Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dilukis atau digambarkan dalam bentuk bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu dan ditambah dengan tulisan tulisan sebagai tanda pengenal.. Show
Apakah Bumi itu bulat atau datar brainly?Jawaban. Bumi itu termasuk dalam bentuk bulat, namun lebih tepatnya kedalam bentuk sferoid pepat (Bulat pipih). Melalui cara apakah Bumi yang bulat itu di lukiskan dalam bidang datar? Proyeksi pada peta Bumi digunakan untuk menggambarkan Bumi, yang berbentuk bulat, agar bisa digambarkan pada peta yang merupakan bidang datar. Contoh proyeksi adalah Proyeksi Silinder, yaitu proyeksi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder yang menyinggung bumi pada garis Ekuator (Khatulistiwa). Dari pernyataan berikut ini manakah yang bukan merupakan fungsi peta? Bukan fungsi peta adalah menyajikan informasi dalam konteks waktu. Apakah Bumi itu bulat atau datar jelaskan alasannya?Seperti yang sudah diketahui, Al Quran menyebutkan bahwa bentuk bumi adalah bulat. Sebab, jika bumi berbentuk datar, maka tidak bisa berputar serta beredar mengorbit matahari, sehingga tidak ada pergantian siang dan malam. Dalam Alquran, bentuk bumi menurut Islam telah jelas disebutkan. Bumi sejak dahulu kala memiliki bentuk bulat sesuai yang dikehendaki Allah SWT. Apa yang dimaksud dengan peta secara umum? Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi baik sebagian atau seluruhnya, pada bidang datar yang diperkecil dengan skala dan dilihat dari atas dengan tulisan tertentu sebagai tanda. Peta juga memuat berbagai penampakan, baik nyata maupun abstrak. Kenapa Bumi itu lonjong? Karena dahulu Bumi pernah bertabrakan dengan planet lain saat masih baru tercipta, sehingga materi penyusun Bumi terlontar keluar membentuk Bulan, dan karena materi Bumi terlontar keluar, Bumi menjadi ellips karena saat ingin menjadi bulat, Bumi kekurangan materi penyusunnya, sehingga Bumi yang kita kenal bentuknya … Apakah Bumi itu berputar atau tidak?Salah satu rahasia yang sudah terpecahkan adalah bumi memiliki dua gerak yang berbeda. Gerakan ini dikenal dengan gerakan rotasi dan gerakan revolusi. Gerakan rotasi bumi merupakan peristiwa dimana bumi berputar pada sumbu atau porosnya selama kurun waktu 23 jam 56 menit dan 4 detik atau dibulatkan menjadi 24 jam. Apa yang dimaksud dengan peta dan fungsinya?Peta adalah gambaran permukaaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu. Peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan pembangunan. Unsur-unsur peta apa saja? Berikut unsur-unsur yang lazim dalam peta:
Apa saja fungsi dari peta? Peta apa pun jenisnya, masing-masing mempunyai manfaat, antara lain (1) Penunjuk arah, letak, luas, jarak, dan bentuk permukaan bumi, (2) Alat informasi, informasi dapat diketahui melalui simbol-simbol dalam peta, (3) Alat pembelajaran, dalam hal ini peta dimasukkan dalam beberapa mata pelajaran seperti sejarah. Sebutkan apa saja fungsi peta?2. Fungsi Peta
Brilio.net - Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan tambahan tulisan sebagai tanda pengenal. Gambaran konvensional pada permukaan bumi ini dilambangkan dengan simbol-simbol tertentu. Simbol tersebut dimaksudkan sebagai gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi. Peta menjadi suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pasalnya, dengan peta menjadikan masyarakat tahu tentang arah dan wilayah yang ada di dunia. Nah, lebih lanjut sebagai bentuk referensi pembelajaran, berikut dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (11/3), jenis dan unsur dari peta. 1. Tujuan peta.
foto: freepik.com Tujuan pembuatan peta, antara lain sebagai berikut: - Membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan. - Analisis data spasial. - Menyimpan informasi. - Membantu dalam pembuatan suatu desain. - Komunikasi informasi ruang. 2. Fungsi peta.
foto: freepik.com Peta tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat peta dilihat dari fungsinya, berikut ini fungsi dari peta: - Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah di muka bumi. - Memperlihatkan atau menggambarkan fenomena dalam bentuk permukaan bumi. - Memperlihatkan ukuran, luas daerah, dan jarak. - Menyajikan informasi dalam konteks keruangan. 3. Jenis peta.
foto: freepik.com Berdasarkan isi atau informasi yang disajikan, peta memiliki jenis seperti berikut: a. Peta umum.Peta umum adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu di permukaan bumi secara umum. Peta umum memiliki dua macam yaitu peta korografi dan peta topografi. Berikut penjelasannya: - Peta korografi, adalah peta yang menampilkan seluruh permukaan atau sebagian permukaan bumi secara umum. Biasanya memiliki skala sedang. Contohnya, atlas. - Peta topografi, adalah peta yang menampilkan relief atau bentuk permukaan bumi. Relief muka bumi digambarkan pada peta dalam bentuk garis-garis yang menghubungkan ketinggian suatu tempat yang sama. Garis itu disebut kontur. b. Peta tematik.Peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan fenomena tertentu di permukaan bumi. Misalnya, peta kepadatan penduduk, peta pertambangan, dan peta curah hujan. 4. Unsur peta.
foto: freepik.com Unsur peta disebut juga sebagai kelengkapan peta. Berikut unsur peta yang perlu diketahui: a. Judul peta.Judul peta memuat informasi sesuai dengan isi informasi peta. Biasanya judul peta terletak pada tengah atas peta, supaya nggak mengganggu kenampakan keseluruhan peta. b. Garis tepi.Garis tepi adalah garis yang terletak di bagian tepi peta dan setiap ujung garis bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. c. Orientasi.Orientasi peta atau diagram petunjuk arah, menunjukan posisi dan arah suatu titik maupun wilayah. Orientasi peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah utara dan dapat diletakan dimana saja. d. Skala peta.Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang atau luas wilayah di peta dan jarak sebenarnya dengan satuan ukur yang sama. e. Legenda atau keterangan peta.Legenda pada peta memuat keterangan semua simbol yang terdapat pada peta agar mudah dipahami. f. Koordinat (garis bujur dan lintang).Koordinat disebut dengan garis astronomi. Koordinat biasanya ditunjukan dengan satuan derajat. g. Simbol peta.Simbol peta digunakan untuk mewakili benda yang sebenarnya. Supaya simbol yang digunakan pada peta dapat memberikan informasi yang tepat. Simbol harus sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. h. Lettering.Lettering adalah semua tulisan bermakna yang terdapat pada peta. Bentuk huruf meliputi huruf kapital, huruf kecil, kombinasi kapital dan kecil, tegak, dan miring. i. Warna peta.Warna lazim digunakan untuk menonjolkan objek pada pet. Perbedaan objek tersebut kemudian digambarkan dengan warna berbeda. (brl/pep) Recommended By Editor(brl/pep) Pada awal abad ke-2 (87M -150M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenaipentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberinama “Atlas Ptolomaeus”. Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi. Sedangkanorang ahli membuat peta disebut kartografer. Untuk menggambarkan kenampakan-kenampakan permukaan bumi pada peta,seorang pembuat peta harus menguasai bidang ilmu. Erwin Raisz menyatakan bahwa seorang kartografer harus menguasai 50% geografi,30% seni,10% matematika,dan 10% ilmu lainnya. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi atau gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil dengan bidang datar,sebagaimana kenampakannya dari atas udara yang dilengkapi skala, mata angin, dan simbol-simbol. Dengan kata lain,peta adalah gambaran permukaan bumi yang diperkecil dengan skala. Agar dapat dipahami oleh pengguna/pembaca,maka peta harus diberi tulisan dan simbol-simbol. Berikut adalah penjelasan mengenai Jenis jenis peta : Berdasarkan IsinyaBerikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis peta berdasarkan isinya 1. Peta umum Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisis (alam) maupun kenampakan sosial budaya. Kenampakan fisis misalnya sungai, gunung, laut, danau dan lainnya. Kenampakan sosial budaya misalnya jalan raya, jalan kereta api, pemukiman kota dan lainnya. Disebut peta umum karena peta ini bersifat umum sehingga dapat digunakan untuk umum dengan berbagi macam tujuan. Unsur-unsur yang disajikan tidak hanya satu atau dua jenis saja tetapi peta menyajikan semua unsur di muka bumi ini dengan memperhitungkan skala yang umumnya sangat terbatas. Jenis peta umum yaitu: Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama. Pada peta topografi sendiri,garis kontur digmbar dengan warna coklat muda. Kontur berguna untuk memberikan informasi relatif tentang relief. Relief ini merupakan suatu bentuk yang memperlihatkan perbedaan dalam ketinggian dan kemiringan dari bentuk-bentuk yang tidak sama di permukaan bumi. Relief dihubungkan dengan suatu bentuk atau model keseluruhan muka bumi dalam bentuk tiga dimensi. Selain itu peta topografi juga digunakan sebagai dasar dalam pembuatan peta-peta tematik seperti,peta kehutanan, peta pariwisata, peta penggunaan lahan,dan sebagainya. Di Indonesia pemetaan topografi dikerjakan oleh Jawatan Topografi (jantop) Angkatan Darat dengan koordinasi Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Peta yang dihasilkan setelah jadi dapat diperjualbelikan secara bebas. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) merupakan peta yang sejenis dengan peta topografi. Peta ini dibuat dan dikoordinasi oleh Bakosurtanal. Peta tersebut mempunyai isi dan sifat yang sama dengan peta topografi. Perbedaan kedua peta tersebut hanya pada sistem proyeksi serta pengambilan data di lapangan. Peta topografi dalam perolehan data di lapangan lebih banyak menggunakan survei dan pengukuran lapangan, sedangkan peta RBI dengan cara kompilasi dari foto udara. Objek yang disajiakan oleh peta topografi maupun peta RBI yaitu: a. Unsur buatan manusia
b. Unsur alam
Selain menggambarkan unsur-unsur di atas,peta topografi maupun peta RBI juga menggambarkan titik-titik ketinggian. Titik ketinggian ini di peta ditulis dengan harga atau angka yang digunakan untuk memperlihatkan ketinggian suatu tempat di atas atau di bawah permukaan laut. Pengukuran hanya dilakukan pada tempat-tempat penting saja,misalnya: puncak bukit, pertemuan sungai, dasar lembah, perubahan lereng, dan sebagainya.Inilah kelebihan peta topografi yakni dengan menggambarkan peta dengan objek titik ketinggian maka kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat dan untuk memperkirakan tingkat kecuraman atau kemiringan lereng.
2. Peta Khusus (Tematik) Disebut peta khusus atau tematik karena peta tersebut hanya menggambarkan satu atau dua kenampakan pada permukaan bumi yang inginditampilkan. Dengan kata lain, yang ditampilkan berdasarkan tema tertentu.Peta khusus ini yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena mengenai unsur unsur geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya. Pada peta tematik,objek yang disajikan dalam bentuk gambar dengan menggunakan simbol-simbol serta mempunyai tema tertentu sesuai dengan maksud tujuannya. Peta tematik bisa dibuat sesuai dengan tema yang diperlukan,misalnya dalam perencanaan suatu daerah, administrasi, manajemen, perusahaan-perusahaan, pendidikan,militer, dan sebagainya. Selain itu alam perkembangan ilmu pengetahuan,peta tematik mepunyai hubungan yang erat dalam hal penyajian data untuk keperluan perencanaan dalam bidang-bidang tertentu, seperti:geologi, geografi, pertanahan, perkotaaan, sosial ekonomi, kependudukan, dan sebagainya. Untuk penggambaran peta tematik diperlukan peta dasar sebagai kerangka yang menggambarkan batas wilayah, sungai, dan jalan ataupun yang lainnya. Pada peta dasar tersebut kemudian data-data tematis dapat dipetakan. Data yang digambarkan pada peta tematik dapat diperoleh dari hasil survei atau pengukuran langsung dari foto udara maupun dari data-data statistik. Contoh peta khusus yakni:
Dari peta kepadatan penduduk untuk membedakan kepadatan penduduk tiap wilayah ditunjukkan dengan perbedaan warna. Berdasarkan legenda (keterangan) pada peta kita dapat mengidentifikasi bahwa misalnya warna hitam menunjukkan kepadatan penduduknya lebih dari 701 orang setiap 1 km2,warna agak hitam menunjukkan kepadatan penduduknya antara 400 orang sampai 700 orang setiap 1 kilometer persegi dan warna putih menunjukkan kepadatan penduduknya kurang dari 400 orang setiap 1 kilometer persegi.
Pada beberapa jenis peta yang menggambarkan tema tertentu (peta tematik) biasanya dilengkapi dengan data-data yang menyangkut unsur-unsur geografi seperti:;
Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi (lapangan). Berdasarkan skalanya peta dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu:
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar angka pembandingnya berartiskala peta itu makin kecil. Berdasarkan Tujuan, Bentuk, Nilai dan Sumber DataPeta dibuat orang dengan berbagai tujuan. Berikut ini contoh-contoh peta untuk berbagai tujuan:
Jenis Peta Berdasarkan Bentuk Penyajian Peta 1. Peta Foto (Photo Map) – Peta ini merupakan peta yang menggambarkan bayangan bumi dari hasil fotografis dan hasil pengambilan gambar dari udara. Dengan kata lain peta foto merupakan peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara atau ortofoto yang dilengkapi garis kontur,nama dan legenda. 2. Peta Garis (Line Map) – Dikatakan peta garis karena peta ini menggambarkan bentuk bumi dalam bentuk garis atau berupa grafis atau lebih singkatnya peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan. 3. Peta digital – Peta digital ini adalah peta yang dibuat dan tersimpan dalam media komputer baik nomor titik maupun koordinat horizontal dan vertikal pada peta tersebut. Jenis Peta Berdasarkan Sifat Nilai Data yang Dikandungnya Peta jenis ini dibedakan atas dua yakni: 1. Peta kuantitatif – Peta kuantitatif merupakan peta yang akan menjawab lokasi keberadaan suatu objek beserta besar nilai objek tersebut. Contoh peta kuantitatif misalnya peta kepadatan penduduk yang memberikan nilai jumlah penduduk per 1 km2 atau 1 ha pada lokas-lokasi tertentu 2. Peta kualitatif – Peta ini merupakan peta yang hanya menunjukkan keberadaan suatu objek di lokasi tertentu. Contoh peta kualitatif misalnya, peta lokasi perkebunan teh atau perkebunan sayur-mayur di Puncak, Jawa Barat. Informasi yang diberikan dalam peta ini tidak dilengkapi dengan nilai objek yang dimaksud. Jenis Peta Berdasarkan Sifat Datanya Jenis peta ini dapat dibedakan atas dua jenis yaitu: 1. Peta stasioner – Peta stasioner merupakan peta dengan sifat data yang menggambarkan permukaan bumi yang memiliki sifat data tetap atau stabil. Contoh peta stasioner misalnya peta batimetri (kedalaman laut),peta topografi, dan peta jalur pegunungan atau jalur gempa. 2. Peta dinamis – Peta dinamis merupakan peta yang menggambarkan keadaan permukaan bumi yang selalu berubah-ubah atau tidak stabil. Contoh peta dinamis antara lain peta petsebaran kepadatan penduduk atau peta jaringan jalan. Jenis Peta Berdasarkan Sumber Data Peta ini terdiri dari :1 1. Peta dasar (basic map) – Peta ini merupakan peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan dan dilakukan secara sistematis. Untuk melakukan pemetaan secara sistematis perlu adanya pembakuan dalam metode pemetaan,sistem datum,sistem proyeksi peta, ukuran lembar peta, skala peta, tata letak informasi tepi, derajat ketelitian dan kelengkapan isi, serta pembakuan dalam kerangka geometris peta (grid and graticule). Berhubung peta ini induk ini dapat digunakan sebagai peta dasar untuk pemetaan topografi, maka peta ini dapat digolongkan sebagai peta dasar. Karena peta dasar adalah peta yang dijadikan acuan dalam pembuatan peta lainnya, khususnya acuan untuk kerangka geometrisnya. 2. Peta turunan (derived map) – Peta ini merupakan peta yang dibuat (diturunkan) berdasarkan acuan peta yang sudah ada,sehingga survei langsung ke lapangan tidak diperlukan lagi. Peta turunan ini tidak dapat digunakan sebagai peta dasar untuk pemetaan topografi. Manfaat PetaPeta selain disajikan dalam bentuk lembaran terpisah dapat juga dikumpulkan dalam satu buku, sehingga peta yang yang dibukukan disebut atlas. Misalnya kumpulan peta-peta provinsi di Indonesia dapat dibukukan menjadi atlas nasional Indonesia. Berdasarkan isinya, atlas dapat dibedakan menjadi dua yakni atlas umum dan atlas khusus. Atlas umum adalah atlas yang memuat infotmssi yang bersifat umum tentang wilayah tertentu. Berdasarkan cakupan wilayahnya, atlas umum terdiri dari atlas nasional, atlas regional,dan atlas dunia. Sedangkan atlas khusus adalah atlas yang memuat peta berisi informasi atau tema secara khusus. Misalnya,atlas jalan Jakarta. Beberapa informasi yang dapat diperoleh dalam penggunaan atau membaca peta yaitu:
Cara menggunakan peta dengan baik
|