Mengapa perubahan alam dapat menyebabkan perubahan pada jaring-jaring makanan

Mengapa perubahan alam dapat menyebabkan perubahan pada jaring-jaring makanan
efek rumah kaca. nrdc.org

JATENG | 28 September 2021 14:19 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Menjaga kelestarian lingkungan menjadi salah satu tugas wajib setiap manusia. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, hewan, tumbuhan. Jika tidak dirawat dengan baik, akan terjadi kerusakan pada alam dan bisa mengancam setiap makhluk hidup.

Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam. Nantinya, aktivitas tersebut juga akan berdampak pada perubahan lingkungan yang akan memberikan pengaruh negatif bagi makhluk hidup.

Terjadinya perubahan lingkungan bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor manusia dan faktor alam. Beberapa aktivitas manusia yang bisa memengaruhi perubahan lingkungan, seperti penebangan hutan, pembangunan rumah, dan lainnya. Sedangkan, faktor alam bisa berupa bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan lainnya.

Lantas, apa saja penyebab perubahan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:

2 dari 4 halaman

Mengapa perubahan alam dapat menyebabkan perubahan pada jaring-jaring makanan

climate.nasa.gov

Lingkungan alam merupakan semua makhluk hidup dan tidak hidup yang terjadi secara alami. Lingkungan alam sendiri meliputi interaksi semua spesies hidup, iklim, cuaca, dan sumber daya alam yang memengaruhi kelangsungan hidup manusia.

Melansir jdih.esdm.go.id, lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk dari proses alam. Lingkungan alam terdiri atas berbagai sumber dari alam, baik berupa fisik, biologis, dan non biologis. Sederhananya, segala sesuatu yang bukan buatan manusia termasuk lingkungan alam.

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan pengurangan fungsi dari komponen. Selain itu, hal tersebut juga dapat menyebabkan putusnya rantai makanan dalam ekosistem di lingkungan.

Salah satu penyebab perubahan lingkungan yang paling umum, yaitu kegiatan pembangunan. Banyaknya pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bisa menjadi penyebab perubahan lingkungan. Sehingga hal ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.

3 dari 4 halaman

Mengapa perubahan alam dapat menyebabkan perubahan pada jaring-jaring makanan
nrdc.org

Setidaknya ada dua faktor yang menjadi penyebab perubahan lingkungan, yakni faktor manusia dan faktor alam, berikut penjelasannya:

Faktor Manusia

Salah satu penyebab perubahan lingkungan adalah karena faktor manusia. Beragam aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari, memberi kontribusi berbagai perubahan lingkungan. Adapun contoh perubahan lingkungan yang meliputi manusia, yaitu penambangan, pembangunan perumahan, intensifikasi pertanian, dan penebangan hutan.

Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi jadi penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor.

Bencana longsor terjadi karena tidak mempunyai tanah untuk menahan beban dari air yang terus menerus menerpa. Kondisi ini akan semakin parah jika lokasinya berada di sekitar tebing yang curam. Sehingga, hal tersebut dapat mengganggu habitat berbagai macam satwa di hutan.

Faktor Alam

Selain faktor manusia, perubahan lingkungan juga bisa dipengaruhi oleh faktor alam. Pada awal pembentukannya, bumi terasa sangat panas sehingga tidak ada satu pun kehidupan yang hidup. Namun dalam jangka waktu yang sangat lama, secara berangsur-angsur bumi berubah menjadi lingkungan yang memungkinkan adanya bentuk-bentuk kehidupan.

Ada beberapa faktor alam yang menjadi penyebab perubahan lingkungan, seperti gempa bumi, gelombang tsunami, tanah longsor, banjir, kemarau, dan lain sebagainya. Selain itu, letusan gunung berapi juga dapat menyebabkan perubahan lingkungan.

4 dari 4 halaman

Mengapa perubahan alam dapat menyebabkan perubahan pada jaring-jaring makanan
©2015 Merdeka.com

Upaya pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama. Hal ini perlu dilakukan agar lingkungan terjaga dengan baik dan keberlangsungan makhluk hidup akan semakin terjamin. Usaha untuk melestarikan lingkungan ini tercantum dalam UU No. 32 Tahun 2009 yang berisi tentang upaya pencegahan berbagai perilaku yang bisa merusak lingkungan hidup.

Banyak cara membersihkan lingkungan yang bisa dilakukan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan selokan, dan memisahkan jenis sampah. Berikut beberapa cara menjaga lingkungan alam agar terhindar dari berbagai penyakit dan bencana alam:

Tidak Menebang Pohon Secara Liar

Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.

Bencana longsor menjadi contoh perubahan lingkungan terjadi karena tidak mempunyai tanah untuk menahan beban dari air yang terus menerus menerpa. Kondisi ini akan semakin parah jika lokasinya berada di sekitar tebing yang curam.

Menanam Pohon

Cara menjaga lingkungan alam selanjutnya, yaitu melakukan penghijauan atau menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari banjir.

Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.

(mdk/jen)

Home » Kelas V » Perubahan dalam Jaring-jaring Makanan

Alam selalu pengalami perubahan dari waktu ke waktu. Demkian pula setiap makhluk hidup di alam juga akan berubah. Perubahan pada satu bagian dari sebuah jaring makanan, akan merubah bagian yang lainnya. Pada musim hujan, ketika tumbuhan tumbuh subur, tanaman padi pun tumbuh subur. Meningkatnya jumlah tanaman padi pada ekosistem sawah, akan meningkatkan jumlah hewan atau konsumen yang memakan padi, misalnya tikus sawah. Peningkatan jumlah tikus sawah, akan meningkatkan jumlah salah satu hewan pemangsanya, yaitu ular sawah. Ular sawah adalah mangsa dari hewan yang lainnya, misalnya burung elang. Maka jumlah populasi burung elang pada ekosistem sawah tersebut akan meningkat. Demikian seterusnya. Dari peristiwa makan dan dimakan tersebut menunjukkan bahwa perubahan pada salah satu komponen ekosistem akan mempengaruhi komponen yang lain. Perubahan tersebut dapat bertambahnya populasi komponen ekosistem maupun berkurangnya komponen ekosistem. . Jika yang terjadi adalah berkurangnya populasi salah satu komponen ekosistem maka akan terjadi ekosistem akan terganggu. Rantai makanan sebagai bagian jaring-jaring makanan pada sebuah ekosistem tidak akan terputus selama semua bagian dari rantai tersebut tetap berperan. Rantai makanan di sawah akan terus terbentuk selama makhluk hidup penyusunnya ada. Jika salah satu dari penyusun rantai makanan tersebut tidak ada, karena berbagai sebab, maka penyusun rantai makanan lainnya akan terganggu. Jika tidak ada padi, maka tikus sawah akan kelaparan, ular sawah pun demikian, sehingga burung elang pun kesulitan mendapatkan makanan. Rantai makanan itu akan terganggu dan merugikan apabila ular sawah yang seharusnya memangsa tikus sawah ternyata memangsa yang lainnya, misalnya anak ayam yang dipelihara manusia. Jika salah satu rantai makanan terganggu, maka jaring-jaring makanan pun akan terganggu. Perubahan-perubahan yang bersifat alami dan menjadi bagian dari daur kehidupan di dalam ekosistem, tidak akan memberikan gangguan yang berarti. Hal itu disebabkan perubahan-perubahan tersebut berlangsung lambat. Perubahan yang tiba-tiba, bahkan yang memberikan dampak kerusakan cukup besar akan mengganggu jaring-jaring makanan. Bencana alam, pencemaran lingkungan, kebakaran, atau bahkan pemanasan global, biasanya akan menyebabkan terganggunya jaring-jaring makanan. Di antara perubahan-perubahan tersebut, pencemaran lingkungan dan pemanasan global memberikan dampak yang besar terhadap perubahan pada jaring-jaring makanan. Pemanasan Global merupakan kenaikan suhu permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan emisi karbon dioksida dan gas-gas lain yang dikenal sebagai gas rumah kaca yang menyelimuti bumi dan memerangkap panas. Dampak Pemanasan Global terhadap ekosistem antara lain perubahan ekosistem hutan, daratan, dan ekosistem alami lainnya.

Mengapa perubahan alam dapat menyebabkan perubahan pada jaring-jaring makanan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam. Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Jika pencemaran terjadi jelas sangat mengganggu ekosistem yang ada. 1. Bagaimanakah peningkatan jumlah tikus sawah pada ekosistem sawah berakibat pada populasi ular sawah?
Peningkatan jumlah tikus sawah, akan meningkatkan jumlah salah satu hewan pemangsanya, yaitu ular sawah. Ular sawah akan bertambah poplasinya karena tersedianya makanan yang mereka butuhkan yaitu tikus sawah.
2. Apa yang menyebabkan ular sawah memangsa hewan yang tidak ada dalam ekosistem tersebut? Apa akibatnya?
Jika salah satu komponen dalam ekosistem hilang atau terganggu menyebabkan terganggunya jaring makanan. Misalnya saja berkurangnya populasi tikus yang menjadi makanan ular, maka ular akan memangsa hewan yang ada di sawah tersebut misalnya ayam yang mencari makanan di sawah. Hal ini jelas merugikan karena ayam sengaja dipelihara oleh manusia untuk diambil manfaatnya.
3. Bagaimana bencana alam memengaruhi jaring-jaring makanan?
Bencana alam dapat mengganggu jaring-jaring makanan karena bencana alam dapat merusak ekosistem. Misalnya saja bencana alam letusan gunung berapi, dimana lahar panasnya dapat mematikan organisme (hewan dan tumbuhan) dan mikroorganisme yang dilaluinya. Jika salah satu organisma tersebut terganggu maka akan mempengaruhi jaring-jaring makanan yang ada dalam sebuah ekosistem.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 7:08 PM