Menyelaraskan menyerasikan dan menjalankan dalam tata kerja biasa disebut dengan istilah

Yuk, kita bedah anatomi organ vegetatif pada tumbuhan! Ada akar, batang, dan daun. Eits, tapi sudah tahu belum apa sih, maksud dari organ vegetatif? Biar tahu, baca selengkapnya di artikel ini, ya!

--

Ketika kamu melihat tumbuhan, mungkin yang kamu lihat hanya beberapa bagiannya saja seperti daun, batang, ranting, dan terkadang akarnya. Tapi, tahu nggak sih, kalau ternyata struktur tumbuhan itu jauh lebih kompleks lho, termasuk organ-organ di dalamnya.

Hmm.. kira-kira seperti apa ya, organ pada tumbuhan? Apakah sama dengan organ manusia? Yuk, kita bahas bersama!

Tumbuhan itu terdiri dari dua macam organ, ada organ vegetatif dan generatif. Organ vegetatif merupakan bagian-bagian tumbuhan yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan, sedangkan organ generatif berguna untuk proses perkembangbiakan. Nah, di artikel ini, kita hanya akan fokus belajar tentang organ vegetatif saja yaitu akar, batang, dan daun.

Akar

Kamu tahu nggak, kenapa akar sering disebut sebagai 'pencari makan' bagi tumbuhan? Hal ini disebabkan karena akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral yang ada di tanah, sehingga tumbuhan bisa mendapat berbagai nutrisi yang dibutuhkannya untuk hidup.

Selain itu, akar juga berfungsi untuk memperkuat batang dan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di akar adalah wortel. Wortel itu bukan buah ya, teman-teman! Wortel itu berkembang dari akar utama yang membesar karena dijadikan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

Pertumbuhan tanaman wortel [Sumber: socratic.org]

Pada beberapa tumbuhan, akar juga berfungsi sebagai alat reproduksi vegetatif, yaitu reproduksi yang tidak melibatkan pertemuan antara alat kelamin jantan dan betina.

Nah, setelah tahu fungsi akar, kita masuk ke anatominya, yuk!

Struktur luar akar terdiri atas akar lateral, akar primer, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar. Tudung akar berfungsi sebagai pelindung sel akar dari kerusakan saat menembus tanah, sedangkan rambut akar berperan dalam menyerap air dan mineral dalam tanah.

Kalau kita lihat struktur anatomi akar dari penampang melintang, terdapat persamaan dan juga perbedaan antara akar dikotil dan akar monokotil. Nah, pada bagian pertama, yaitu epidermis akar, baik pada akar monokotil dan dikotil, epidermis ini merupakan bagian yang letaknya paling luar. Bagian ini berperan sebagai pelindung. Lalu, ada beberapa bagian epidermis yang termodifikasi menjadi rambut akar.

Selanjutnya, bagian kedua yaitu korteks. Korteks merupakan jaringan dasar yang terletak di antara epidermis dan endodermis. Akar monokotil dan dikotil sama-sama memiliki korteks yang biasanya didominasi oleh jaringan dasar berupa parenkim. Jaringan parenkim ini berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Baca juga: Tipe-Tipe Perkecambahan pada Tumbuhan

Bagian ketiga yaitu stele atau silinder pusat. Bagian ini dibatasi oleh endodermis, yaitu jaringan yang dindingnya memiliki pita kaspari dengan sifat anti air atau waterproof. Sehingga endodermis ini berperan mengatur masuknya air dan mineral menuju xilem di stele.

Selain itu, di bagian stele juga terdapat berkas pembuluh yang berisikan xilem dan floem. Pada akar monokotil, susunan berkas pembuluhnya melingkar dengan xilem dan floem terletak selang-seling. Karena susunannya melingkar, maka akar monokotil memiliki empulur dibagian tengah stele yang berisikan jaringan parenkim. Nah, hal ini berbeda dengan akar dikotil. Xilem pada akar dikotil terletak di tengah, biasanya membentuk huruf X atau tanpa +. Floemnya terletak diantara lengan xilemnya. Karena dibagian tengah ada xilem, maka akar dikotil tidak memiliki empulur.

Batang

Pernah nggak kamu makan tebu? Nah, ketika kita menggigit tebu, bagian yang kita gigit sebenarnya adalah bagian batang. Batang ini fungsinya sama seperti mobil, yaitu sebagai alat transportasi. Zat yang 'melewati' batang ini salah satunya adalah air. Air dari akar ke daun serta hasil fotosintesis dari daun ke akar, akan melewati batang.

Batang juga berfungsi sebagai tempat melekatnya daun, bunga, dan buah, serta sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Beberapa tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya di batang adalah tebu, sagu, dan kaktus. Selain itu, pada beberapa tumbuhan, batang juga berfungsi sebagai alat reproduksi vegetatif, seperti pada tanaman singkong.

Morfologi batang tidak sama pada semua tumbuhan. Pada batang herba [batang lunak seperti pada tanaman bayam, kangkung, dll], batang umumnya berwarna hijau, lunak, kecil, dan terdapat stomata. Sedangkan pada batang berkayu batang akan terasa keras, tebal, dan mengandung lentisel. Kemudian, semua batang juga pasti memiliki nodus dan internodus. Nodus adalah tempat menempelnya daun, sedangkan internodus adalah jarak antara 2 nodus.

Struktur anatomi untuk batang monokotil dan dikotil agak berbeda ya, guys! Tapi secara umum, baik pada batang dikotil maupun monokotil, terdapat 3 bagian yaitu epidermis, berkas pembuluh, dan jaringan dasar. Untuk bagian epidermis, baik pada batang monokotil dan dikotil tidak terlalu berbeda ya, secara anatomi. Perbedaan antara anatomi batang dikotil dan monokotil terdapat pada jaringan dasar dan berkas pembuluhnya.

Jaringan dasar pada batang dikotil dapat dibedakan menjadi korteks yang terletak di pinggir dan empulur di bagian tengah. Sedangkan pada monokotil, batas antara korteks dan empulur tidak jelas sehingga disebut jaringan dasar saja.

Berkas pembuluh merupakan gabungan antara xilem dan floem. Kalau di batang dikotil, berkas pembuluhnya tersusun pada kambium makanya terlihat melingkar dan lebih rapi. Hasil pembelahan kambium ke arah dalam akan menghasilkan xilem, sedangkan pembelahan kambium ke arah luar akan menghasilkan floem. Sementara itu, pada batang monokotil tidak terdapat kambium, makanya berkas pembuluhnya itu letaknya menyebar.

Daun

Ini dia organ vegetatif yang ketiga, yaitu daun! Daun ini merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis, nih. Selain sebagai tempat fotosintesis, pada beberapa tumbuhan, daun juga berfungsi sebagai alat reproduksi vegetatif, seperti pada cocor bebek. Daun juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan tempat terjadinya transpirasi atau penguapan air.

Secara morfologi, bagian-bagian daun itu ada helai daun, tulang daun, dan pada beberapa daun ada juga yang punya tangkai daun atau pelepah daun. Sedangkan secara anatomi, bagian-bagian daun itu ada epidermis, yang biasanya transparan agar cahaya dapat lewat dan menyinari jaringan yang lebih dalam. Kemudian, ada stomata yang bisa membuka dan menutup sebagai tempat keluar masuknya gas CO2 dan O2 serta uap air.

Selanjutnya ada mesofil, yang terbagi menjadi jaringan palisade dan spons. Palisade adalah jaringan dengan sel yang panjang dan banyak mengandung kloroplas untuk fotosintesis. Sedangkan jaringan spons adalah jaringan yang memiliki kloroplas namun memiliki banyak ruang antar sel untuk transportasi gas di dalam daun. Terakhir, ada juga berkas pengangkut, yang fungsinya adalah untuk transportasi air dan hasil fotosintesis.

Ternyata tumbuhan bukan hanya sekedar daun dan batang saja, ya! Masih ada banyak bagian tumbuhan yang perlu kamu tahu. Nah, biar kamu bisa lebih mengenal anatomi organ pada tumbuhan, yuk tonton pembahasan lengkapnya di ruangbelajar! Download aplikasinya sekarang!

Referensi:

Irnaningtyas, Istiadi Y. [2016]. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Jakarta: Erlangga.

Sumber Gambar:

Gambar ‘Siklus Hidup Wortel’ [Daring]. Tautan: //socratic.org/questions/58bf0aab7c01496c150059a6 [Diakses: 8 September 2021]

Artikel ini telah diperbarui pada 8 September 2021.

Video yang berhubungan

Lihat Foto

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI

Ilustrasi moderator debat, pengertian moderator debat, dan tugas moderator debat

KOMPAS.com - Moderator merupakan salah satu unsur penting yang harus ada dalam debat. Salah satu perannya ialah mengendalikan pembicaraan serta diskusi masalah.

Dalam kegiatan debat, moderator layaknya seorang wasit dalam pertandingan. Untuk itu, moderator yang dipilih harus netral atau tidak memihak salah satu peserta debat, dan memahami topik permasalahannya.

Apa itu moderator debat?

Pengertian moderator debat

Dikutip dari buku Komunikasi dalam Public Speaking [2021] karya Lanny Cicilawaty, moderator merupakan seseorang yang memandu jalannya debat atau sebuah acara.

Moderator debat adalah orang yang memimpin, serta mengatur jalannya proses debat dengan membagi giliran kepada pihak pro dan kontra secara adil.

Dilansir dari buku Kekuatan dan Kelemahan Metode Pembelajaran dalam Penerapan Pembelajaran HOTS [Higher Order Thinking Skills] [2019] oleh Badseba Tiwery, sebagai pemimpin jalannya debat, moderator berhak memandu, menengahi, serta menjadi wasit pembicaraan.

Baca juga: Mosi Debat: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Tugas moderator debat

Dalam debat, moderator memiliki tugas yang berat. Sebab moderator harus bisa mengarahkan jalannya keseluruhan proses debat, dan tidak boleh memihak salah satu peserta atau bersikap netral.

Tugas utama seorang moderator debat ialah memandu serta memimpin jalannya proses debat.

Seorang moderator harus menguasai bahan yang akan diperdebatkan oleh tim pro dan kontra. Moderator juga harus memastikan kelancaran proses debat.

Menurut Luluk Sri Agus Prasetyoningsih, dkk dalam buku Keterampilan Berbicara: Tinjauan Deskriptif dan Penerapannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia [2021], sebelum debat dimulai, moderator harus memberitahukan topik atau tema yang akan diperdebatkan.

Tugas Moderator – Dalam sebuah forum diskusi, rapat, seminar ataupun pelatihan seringkali ada yang ditunjuk sebagai moderator.

Terkadang ada anggapan moderator itu hanya sebagai pelengkap forum saja, yang mana tugasnya sepele dan ada tidaknya tidak perlu diperhitungkan. Ini pandangan yang salah besar, karena justru tugas moderator sangat vital bagi berjalannya forum.

Pengertian Moderator

‘Moderator’ berasal dari kata moderate yang berarti ‘tengah’. Sedangkan ‘moderator’ secara sederhana diartikan sebagai ‘penengah’. Atas dasar pengertian kebahasaan itu orang yang bertugas menjadi penengah dalam sebuah seminar, pelatihan, rapat disebut sebagai moderator. Sehingga bisa dibilang seorang moderator adalah ia yang memimpin jalannya diskusi dan bertanggungjawab atas kelancaran diskusi tersebut.

Moderator berada ditengah-tengah kepentingan antara panitia, peserta dan pembicara. Moderator menjadi jembatan interaksi antara peserta dan pembicara, mewakili panitia dalam mengendalikan jalannya diskusi dan juga membantu agar para pembicara dapat mendapatkan porsi yang cukup mengeluarkan pandangannya.

Perbedaan Moderator dan Master of Ceremony

Sekilas jika orang tidak tahu seolah tugas moderator sama dengan tugas seorang Master of Ceremony [MC]. Padahal mereka memiliki fungsi yang berbeda dalam sebuah acara. Perbedaannya antara lain:

  1. MC bertugas mengantarkan acara sejak dimulainya hingga berakhir sedangkan moderator biasanya hanya bertugas pada sesi diskusi saja.
  2. Fokus moderator adalah menjadi penengah daripada para pihak yang terlibat diskusi sedangkan MC berfokus pada membawakan atau membacakan atau mengantarkan setiap sesi-sesi dalam acara.
  3. Seorang MC yang baik menekankan pada kemampuan berbicara dan menghidupkan suasana. Sedangkan moderator dituntut untuk memahami isu permasalahan, serta mampu memberikan jalan keluar apabila terjadi kemandekan dalam proses diskusi, dan memiliki kemampuan untuk membagi waktu bagi para pembicara.

Tugas Moderator

Setelah mengetahui perbedaan antara moderator dengan MC, sekarang saatnya mengetahui apa saja sebenarnya yang menjadi tugas moderator sendiri. Berikut ini adalah beberapa tugas yang seharusnya dijalankan oleh seorang moderator :

1. Pembuka dan penutup forum

Tugas moderator yang pertama adalah menjadi pembuka dan penutup forum diskusi atau seminar. Dalam tugas membuka forum sudah sepantasnya moderator menjelaskan mengenai topik atau tema yang hendak didiskusikan pada saat itu. Alangkah lebih baik juga dijelaskan mengenai mengapa hal itu penting untuk di bahas.

  Tugas TNI : Angkatan Darat, Laut & Udara [Tentara Nasional Indonesia]

Dalam tugasnya membuka forum juga memperkenalkan para pembicara dan kompetensinya membicarakan topik tersebut. Dengan demikian para peserta yakin bahwa mereka akan diisi oleh pembicara yang memang ahli dan kompeten di bidangnya. Tetapi terkadang hal ini telah

Dalam tugasnya menutup forum bisa dilakukan dengan memberikan kesimpulan dan juga poin-poin penting dari hasil diskusi pada forum tersebut. Sudah semestinya kesimpulan dan juga poin-poin penting dari diskusi itu dilakukan berdasarkan dari isi pembicaraan di forum bukan merupakan opini daripada moderator.

2. Perantara Lalu Lintas Pembicaraan

Dalam sebuah forum yang ilmiah, atau bertujuan mencapai sebuah kesimpulan dan keputusan tertentu sebisa mungkin pembicaraan di forum itu tidak berubah menjadi debat kusir yang tanpa ujung pangkal. Selain itu juga pembicaraan tidak tumpang tindih atau banyak yang berbicara bersamaan.

Oleh karena itu moderator bertanggungjawab atas lalu lintas pembicaraan. Moerator harus dapat mengendalikan giliran-giliran berbicara para pembicara dalam forum maupun peserta dalam forum. Apabila ada satu pihak yang berbicara maka pihak lain mendengarkan. Alangkah lebih baik apabila giliran dan durasi waktu berbicara setiap pembicara dan tanya jawab telah diatur sebelumnya.

Dalam melaksanakan tanggungjawabnya moderator harus bersikap adil dan proporsional terhadap para pembicara dan peserta. Para pembicara diberi kesempatan yang merata dan peserta yang bertanya juga diberi kesempatan secukupnya. Termasuk moderator harus menyadari fungsinya sehingga tidak melebihi kapasitasnya.

3. Menjaga Topik Pembahasan

Sebuah forum yang baik apabila pembicaraan dalam forum tersebut terarah dalam lingkup topik yang sudah ditentukan. Pembahasan bisa melebar melenceng dari tema dan topik biasanya saat peserta bertanya mengenai sesuatu yang diluar dari tema. Bisa juga dari pembicara yang membahas tentang suatu hal yang apabila diperdalam akan melenceng dari pembahasan.

Tugas moderator dalam hal ini adalah menjaga agar pembahasan tetap dalam tema dan topik yang seharusnya dibahas. Modeator harus berani mempertanyakan baik kepada pembicara maupun peserta mengenai keterhubungannya dengan topik. Selain itu harus berani untuk menghentikan pembicaraan yang di luar dari topik.

4. Menstimulus Dinamika Forum

Adakalanya sebuah forum seharusnya dirancang agar terdapat saling timbal balik antara pembicara maupun peserta. Tetapi terkadang para peserta tidak terlihat siap memberikan timbal balik. Entah karena tidak memahami apa yang dibicarakan, atau sudah cukup jelas pembahasannya, atau perkara teknis lainnya.

Tugas moderator harus memastikan bahwa maksud dari forum ini berjalan dengan baik. Ia harus mampu membuat stimulus pada para peserta untuk mau memberikan pertanyaan. Bisa dengan memberikan pertanyaan mewakili peserta, atau memberikan petunjuk umum tentang hal-hal apa yang mungkin bisa ditanyakan. Dengan demikian memancing peserta lain untuk ikut terlibat.

  Tugas Lembaga Negara : Fungsi, Wewenang dan Pasal dalam UUD

5. Menjaga Ketertiban Forum

Forum bisa mencapai maksudnya diselenggarakan apabila berjalan dengan tertib. Tertib disini maknanya bisa tertib secara pembahasan tidak melakukan tindakan melecehkan SARA dan anarkis, tertib secara jadwal. Moderator memiliki peran penting untuk menjaga ketertiban itu.

Misal dalam hal pembahasan yang berkaitan dengan SARA, maka moderator harus peka di mana posisi itu masih wajar, dan manakala sudah berlebihan dapat menyinggung perasaan orang. Sehingga dalam menyikapinya moderator harus jeli dan tegas.

Selanjutnya terkait dengan waktu. Panitia selalu memberikan batasan-batasan waktu dalam pelaksanaan forum. Biasanya ini terkait dengan biaya sewa gedung, lalu keterhubungan dengan kegiatan selanjutnya. Sehingga sebisa mungkin moderator mengatur agar durasi yang telah disediakan panitia benar-benar cukup.

Prinsip Menjalankan Tugas Moderator Dengan Baik

Dengan tugas yang demikian moderator perannya sangat vital dalam terlaksananya forum dengan lancar. Sayangnya banyak penyelenggara acara terkadang menyepelekan posisi moderator ini sehingga ditempatkanlah orang-orang yang kurang menguasai tugasnya. Selain itu dalam prakteknya terkadang moderator lupa tugasnya dan melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan moderator. Berikut ini adalah hal-hal yang sebaiknya diperhatikan agar menjadi moderator yang baik dan benar :

1. Pelajari Topik Materi Sebelumnya

Sebelum tampil pastikan mempelajari topik terlebih dahulu. Dengan mempelajari topik akan mempermudah kita untuk mengatur jalannya diskusi. Termasuk dalam mengkonfirmasi, menajamkan, dan mengambil kesimpulan.

2. Pahami Kapasitas Pembicara

Sebelum tampil pastikan telah memahami kapasitas pembicara. Selain untuk mempromosikan kepada peserta juga untuk mengetahui saat ada pertanyaan dari peserta pembicara mana yang paling kapabel untuk menjawab. Misal pertanyaan mempertanyakan mengenai kebijakan daerah. Tentu narasumber yang mewakili pemerintah Daerah yang lebih mampu menjawab.

3. Jangan Menyaingi Pembicara

Peserta datang untuk mendengarkan pembicara bukan mendengarkan moderator. Sehingga moderator meskipun merasa menguasai topik sebisa mungkin tidak mengambil alih tugas pembicara.

4. Lakukan Ice Breaker Secukupnya

Mengelola forum memang salah satunya mampu memecahkan suasana agar terasa rileks sehingga peserta enjoy menerima materi, tetapi itu ada kadarnya. Apabila ice breaker atau candaan tersebut terlalu berlebihan maka forum akan berubah menjadi forum lawak yang sebenarnya tidak diharapkan.

5. Menjadi Penengah Bukan Menghakimi

Dalam sebuah situasi terkadang forum bisa terjadi perbedaan pendapat. Entah dari pihak antar pembicara, pembicara dengan audiens, bahkan degan pendapat pribadi moderator. Dalam posisi itu moderator harus bersikap profesional agar forum tidak menjadi ajang penghakiman terhadap salah satu pihak.

Demikian penjelasan mengenai tugas moderator beserta prinsip-prinsip menjalankannya dengan baik dan benar. Menerapkan apa yang sudha diatas dijamin akan menjadi seorang moderator yang profesional. Selamat Belajar!