busur adalah jarak antara ujung elektroda ke benda kerja. Panjang busur ini bisa distel. Bila busur berubah 

menjadi lebih pendek dari setelan semula, maka arus bertambah dan kecepatan kawat berkurang. Sehingga panjang busur kembali semula. 

Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

Sebaliknya bila busur berubah menjadi lebih panjang, arus berkurang, kecepatan kawat elektroda bertambah. Dengan sistem otomatis seperti ini, yaitu mesin yang mengatur sendiri, maka panjang busur akan konstan dan hasil pengelasan akan tetap baik. Adapun contoh gambar mesin las mig 

sesuai keterangan diatas adalah sebagai berikut : 

Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

Umumnya mesin las arus searah (DC) mendapatkan sumber tenaga listrik dari trafo las ( AC ) yang kemudian diubah menjadi arus searah dengan voltage yang konstan (constant-voltage ). Pemasangan kabel-kabel las (pengkutuban) pada mesin las arus searah dapat diatur/dibolak-balik sesuai dengan keperluan pengelasan, ialah dengan cara: 

a) Pengkutuban langsung (Direct Current Straight Polarity/DCSP/DCEN) 

Dengan pengkutuban langsung berarti kutub positif(+) mesin las dihubungkan dengan benda kerja dan kutub negatif (-) dihubungkan ngan kabel elektroda. Dengan hubungan seperti ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan elektroda sedangkan 2/3 

bagian memanaskan benda kerja. 

b) Pengkutuban terbalik (Direct Current Reverce Polarity/DCRP/ DCEP) 

Pada pengkutuban terbalik, kutubnegatif (-) mesin lasdihubungkan dengan benda kerja, dan kutub positif (+) dihubungkan dengan elektroda. Pada hubungan semacam ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan benda kerja dan 2/3 bagian memanaskan elektroda. 

TIPE SOAL A
1. Ilmu yang menerangkan tentang dasar– dasar pengolahan dan penyelidikan logam adalah : A, Ilmu logam produktif     b. ilmu logam aktif    c. ilmu logam dasar    d. ilmu logam fisik                            e. ilmu logam metalloid Jawab:  A

2. Dibawa ini logam yang berbentuk bukan dari unsure dasarnya besi (Fe) dan karbon (C)kecuali :


a. Alumunium,    b. Magnesium (Mg)     c. Tembaga (Cu)     d. Carbida        e. seng          Jawab:  D

3. Berdasarkan gambar percikan dibawa ini mana yang menunjukkan hasil percikan baja carbon tinggi !

Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

A, gambar A         b. gambar B        c. gambar C       d. gambar D      e.  gambar  A dan B Jawab:  B

4. Gas Yang dipakai pada proses pengelasan MAG adalah :

A, Helium      b. Argon,        c. Oxigen        d. Propan     e . CO 2 Jawab:  E

5. Dibawa ini yang termasuk bagian Torch las adalah :

 A, ujung kontak      b. wire feeder     c. switch torch    d. switc gas     e. switc feeder Jawab:  A

6. Piranti yang ada di regulator Las Gas Metal, yang dipakai untuk mengetahui tekanan kerja dalam satuan liter adalah :


a. Manometer
b. Simometer
c. Flowmeter
d. Thermometer
e. Isometer          Jawab:  C

7. Dibawa ini yang bukan termasuk  perangkat yang dipakai untuk proses pengelasan las gas metal adalah:


a. Mesin las DC
b. Tabung gas lindung
c. Flowmeter untuk gas
d. Kabel masa
e. Tang kombinasi          Jawab:  E

8. Elektroda pada las gas metal berbentuk gulungan dengan panjang biasanya  ratusan meter yang pada umumnya untuk ukuran ? 0,8 – 1,2 mempunyai berat

         A, 12 kg      b, 15 kg       c. 20kg         d. 10kg          e. 5kg Jawab:  B

9. Mesin las DC merupakan mesin las pembangkit arus DC yang digunakan di dalam pengelasan las gas metal jenis arus yang digunakan adalah :

a, DCRP +      b. DCEN        c. DCEP       d.DCEN +       e. DCRP Jawab:  C

10. Fungsi dari gas lindung yang digunakan untuk pengelasan las gas metal adalah :


a. Menstabilkan proses pengelasan
b. Mengurangi distorsi
c. Mempercepat proses pengelasan
d. Agar proses pengelasan tidak terkontaminasi dengan udara luar
e. Menghasilkan pengelasan yang sempurna          Jawab:  D

11. Yang mengatur aliran kawat, gas lindung, dan arus pengelasan adalah :


a. Welding torch
b. Slang utama
c. Corong las
d. Tabung kontak
e. Roll slang Jawab:  A

12. Jika akan mengelas baja tahan karat austenit, jenis elektroda apa yang akan dipakai adalah ?

 a, ER70S-3     b, ER1100      c, ER70S-6     d, ER1100, ER4043    e, ER80S-D2 Jawab:  C

13. Untuk mengelas alumunium yang dikerjakan pad alas gas metal menggunakan gas…..?

A, Argon dan CO2      b, Argon     c. helium       d. propan        e, jawaban b dan c Jawab:  E

14. Fungsi elektroda pada proses pengelasan las gas metalah adalah ?


a. sebagai bahan pengisi
b. sebagai pencipta busur dan sekaligus bahan pengisi
c. sebagai bahan utama las
d. sebagai penyambung busur las
e. sebagai bahan tambahan untuk pengelasan Jawab:  B

15. Jenis bahan pelapis anti karat pada elektroda las gas metal adalah……?

A, Kuningan     b, emas       c, perak       d, tembaga,        e, alumunium Jawab:  D

16. Diantara  cara yang dapat meminimalkan distorsi adalah……?


a. intermittent welding
b. low amper
c. high contak
d. intermaidite welding
e. main of flow Jawab:  A

17. Yang disebut tegangan sisa dalam sambungan tegangan adalah….?


a. Radius tester
b. HAZ
c. Rood  residusl
d. Residual Stress
e. Gap residusl Jawab:  D

18. Untuk menghilangkan tegangan dengan melakukan perlakuan panas disebut……..?


a. Radius tester
b. HAZ
c. Stress Relieving
d. Residual Stress
e. Gap residusl Jawab:  C

19. Adanya perubahan bentuk yang terjadi akibat pengelasan disebut…………!


a. Crak
b. Overlab
c. Under cut
d. Distorsi
e. Ceropos Jawab:  D

20. Ilustrasi gambar kerja dibawa ini menunjukkan posisi pengelasan menggunan sambungan………!


Alat bantu yang dipakai dalam pengelasan Las Gas Metal MIG/MAG adalah

a. sambungan tumpul kampu I tertutup posisi horizontal
b. sambungan tumpul kampu I terbuka posisi horizontal
c. sambungan tumpul kampu I tertutup posisi bawa tangan
d. sambungan tumpul kampu I terbuka posisi bawa tangan
e. sambungan tumpul kampu I posisi vetical Jawab:  B

TIPE SOAL B


1. Proses pengelasan diperlukan persiapan yang baik diantaranya yang termasuk pada persiapan proses tersebut adalah:
a. Jenis mesin dan bahan
b. Jenis bahan dan ampere
c. Tekanan ampere dan bahan
d. Jenis mesin, bahan dan ampere Jawab:  D

2. Pada proses las TIG memerlukan gas Argon. Gas Argon adalah sebagai :


a. Pembakar
b. Pelindung dan pendingin
c. Penghantar listrik
d. Busur api Jawab:  B

3. Pada proses las TIG memerlukan tungsten, tungsten yang bagaimana yang diperlukan:


a. Tungsten yang circonium
b. Tungsten yang thorium
c. Tungsten murni
d. Tungsten jenis circonium dan diameter sesuai dengan colled Jawab:  c

4. Pada proses pengelasan TIG aluminium memerlukan arus yang tepat. Arus apa yang digunakan:


a. Arus bolak-balik (AC)
b. Arus searah (DC)
c. Arus AC, DC sama saja
d. Arus DC (+) atau arus DC (-) Jawab:  c

5.

Gambar sket di atas termasuk jenis sambungan:

a. Fillet weld                               c. Lap weld


b. Butt weld                                 d. Pad weld         Jawab:  B

6. Yang harus diperhatikan pada material yang akan dilas adalah:


a. Ukuran kampuh                     c. Jarak mesin las
b. Identitas material                   d. Jenis electrode        Jawab:  B

7. Alat bantu yang tidak diperlukan dalam pengelasan TIG adalah:


a. Gas argon                              c. Tempat flux
b. Pomap pendingin                  d. Gas oksigen        Jawab:  D

8. Untuk pengelasan plat tipis polarity yang terbaik bila menggunakan:


a. AC                                         c. DC SP
b. DC RP                                   d. Semua benar        Jawab:  B

9. Yang tidak termasuk penyebab adanya distorsi pada pengelasan adalah:


a. Tidak adanya pemanasan awal
b. Tidak menggunakan alat bantu jig
c. Skill tenaga las kurang
d. Tidak ada identifikasi material      Jawab:  A

10. Metode berikut dapat digunakan untuk memeriksa hasil pengelasan sampai ke bagian dalam:


a. Dye penetrant                        c. Metode ultrasonic
b. Metode magnetic                  d. Metode visual        Jawab:  C

11. Proses pengelasan TIG memerlukan tekanan gas yang seimbang. Berapa tekanan gas kerja yang seimbang tersebut:


a. Sepuluh kali diameter elektroda (tungsten)
b. Sepuluh kali ketebalan benda kerja
c. Sama dengan tekanan isi
d. Sama dengan besarnya tekanan isi dan ketebalan benda Jawab:  B

12. Hal-hal berikut ini adalah keuntungan menggunakan las TIG dibandingkan dengan las SMAW, kecuali:


a. Permukaan las lebih halus
b. Sangat baik untuk menyambung benda kerja tipis
c. Mudah dioperasikan
d. Mesin las TIG lebih murah          Jawab:  D

13. Peralatan yang paling sering digunakan untuk memperbaiki hasil pengelasan adalah:


a. Palu                                     c. Gerinda
b. Kikir                                   d. Gergaji besi         Jawab:  C

14. Pada proses pengelasan las TIG sangat diperlukan peralatan keselamatan kerja, peralatan keselamatan kerja diantaranya:


a. Apron
b. Sarung tangan kulit
c. Kaca mata
d. Sarung tangan kulit, apron, kaca mata dan tang penjepit         Jawab:  D

15. Pada gambar kerja las pada umumnya berbentuk gambar konstruksi, gambar konstruksi terdiri dari:


a. Pandangan atas, samping, muka
b. Ukuran panjang, lebar, tebal
c. Code pengelasan
d. Pandangan dan ukuran berikut code las Jawab:  D

16. Hambatan yang terjadi pada proses TIG:


a. Menyetel tungsten                 c. Menghidupkan mesin las
b. Menyetel jarak                        d. Menyetel benda kerja             Jawab:  A

17. Hal-hal berikut ini adalah penyebab terjadinya banyak spatter pada hasil pengelasan, kecuali:


a. Jarak busur terlalu tinggi       c. Kampuh las kurang bersih
b. Amper terlalu tinggi              d. Skill tukang las kurang             Jawab:  C

18. Bila terjadi cacat las pada permukaan hal-hal yang tidak boleh dilakukan adalah:


a. Menggerinda cacat las
b. Mengidentifikasi cacat las
c. Memperbaiki tanpa prosedur
d. Melaporkan kepada inspector yang berwenang             Jawab:  C

19. Manakah yang tidak termasuk parameter pengelasan:


a. Ampere                                  c. Tebal benda kerja
b. Voltage                                  d. Kecepatan             Jawab:  D

20. Cacat las yang bisa dideteksi dengan cara visual:


a. Slag inclusion                          c. Incomplete fusion
b. Retak dalam                             d. Spatter              Jawab:  D