Mengapa rotasi bumi menyebabkan pembelokan arah arus laut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mengapa rotasi bumi menyebabkan pembelokan arah arus laut

Pada gambar ini, titik hitam bergerak lurus dan titik merah diam dalam cakram berputar. Titik merah akan melihat titik hitam bergerak melengkung.

Gaya Coriolis adalah gaya pada rotasi bumi yang membelokkan arah arus air laut. Pembelokan arus ke kanan terjadi di kutub utara sedangkan pembelokan arus ke kiri terjadi di kutub selatan. Efek Coriolis menghasilkan aliran Gyre yang searah jarum jam pada kutub utara dan yang berlawanan dengan arah jarum jam pada kutub selatan.[1]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Efek Coriolis dapat terjadi karena dua model pengamatan. Pertama, pengamatan secara diam oleh objek yang bergerak secara rotasi terhadap benda yang bergerak lurus. Kedua, pengamatan terhadap gaya fiktif dalam perputaran bumi. Kedua model pengamatan ini akan menampilkan kutub utara bergerak ke arah kanan sedangkan kutub selatan bergerak ke arah kiri. Perbedaan antara gerakan kutub dan gerakan equator menjadi penyebab perbedaan gerakan ini.[2]

Fenomena[sunting | sunting sumber]

Arus geostropik[sunting | sunting sumber]

Penyeimbangan gaya gradien tekanan mendatar oleh efek coriolis akan menghasilkan arus geostropik pada permukaan laut. Pergerakan arus terjadi secara mendatar oleh gaya gradien tekanan dan rotasi bumi memunculkan efek coriolis yang mempengaruhi pergerakan arus. Arus geostropik ini tidak mengalami gesekan dengan angin dan udara.[3] Pembelokan oleh efek Coriolis terjadi lebih besar pada arus laut yang bergerak lebih lambat, sedangkan pembelokan yang lebih kecil terjadi pada arus laut yang bergerak lebih cepat.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kasharjanto, A., Rahuna, D., dan Rina (Desember 2017). "Kajian Pemanfaatan Energi Arus Laut di Indonesia". Jurnal Wave. 11 (2): 76–77. doi:10.29122/jurnalwave.v11i2.3070. ISSN 2614-641X.
  2. ^ Kusumawati, Ika (2016). "Pemodelan Dinamika Arus Perairan Indonesia yang disebabkan oleh Angin". Jurnal Perikanan Tropis. 3 (1): 3. doi:10.35308/jpt.v3i1.31. ISSN 2355-5572.
  3. ^ Suhana; et al. (Februari 2018). "Pola dan Karakteristik Sebaran Medan Massa, Medan Tekanan dan Arus Geostropik Perairan Selatan Jawa". Dinamika Maritim. 6 (2): 23. ISSN 2086-8049.
  4. ^ Octavia, Y.P., Jumaranga, M.I., dan Apriansyah (2018). "Estimasi Arus Laut Permukaan Yang Dibangkitkan Oleh Angin Di Perairan Indonesia". Prisma Fisika. 6 (1): 3. ISSN 2337-8204.

KOMPAS.com - Bumi berputar tanpa henti setiap saat setiap hari. Tahukah kamu bagaimana atau mengapa bumi berputar?

Dikutip dari Bumi yang Dinamis (2019), perputaran bumi mengelilingi porosnya disebut rotasi.

Kita tidak bisa melihat atau merasakan perputaran bumi.

Namun rotasi bumi sama halnya seperti ketika kita sedang berkendara dan melihat bangunan, rumah, tiang di sepanjang jalan bergerak mendekat lalu menjauh.

Gerakan ini disebut gerak semu. Lewat rotasi bumi, kita sebenarnya terus berpindah posisi tanpa kita sadari.

Baca juga: Revolusi Bulan

Satu kali berputar untuk kembali ke posisi awal, bumi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit dan 4,09 detik.

Kita membulatkannya menjadi 24 jam.

Akibat arah putaran bumi

Arah perputaran bumi yakni dari barat ke timur. Perputaran ini mengakibatkan beberapa fenomena alam yakni:

Peredaran semu harian benda-benda langit

Benda-benda langit yang kita lihat setiap hari berganti-ganti. Mereka seolah-olah pergi dari timur ke barat meninggalkan bumi lalu kembali lagi.

Sebenarnya, mereka tidak berubah tempat. Mereka muncul dan hilang karena kita di bumi yang berputar.

Baca juga: Penampakan Benda-Benda di Langit

Peristiwa siang dan malam

Benda-benda langit yang datang dan menghilang itu sekaligus menandakan bergantinya siang dengan malam.

Rotasi bumi menyebabkan bagian bumi yang berhadapan dengan matahari mendapatkan sinar dan mengalami siang hari.

Sementara di sisi sebaliknya, bagian bumi membelakangi matahari dan tidak mendapatkan sinar. Kita menyebutnya sebagai malam.

Peristiwa ini berlangsung sepanjang hari dengan masing-masing bagian bumi mengalami siang dan malam selama 12 jam bergantian.

Perbedaan waktu siang dan malam menjadi lebih jauh di belahan bumi yang berada jauh dari garis ekuator atau khatulistiwa.

Misalnya sekitar kutub utara dan kutub selatan.

Baca juga: Peredaran Planet pada Matahari

Perbedaan waktu

Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu. Ada 24 zona waktu di bumi.

Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang terletak pada bujur 0?. Setiap selisih bujur 15?, perbedaan waktu mengalami selisih satu jam.

Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich. Sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat.

Pembelokan arah angin

Berkat rotasi bumi, angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke tekanan rendah.

Meskipun begitu, arah angin tidak selalu sama.

Fenomena ini disebabkan oleh gaya semua yang timbul akibat efek dua gerakan.

Kita menyebutnya sebagai Gaya Coriolis. Gaya ini menyebabkan pembelokan arah angin ke kanan di belahan bumi bagian utara, dan ke kiri di bumi belahan selatan.

Pembelokan arus laut

Arus laut muncul karena angin yang bertiup di permukaan laut.

Seperti halnya angin, arus laut juga bisa berbelok akibat rotasi bumi.

Arus laut dipaksa membelok ketika sampai di belahan bumi utara atau selatan.

Pembelokan arus laut ke kanan terjadi di belahan bumi utara. Sementara pembelokan ke kiri terhadi di bumi selatan.

Baca juga: Bulan, Satelit Alami Bumi

Perbedaan percepatan gravitasi bumi

Benda yang berputar pada porosnya atau berotasi, akan menimbulkan gaya sentrifugal.

Gaya sentrifugal adalah gerak melingkar menjauhi pusat putaran.

Semakin besar jari-jari benda, semakin besar pula gaya sentrifugal.

Gaya sentrifugal mengakibatkan bumi pepat pada bagian kutub. Garus tengah bumi di kutub lebih kecil dibanding garis tengah bumi di khatulistiwa.

Perbedaan garis tengah ini mengakibatkan perbedaan percepatan gravitasi bumi, sesuai Hukum Newton tentang gravitasi.

Baca juga: Gravitasi: Definisi dan Faktanya

Mengapa rotasi bumi menyebabkan pembelokan arah arus laut

Mengapa rotasi bumi menyebabkan pembelokan arah arus laut

Mengapa rotasi bumi menyebabkan pembelokan arah arus laut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana rotasi bumi dapat menyebabkan pembelokan arah arus laut?

Akibat rotasi bumi selanjutnya adalah pembelokan arah arus laut atau yang dikenal dengan efek Coriolis. Arah arus laut di bumi bagian selatan berbelok searah dengan perputaran jarum jam. Sedangkan arah arus laut di bumi bagian utara berbelok berlawanan dengan jarum jam.

Mengapa rotasi bumi mengakibatkan perubahan arah angin?

Pembelokan Arah Angin Hal tersebut terjadi akibat adanya gaya Coriolis pada angin. Gaya Coriolis bukan gaya yang sesungguhnya, melainkan gaya semua yang muncil akibat gerakan rotasi Bumi dan gerakan benda relatif di permukaan Bumi.

Rotasi bumi menyebabkan apa?

Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Hal ini terjadi karena ada dua bagian bumi yang sebagian menghadap matahari dan sebagian lagi membelakangi matahari. Bagian yang menghadap matahari mengalami waktu siang; bagian yang membelakangi matahari mengalami waktu malam.

Bagaimana pengaruh gaya Coriolis terhadap arus yang ada di lautan?

Karena pengaruh Gaya Coriolis, yaitu gaya perputaran bumi, dimana di BBS arah arus laut akan cenderung di belokkan ke arah kiri dari arah angin, maka angin yang bergerak dari arah barat laut menyebabkan terjadinya arus dan Transpor Ekman ke arah kiri, yaitu timur laut daya di perairan Selatan Jawa.