Bila si kecil mengkonsumsi sufor (susu formula) secara eksklusif, pernahkah Bunda bertanya-tanya, apakah susu formula yang diminum bayi Anda sudah cukup? Apakah ia mendapatkan terlalu banyak atau malah terlalu sedikit susu formula? Show
Hitungan seperti ini tidaklah bersifat kaku. Ini hanya berupa perhitungan rata-rata untuk jumlah yang dibutuhkan bayi. Jumlah takaran makanan per harinya akan bervariasi menurut kebutuhan individu. Dengan demikian, bisa jadi ia akan meminta lebih banyak susu formula pada beberapa hari ini tapi kemudian takarannya menjadi berkurang di hari-hari berikutnya.
Bila Anda merasa khawatir bayi Anda mendapat
terlalu sedikit atau terlalu banyak susu formula, bicarakan pada dokter Anda. Dokter dapat memeriksa berat badan dan pertumbuhan bayi Bunda, lalu memberitahu Anda apakah asupan formula yang ia terima sudah sesuai dengan berat dan usianya atau belum. Dokter juga akan menyarankan beberapa penyesuaian yang perlu Anda lakukan. (Ismawati) Berapa banyak bayi boleh minum susu formula dalam sehari?Aturan Frekuensi Minum Susu Formula
Untuk bayi baru lahir pada umumnya menghabiskan sebanyak 45 – 90 ml. Dan dalam sehari meminum susu tiga sampai empat jam sekali. Lalu untuk bayi umur satu bulan disarankan meminum 90 – 120 ml dalam empat jam sekali.
Berapa jam sekali susu formula untuk bayi?Rata-rata bayi baru lahir akan menyusu susu formula setiap 3-4 jam sekali. Jika bayi Anda masih tidur saat memasuki waktu menyusu, bangunkan mereka dan berilah susu formula. Namun, kebutuhan makan setiap bayi mungkin berbeda, bisa saja ada yang lebih sedikit atau lebih banyak.
Susu formula apa yang mirip ASI?Susu Formula Terbaik untuk Bayi 0-6 Bulan. Nutramigen LGG. Bagi bayi yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi, Nutramigen LGG jadi pilihan yang tepat. ... . 2. Bebelove Gold. Pilihan selanjutnya untuk susu formula bayi yang mendekati ASI yakni Bebelove Gold. ... . 3. Nutribaby Royal. ... . 4. LACTOGEN 1. ... . Enfamil A+ Lactofree.. Bahayakah bayi terlalu banyak minum susu formula?Susu sapi formula umumnya tinggi kalori dan lemak, sehingga bila dikonsumsi terlalu banyak, dapat membuat anak mengalami kelebihan berat badan bahkan obesitas. Apalagi bila Si Kecil gemar mengonsumsi susu dengan perisa dan gula tambahan atau susu kental manis.
|