Lupa baca niat puasa karena ketiduran apakah sah?

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Bagaimana hukum jika seseorang lupa niat puasa Ramadhan dan tidak sahur?

Salah satu syarat agar puasa Ramadhan sah adalah melafalkan niat.

Baiknya, niat puasa Ramadhan dilakukan saat malam hari atau sebelum masuk subuh.

Berikut penjelasan hukum jika seseorang lupa niat puasa Ramadhan dan tidak sahur menurut Buya Yahya:

Dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu, 6 April 2022, Buya Yahya menyebutkan beberapa pendapat jumhur ulama terkait hal tersebut.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Harian dan Niat Puasa Sebulan Penuh saat Ramadhan

Buya Yahya menjelaskan bahwa mazhab Syafii dan jumhur ulama, mazhab Maliki dan juga mazhab Hambali mengatakan, bahwa siapapun yang tidak berniat di malam harinya dan juga tidak sahur maka puasanya tidak sah berdasarkan jumhur ulama.

"Dalam mazhab kita Imam Syafii dan jumhur ulama, mazhab Maliki dan juga mazhab Hambali, bagi siapapun yang tidak berniat di malam hari, tidak menginapkan niat di malam hari dan juga tidak sahur maka puasanya adalah tidak sah, menurut jumhur ulama," kata Buya Yahya.

Kendati begitu, jangan khawatir karena menurut Buya Yahya bagi orang awam perlu diberikan fatwa yang sesuai dengan keadaan mereka.

Terkini

PORTAL PEKALONGAN - Seorang muslim lupa niat di malam hari dan tidak sahur saat puasa ramadhan. Lalu dia pun bingung sesaat setelah bangun tidur apakah sah puasanya? Dia pun penasaran bagaimana hukumnya dalam Islam.

Ada keadaan muslim lupa niat di malam hari dan tidak sahur karena dua hal, disengaja atau tidak. Untuk kedua keadaan, ada beda hukum sah puasa bagi mereka.

Hanya ulama yang bisa menjawab sah atau tidak puasa dalam keadaan lupa niat di malam hari dan tidak sahur. Buya Yahya menjawab permasalahan tersebut dalam sebuah unggahan video dari channel Youtube Al-Bahjah TV.

Baca Juga: Adakah Doa Berbuka Puasa Sesuai dengan Sunnah Rosul? Simak Tausiyah Ustadz Adi Hidayat

"Bagi siapa pun yang lupa niat di malam hari dan tidak sahur maka puasanya tidak sah menurut kebanyakan ulama," ujar Buya Yahya.

Namun, ada pendapat ulama Said Alwi Assegaf di Mekah yang mengatakan bahwa untuk orang awam, para ulama perlu mempertimbangkan yang paling sesuai dengan keadaan mereka.

Keadaan muslim yang lupa niat puasa di malam hari dan tidak sahur jika memang keadaan sebenarnya karena lupa dan tidak disengaja, ada keringanan bagi mereka.

Muslim dalam keadaan tersebut diperkenankan berniat saat bangun di pagi hari dan belum ada keadaan yang membatalkan puasa.

Misalnya, ketika dia bangun belum makan atau minum lalu teringat lupa niat puasa di malam hari dan dan tidak sahur, dia boleh baca niat dan lanjutkan puasanya.

Liputan6.com, Denpasar - Seseorang yang menjalankan puasa Ramadan harus berniat. Niat merupakan salah satu rukun puasa yang tidak boleh ditinggalkan. Adapun sahur yang dilakukan sebelum terbit fajar itu hukumnya sunah.

Pengasuh Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya menjelaskan, dalam mazhab Syafi’i dan jumhur ulama mazhab Maliki dan Hambali, siapa pun yang tidak niat puasa di malam hari dan juga tidak sahur, maka puasanya tidak sah.

“Akan tetapi, kita ingat Sayyid Alwi Assegaf mufti Mekah waktu itu menuliskan dalam mukadimah tarsehnya mengingatkan bahwasanya untuk orang awam kita perlu memberikan fatwa yang paling sesuai dengan keadaan mereka,” kata Buya Yahya dikutip dari Youtube Al Bahjah TV, Senin (4/4/2022).

  • Kisah Aktivis Muhammadiyah, Dianggap Gila tapi Sukses Bimbing PSK Hijrah
  • Penjelasan Rakaat Salat Tarawih Muhammadiyah 4-4-3 dan 2-2-2-2-2-1
  • Doa Kamilin Arab, Latin, dan Artinya yang Dibaca Setelah Salat Tarawih

Buya Yahya melanjutkan, jika memang kasusnya benar-benar lupa niat puasa, misalnya karena kesibukannya sampai tidak niat di malam harinya, sahur pun bablas, maka jawabannya adalah melanjutkan puasa tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Dramatis, Evakuasi Warga Korban Longsor di Cilacap

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mengikuti Mazhab Abu Hanifah

Ilustrasi niat puasa Ramadan (dok.unsplash/ Masjid Pogung Dalangan)

Kemudian niat puasanya mengikuti mazhab Abu Hanifah ra yang memperkenankan niat di pagi hari. Persoalan ini telah dijelaskan oleh Syekh Al-Malibari dalam kitab Fathul Mu'in.

“Barangsiapa di pagi harinya dia lupa belum niat, dia ingin berpuasa, maka hendaknya dia niat ikut mazhabnya Abu Hanifah,” kata Buya Yahya mengutip penjelasan Syekh Al-Malibari. 

“Itu disyaratkan dalam fikih Syafi’i bahwasanya orang awam perlu dihargai dalam hal semacam itu. Jangan sampai (bilang) gak sah. Kasian dia ketinggalan dalam rombongan orang berpuasa,” ujar Buya Yahya menambahkan.

Kendati mengikuti mazhab Abu Hanifah, Buya Yahya mewanti-wanti bahwa perihal mengikuti mazhab Abu Hanifah jangan main-main. Misalnya, dengan sengaja tidak niat puasa saat malam harinya. 

Kondisi Darurat

Jatuh pada Senin, 13 Agustus 2018, ini niat puasa Dzulhijjah. (Ilustrasi: Pexels.com/Pixabay.com)

Menurut Buya Yahya, mengikuti mazhab Abu Hanifah dalam hal niat puasa di pagi hari ketika kondisinya darurat atau keadaan lupa. Dengan catatan, orang tersebut belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.

Jika sudah makan tidak bisa, sebab sudah melakukan perkara yang membatalkan puasa. Meski tidak puasa, orang tersebut tetap imsak agar mendapatkan pahala kesempurnaan Ramadan.

“Dia wajib imsak tidak boleh makan dan minum. Dia seperti orang yang berpuasa. Nanti dia  mendapatkan pahalnya utuh, cuman nanti dia wajib mengqada,” jelasnya.

Bolehkah niat puasa di pagi hari karena ketiduran?

Apakah diperbolehkan dan sah puasanya? Jika dilihat dari hadis di atas, maka melafadzkan niat puasa Ramadhan di waktu subuh atau pagi hari itu tidak diperbolehkan dan puasanya tidak sah. Dengan dasar bahwa niat puasa itu dibaca di malam hari sampai menjelang waktu imsak.

Apakah sah puasa tanpa sahur dan niat karena ketiduran?

Pengasuh Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya menjelaskan, dalam mazhab Syafi'i dan jumhur ulama mazhab Maliki dan Hambali, siapa pun yang tidak niat puasa di malam hari dan juga tidak sahur, maka puasanya tidak sah.

Bagaimana hukumnya bila kita lupa tidak niat puasa Ramadhan pada malam hari?

B. Bagaimana Hukum Lupa Niat Puasa Ramadhan? Artinya: "Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya." (HR Ad-Daru Quthni dan Al- Baihaqi).

Apakah boleh puasa ganti tapi lupa baca niat?

Bagaimana jika lupa niat puasa qadha di malam hari? Masih menyinggung pembahasan sebelumnya, puasa qadha Ramadan tanpa didahului niat dari malam hari hingga terbit fajar dianggap tidak sah. Meski demikian, sebagian imam mazhab menyatakan, seorang muslim hendaknya tetap melanjutkan puasa pada siang harinya.