Latihan mengolah sikap tubuh dan ekspresi wajah sangat diperlukan untuk menggambarkan suasana

Hubungan tarian dengan musik pengiringnya dapat terjadi pada aspek bentuk, gaya, ritme, suasana, atau gabungan dari aspek-aspek itu. Banyak cara yang dapat dipakai untuk mengiringi sebuah tarian. Semua cara yang dipakai, dasar pemilihannya harus dilandasi oleh pandangan penata iringan dan maksud penata tari dengan demikian iringan dan tari selalu menyatu. Iringan tari dipilih untuk menunjang tarian yang diiringinya, baik secara ritmis maupun emosional. Dengan perkataan lain, sebuah iringan tari harus mampu menguatkan atau menegaskan makna tari yang diiringinya agar selalu selaras seirama serta serasi. (Sumber: Kemdikbud, 2014) Gambar 6.7 Musik iringan tari dengan mengguna- kan bambuSeni Budaya 93Beberapa lagu dapat digunakan untuk iringan tari seperti di bawah ini.94 SMP/MTs Kelas VIIISeni Budaya 95D. Uji Kompetensi Setelah mempelajari konsep tentang iringan tari, jawab pertanyaan di bawah ini 1. Jelaskan fungsi musik pada tari! 2. Jelaskan jenis musik pada iringan tari! 3. Jelaskan keterkaitan antara musik iringan dengan gerak tari! E. Kesimpulan Penjelasan konsep materi dapat disimpulkan sebagai berikut; Musik iringan merupakan satu kesatuan utuh dengan tari. musik pada tari dapat berasal dari dalam dirinya sendiri atau di­ sebut dengan iringan internal dari luar dirinya atau musik eksternal. Iringan internal dapat dijumpai pada tari Balian di Kalimantan, tari Lilin di Sumatera Barat, tari Tifa di Papua, tari Gendhing Sriwijaya dari Sumatera Selatan. Musik iringan tari di daerah Melayu banyak menggunakan nada pentatonik seperti penggunaan akordion dan gitar. Iringan pentatonik juga dapat dijumpai pada tari suku Dayak dengan menggunak­ an sampek. Pada tari Jawa, Sunda, Bali, serta sebagian besar daerah lain menggunakan nada diatonik. F. Refleksi Belajar musik iringan tari tidak hanya memahami tentang nada yang tersusun tetapi juga belajar tentang hubungan antara satu nada dengan nada lainnya. Musik dapat dikatakan sebagai sebuah iringan jika telah menjadi kesatuan utuh antara musik dan tari. Demikian juga dalam kehidupan senantiasa menamp­ilkan harmoni sehingga terjadi toleransi, tenggang rasa, saling mengerti dan pada akhirnya memiliki rasa tanggung jawab dapat menga- sah kepekaan rasa dan irama. Setelah mengikuti pembelajaran tentang musik tari, berilah tanda silang (O) pada motion ekspresi di bawah ini.96 SMP/MTs Kelas VIIISeni Budaya 97Bab Teknik Dasar Pantomim7Peta Kompetensi Pembelajaran TePkannitkoDmaimsar Pantomim Tunggal BPearpnatosamnigman Pantomim KelompokSetelah mempelajari Bab 7, siswa diharapkan mampu:1. Mengidentifikasi berbagai teknik dasar pantomim.2. Mendeskripsikan teknik dasar pantomim.3. Melakukan latihan teknik dasar pantomim.4. Mengasosiasi pantomim berdasarkan teknik olah tubuh dengan. sikap dan kehidupan sosial budaya di masyarakat.5. Mengomunikasikan pantomim dalam sebuah pertunjukan.Amati gambar berikut dengan saksama!1. Apakah kamu pernah melihat pertunjukan pantomim?2. Apakah kamu pernah bermain pantomim?3. Bagaimana kira-kira gayamu, jika kamu bermain pantomim?4. Bagaimana kesanmu dengan melihat gambar pertunjukan pantomim berikut?Sumber: http/:www.carajuki.comGambar 7.1 latihan pementasan pantomim kelompok Kamu dapat mengamati pertunjukan pantomim dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.Setelah mengamati pertunjukan pantomim dari sumber lain seperti internet, VCD,dan, sumber belajar lainnya, kamu dapat melakukan diskusi dengan teman. 1. Bentuklah kelompok diskusi 2 sampai 4 orang. 2. Pilihlah seorang moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat hasil diskusi. 3. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi gunakanlah tabel yang tersedia, kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan.Format Diskusi Hasil Pengamatan Pertunjukan PantomimNama anggota : ..............................................................Judul pertunjukan pantomim yang diamati : .............................................................. Hari/tanggal pengamatan : ..............................................................No Aspek yang diamati Hasil Pengamatan1. Gerakan2. Rias dan Kostum3. EkspresiSetelah kamu berdiskusi berdasarkan hasil mengamati pertunjukan pantomim dariberbagai sumber bacalah konsep teknik dasar pantomim. Seni Budaya 99A. Pengertian Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teater tanpakata-kata yang dimainkan dengan gerak danekspresi wajah biasanya diiringi musik. Pantomimmerupakan seni pertunjukan yang penampilannyalebih mengandalkan pada gerak-gerik tubuh danekspresi wajah. Pantomim dalam bahasa Latin:pantomimus, artinya meniru segala sesuatu,merupakan suatu pertunjukan teater yang meng-gunakan tubuh, dalam bentuk ekspresi wajah ataugerak tubuh, sebagai dialog. Bicara mengenai pantomim tidak bisa lepasdari satu nama yaitu Charles Spencer Chaplin atau Sumber:Charlie Chaplin (1889-1977). Chaplin tokoh pantomim http://www.doctormacro.comyang terkenal dari Amerika yang mempopulerkan Gambar 7.2 Charlie Chap-pantomim lewat film bisunya. Dengan gerak-gerik, lin, salah seorang tokohriasan wajah, kostum dan karakter lucu tokoh Chaplin pantomim yang populermenjadi inspirasi dan acuan para pemain pantomim pada tahun 70-an.dalam melakukan penampilan pantomim. Kekuatan utama dari gerak-gerak pantomimadalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan.Seolah-olah sedang memegang benda meskipunbendanya tidak ada, seolah-olah adadi suatu tempat yang rame meskip­ unsedang sendiri. Gerakan-gerak­an yangmenggambarkan suatu peristiwa harusdiyakini benar seolah-olah peristiwa­nya nyata. Pertunju­kan pantomimbiasa­nya ber­sifat lucu, humoris, danmenghibur, juga gerakannya komikalyaitu gerakan lucu. Gerakan-gerakan Sumber: http://www.doctormacro.comyang ditampilkan merupakan hasil dari Gambar 7.3 Cuplikan adegan panto-peng­olahan gerak yang distilir atau di- mim Charlie Chaplin .gayakan. Perpaduan antara gerak-geriktubuh yang menarik juga ekspresi wajahyang yang berkarakter akan membuat pantomimmenjadi sajian tontonan yang bagus. Jadi kalaukalian menampilkan pertunjukan pantomimharus menguasai teknik pengolahan tubuh danekspresi terlebih dahulu.100 SMP/MTs Kelas VIIIB. Teknik Dasar Bermain Pantomim Banyak teknik dan metode latihan yang bisa men- jadikan seseorang menjadi pemain pantomim yang baik. Secara garis besar ada dua latihan yang harus dikuasai untuk dapat berpantomim dengan baik, yaitu latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Kedua latihan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berimajinasi secara kreatif. 1. Latihan Olah Tubuh Beberapa tahapan yang dilakukan dalam olah tubuh yaitu pelenturan tubuh atau strectching, pe­ m a n a s a n dan pendinginan. Tahap pelenturan dilakukan dengan melenturkan seluruh persendian tubuh dan peregangan urat-urat sendi dari mulai kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu, dan sekitar kepala. a. Bagian Kepala Lakukanlah gerakan kepala ke kiri-ke kanan, ke depan ke belakang secara teratur pelan-pelan dan berulang. Setelah itu, lakukan gerakan me­ mutar kepala secara penuh, kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa ringan otot bagian kepala.Sumber: Kemdikbud, 2014 Sumber: Kemdikbud,2014 Sumber: Kemdikbud, 2014Gambar 7.4 Latihan Gambar 7.5 Latihan Gambar 7.6 latihanmenggerakan kepala dan menggerakan leher dan menggerakan kepala,melenturkan ekspresi wajah melenturkan rongga mulut ekspresi wajah dan melenturkan dagu Seni Budaya 101b. Bagian Tangan Kekuatan tangan pada pantomim sangat penting dalam melakukan gerakan-gerakan imaji­natif. Latihan pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelentur­an otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih variasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, me- lentikkan jari-jari tangan, serta gerakan lainnya.Sumber: Kemdikbud, 2014 Sumber: Kemdikbud, 2014Gambar 7.7 Latihan Gambar 7.8 Latihan mengolah pergerakan tanganmengolah bagian tangan secara berpasangandisertai ekspresi wajah c. Bagian Badan Latihan pada bagian badan meliputi bagian perut, dada, dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi se­orang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dil­akukan pada bagian badan ini dapat dil­akukan dengan meng­ ger­akkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk pada bagian per ut sehingga tubuh melengkung ke belakang. Sumber: Kemdikbud, 2014 Gambar 7.9 Latihan keseimbangan tubuh dengan imajinasi aktivitas sehari-hari102 SMP/MTs Kelas VIIId. Bagian Pinggul Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, gerak­an tubuh dapat dilakukan ke samping, ke depan, dan membungkuk. Rasakan bagian-bagian torsomu, menjadi berat atau menjadi ringan. Rasak­­ an pergerakan bagian pinggul dan torso­mu menjadi bisa bergerak bebas. Sumber: Kemdikbud, 2014Gambar 7.10 latihan keseimbangan tubuh yangbertumpu pada bagian pinggang dengan imajinasiaktivitas sehari-hari e. Bagian Kaki Kaki memiliki peran penting. Ke­ kuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh. Berlatihlah berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Seperti pose pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu ka- rang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi alam.Sumber: Kemdikbud, 2014Gambar 7.11 latihan keseimbangan tubuh den-gan tumpuan pada kaki serta imajinasi aktivitassehari-hariSeni Budaya 103Tahap pemanasan dilakukan setelah otot-otot dan persendian tubuh lentur dan siap untuk bergerak sebebas mungkin. Latihan gerakan yang dilakukan meliputi latihan gerak-gerak stakato (gerakan patah-patah) dan Legato (gerak mengalir) Contoh latihan : - Lakukalah latihan dengan kedua tanganmu seolah-olah menempel di cermin. Geserk­ an dan pindahkan posisi telapak tanganmu dalam berbagai posisi. Sumber: Kemdikbud, 2014 Gambar 13.12 Latihan pengolahan tangan dengan imajinasi menempelkan tangan pada cermin dalam berbagai posisi, seperti posisi depan, samping kiri, samping kanan, atas dan bawah - Lakukanlah seolah-olah tubuhmu adalah sebuah rumput alang-alang yang tertiup angin dari berbagai arah. Rasakan tubuhmu bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan dan ke belakang secara lembut. Sumber: Kemdikbud, 2014 Gambar 13.13 Latihan pengolahan seluruh tubuh dan ekspresi104 SMP/MTs Kelas VIII- Ekspresi Wajah, Latihan ekspresi wajah bisaContoh Latihan ekpresi wajah: dilakukan di depan cermin dengan menggambarkan berbagai ekpresi, diantaranya ketika kita dalam kon- disi sedih, senang, gembira, kecewa, marah.Sumber: Kemdikbud, 2014 Sumber: Kemdikbud, 2014Gambar 13.14 Latihan ekspresi wajah ter­ Gambar 13.15 Latihan ekspresi wajahkejut atau kaget disertai gerakan tangan senang disertai gerakan tangan Lakukanlah oleh kamu ekspresi wajah diatas dengan gaya yang lebih menarik.2. Bentuk penampilan Pantomim Bentuk penampilan pantomim dapat dikelompok­ kan sesuai dengan jumlah pemain yang tampil, yaitu Pantomim tunggal, Pantomim berpasangan, dan Pantomim kelompok. a. Pantomim Tunggal Pertunjukan pantomim tunggal dimainkan oleh satu orang pemain. Biasanya tema dan adegan yang ditampilkan berupa permasalahan yang di­ hadapi oleh seseorang dalam berbagai kondisi, sebagai contoh seorang yang yang sedang berada di jalanan bingung mau menyebrang jalan kemudian hujan dan angin datang. Selain itu, misalnya orang yang sedang kebingungan kehilangan sesuatu. Pada pantomim tunggal dapat mencari tema-tema yang menarik untuk dimainkan sendiri.Sumber: Kemdikbud, 2014Gambar 13.16 Latihan ekspresi wajah mendapatkansesuatu disertai gerakan Seni Budaya 105b. Pantomim Berpasangan Selain dimainkan sendiri pantomim juga menarik kalau dimainkan oleh dua orang atau berpasangan. Tema dan adegan yang bisa ditampilkan tentunya keunikan dari dua orang yang saling merespon gerak-gerak yang lucu. Coba lakukanlah bersama temanm­ u adegan di bawah ini: l Dua Orang sedang tarik menarik tambang l Dua orang sedang mendorong roda pasir yang berat dengan jalan menanjak sampai mengeluarkan pasirnya. Sumber: Kemdikbud, 2014 Gambar 13.17 Latihan pan- tomim dengan aktivitas saling menarik tambang c. Pantomim Kelompok Pantomim juga bisa dilakukan oleh lebih dari dua orang atau secara kelompok. Gerak-gerak Pantomim secara kelompok dapat dibuat adegan seperti meniru­kan gerakan sekelompok bebek yang sedang digembala petani, adegan di sebuah pasar yang ramai dengan berb­ agai macam aktifitas bisa juga mencari aktifi- tas-aktifitas yang menarik lainnya. Sumber: http//:jogjanews.com Gambar 13.18 Latihan pantomim kelompok106 SMP/MTs Kelas VIIIC. Evaluasi1. Jelaskan pengertian pantomim!2. Siapakah tokoh pantomim yang mempopulerkan pantomim lewat film bisu?3. Lakukanlah bentuk pantomim perorangan dengan tema cuaca!4. Lakukanlah bentuk pantomim berdua dengan tema persahabatan!5. Lakukanlah bentuk pantomim kelompok dengan tema kebersamaan!D. Rangkuman Hal utama yang harus diperhatikan dalam bermain pantomim adalah menampilkan kemampuan dalam mengolah gerak-gerak yang kreatif dan ekspresi wajah, Dengan latihan sungguh-sungguh pantomim dapat menjadi pertunjukan menarik yang bisa diapresiasi oleh penonton.E. Refleksi Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala kelebihannya. Kita harus dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Gerak tubuh yang diolah dengan kreativitas akan mewujudkan sebuah karya seni teater gerak yang dinamakan pantomim. Seni Budaya 107Mengenal Tokoh Pantomim Jemek Supardi menekuni bidang pantomim hingga dia merasa bahwa pantomim adalah bagian dari hidupnya. Menurut Jemek, di Indonesia ini belum ada orang yang secara konsisten menekuni bidang tersebut. Pria kelahiran Yogyakarta, 14 Maret 1953 ini semula menekuni teater tetapi kemudian dia merasa ada kekurangan dalam dirinya untuk mendalami bidang tersebut, terutama dalam hal menghapal naskah. Ia pun lantas menjatuhkan pilihan pada seni pantomim yang lebih meng­ andalkan gerak tubuh. Pantomim telah ditekuni selama kurang lebih tiga puluh tahun. Sepanjang waktu itu, tidak terbersit pikirannya berpindah profesi demi memegang teguh prinsip dan konsis­tensinya pada pilihan hidup, yakni berpantomim. Jemek menempuh pendidikan dasarnya hingga ber­ akhir di SMSR. Selanjutnya, ia lebih fokus pada dunia teater, teru­ ta­ma pantomim. Keahlian itu ia dapatkan sendiri atau belajar secara otodidak. Ia menciptakan seni dalam bahasa gerak berdasarkan imajinasi­nya. Tidak ada tokoh yang memberi ilmu tentang pantomim kepada Jemek. Karya seni pantomim Jemek Supardi biasanya dibawakan tunggal dan kol­ektif. Selama 35 berkesenian banyak karya telah dil­ahirkan, antara lain: Sketsa-­ sketsa Kecil (1979), Dokter Bedah (1981), Perjalanan hidup dalam gerak (1982), Jemek dan Laboratori- um, Jemek dan teklek, Jemek dan Katak, Jemek dan Pematung, Arwah Pak Wongso, Perahu Nabi Nuh (1984), Lingkar-lingkar, Air, Sedia Payung Sesudah Hujan, Adam dan Hawa, Terminal-terminal, Ma- nusia Batu (1986), Kepyoh (1987), Patung selamat datang, Pengalaman Pertama, Balada Tukang beca, Halusinasi, Stasiun,108 SMP/MTs Kelas VIIIdan Wamil (1988), Soldat (1989), Maisongan (1991), Menanti di Stasiun, Sekata Katkus du Fulus (1992), Se Tong Se Teng Gak (1994), Ter­makan Imajinasi (1995), Pisowanan, Kesaksian Udin, Kotak-kotak, Pak Jemek Pamit Pensiun (1997), Badut-badut republik atau Badut-badut Politik, Bedah Bumi atau Kembali ke Bumi, Dewi Sri Tidak menangis, Menunggu Waktu, Pantomim Yogya-Jakarta di Kereta (1998), Kaso Katro (1999), Eksodos (2000), 1000 Cermin Pak Jemek (2001), Topeng-topeng (2002), Air Mata Sang Budha (2007), Mata-Mati, Maesongan#2, Menunggu (Kabar) Kematian (2008) . Sumber : http://jemeksupardi.blogdetik.com/2008/12/05/halo-dunia/Seni Budaya 109Bab Menyusun Naskah Pantomim8Peta Kompetensi PembelajaranMenPyaunsutonmNiamskah Keunikan dan Ciri Khas Pantomim Sumber Cerita Pantomim Bentuk-bentuk Imaji PantomimSetelah mempelajari Bab 8, siswa diharapkan mampu:1. Mengidentifikasi keunikan dan ciri khas pantomim.2. Mengidentifikasi sumber cerita pantomim.3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk imaji dalam pantomim.4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berlatih pantomim.5. Menunjukkan sikap disiplin dalam berlatih pantomim.6. Membuat alur cerita pantomim.7. Mengomunikasikan adegan-adegan pantomim.Amatilah gambar di bawah dengan saksama!Apa kesan yang ditimbulkan pada gambar tersebut? Sumber: (http://id.wikihow.com/Berpantomim)Kamu dapat mengamati pertunjukan pantomim dari sumber lain seperti internet,menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya. Aktifitas Menanyakan 1. Bentuklah kelompok diskusi 2 sampai 4 orang. 2. Pilihlah seorang moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat hasil diskusi. 3. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi gunakanlah tabel yang tersedia, kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan Seni Budaya 111Aktivitas Mengasosiasi Setelah berdiskusi berdasarkan hasil mengamati foto-foto pementasan Pantomim, kamu dapat memperkaya pengetahuan dengan mencari materi dari sumber belajar lainnya.Format Diskusi Hasil PengamatanNama Siswa : .....................................................................................NIS : .....................................................................................Hari/Tanggal Pengamatan : .....................................................................................No Aspek yang diamati Uraian Hasil Pengamatan12345 A. Konsep Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teater yang me­namp­ ilkan gambaran suatu objek atau benda tanpa menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah. Gerakan tubuh dan wajah pantomim menggambarkan perasaan dan suasana hati dari pemainnya sehingga dapat dinikmati oleh penontonnya. Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya serba isyarat. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak meng- gunakan bahasa verbal, bahkan bisa sepenuhnya tanpa suara apa-apa.112 SMP/MTs Kelas VIIIB. Ciri dan Keunikan Pantomim 113 Pantomim adalah pertunjukan teatrikal yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yaitu ketika seseorang melakukan gerakan-gerakan yang bermakna dan mempunyai arti. Bahasa gerak seorang pantomer (sebutan buat seorang pemain pantomim) adalah universal; menjalankan ekspresi emosi yang serupa di antara berbagai umat manusia dan dapat dipahami secara umum. Seniman pantomim terkenal dengan riasan putih dan celak hitam mata, serta tampilan wajah lain untuk melebih-lebihkan emosinya. Baju kaos bergaris hitam putih, sarung tangan putih dan topi hitam juga termasuk kelengkapan kostum seniman pantomim. Riasan putih pada wajah dalam pantomim bera­ sal dari tradisi badut. Riasan ini digunakan dalam pertunjukan pantomim untuk menekankan sifat karakter dan ekspresinya sehingga dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan. Riasan putih pada awalnya bermaksud menunjukkan k a r a k t e r yang sederhana dan polos. Bentuk tampilan riasan wajah pantomim pada masa kini lebih berkembang dan bervariatif sesuai dengan gaya dan kreasi masing-masing pantomer, tetapi tetap dengan alas bedak dasar putih.C. Sumber Cerita Pantomim Untuk membuat pementasan pantomim yang baik diperlukan penyusunan alur cerita yang baik juga. Cerita-cerita yang bisa menarik untuk dip­ akai dalam pantomim pada dasarnya sama dengan alur cerita-cerita pendek lebih pada penggambaran adegan dan situasi yang dialami tokoh utama. Inti dan maksud cerita harus dapat tersampaikan dengan gerakan-gerakan tubuh dan ekspresi. Sumber cerita untuk pantomim bisa diambil dari peristiwa-peristiwa yang biasa dijumpai d alam keh­ idupan sehari-hari seperti berikut ini. Seni Budaya1) Aktivitas manusia dari mulai bangun pagi, mandi, sarapan, kegiatan di dapur, di sekolah, di jalan raya, sampai kegiatan makan malam, tidur, dan menj­elang pagi. 2) Aktivitas berpetualang ke hutan, pantai, gunung atau lautan, dengan seolah-olah membawa banyak peralatan. 3) Aktivitas yang berhubungan dengan situasi alam seperti hujan, badai, panas, dan menggigil. 4) Aktivitas manusia berurusan dengan perabotan dan peralatan mesin, misalnya mengendarai kendaraan bermotor, mesin pemotong rumput, mesin jahit, pisau, dan gunting. Yang terpenting dalam pengembangan cerita pantomim adalah mengembangkan ilusi dan imajin­ as­ i. Ilusi arti­nya meyakini apa yang kita lakukan itu seperti sebenarnya dan benda yang kita pegang atau mainkan seolah-olah ada. Berikut ini ada beber­apa contoh adegan pantomim dengan berbagai situasi yang bisa juga kalian mainkan. (Sumber: Kemdikbud) Gambar 8.1 Latihan ekspresi wajah dan gerakan menirukan seseorang yang sedang memegang sesuatu, baik itu benda keras, lunak, halus, besar atau kecil114 SMP/MTs Kelas VIII(Sumber: Kemdikbud) Gambar 8.2 Latihan ekspresi wajah dan gerakan menirukan seseorang yang sedang menggenggam sesuatu, baik itu benda keras, lunak, halus, besar atau kecil(Sumber: Kemdikbud)Gambar 8.4 Latihan ekspresiwajah dan gerakan menirukan se-seorang yang sedang mendorongroda, gerobak atau benda lainnya(Sumber: Kemdikbud)Gambar 8.5 Latihanekspresi wajah dan gerakanmenirukan seseorang yangsedang menggunakanpayung dalam suasanapanas, hujan, atau kenaanginSeni Budaya 115Contoh Naskah Pantomim BOLA BASKET Septian Dwi Cahyo Sinopsis Seorang pemain basket sedang bersiap-siap menuju lapangan basket, dengan memainkan bola basket (imajiner) ditangannya seperti pemain basket profesional. Imajinasikan bola dipantulkan ke tanah berulang ulang sampai diputar di ujung jari telunjuknya dan bola berputar. Kemudian, bola diputar terus sehingga bola tetap bertahan di jari telunjuk lalu tersenyum kepada penonton sedikit sombong. Ada orang (imajiner) yang mengajak salaman, si olahragawan memindahkan bola dari telunjuk tangan kanan ke tangan kiri lalu bersalaman dengan orang tadi, bahkan ngobrol tetap saja bola berputar di telunjuknya. Setelah itu, orang tadi pergi lalu si olahragawan meneruskan menuju lapangan basket bola tetap berputar di telunjukn­ ya. Dia naik ojek, bayar ojek sampai beli makanan tetap bola berputar. Sampai dilapangan basket dia bertemu teman-temannya dan begitu mau mulai pertandingan si olahragawan akan mengambil bola basket dari telunjuknya. Ternyata, bola tidak ada atau hilang. Dia cari di sekelilingnya tidak ada. Kemudian, dia mencoba untuk mengingat sambil meng­ulang kembali kejadian yang tadi dia lewati, beli makanan, naik ojek lagi sampai keluar panggung. Selesai.116 SMP/MTs Kelas VIIIKISAH PENJUAL BALON Septian Dwi Cahyo Seorang penjual balon masuk ke dalam panggung sambil naik sepeda. Si penjual melambaikan tangan ke arah penonton. Setelah itu sampailah pada sudut jalan. Si penjual balon sambil menunggu pembeli dia men­ iup balon-­balon itu satu persatu untuk dijual. Setelah membereskan balon dagangannya dia lalu menjajakan balonnya. Waktu berlalu, tetapi tidak satu pun ada yang membeli, penjual balon sedih hatinya. Dia lalu berdoa memohon supaya ada pembeli. Tidak berapa lama datang pembeli, penjual balon senang melayani dengan gembira. Semakin lama semakin banyak pembelinya, sang penjual mulai kewalahan dengan permintaan yang aneh-aneh dari para pembeli: ada yang minta balon­ nya ditiup lebih besar, ada yang minta balonnya ditukar, ada yang minta talinya dipanjangkan. Si penjual balon mulai marah dan mengusir para pem­belinya. Begitu sadar dia menyesal, bahwa dia telah berbuat tidak baik terhadap orang lain yang telah memberinya rezeki. Dengan wajah sedih dan kecewa dia berdoa mohon ampun kepada Tuhan, lalu meniup kembali balon-balon itu hingga banyak sekali. Tanpa sadar, balon yang tertiup sudah banyak hingga membuat si penjual balon terbawa oleh balon-balon dan terbang tinggi melayang hingga silam di balik panggung. Selesai Seni Budaya 117Tema: Kebersihan Dua anak Basit dan Ariq baru bangun tidur. Keduanya me ngge r a k-gerakkan badannya yang masih kaku. Mereka berdua merapikan tempat tidur mulai dari menata bantal, merapikan sprai, dan melipat selimut. Basit bercanda merebut selimut Ariq, terjadilah tarik-tarikan di antara keduanya dan akhirnya mereka berdua terpental. Selang beberapa lama keduanya pergi mandi. Ariq langsung mandi di kamar mandi, sedangkan Basit malah mengantuk di depan kamar. Tidak lama kemudian, Basit mendengar kalau Ariq sedang mandi, lalu Basit mengintip. Ariq selesai mandi, lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata Basit mendorong pintu dari luar, terjadilah dorong-mendorong di antara keduanya sampai pintu terjatuh ke lantai. Mereka pun tertawa. Selanjutnya Basit mandi, Ariq berpakaian di kamar. Basit keluar kamar mandi setelah selesai mandi, pada saat sampai keluar pintu kamar mandi handuknya lepas. Dengan tergesa-gesa dia membetulkan handuknya dan menuju ke kamar untuk berpakaian. Ketika berpakaian Ariq mengatur meja belajar dengan menata buku yang berserakan. Basit keluar dari kama r nya , lalu Basit dan Ariq sepakat untuk mengatur ruang tamu. Mulai dari menyapu, mengepel, dan me- nata ruang tamu. Setelah itu mereka berdua pergi menyiram tanaman dan mencabuti rumput di halaman rumah. Selesai membersihkan halaman keduanya mencuci tangan dan berge- gas untuk sarapan pagi. Mereka makan sangat lahap, bahkan di sela-sela makan ada salah satu yang kesedag sampai batuk. Selesai makan Basit mengambil buah pisang sebagai makanan penutup. Basit membuang kulit pisang tersebut dibuang sembarangan. Ariq menasihati Basit untuk membuang sampah pada tempatnya. Kemudian Ariq mengambil kulit pisang itu, lalu membuangnya ke tempat sampah. Sumber:http://opstrangkil.blogspot.co.id/2015/08/c118 SMP/MTs Kelas VIIID. Evaluasi 1. Buatlah konsep rias untuk pertunjukan pantomim yang akan kalian mainkan. 2. Buatlah konsep kostum untuk pertunjukan pantomim yang akan kalian mainkan. 3. Buatlah konsep cerita atau peristiwa untuk pertunjukan pantomim yang akan kalian mainkan. 4. Buatlah konsep adegan untuk pertunjukan pantomim yang akan kalian mainkan.E. Rangkuman Pertunjukan pantomim akan berhasil kalau di­ rencanakan dengan baik. Proses perencanaan diawa- li dengan membuat konsep seperti naskah pada pe- mentasan drama. Naskah atau konsep untuk pemetasan pantomim bisa berupa susunan peristiwa-peristiwa yang menurut kalian menarik untuk dipertunjukan dalam sebuah pantomim karena memiliki kejutan, peluang gerak yang unik dan humor.F. Refleksi Merencanakan sesuatu dengan baik akan mem- peroleh hasil yang baik. Biasakan sebelum melakukan apapun kalian harus direncanakan baik secara tidak tertulis atau tertulis. Seperti pepatah mengatakan ”lakukan apa yang telah kamu tuliskan dan tuliskan apa yang kamu lakukan”. Seni Budaya 119Mengenal Tokoh Pantomim Septian Dwi Cahyo, lahir di Jakarta 4 September 1968. Ia terkenal dengan kemampuannya melakukan pantomin, selain membintangi film dan sinetron Indonesia. Peran terkenalnya saat memerankan karakter Bayu dalam serial film minggu siang pada tahun 1980-an. Selain itu Septian juga terkenal dalam serial remaja ACI (Aku Cinta Indo­ nesia) yang disiarkan TVRI pada 1980-an. Septian sendiri adalah suami dari Mita Setyarini yang dinikahinya pada 11 Mei 1997, dari pernikahan mer­ eka dikarunia dua orang anak, masing-­ masing Nino (9) dan Nanet (4). Kini ia masih melakukan pantomim di beber­ apa acara, bahkan sekarang ia mempunyai sebuah sekolah yang khusus untuk belajar pantomim. Sumber : http://refiewmovie.blogspot. co.id/2012/02/profil-septian-dwi-cahyo.html120 SMP/MTs Kelas VIIISeni Budaya 121Bab Membuat Poster9Peta Kompetensi Pembelajaran Membuat Poster Konsep Poster Bahan dan alat membuat poster Syarat membuat posterSetelah mempelajari Bab 9, siswa diharapkan mampu:1. Mengidentifikasi jenis bahan dan teknik pembuatan poster.3. Memahami jenis bahan dan teknik pembuatan poster.4. Membuat poster dengan berbagai bahan dan teknik.5. Menghargai warisan budaya ragam hias nusantara.122 SMP/MTs Kelas VIIIPoster merupakan salah satu sarana cara untuk menyampaikan pesan. Isi pesan pada poster biasanya menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Poster juga sering digunakan untuk mempromosikan pertunjukan seperti pementasan film, tari, atau musik, dan teater. Poster juga digunakan untuk mengkampayekan seperti kesehatan, lingkungan, dan sejenisnya. Perhatikan beberapa poster di bawah ini.Sumber: http://halomalang.com/events/ Sumber: http://cintakesehatanku.blogspot.co.id/lomba-foto-aku-anak-indonesia 2014/01/kumpulan-poster-kesehatan.htmlSumber: http://halomalang.com/events/ Sumber: http://gundikaksara.blogspot.co.id/ 2013/06/lomba-foto-aku-anak-indonesia sebuah-satir-untuk-indonesia-dari-balik.html Seni Budaya 123Setelah memperhatikan keempat poster tersebut, isilah kolom di bawah ini!No. Isi pesan Unsur dalam poster1234 A. Konsep Membuat Poster Poster merupakan sebuah karya seni yang memuat kom­ posisi antara huruf dan gambar. Poster dibuat dalam berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ada poster yang dibuat dengan ukuran besar tetapi ada juga yang dibuat dengan ukuran kecil. Penempatan poster tergantung dari media dan bahan yang digunakan. Ada poster sering ditempelkan pada dinding jika menggunakan media kertas. Poster juga sering ditempel pada baliho jika ukurannya besar. Ciri utama dari poster mempunyai sifat menarik perhatian mata, sehingga berbagai desain poster dibuat berwarna-warni lengkap dengan warna kontras sehingga menarik perhatian.124 SMP/MTs Kelas VIIIPoster memiliki fungsi menyampaikan pesan secara singkat dengan menggunakan kata dan gambar. Untuk itu dalam membuat poster ada kesatuan utuh antara gambar yang ditampilkan dengan kata yang ditulis. Pada poster kata hendaknya ditulis sesingkat mungkin tetapi memiliki pesan kuat dan jelas. Coba perhatikan beberapa poster berikut. Sumber: http://antitankproject.wordpress.com/2012/12/27/ Sumber: http://www.urbancult.net/tag/kritik-sosial/ project-tobong-exhibition/#jp-carousel-4342 Gambar 9.1 Dalam membuat poster harus memperhatikan kesatuan tema, naskah, dan gambar. Kedua poster tersebut merupakan ajakan untuk hidup sehat, yaitu membuang sampah pada tempat­ nya dan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Pada poster pertama bentuk visual dan kalimat singkat, jelas, dan padat. Pada poster kedua merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencuci tangan. Keduanya memiliki fungsi sama yaitu mengajak hidup lebih sehat. Seni Budaya 125Sumber: http://posterina.blogspot.com/2014/09/kumpulan-gambar-poster-go-green-dan.html Gambar 9.2 Contoh poster lingkungan hidup Perhatikan kedua poster ter­ sebut. Keduanya merupakan poster tentang lingkungan hidup tetapi memiliki ajakan yang berbeda. Pada poster pertama merupakan ajakan melakukan ekpedisi ke hutan di Kalimantan sedangkan poster kedua ajakan untuk men­ cengah banjir. Jadi pada prinsipnya dalam membuat poster ada aturan tertentu sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Sumber: http://teater10minitputrajaya.blogspot.co.id/2011/09/update-poster.html Gambar 9.3 Contoh poster lingkungan hidup126 SMP/MTs Kelas VIIIB. Syarat Membuat Poster Untuk membuat sebuah poster, dibutuhkan beber­ap­ a syarat baik dalam bentuk gambar maupun kata-kata. Ada beberapa langkah yang harus dil­alui dalam membuat poster. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Menentukan Topik & Tujuan Sebelum membuat poster langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema. Penentuan tema berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, tema tentang anti korupsi. Berdasarkan tema tersebut kemu­ dian mulai pikirkan bentuk visual­ is­ asinya dan kata yang digunakan untuk memperkuat gambar visual tersebut.Sumber: http://arysetyadi.blogspot.co.id/2015/09/poster- Sumber: http://indonesia.savethechildren.net_resourcesanti-narkoba.html/ Gambar 9.4 Mementukan tema serta tujuan merupakan hal inti dalam pembuatan sebuah poster. Seni Budaya 1272. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat Poster berfungsi mengirim pesan kepada orang yang melihatnya untuk itu pilih kata yang singkat tetapi berkesan. Dengan melihat kata dan gambar orang akan senantiasa ingat terhadap pesan yang ingin disampaikan. Orang yang melihat poster secara cepat untuk itu, buatlah kalimat yang singkat agar bisa dibaca hanya dalam waktu beberapa detik saja. Melalui bahasa singkat tersebut, pesan yang ditulis oleh para pembuat poster bisa tersampaikan dengan baik. Buatlah kalimat yang jelas serta menarik perhatian orang untuk melakukan sesuatu. Sumber: https://www.pinterest.com/pin/564849978246976580/ Sumber: https://www.pinterest.com/pin/564849978246976580/ Gambar 9.5 Penggunaan kalimat sangat penting agar poster mudah diingat pembacanya.128 SMP/MTs Kelas VIII3. Menggunakan Gambar Selain menggunakan kata atau kalimat, poster juga disertai dengan gambar. Penggunaan gambar sebagai salah satu penyampai pesan yang paling menarik. Proporsi penggunaan gambar dengan kata atau kalimat disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang akan disampaikan. Penggunaan gambar dan kata dapat juga dilakukan dengan gambar proporsi yang jauh lebih besar dibandingkan tulisan. Pada poster sebaiknya dengan menggunakan warna-warna yang mencolok sehingga me­ ngundang perhatian dan minat orang untuk membaca atau melihat. Sumber: https://dramawayang.files.wordpress.com/2013/09/ poster-drayang-soloSumber: https://agilsaputra.wordpress.com/2013/ Gambar 9.6 Pada pembuatan poster perlu disertai02/25/lomba-poster-melawan-korupsi-dengan-seni/ gambar dan warna yang mencolok untuk menarik minat pembacanya. Seni Budaya 1294. Menggunakan Media yang Tepat Penggunaan media dalam membuat poster dapat disesuaikan dengan tempat poster akan diletakan. Jika poster tersebut diletakan pada papan baliho maka media yang digunakan dapat berupa kain atau sejenisnya. Jika poster tersebut akan diletakkan pada dinding maka dapat menggunakan media kertas. Saat sekarang ini penggunaan media dalam membuat poster sangat beragam. Ada juga poster yang sudah dicetak secara digital. Membuat poster dapat dilakukan tidak hanya mengg­ unakan peralatan dan bahan seperti membuat gambar atau lukisan tetapi juga dapat menggunakan alat bantu komputer. Pembuat poster dengan menggunakan alat bantu komputer memudahkan dalam berekspresi. Karena, jika ada kesalahan dapat segera diganti. Berbeda jika membuat poster dengan menggunakan dengan teknik menggambar manual, yang jika ada kesalahan sulit untuk melakukan revisi atau perbaikan. Membuat poster unsur utama yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan baru kemudian unsur keindahan. Sumber: https://festivalindonesia.wordpress.com/tag/ Sumber: http://teater10minitputrajaya.blogspot. festival-teater-anak-se-jabodetabek-2014/ co.id/2011/09/update-poster.html Gambar 9.7 Contoh poster dengan teknik pembuatan yang berbeda, manual dan digital.130 SMP/MTs Kelas VIIIC. Alat dan Bahan Poster dapat diterapkankan pada beberapa jenis bahan seperti kertas, karton, bahkan kanvas. Bahan-bahan yang digunakan dapat berupa alat menggambar manual seperti dan alat menggambar digital, contohnya komputer. Perbedaan alat dan bahan tersebut berdampak pada nilai keindahan. Beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam membuat poster antara lain sebagai berikut.1. Pensil menggambar 1 Pensil yang digunakan Sumber: http://discovermagazine.com/2007/ dalam meng­gambar yaitu may/20-things-you-didnt-know-about-pencils ukuran pensil 2B-6B. 22. Pulpen Pulpen digunakan sebagai Sumber: http://animataurus.com/drawing-pens/ alat untuk membuat gambar 3 dengan karakter tegas pada garis-garis gambarnya.3. Kuas Lukis Kuas digunakan untuk mem­b­ uat poster berbahan kain atau pun jenis kanvas yang biasanya untuk mem­ buat sebuah lukisan. Untuk membuat poster dengan bahan kuas, terdiri dari dua macam cat yang digunakan yaitu cat berbahan dasar minyak dan cat berbahan dasar air. Sehingga pada saat pembuatan poster, kita dapat menentukan cat sesuai bahan media yang hendak digunakan. Sumber: https://irma-elita.blogspot.co.id/2012/05/ cara-membuat-lukisan-dari-glitter.html Gambar 9.8 Alat dan bahan pembuat poster Seni Budaya 1314 4. KomputerSumber: http://cangciment.blogspot.co.id/2013/12/ Membuat poster dapat jugabeberapa-trik-unik-di-komputer.html menggunakan media kom­ put­er. Selain lebih mudah,Gambar 9.9 Komputer sebagai sarana penggunaan komputer padapembuat poster yang efektif. pembua­ t­an poster dinilai lebih efektif karena kita tidak kuatir akan kesalahan, baik pada tema, naskah, gambar, dan warna yang telah dibuat. Dengan media komputer, kita dapat melakukan perbaikan kesalah­ ­an (revisi) pada poster yang mengalami kesalahan dalam proses pembuatannya. Selain itu, kita dimudahkan dalam pemilihan tema, naskah, gambar, dan warna yang akan digunakan karena pada komputer jelas kita tidak perlu repot menyiapkan alat menggambar manual serta bahan pewarna terlebih da­ hulu. Untuk membuat poster dengan media ini, harus menggunakan software khusus untuk mengg­ ambar dengan pilihan dan jenis program menggambar yang beragam. Selain itu, membutuhkan skill serta keterampilan khusus pula untuk menjalankan program menggambar melalui media komputer tersebut. C. Uji Kompetensi Buatlah poster dengan tema “Anti Korupsi”132 SMP/MTs Kelas VIIID. Rangkuman Poster merupakan sarana untuk men­ yam­ paikan pesan. Untuk dapat membuat poster dengan makan perlukan tema. Tema berfungsi untuk mengarahkan dalam visualisasi gambar dan kata. Berdasarkan tema tersebut maka diperoleh isi pesan yang ingin disampaikan. Dengan demikian tema memiliki peran penting dalam membuat poster. Pada poster unsur gambar dan kata dapat dilakukan secara proporsional sehingga pesan yang ingin disampaikan dengan mudah ditangkap secara cepat kepada yang membaca atau melihatnya. Bahan dan media dalam membuat poster saat sekarang ini telah berkembang secara pesat. Poster tidak hanya dapat dibuat secara manual tetapi, dapat menggunakan alat bantu komputer. Pembuatan poster dengan menggunakan komputer sangat memungkinkan untuk membuat kata yang lebih variatif bentuknya. Gambar yang diguna­ kan juga dapat disesuaik­ an dengan lebih kreatif sesuai tema poster. Membuat poster saat sekarang ini telah menjadi profesi yang menjanjikan secara ekonomi. Untuk membuat poster film Hollywood dibayar sangat mahal. Di negara maju membuat poster telah menjadi profesi yang menjanjikan untuk masa depan. Seni Budaya 133E. Refleksi Setelah mempelajari materi tentang poster isilah kolom penilaian pribadi dan antar teman di bawah ini.1. Penilaian PribadiNama : ………………………………………….Kelas : …………………………………………..Semester : …………………..………………………Waktu penilaian : ………………………………..…………No. Pernyataan1 Saya berusaha membuat poster dengan sungguh-sungguh. o Ya o Tidak2 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. o Ya o Tidak Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat3 pembelajaran membuat poster. o Ya o Tidak4 Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran membuat poster o Ya o Tidak5 Saya menghargai pembelajaran membuat poster. o Ya o Tidak134 SMP/MTs Kelas VIII2. Penilaian Antarteman : ………………………………….. : ………………………………….. Nama teman yang dinilai : ………………………………….. Nama penilai : ………………………………….. Kelas : …………………. ……………… Semester Waktu penilaian Pernyataan No.1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat membuat poster. o Ya o Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat2 membuat poster. o Ya o Tidak3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. o Ya o Tidak Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembelaja­4 ran membuat poster. o Ya o Tidak5 Berperan aktif dalam kelompok untuk membuat poster. o Ya o Tidak6 Menghargai pembelajaran membuat poster. o Ya o Tidak Poster merupakan sarana untuk menyampaikan pesan kebaikan kepada setiap orang. Pesan yang disampaikan melalui bahasa gambar dan kata. Kedua­ nya merupakan satu kesatuan utuh. Kita dalam kehidupan sehari-hari dapat menyampaikan pesan kepada teman, sahabat, dan orang-orang di sekeliling. Pemilihan kata menjadi penting agar pesan yang disampaikan berkesan meng­ gurui. Pilihlah kata yang santun dan bijak sehingga orang yang membaca mendapatkan inspirasi dan pencerahan. Kita dapat menyampaikan hal tersebut dengan menggunakan poster mini yang berisi kata-kata bijak. Dengan belajar membuat poster pada hakikatnya kita juga belajar mengajak orang lain untuk berbuat baik. Seni Budaya 135Bab Menggambar Komik10Peta Kompetensi Pembelajaran Menggambar Komik Konsep Bahan dan Alatmenggambar komik menggambar komik Syarat menggambar komikSetelah mempelajari Bab 10, siswa diharapkan mampu:1 Menjelaskan pengertian menggambar komik.2. Mengidentifikasi setiap jenis dan teknik menggambar komik.3. Menjelaskan prinsip-prinsip menggambar komik.4. Membuat komik.136 SMP/MTs Kelas VIIIKomik merupakan salah satu sarana menyampaikan pesan melalui gambar. Di dalam komik, selain gambar terdapat juga dialog. Ada kesatua­ n utuh antara bahasa gambar dengan bahasa kata. Pada komik juga menampilkan tokoh dan karakter. Perhatikan beberapa contoh komik di bawah ini!12 Gambar 10.1 Sumber Karung Mutiara Al-Ghazali, Gambar 10.2 Sumber majalah Smurf. Kepustakaan Populer Gramedia, 1997. 43Gambar 10.3 Sumber Ema Wardhana, Gambar 10.4 Sumber majalah Powerpuff Girls.Raja dan Kejujuran. Seni Budaya 137Setelah memperhatikan gambar komik di atas, isilah kolom berikut sesuaidengan pendapat kalian.No. Gambar Deskripsi Tokoh Deskripsi Cerita1234 A. Konsep Menggambar Komik Komik merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar. Komik sering juga disebut dengan cerita berg­ ambar. Komik dibuat dalam berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ada komik yang dibuat dengan cerita dalam bentuk buku tetapi ada juga yang dibuat dengan cerita pendek atau haanya selembar kertas saja. Menggambar komik memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam mem­bangun karakter dan tokoh dalam cerita. Se­orang komikus juga dituntut terampil dalam penggunaan media dan bahan yang digunakan. Komik sering digambar di atas berbagai macam kertas dengan menggunakan pena hitam atau pensil berw­ arna. Ciri utama dari komik mempunyai sifat menarik perhatian mata, sehingga berbagai tokoh dan karakter dapat menarik perhatian pembaca.138 SMP/MTs Kelas VIIIGambar 10.5 Sumber majalah Powerpuff Girls. Komik memiliki fungsi menyampaikan pesan secara singkat dengan menggunakan kata dan gambar. Untuk itu dalam menggambar komik ada kesatuan utuh antara gambar yang ditampilkan dengan kata yang ditulis. Pada komik kata hendaknya ditulis sesingkat mungkin tetapi me­mi­liki pesan kuat dan jelas. Coba perhatikan beberapa komik berikut. Gambar 10.6 139 Sumber majalah Donald Bebek, Gramedia, Jakarta.Seni BudayaGambar 10.7 Activity and Learning English, Story Fun. Hobby Books, Batam Center. B. Syarat Menggambar Komik Untuk menggambar komik dibutuhkan beb­ erapa syarat antara lain kemampuan dalam mengg­ ambar dan menyusun kata-kata. Selian kemampuan ter­sebut, ada beberapa langkah yang harus dilalui dalam menggambar komik. Langkah-langkah itu antara lain sebagai berikut. 1. Menentukan Topik dan Tujuan Sebelum menggambar komik langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema. Penentuan tema berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, tema tentang kejujuran, persahabatan, lingkungan alam semesta. Berd­ asarkan tema ter­sebut kemudian pikirkan bentuk visualisasi­ nya dan kata yang digunakan untuk memperkuat gambar visual ter­ sebut. Perhat­ikan contoh tema atau topik pada gambar komik berikut. Gambar 10.9 Komik dengan tema religius, perhatikan tokoh dan karakternya (sumber; Karung Mutiara Al-Ghazali, Kepustakaan Populer Gramedia, 1997).140 SMP/MTs Kelas VIIIPada penentuan topik dan tujuan dapat pula ditentukan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pengembangan tokoh dan karakter merupakan hal penting dalam menggambar komik karena tokoh atau karakterlah yang berperan menjadi aktor dalam cerita. Menggambar komik sama saja seperti membuat cerita pendek tetapi divisualisasikan dengan kata dan gambar. Komik juga dapat dibuat berdasarkan cerita pendek yang sudah ada misalnya, cerita Timun Mas, Malin Kundang, Roro Jonggrang, Cinderella, dan jenis cerita lainnya.2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat Komik berfungsi mengirim pesan kepada orang yang melihatnya. Untuk itu, pilih kata yang singkat tetapi berkesan disertai gambar pendukungnya agar saat membaca kata maupun kalimat pada komik orang akan senantiasa ingat terhadap pesan yang ingin disampaikan. Untuk itu buatlah kalimat yang mudah dicerna agar mudah dimengerti pembaca. Dengan kata yang mudah diingat, pesan yang ditulis oleh pembuat komik bisa tersampaikan dengan baik.  Buat­lah kalimat yang jelas serta menarik perhatian orang untuk melakukan membaca komik tersebut.3. Menggunakan Gambar Komik selain menggunakan kata atau kalimat juga disertai dengan gambar. Penggunaan gambar sebagai salah satu penyampai pesan yang paling menarik. Proporsi penggunaan gambar dengan kata atau kalimat disesuaikan dengan kebutuhan cerita yang akan disampaikan. Penggunaan gambar dan kata dapat juga dilakukan dengan memperhatikan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pada komik sebaiknya dengan menggunakan warna-warna yang mencolok sehingga mengundang perhatian orang untuk membaca narasi komik.Gambar 10.10 Penggambaran tokoh satu Gambar 10.11 Setiap tokoh memiliki karakter 141dengan­lainnya perlu dipertegas perbedaannya tersendiri (sumber: majalah Donald Bebek,(sumber majalah Donald Bebek, Gramedia). Gramedia) Seni Budaya4. Menggunakan Media yang Tepat Penggunaan media dalam menggambar komik dapat disesuaikan dengan media yang digunakan. Jika komik tersebut berupa buku dapat merupakan satu kesatuan cerita utuh tetapi dapat pula merupakan kumpulan cerita pendek. Jika komik hanya merupakan cerita pendek dapat menggunakan hanya selember kertas. Gambar komik tergantung dari panjang atau pendeknya cerita. Saat sekarang ini penggunaan media dalam menggambar komik sangat beragam. Ada juga komik yang sudah dibuat secara digital. Menggambar komik dapat dilakukan tidak hanya menggunakan peralatan dan bahan seperti membuat gambar atau lukisan tetapi juga dapat menggunakan alat bantu komputer. Menggambar komik dengan menggunakan alat bantu komputer memudahkan dalam berekspresi karena jika terjadi kesalahan dapat segera diganti. Hal ini berbeda jika menggambar komik masih menggunakan dengan teknik menggambar ada kesalahan sulit untuk melakukan perbaikan (revisi). Menggambar komik unsur utama yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan baru kemudian unsur keindahan. C. Bahan dan Alat Menggambar Komik Untuk membuat gambar komik dengan teknik menggambar tanpa alat bantu komputer (manual) tetap memerlukan alat dan bahan. Pada prinsipnya kebutuhan membuat komik hampir sama dengan kebutuhan menggambar atau melukis. Sebelum melakukan aktivitas menggambar perlu menyediakan peralatannya. Ada beberapa peralatan yang perlu disediakan diantaranya seperti terdapat di bawah ini.1 1. Kertas GambarSumber; Internet Menggambar pada dasarnya memb­ utuh­kanGambar 10.12 Contoh alat dan bahan kertas berwarna netral (putih, abu-abu, atauuntuk menggambar komik. coklat) dan dapat me­nyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang, HVS, kuarto, dan karton.142

SMP/MTs Kelas VIII



Page 2

Sirih Kuning Seni Budaya 43Ampar-Ampar Pisang44 SMP/MTs Kelas VIIIAyam Den Lapeh Seni Budaya 45Kicir-Kicir46 SMP/MTs Kelas VIIISarinande Seni Budaya 47Yamko Rambe Yamko48 SMP/MTs Kelas VIIIKamu telah menyanyikan lagu daerah. Lagu daerahkita begitu beragam dan unik ini semua merupakankekayaa­ n dan kejayaan budaya bangsa Indonesia, ter­masuk alam dan lingkungannya. Kita harus berjanjiuntuk menghargai dan melestarikan karena kita cintaIndonesia. Berjanjilah untuk mencintai dan menjaga bangsadan bu­da­y­ a Indonesia. Nyanyikanlah lagu HymneIndonesia kar­ an­­ g­an Ulli Sigar Rusadi. Hymne Cinta Indonesia 1Seni Budaya 49D. Uji Kompetensi 1. Pengetahuan a) Apa yang dimaksud dengan lagu daerah? b) Bagaimana ciri-ciri lagu daerah? 2. Keterampilan a. Nyanyikanlah salah satu lagu daerah yang kamu kuasai dengan teknik yang benar. b. Nyanyikanlah secara unisono (vokal grup). E. Rangkuman Musik dan lagu-lagu daerah di Indonesia sangat beragam. Setiap daerah memiliki gaya dalam menyanyikan lagu-lagu daerah masing-masing. Lagu- lagu daerah biasanya berisi nilai-nilai moral yang perlu diwariskan. Lagu-lagu daerah juga ada yang ditampilkan dengan melakukan permainan tradisional. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan warisan budaya yang perlu di­lestarik­ an dan dikembangkan. Pe­ lestarian dan pengembangan warisan budaya ini dapat dilakukan dengan tetap menyanyikan sesuai situasi dan k ondisi tempat lagu tersebut harus dinyanyikan.50 SMP/MTs Kelas VIIIF. Refleksi Setelah kamu belajar gaya dan bernyanyi lagu daerah, isilah kolom dibawah ini.1. Penilaian Pribadi Nama : …………………………………………. Kelas : ………………………………………….. Semester : …………………..……………………… Waktu penilaian : ………………………………..…………No. Pernyataan Saya berusaha belajar gaya dan bernyanyi lagu daerah tempat tinggal dengan1 sungguh-sungguh. o Ya o Tidak Saya berusaha belajar gaya dan bernyanyi lagu daerah lain2 dengan sungguh-sungguh. o Ya o Tidak Saya mengikuti pembelajaran gaya dan bernyanyi lagu daerah dengan3 tanggung jawab. o Ya o Tidak Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.4 o Ya o Tidak Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat5 pembelajaran gaya dan bernyanyi lagu daerah. o Ya o Tidak Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran gaya dan6 bernyanyi lagu daerah. o Ya o Tidak Seni Budaya 512. Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai : ………………………………….. : ………………………………….. Nama penilai : ………………………………….. : ………………………………….. Kelas : …………………. ……………… Semester Waktu penilaian No. Pernyataan Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat bernyanyi lagu 1 daerah. o Ya o Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat 2 bernyanyi lagu daerah. o Ya o Tidak3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. o Ya o Tidak Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembe-4 lajaran bernyanyi lagu daerah. o Ya o Tidak5 Berperan aktif dalam kelompok berlatih bernyanyi lagu daerah. o Ya o Tidak6 Menghargai keunikan bernyanyi lagu daerah. o Ya o Tidak Kamu telah belajar tentang menyanyi lagu daerahden­ gan teknik dan gaya sesuai dengan daerah masing-mas­ ing. Tentu kamu dapat merasakan perbedaanmenyanyi dengan berbagai gaya sesuai daerah lagu ituberasal. Kita perlu memahami dan mempelajari budaya-budaya daerah lain selain budaya kita sendiri. Denganmempelaja­ri bahasa daerah lain melalui nyanyian kitadapat memaha­mi makna dan arti lagu dalam kehidupanbermasya­rakat. Setelah belajar dan berlatih kamu dapatmembuat tuli­san pengalaman menyanyikan lagu daridaerahmu dan daerah lainnya.52 SMP/MTs Kelas VIIIBab Teknik Bermain Alat Musik Tradisional4Peta Kompetensi Pembelajaran Teknik Bermain Beragam Musik Alat Musik Tradisional Tradisional Teknik Bermain Musik Tradisional Latihan Bermain Musik TradisionalSetelah mempelajari Bab 4, siswa diharapkan mampu:1. Mengidentifikasi teknik bermain musik tradisional.2. Mengidentifikasi gaya bermain musik tradisional.3. Membandingkan teknik dan gaya bermain musik tradisional.4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berlatih teknik dan gaya bermain musik tradisional.5. Menunjukkan sikap disiplin dalam berlatih teknik dan gaya berlatih musik tradisional.6. Mempraktikkan musik tradisional daerah setempat.7. Mengomunikasikan teknik dan gaya bermain musik tradisional.Musik ansambel merupakan perpaduan dari beberapa alat musik yang membentuk suatu orkestra. Di setiap daerah Indonesia memiliki alat orkestra yang sering disebut dengan karawitan. Setiap daerah memiliki nama tersendiri. Di Jawa dan Bali disebut dengan Gamelan, di Sumatra Barat disebut dengan Talempong, di Sumatra Utara disebut dengan Gondang, dan di Sulawesi Utara disebut dengan Kolintang. Amatilah beberapa perangkat musik orkestra melalui gambar-gambar di bawah ini! Tuliskan hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan! Sumber:54 SMP/MTs Kelas VIIISetelah melakukan pengamatan, isilah kolom-kolom di bawah ini, sesuai dengan nomor gambar pengamatan di atas!No. Nama Alat Musik Cara Memainkan 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 Seni Budaya 55Amatilah gambar di bawah ini! Apakah ada perbedaan cara membunyikan alat musik tersebut? Apakah teknik yang digunakan sama?Sumber: Kemdikbud,2014 Sumber: Kemdikbud,2014 Sumber: Kemdikbud,2014Gambar 3.1Alat musik Kenong Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gendang Rampak Bermain Gambang Kalian dapat melakukan aktivitas pengamatan selain melihat foto dapat juga melihat pertunjukan baik secara langsung maupun melalui video atau sumber belajar lain. Format Diskusi Hasil PengamatanNama Kelompok : ..................................................................... : .....................................................................Nama Anggota : .....................................................................Hari/Tanggal Pengamatan No. Alat Musik Nama Daerah Sumber Bunyi Cara yang Diamati Memainkann­ ya12345678910111256 SMP/MTs Kelas VIII• Bagilah anggota kelasmu menjadi 4 kelompok.• Pilihlah seorang ketua sebagai moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat hasil diskusi.• Gunakan tabel yang tersedia dan boleh menambahkan kolom bila diperlukan.1. Setelah kamu berdiskusi berdasarkan hasil mengamati teknik dan gaya memainkan alat musik tradisional dari berbagai sumber, bacalah konsep tentang alat musik tradisional beserta unsur pendukungnya.2. Kamu dapat memperkaya dengan mencari materi dari sumber belajar lainnyaA. Jenis Musik Tradisi Indonesia Musik merupakan bahasa uni­versal. Melalui musik orang da­patmengekspresikan perasaan. Musiktersusun atas kata, nada, dan melodiyang terangkum menjadi satu.Bahasa mu­sik dapat di­pahami lintasbudaya, agama, suku ras, dan jugakelas sosial.Melalui musik segala jenisperbedaan dapat di­sat­uk­ an. Padapra­ktiknya, musikalitas seseorangberb­ e­da-­bed­ a. Per­bedaan ini di­ Sumber:Kemdikbud, 2014 Gambar 4.4 Perangkat alat musik Tradisional Sundaseb­ ab­k­ an oleh faktor in­tern­ a­ l dan yang disebut Rampak Gendang.juga eskter­nal. Secara internal, mu­sik­­ ­al­­i­tas di­p­ e­ ­ngaru­hi oleh bakatdalam di­ri­nya, sedangkan fakt­or eksternal lebih dit­­entuk­­ an olehkes­ uk­ a­a­ n atau kegemaran dan lingk­ u­n­ gan tempat tinggal.Kegiatan• Mencari dan mendapatkan partitur musik tradisi, selama ini musik tradisi Indonesia disampaikan melalui guru, pe­la­tih dan nyantri pada tokoh musik yang ada.• Mencari penulisan partitur atau teks musik yang nyata dan baku• Mengidentifikasi pemain dan tokoh musik tentang ke­p­ e­k­ aa­­ n musikal hidup kebersamaan, ekspresi dan keterampilan dalam mempertunjukkan karya dari berbagai daerah. Seni Budaya 57Sumber: Kemdikbud, 2014 Di daerah Aceh terdapat musik yang disebut denganGambar 4.5 Menyanyi lagu Didong. Didong merupakan suatu bentuk keseniandaerah yang diiringi musik tradisional yang sangat popular di Aceh Tengah.gambus Betawi Kesenian ini dilaksanakan secara vokal oleh sejumlahSumber: Kemdikbud, 2014 (30-40) kaum pria dalam posisi duduk bersila dal­amGambar 4.6 Peralatan suatu lingkaran. Nyanyian Didong di­iri­ngi den­ ganorkestra musik daerah tepuk tangan secara berirama oleh para peserta sendiri. Para pem­ usik masing-masing memegang seb­ u­ah bantal tepok di tan­ gan kiri. Bantal tepok adalah sebuah bantal kecil beri­si kapuk dengan ukuran kira-kira 20x40 cm dan setebal 4 cm biasanya dihiasi dengan reramu, semacam rumbai-rumb­ ai berwarna cerah-menyala pada pinggirnya. Properti ini biasan­ ya juga menggunakan benang sul­am­ a­ n khas Aceh. Dengan mengayunkan bantal di tangan kiri secara se­re­m­pak ke atas atau ke depan setiap kali menjelang tepuk ta­ngan­nya, maka terjadilah suatu permainan gerak yang meng­a­syikkan dan sekaligus juga meramaikan tontonan kesenian Di­dong ini. Permainan bantal dengan menyanyi jika ditelisik hamp­ ir mirip den­­ gan Saman, perbedaanya hanya terletak pada penggunaa­ n prop­ erti. Wayang Cokek merupakan salah satu bentuk pertun­juk­ an musik tradisional di daerah Jakarta atau Betawi. Wayang Cokek berupa kesenian nyanyi dan tari dilakukan oleh pem­ ain-pemain wanita. Pada zaman dahulu, yang menari adalah pe­rem­puan-perempuan yang menjadi budak belian. Mereka mengepang rambutnya dan mengenakan baju kurung, lazim di­ken­ a­kan oleh orang-orang dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan dari daerah lain bagian tanah air. Orkes yang mengiringi bentuk nyanyian dan tarian ini terdiri dari kombinasi sebagai berikut. 1. Sebuah gambang kayu. 2. Sebuah rebab. 3. Sebuah suling. 4. Sebuah kempul, kadang-kadang ditambah dengan kenong, ketuk, krecek. 5. Gendang. Sesuai dengan syair-syair nyanyian pada masa sebelum perang dunia kedua, hingga zaman pendudukan militer Jepang di Indonesia, gaya pengisi sisipan dalam interval-interval frase melodi yang agak panjang,58 SMP/MTs Kelas VIIIdimana teks atau syair bakunya tidak dapat mengisisecara paralel kekosongan itu, maka sudah biasapenyanyi mengisinya dengan kalimat pendek yangtidak ada sangkut paut langsung dengan tendensi syair,yakni: Si Nona disayang, atau Si Babah disayang. (Sebenarnya kata Babah, adalah kata Arab, yang artinyaJuragan, Tuan Majikan; sedangkan hababa berarti bijimataku sayang).B. Teknik Memainkan Alat Musik Instrumen musik tradisional sangat banyak macam­nya. Selain dibagi menurut sumber bunyinya, alatmusik daerah bisa dipilah-pilah berdasarkan bentuknya.Misalnya seperti di bawah ini.1. Bentuk Tabung Bentuk tabung merupakan bentuk umum darialat musik yang memakai bahan dasar bambu.Dalam perkembangannya ba­han bambu tersebutdapat digantikan dengan bahan lain, sep­ ert­i kayu danlogam. Instrumen yang termasuk dalam bentuk tab­ ung misalnya calung, angklung, kentongan/kulkul,suling/salua­ ng, dan guntung. Cara memainkanalat ini ada yang dip­ u­kul, digoyang atau ditiup.2. Bentuk Bilah Berbeda dengan bentuk tabung, bentuk bilahini tidak mem­ i­liki rongga. Kekuatan bunyi yangdihasilkan masih perl­u did­ u­kung oleh perangkatlain, yakni wadah gema sebagai rua­ ng resonator.Permukaan bilah dapat berupa bidang rata,da­pat pula bidang cembung. Bahkan kadang-kadang berupa iris­ an dari bentuk tabung.Contoh alat musik berbentuk bi­lah adalahgambang, kolintang, saron, dan gender. Caramemainkan alat ini dengan cara dipukul.3. Bentuk Pencon Istilah pencon berasal dari kata pencu(Jawa), yaitu bag­ ia­ n yang menonjol dari Sumber:Kemdikbud, 2014suatu bidang datar atau yang dia­ nggap da­ Gambar 4.7tar. Pencu dimaksudkan sebagai tumpuan Alat musik bentuk Pencon terbuat daripukulan. Baik pencu ke atas maupun ke logam dengan teknik memainkan dipukul.samping pada umumn­ ya terbuat dari logam. Seni Budaya 59Sumber:Kemdikbud, 2014 Di negeri kita alat musik jenis pencon iniGambar 4.8 terdapat cukup ban­ yak. Yang menarik adalah alatAlat musik sejenis ditata dengan sis­tem nada dan penyusunanKentongan dengan yang berbeda-beda pada tiap dae­ rah. Mi­salnyateknik dipukul. bonang (Jawa dan Sunda), trompong (Bali), kro­mong (Betawi), talempong (Minang), totobuang (Ambon), dan kangk­ anong (Banjar). Cara memainkan alat ini dengan cara dipukul. Berikut contoh alat musik dan cara memainkannya. a. Kentongan (Bentuk Tabung) Kentongan atau yang dalam bahasa lainnya dis­ ebut Jidor adalah alat pemukul yang terbuat dari batang bambu atau ba­tang kayu jati yang dipah­ at. Kegunaan kentongan didefini­si­kan se­bag­ ai tan­da alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, pen­­ an­d­ a adzan, maupun tanda bahaya. Ukuran kentongan ter­sebut berk­ isar antara diameter 40cm dan tinggi 1,5 m-2 m. Ken­t­ongan sering diidentikkan dengan alat komunikasi zaman da­hulu yang sering di­ manfaatkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan dan pegunungan. Sejarah budaya kentongan sebenarnya dimulai se­be­nar­nya berasal dari legenda Cheng Ho dari Cina yang me­nga­dakan perjalanan dengan misi keagamaan. Dalam perj­ala­nan tersebut, Cheng Ho menemukan kentongan ini sebagai alat komunikasi ritual keagamaan. Penemuan kentongan tersebut dibawa ke China, Korea, dan Jepang. Kentongan sudah ditemukan sej­ak awal masehi. Setiap daer­ah tentunya memiliki se­jarah pe­ne­ muan yang ber­beda den­ gan nilai sejarahnya yang tinggi. Di Nusa Tenggara Barat, kent­ongan ditemukan ketika Raja Anak Agung Gede Ngurah yang berkuasa sekitar abad XIX meng­gunakannya untuk mengum­ pulkan massa. Di Yogyakarta ke­tika masa kerajaan Majapahit, kentongan Kyai Gorobangsa sering di­ gunak­ an sebagai pengumpul warga. Di Pengasih, kentongan ditemukan sebagai alat untuk menguji kejujuran calon pemimpin daerah. Di masa sekarang ini, penggunaan kentongan60 SMP/MTs Kelas VIIIlebih bervariatif cara memainkannya. Kentongan merupakan alat komunikasi zaman dahulu yang dapat berbentuk tabung maupun berbentuk lingkaran dengan sebuah lubang yang sengaja dipahat di tengahnya. Dari lubang, akan keluar bunyi-bunyian apabila dipukul. Kentongan biasa dilengkapi dengan sebuah tongkat pemukul yang sengaja digunakan untuk memukul bagian tengah kentongan untuk menghasilkan satu suara yang khas. Kentongan tersebut dibunyikan dengan irama yang berbeda-beda untuk menunjukkan kegiatan atau peristiwa yang berbeda. Pendengar akan paham dengan sendirinya pesan yang disampaikan oleh kentongan tersebut.b. Talempong (Bentuk Pencon) Talempong adalah seb­­ uah alat musik pukul tradisional khas suku Minang­kabau. Ben­tukn­ ya hamp­ ir sama dengan ins­t­rum­­ en bonang dalam per­angkat gamel­an. Talemp­ ong dap­ at ter­b­ uat da r i k un in ga n, na m­ un a d a pu­ la yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak di­gunakan. Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sam­p­ ai 17,5 cm, pada bagian bawahnya berlubang Pada bagian atas talempong, terdapat bundaran yang me­non­j­ol berdiameter lima Sumber:Kemdikbud, 2014 sentimeter sebagai tempat untuk di­p­ uk­ ul. Gambar 4.9 Alat musik bentuk Pencon. Tal­empong memiliki nada yang berbeda- beda. Bun­ yi­n­ ya dih­ a­sil­kan dari sepasang kayu yang dipukulkan pada perm­ u­kaa­ nnya. Talempong biasanya digunakan untuk meng­ iringi tarian per­tun­jukan atau penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan Tari Galombang. Talempong juga di­gunakan untuk me­lantunkan musik menyambut tam­ u is­tim­ ewa. Memainkan Talempong butuh kejelian dim­ ul­ai dengan tangga nada do dan diakhiri dengan si. Seni Budaya 61Talempong bi­asanya dibawakan dengan iringan akor­de­on, instrumen mus­ ik sejenis organ yang didorong dan ditar­ ik dengan kedua ta­ngan pemainnya. Selain akordeon, inst­ru­men seperti sa­lu­ang, gandang, sarunai dan instrumen tradi­si­o­n­ al Minang lainn­ ya juga umum dimainkan bersama Talem­pong. Ada juga beberapa jenis alat musik tradisional suku minangk­ a­bau seperti pupuik daun padi, pupuik tanduak kabau, bansi, dan rab­ ab pasisia jo pariaman. C. Mengenal Musik Angklung Angklung merupakan alat musik asli Indonesia yang ter­b­ uat dari bambu dan merupakan warisan budaya Bangsa In­don­­ e­s­ ia dan telah diakui secara internasional oleh UNESCO. Angklung tumbuh dan berkembang pada masyara­kat suk­ u Sunda digunakan untuk upacara yang berkaitan de­ngan ta­nam­ an padi. Sistem nada angklung pada awalnya berl­ar­­ ask­­ an pelog, selendro, dan madenda. Angklung jenis ini disebut angk­ lung buhun. Kemudian, Pak Daeng Soetigna membuat angk­ lung berlaraskan diatonis. Nada-nada angklung buhun dideskripsikan menjadi Dog­dog lonjor memiliki 3 nada, Badud dan Badeng memiliki 4 na­da, dan angklung Buncis memiliki 5 nada. Jenis-jenis angklung ters­ ebut adalah: 1. Angklung Kanekes Angklung ini sering dikenal sebagai angklung Bad­ ui, di­gunakan untuk upacara menanam padi. Ang­klung ini bukan hanya sebatas media hiburan tetapi juga mem­ i­liki nilai magis tertentu. 2. Angklung Gubrag Angklung ini berasal dari kampung Cipiding Ke­camatan Cigudeg. Juga digunakan untuk menghormati Dew­ i Padi. 3. Angklung Dogdog Lonjor Angklung ini berasal dari masyarakat Banten Se­la­tan di daerah Gunung Halimun. Digunakan pada upac­ ar­a Seren taun menghormati Dewi padi karena panen berlimpah.62 SMP/MTs Kelas VIII4. Angklung Badeng 63 Angklung badeng berfungsi sebagai hiburan dan med­ ia dakwah penyebaran Islam, namun sebelumnya di Garut tepatnya di Kecamatan Malangbong juga di­pak­ ai berhubungan dengan ritual padi. 5. Angklung Buncis Angklung buncis dipakai sebagai media hiburan namun awalnya juga dipakai pada acara ritual pertanian yang juga berhubungan dengan tanaman padi.D. Berlatih Angklung Angklung yang dikembangkan di sekolah adalahangk­ lung Pad­ aeng. Angklung Padaeng terdiridari 2 kelompok besar sebagai berikut. 1. Angklung melodi yaitu angklung yang dipakai untuk membawakan melodi pokok. Angklung ini hanya terdiri dari dua tabung bambu. 2. Angklung pengiring yaitu angklung yang dip­ akai se­bag­ ai akord me­ngiringi melodi pokok. Angklung ini terdiri dari tiga atau empat tabung bambu. Angklung yang terd­ i­ri dari tiga tabung bambu adalah angklung dalam bentuk Sumber:Kemdikbud, 2014 trin­­ a­da misalkan akord mayor dan Gambar 4.10 Alat musik akord minor, sedangkan yang em­pat Angklung Melodi. tabung adalah angklung yang mer­ upakan catur nada mis­ al­nya untuk domin­ an septime (G7, C7 dan lain-lain). (Sumber:Kemdikbud, 2014) Gambar 4.11 Alat musik Angklung melodis yang berfungsi sebagai pengiring. Seni BudayaDalam bermain angklung tangan kiri diguna­ kan sebagai gantungan sedangkan tangan kanan untuk menggoyangnya sehingga angklung berbunyi. Peganglah angklung dengan tangan kiri. Tangan kanan ditempatkan pada ujung bagian bawah ang­ klung. Bunyikan sesuai panjang pendek nada dan berhenti jika rangkaian angklung yang lain telah berbunyi agar penampilan musik tidak terputus- putus. Mengenal Tokoh Saridjah Niung (lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 26 Maret 1908 - meninggal tahun 1993 pada usia 85 tahun; dengan nama lengkap Saridjah Niung Bintang Soedibjo setelah men­ ikah dan lebih dikenal dengan nama Ibu Soed) adalah seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan, dan seniman batik Indonesia. Kemahiran Saridjah di bidang musik, terutama bermain biola, sebagian besar dipelajari dari ayah angkatnya, Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer, seorang pensiunan Wakil Ketua Hoogerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta pada masa itu, yang selanjutnya menetap di Sukabumi dan mengangkatn­ ya sebagai anak. J.F. Kramer adalah seorang indo- Belanda beribukan keturunan Jawa ningrat. Latar belakang inilah yang membuat Saridjah dididik untuk menjadi patriotis dan mencintai bangsanya. Saridjah lahir sebagai putri bungsu dari dua belas orang bersaudara. Ayah kandung Saridjah adalah Mohamad Niung, seorang pelaut asal Bugis yang menetap lama di Sukabumi. Kemudian, Mohamad Niung menjadi pengawal J.F. Kramer. Selepas mempelajari seni suara, seni musik, dan belajar menggesek biola hingga mahir dari ayah angkatnya, Saridjah me­lanjutkan sekolahnya di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung untuk memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik. Setelah tamat, ia kemudian mengajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Dari sinilah titik tolak dasar Saridjah untuk mulai mengarang lagu. Pada tahun 1927, ia menjadi Istri R. Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal dengan panggilan Ibu Soed, singkatan dari Soedibjo.64 SMP/MTs Kelas VIIIBanyak lagu Ibu Soed yang menjadi lagu populer abadi antara lain: Hai Becak, Burung Kutilang, dan Kupu-kupu. Ketika genting rumah sewaannya di Jalan Kramat, Jakarta, bocor, ia membuat lagu Tik Tik Bunyi Hujan. Lagu wajib nasional yang dia ciptakan antara lain Berkibarlah Bendera­ku menjadi populer, a.l. Nenek Moyang, Lagu Gembira, Kereta Apiku, Lagu Bermain, Menanam Jagung, Pergi Belajar, dan Hymne Ke­mer­dek­ aan. Lagu-lagu Ibu Soed, menurut Pak Kasur, salah seorang rekann­ ya yang juga tokoh pencipta lagu anak-anak, selalu memp­ unyai semangat patriotisme yang tinggi. Sebagai contoh, patriotisme terdengar sangat kental dalam lagu Berkibarlah Benderaku. Lagu itu diciptakan Ibu Soed setelah melihat ke­gigihan Jusuf Ronodipuro, seorang pimpinan kantor RRI menjelang Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947. Pada saat itu, Jusuf menolak untuk menurunkan Bendera Merah Putih yang berkibar di kantor RRI, walaupun dalam ancaman senjata api pasukan Belanda. Tanah Airku adalah lagu Indonesia yang ditulis oleh Ibu Soed. Lirik lagu ini berisi tentang keindahan alam Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Syair lagu tersebut seperti tertera di bawah ini. Tanah Airku Tidak Kulupakan Kan Terkenang Selama Hidupku Biarpun Saya Pergi Jauh Tidak Kan Hilang Dari Kalbu Tanah Ku Yang Ku Cintai Engkau Ku Hargai Walaupun Banyak Negeri Ku Jalani Yang Masyhur Permai Di Kota Orang Tetapi Kampung Dan Rumahku Di Sanalah Ku Rasa Senang Tanah Ku Tak Ku Lupakan Engkau Ku Banggakan Tanah Airku Tidak Kulupakan Kan Terkenang Selama Hidupku Biarpun Saya Pergi Jauh Tidak Kan Hilang Dari Kalbu Tanah Ku Yang Ku Cintai Engkau Ku Hargai (Sumber: Wikipedia dan berbagai sumber media)Seni Budaya 65E. Uji Kompetensi 1. Pengetahuan a) Sebutkan dan jelaskan alat musik di daerahmu! b) Sebutkan dan jelaskan cara memainkan alat musik di daerahmu! 2. Keterampilan Nyanyikan salah satu lagu yang sudah dikuasai dengan iringan alat musik daerah! F. Rangkuman Alat dan musik daerah di Indonesia amat beragam. Setiap daerah memiliki alat musik yang sumber bunyi dan cara memainkannya serta fungsi berbeda-beda. Musik tradisi Indonesia biasanya berfungsi sebagai pengiring tari dan wayang serta ritual upacara adat. Selain itu, musik tradisi juga mengiringi permainan tradisional Alat musik dan karya musik tradisonal merupakan kekayaan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dik­ embang­ kan. Pelestarian dan pengembangan warisan budaya ini dapat dilakukan dengan tetap peduli dan meneruskan demi anak dan cucu dikemudian hari.66 SMP/MTs Kelas VIIIG. Refleksi Setelah kamu belajar dan menyanyikan serta bermainmusik tradisional, isilah kolom di bawah ini!1. Penilaian Pribadi : …………………………..........................................……. : …………….........................…………………………….. Nama : ……………….........................…..……………………… Kelas : ……………….........................………………..………… Semester Waktu penilaian No. Pernyataan1 Saya berusaha bermain musik tradisonal di daerah saya dengan sungguh-sungguh. o Ya o Tidak2 Saya berusaha bermain musik tradisonal daerah lain dengan sungguh-sunguh. o Ya o Tidak3 Saya mengikuti pembelajaran bermain musik tradisonal dengan tanggung jawab. o Ya o Tidak4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. o Ya o Tidak Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat pembe-5 lajaran bermain musik tradisonal. o Ya o Tidak Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran bermain musik6 tradisonal. o Ya o Tidak Seni Budaya 672. Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai : ……………….................................………….. Nama penilai : ……………….................................………….. Kelas : ……………….................................………….. Semester : ……………….................................………….. Waktu penilaian : ……………...................................……………No. Pernyataan Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat bermain musik 1 tradisional. o Ya o Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat ber- 2 main musik tradisional. o Ya o Tidak3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. o Ya o Tidak Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembelaja-4 ran bermain musik tradisional. o Ya o Tidak5 Berperan aktif dalam kelompok berlatih bermain musik tradisional. o Ya o Tidak6 Menghargai keunikan bermain musik tradisional. o Ya o Tidak Kamu telah belajar tentang musik daerah denganteknik dan gaya sesuai dengan daerah masing-masing.Tentu kamu dapat merasakan perbedaannya dengangaya daerah sesuai musik itu berasal. Kita perlu memahami dan mempelajari budaya-budaya daerah lain selain budaya kita sendiri. Denganmempelajari adat istiadat daerah lain melalui karyaseninya dalam keh­ idupan bermasyarakat. Setelah belajardan berlatih kamu dapat membuat tulisan pengalamantentang daerahmu dan daerah lainnya.68 SMP/MTs Kelas VIIISeni Budaya 69Bab Keunikan Gerak Tari Tradisional5Peta Kompetensi Pembelajaran Keunikan Gerak Tari Tradisional Keunikan Motif Keunikan Ragam Gerak Tari Tradisional Gerak Tari Tradisional Melakukan Gerak Tari TradisionalSetelah mempelajari Bab 6, siswa diharapkan mampu:1. Mendeskripsikan keunikan gerak tari tradisional.2. Mengidentifikasikan keunikan gerak tari tradisional.3. Membandingkan keunikan gerak tari daerah setempat dengan daerah lain.4. Memberi contoh keunikan ragam gerak tari tradisional daerah setempat dan daerah lainnya.5. Melakukan gerak tari tradisional sesuai dengan keunikannya.Perhatikan gambar di bawah ini! Deskripsikan secara singkat keunikan gerak tradisional pada tabel yang telah disediakan! Kerjakan secara berurutan sesuai gambar!1 234 56Sumber : Kemdikbud, 2014 Deskripsi Keunikan Gerak Tari Seni Budaya No. Asal Tari Tradisional 1 2 3 4 5 6 71A. Keunikan Gerak Tari Tradisional Motif gerak merupakan salah satu keu­ ni­k­an pada tari. Motif gerak dapat dilihat padagerak tangan, gerak kaki, gerak kepala, ataugerak anggota tubuh lainnya. Pada keunikangerak kaki seperti tari berasal dari Papua. Kakibergerak secara ritmis dan dinamis. Tari daerahSulawesi Selatan seperti Pagelu memiliki cirigerak dengan kaki yang tertahan pada lantai. Sumber : Kemdikbud, 2014Keunikan gerak pada mata dapat dijumpai Gambar 6.2 Keunikan tari Bali padapada tari Bali dengan gerakan bola mata ke gerakan mata.kanan kek kiri secara cepat. Ekspresi tari ter­wakili pada gerakan mata ini. Keunikan motif gerak pada jari-jaritangan dapat dijumpai pada tari GendhingSriwijaya. Lentikan jari-jari tangan merupa­kan kekuatan tarian ini. Pada tari Minangjuga dapat dijumpai pada gerakan tangan yangkuat, terkadang mengalun tetapi terkadangpatah-patah. Motif gerak Minang banyakdipengaruhi oleh motif gerak pencak silat. Sumber : Kemdikbud, 2014Keunikan gerak pada tangan juga dapat di­ Gambar 6.2 Keunikan tari Dayak padatemukan pada tari Jawa gaya Surakarta gerakan bagian jari tangan.maupun Yogyakarta. Bentuk-bentuk jari tanganmencirikan karakter tari misalnya karaktergagah atau halus. Keunikan pada gerak jaritangan juga dijumpai pada tarian Dayakmelalui bulu-bulu burung enggang yangdiselipkan pada jari-jari tangan. Keunikan gerak juga dapat dilihat dariragam. Ragam gerak merupakan kumpula­ndari beberapa motif. Pada ragam ”meniti Sumber : Kemdikbud, 2014batang” pada tari melayu misalnya, ada Gambar 6.3 Keunikan ragam gerak tarikoordinasi antara motif gerak kaki, tangan, Jawa pada gerak karakter gagah.dan juga badan. Setiap tari tradisional memiliki keunikan ragam gerak yang menjadi ciri khastarian. Melakukan ragam gerak tradisional haruslah sesuai dengan kaidah yangberlaku dan sesuai tarian berasal.72 SMP/MTs Kelas VIIIB. Jenis Penyajian Tari Tradisi Kalian telah mempelajari cara merang­ kai gerak tari. Pert­un­jukan tari tradisi secara pe­nyajian dapat dibedakan menjadi tari tung­gal, tari berpasangan, tari berkelompok, dramatari, dan tari bert­ema. Tari tunggal adalah tarian yang memang dibawakan ha­ nya oleh satu orang saja. Contoh tari tradisi tunggal misalnya tari Top­eng RonggengSumber : Kemdikbud, 2014 dari Betawi.Gambar 6.1 Tari tradisi Betawi yang men- Tari berpasangan adalah tarian yang di­dapatkan pengaruh dari China terutama lakukan oleh dua orang, baik laki-laki denganpada tata rias dan busana. laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Prinsip pada tari berpasangan ant­ara lain; 1) adanya gerakan saling mengisi; 2) adanya gerakan sal­ing interaksi; dan 3) merupakan kesatuan utuh yang tidak dapat di­pisahkan dalam penyajian. Contoh tari tradisi berpasangan yang di­lakukan antara dua orang seperti tari Payung dari Sumatra Ba­rat yang diciptakan oleh Huriah Adam. Tarian berkelompok adalah tarian yang dilakukan oleh laki-laki, perempuan,Sumber : Kemdikbud, 2014 atau campuran an­tara laki-laki denganGambar 6.2 Tari tradisi Sunda. perempuan. Tarian berkelompok ini sering di­jumpai pada panggung-panggung pertunjukan. Contoh tari berk­elompok misalnya tari Cente Manis dari Betawi, Burung Eng­gang dari Kalimantan, Tifa dari Papau, Yosim Pancer dari Papau, dan tari Belibis dari Bali. Dramatari merupakan bentuk penya­ ji­an tari yang memiliki desain dramatik. Ada dua desain dramatik yaitu kerucutSumber : Kemdikbud, 2014 tunggal dan kerucut ganda. DesainGambar 6.3 Tari perang pada Dramatari dramatik kerucut tunggal artinya dal­ampanji semirang dalam bentuk dramatari. satu pertunjukan tari hanya ada titik Seni Budaya 73klimaks kemudian men­­urun. Pada Sumber : Kemdikbud, 2014 desain kerucut ganda pada pertunjukan Gambar 6.4 Tari dengan tema kepahlawanan dengan mengembangk­ an terdapat beb­erapa klim­aks sebelum ragam gerak pencak silat. akhirnya turun. Contoh paling ter­ken­ al adalah cerita Matah Ati yang bersumber Sumber : Kemdikbud, 2014 pada gerak tari gaya Mangkunegaran. Gambar 6.5 Desain dramatik di­bangun dengan menggunakan patung kuda Dramatari ini merupakan bentuk pada pertunjukan balet. tradisi yang bersumber pada tari tradisi Jawa Tengah. Pada peragaan dramatari Sumber : Kemdikbud, 2014 selain menguasai secara aspek ger­ak Gambar 6.6 juga aspek eksp­ res­ i. Untuk mendukung Tata rias dan busana pria pada tari cerita harus mamp­u menterjemahkan Janger dari Bali. naskah menjadi gerak tari. Kemampuan menya­nyi juga diperlukan untuk tokoh- Sumber : Kemdikbud, 2014 tokoh ter­ten­tu, karena dialog bia­sa­nya Gambar 6.7 Tata rias dan busana dilakukan dengan cara menyanyi. wanita pada tari Janger dari Bali. Jika pementasan drama lebih me­ nekankan pada aspek dialog dan juga monolog maka pada dramatari aspek penting adalah ba­has­a gerak. Penari harus mampu menyampaikan makna melalui ger­ ak tari dan ekspresi. Ta r i ber tema d apat d iju mpai hampir disemua jenis pen­ya­jian tari, baik tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok maup­un tari ber­ cerita. Tema pada tari merupakan ide yang kemudian diwujudkan dalam bentuk judul tari dan pada akhirnya diekspresikan melalui gerak. Penyajian tari tradisi baik dalam bentuk tunggal, ber­pa­sa­ngan, ber­ ke­lompok maupun drama tari me­ merlukan unsur pen­d­ u­kung tari antara lain tata rias dan tata busana. Tata rias dan tata busana memiliki peran penting pada pementasan untuk men­du­kung karakter tari yang hendak74 SMP/MTs Kelas VIIISumber : Kemdikbud, 2014 disampaikan. Pada drama tari uns­ur pendukungGambar 6.10 Tata rias dan busana pria tari dalam bentuk tata rias dan tata busana memilikipada tari daerah Kalimantan. pe­ran penting karena dapat menunjukkan tokoh dan karakter dapat div­ isua­lisasikan. Setiap tokoh memiliki keunikan dan kekhasan dari tata rias dan tata busananya. Tari-tarian di Indonesia memiliki ke­ka­yaan keunikan tata rias dan tata busana karena setiap daerah mem­ il­iki ciri masing-masing. Berdasarkan tata rias dan tata bus­an­a seseorang dapat menebak dari mana tarian itu berasal. Setiap tari memiliki tata rias dan tata busana tersendiri. Tata rias dan tata busana juga berkaitan dengan tema tari dan karakter tari yang dib­ a­wakan. Tata rias dan tata busana untuk penari pria berbeda dengan pen­a­ri wanita. Perbedaan ini juga untuk semua nama tari. Tata rias dan tata busana tari tradisi biasanya masih tetap berp­ ijak pada tata rias dan tata busana tradisional. Hal ini untuk men­ un­jukkan identitias pengembangan gerak yang dilakukan sesuai den­ gan daer­ahnya. Penonton melalui tata rias dan tata busana yang dik­ enakan akan mengetahui dari daerah mana gerak tari tradisi itu dikembangkan.Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.8 Tata rias dan busanawan­ ita pada tari Jawa de­ngan ciri khasmelati yang terselip diantara sanggul. Sumber : Kemdikbud, 2014 Gambar 6.9 Tata rias dan busa­na wanita pada tari Pakarena dari Sulsel. Seni Budaya 75C. Berlatih Meragakan Gerak Tari Tradisi dengan Hitungan1. Lakukan gerakan seperti pada gambar di bawah ini dengan hitungan!2. Jika kamu telah mampu melakukan dengan hitungan dapat dicoba dengan musik iringan.3. Gerakan tarian ini merupakan pengembangan dari tari Indang atau tari rebana.1. Gerakan Loncat a) Hitungan satu menepuk Sumber Gambar: Kemdikbud,2013 rebana ke samping kiri sambil berjalan. b) Hitungan dua menepuk rebana ke samping kanan sambil berjalan. c) Hitungan tiga, lima, dan tujuh gerakan sama dengan hitungan satu. d) Hitungan empat, enam, dan delapan gerakan sama dengan hitungan dua. e) Lakukan 4 x 8 hitungan.2. Gerakan Tepuk Rebana di Atas Kepalaa) Hitungan satu menepuk Sumber Gambar: Kemdikbud,2013 rebana ke atas.b) Hitungan dua menepuk rebana ke bawah.c) Hitungan tiga, lima, dan tujuh gerakan sama dengan hitungan satu.d) Hitungan empat, enam, dan delapan gerakan sama dengan hitungan dua.e) Lakukan 4 x 8 hitungan.Catatan: Properti yang digunakan dapat diganti dengan rebana, tempurung, kipas, dan lagu iringan disesuaikan dengan gaya tari tradisional yang dikembang- kan.1. Setelah kalian selesai berlatih, bentuk kelompok 8 sampai 10 orang.2. Lakukan eksplorasi dan improvisasi gerak dengan mengg­ un­ akan rebana untuk mencari kemungkinan gerak baru.3. Susunlah gerakan yang baru ditemukan dengan gerakan yang sudah ada.4. Berlatih dalam kelompok.76 SMP/MTs Kelas VIIID. Berlatih Meragakan Gerak Tari Tradisi dengan Iringan1) Setelah kalian melakukan gerak dengan hitungan, lakukan gerak dengan iringan.2) Untuk setiap bait lagu digunakan untuk satu ragam gerak.3) Kalian dapat mencari kaset iringan tari atau lagu sebagai iringan tari sesuai gerak yang kalian lakukan.4) Kalian juga dapat mengembangkan ragam gerak tradisi sesuai dengan ragam gerak tari tradisi daerah setempat.1. Gerak Berjalana) Hitungan satu dan dua tangan kiri luruske depan dan tangan kanan lurus kebelakang jalan di tempat.b) Hitungan tiga dan empat tangan kananlurus ke depan dan tangan kiri lurus kebelakang jalan di tempat.c) Hitungan lima dan enam gerakan samadengan hitungan satu dan dua, dan hitu­ngan tujuhdan delapan sama dengan hitungan tiga dan empat. Sumber Gambar: Kemdikbud,2013d) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.2. Gerak Diagonal Sumber Gambar: Kemdikbud,2013 a) Hitungan satu dan dua tangan kanan diangkat ke atas dan tangan kiri lurus ke bawah membentuk diagonal kaki kanan melangkah ke depan. b) Hitungan tiga dan empat tangan kiri lurus ke atas dan tangan kanan ke bawah membentuk diagonal dan kaki kiri melangkah. c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua, dan hitungan tujuh dan delapan, sama dengan hitungan tiga dan empat. d) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan. Seni Budaya 773. Gerak Lurus Sumber Gambar: Kemdikbud,2013 a) Hitungan satu dan dua tangan kanan dan kiri lurus ke depan jalan di tempat. b) Hitungan tiga dan empat tangan kiri lurus ke samping kiri dan tangan kanan lurus ke samping kanan. c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua, dan hitungan tujuh dan delapan sama dengan hitungan tiga dan empat. d) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.4. Gerak Bunga Mekar a) Hitungan satu dan dua kedua tangan silang depan dada lutut Sumber Gambar: Kemdikbud,2013 ditekuk badan agak turun ke bawah. b) Hitungan tiga dan empat kedua tangan lurus ke bawah dengan badan tegak. c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua d) Hitungan tujuh dan delapan gerakan sama dengan hitungan tiga dan empat. e) Lakukan 4 x 8 hitungan.78 SMP/MTs Kelas VIII5. Gerak ke Atas a) Hitungan satu tangan kiri diangkat ke atas Sumber Gambar: dan tangan kanan lurus Kemdikbud,2013 ke bawah kaki kanan melangkah ke depan. Sumber Gambar: Kemdikbud,2013 Hitungan kedua kaki merapat. b) Hitungan tiga tangan kanan diangkat ke atas dan tangan kiri lurus ke bawah kaki kiri melangkah ke depan. Hitungan empat kaki merapat. c) Hitungan lima dan enam geraka­n sama dengan hitungan satu dan dua. d) Hitungan tujuh dan delapan gerakan sama dengan hitungan tiga dan empat. e) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.6. Gerak Melompat a) Hitungan satu dan dua kelompok 1 mengangkat kaki kanan, tangan kananSumber Gambar: Kemdikbud,2013 lurus ke kanan dan tangan kiri tekuk depan dada. Kelompok 2 mengangkat kaki kiri tangan kiri lurus ke arah kiri dan tangan tangan kanan ditekuk depan dada. b) Hitungan tiga dan empat kelompok 1 melakukan gerakan kelompok 2 seperti pada hitungan satu dan dua atau bergantian. c) Hitungan lima dan enam gerakan sama seperti hitungan satu dan dua. d) Hitungan tujuh dan delapan gerakan sama seperti hitungan tiga dan empat. e) Lakukan 4 x 8 hitungan. Seni Budaya 797. Gerak Membuka dan Menutup Kipasa) Hitungan satu dan dua kedua Sumber Gambar: Kemdikbud,2013 tangan menyilang didepan dada dengan ujung kipas menghadap ke samping, dengan posisi bersimpuh.b) Hitungan tiga dan empat kedua tangan lurus ke samping dengan dengan posisi bersimpuh.c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua posisi kaki ber­ simpuh.d) Tujuh dan delapan sama dengan hitungan tiga dan empat.e) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.Hapalkan lagu Sarinande sebagai iringan tari. Namun demikian lagu tersebutdapat diganti dengan lagu lain yang berkembang di daerah setempat. Jikahendak mengkolaborasi antara nyanyian dengan tari, sebaiknya setiap satu baitlagu untuk satu ragam gerak tari. Carilah lagu tersebut baik dalam bentuk kasetmaupun VCD!80 SMP/MTs Kelas VIIILagu Iringan Tari Kipas Sarinande Seni Budaya 81Kampuang Nan Jauh di Mato Sumatra Barat82 SMP/MTs Kelas VIIIE. Uji Kompetensi 1. Pengetahuan a. Kalian telah melakukan praktik melakukan gerak tari dengan menggunakan rebana dan kipas. Sekarang isilah identitas kalian pada lembar kerja siswa sesuai dengan kolom yang telah disediakan! b. Isilah kolom lembar kerja siswa sesuai dengan kolom yang tersedia! c. Identifikasikan nama tarian yang menggunakan properti rebana dan kipas! Mata Pelajaran : Seni Budaya Materi Pokok : Meragakan Gerak Tari Kreasi Nama Siswa : ................................................................................................ Nomor Induk Siswa : ................................................................................................ Tugas ke : ................................................................................................No. Nama Tari Properti yang digunakan Asal Daerah1 ̔̔ Rebana ̔̔ kipas2 ̔̔ Rebana ̔̔ kipas3 ̔̔ Rebana ̔̔ kipas4 ̔̔ Rebana ̔̔ kipas5 ̔̔ Rebana ̔̔ kipas2. Sikap 83 Di dalam penyajian ada keterkaitan antara penari, pemusik, dan juga penata tari.Ketiga komponen itu merupakan satu kesatuan. a. Identifikasikan sikap apa yang perlu dimiliki oleh ketiga profesi tersebut. b. Berilah tanda (v) pada kolom yang telah disediakan. c. Berilah ulasan terhadap sikap yang telah diberi tanda pada kolom yang telah disediakan. Seni BudayaMata Pelajaran : Seni Budaya Materi Pokok : Meragakan Gerak Tari Kreasi Nama Siswa : ................................................................................................ Nomor Induk Siswa : ................................................................................................ Tugas ke : ................................................................................................No. Aktivitas yang Sikap yang perlu di miliki Deskripsi dilakukan1. Penari o Jujur o Bertanggung Jawab o Peduli o Disiplin2. Penata Tari o Jujur o Bertanggung Jawab o Peduli o Disiplin3. Pemusik o Jujur o Bertanggung Jawab o Peduli o Disiplin3. Keterampilan : Seni Budaya Mata Pelajaran : Meragakan Gerak Tari Kreasi Materi Pokok : ................................................................................................ : ................................................................................................ Nama Siswa : ................................................................................................ No. Induk Siswa Tugas ke Uraian Tugasa. Kamu telah belajar tentang gerak tari. Sekarang tampilkan rangkaian ragam gerak tari yang sudah kamu pelajari menjadi sebuah tarian sesuai dengan iringan!b. Buatlah pola lantainya pada tarian yang kamu sajikan!84 SMP/MTs Kelas VIIIF. Rangkuman Jenis penyajian tari dapat berupa tari tunggal, tari berp­ as­angan, tari berkelompok, atau dramatari. Hampir se­mua jenis tari memiliki tema sehingga tari bertema dapat berupa tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok maupun dramatari. Tari kreasi baru merupakan hasil cipt­aan penata tari yang bersumber pada tari tradisional daer­ah setempat. Setiap penata tari memiliki ciri khas tert­entu sebagai pembeda antara ciptaan dirinya dengan orang lain. Unsur pendukung tari pada prinsipnya sama antara ta­ri kreasi dengan tari tradisi­onal. Unsur pen­ dukung memb­ eri per­an penting terhadap penampilan tari sehingg­ a makna yang ingin disampaikan kepada penonton dap­at terwujud. Unsur pen­dukung dapat berupa pro­perti tari, tata rias dan tata busa­na, tata panggung, maup­un tata iringan. Pe­ngolahan unsur pendu­kung se­cara baik tergantung kreativ­ itas penata tarinya.G. Refleksi Meragakan gerak tari kreasi baru dengan unsur pendukung memberi kesan dan makna mendalam karena pesan yang ingin disampaikan tidak hanya melalui gerak tetapi dapat melalui tata rias dan tata busana. Pengembangan pola lantai juga merupakan hal penting dalam pementasan tari. Setelah melakukan pemb­ elajaran tentang gerak tari kreasi isilah kolom berikut sebagai penilaian terhadap diri sendiri dan juga teman di kelas. Seni Budaya 851. Penilaian PribadiNama : ………………………………………Kelas : ………………………………………Semester : …………………..…………………..Waktu penilaian :……………………………..…………No. Pernyataan Saya berusaha belajar tari kreasi tradisonal di daerah saya dengan sungguh- 1 sungguh. o Ya o Tidak Saya berusaha belajar tari kreasi tradisional daerah lain dengan sungguh- 2 sungguh. o Ya o Tidak Saya mengikuti pembelajaran tari kreasi tradisional dengan tanggung 3 jawab. o Ya o Tidak4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. o Ya o Tidak Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat5 pembelajaran merangkai gerak tari kreasi tradisional. o Ya o Tidak86 SMP/MTs Kelas VIII2. Penilaian Antarteman : ..…..…………………........................................... : ..…..…………………...........................................Nama teman yang dinilai : ..…..…………………...........................................Nama penilai : ..…..…………………...........................................Kelas : ..…..…………………...........................................Semester Waktu penilaian No. Pernyataan Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat melakukan 1 gerak tari kreasi tradisional. o Ya o Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat 2 melakukan gerak tari kreasi tradisional sesuai dengan hitungan. o Ya o Tidak3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. o Ya o Tidak Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada4 pembelajaran merangkai gerak tari kreasi tradisional. o Ya o Tidak Berperan aktif dalam kelompok berlatih merangkai gerak tari5 kreasi tradisional. o Ya o Tidak6 Menghargai keunikan ragam seni tari kreasi tradisional. o Ya o Tidak Kalian telah mempelajari tentang meragakan tari krea­ si tradisional. Tari merupakan salah satu daya cipta manus­ ia dalam bidang seni. Ide merupakan hal penting dalam pen­ciptaan karya seni. Ide itulah yang mampu membed­ a­ kan hasil karya satu orang dengan orang lainnya. Di dal­am pengembangan ide diperlukan kejujuran, rasa tangg­ ung jawab, disiplin, serta mau bekerja sama dengan orang lain. Hal ini penting karena jangan sampai ide yang kita kem­ ukakan merupakan ide orang lain dan dia­kui sebagai iden­ya sendiri. Jika ini terjadi maka sebenar­nya kita tidak juj­ur, tidak bertanggung jawab, tidak disiplin, dan tidak bisa bekerja sama dengan orang lain. Sekarang kalian ungkapkan perasaan setelah men­­ gik­ uti pembelajaran meragakan tari kreasi. Ungkapkan perasaan kalian tentang kejujuran, tanggung jawab, disi­p­ lin, serta kerjasama dengan teman selama mengikuti pembelajaran. Seni Budaya 87Bab Iringan Tari Tradisional6Peta Kompetensi Pembelajaran Iringan Tari TradisionalSuasana Karakter Ilustrasi Internal Eksternal Tari Tari TariFungsi Iringan Jenis Iringan Iringan TariSetelah mempelajari Bab 6, siswa diharapkan mampu:1. Mengindentifikasi unsur pendukung tari tradisional.2. Iringan Mengidentifikasi karaktertistik musik iringan tari tradisional.3. Membedakan musik iringan tari daerah setempat dengan daerah lain.4. Membedakan fungsi musik iringan pada pertunjukan tari.5. Membedakan ketukan pada musik.Perhatikan alat-alat musik di bawah ini. Kemudian, tuliskan nama alat musik danasal daerahnya pada kolom yang telah disediakan!1234Sumber: Kemdikbud, 2014 Asal Daerah No. Nama Alat Musik 1 2 3 4 Seni Budaya 89A. Jenis Musik Iringan Keragaman iringan tari pada dasarnya (Sumber: Kemdikbud, 2014) hanya dibedakan atas dua bentuk iringan Gambar 6.1 Musik pentatonik yaitu pentatonis dan diatonis. Pentatonis sering digunakan untuk mengiringi me­rupakan iringan yang bersumber pada tari tradisional alat-alat musik tradisi, sedangkan diatonis bersumber pada alat-alat musik modern. (Sumber: Kemdikbud, 2014) Namun demikian pada perjalanan waktu Gambar 6.2 Alat musik pentatonik kedua jenis notasi musik ini sering ber- sampek sering digunakan untuk dampingan untuk meng­iringi tarian. Jadi mengiringi tari tradisional daerah setiap dalam musik memiliki dua notasi suku Dayak di Kalimantan tersebut. Iringan tari hampir di­semua negara hanya menggunakan kedua notasi (Sumber: Kemdikbud, 2014) iringan tersebut, yang membedakan hanya Gambar 6.3 Pada tari Tor-tor alat yang digunakan. gerakan senantiasa sesuai dengan musik tari yang digunakan Perbedaan penggunaan alat akan ber­ dam­pak pada bunyi yang dihasilkan. Perbedaa­ n bunyi ini berakibat pada respon gerak yang ditimbulkan. Ada respon gerak yang berl­awanan dengan iringan, yaitu respon gerak yang dilakukan dengan gerak­an dinamis dan penuh kekuatan, sementara musik yang digunakan mengalir dan lembut. Respon gerak yang sesuai dengan iringan, yaitu gerak yang dilakukan mengikuti dinamika iringan tersebut. Jika iringan dilakukan dengan musik mengalir, maka gerak yang dilakukan juga akan mengalir. Jika musik yang digunakan menghentak gerak yang di- lakukan juga akan dinamis dan penuh dengan energi. Musik yang digunakan dalam tarian disebut iringan tari. Ada beberapa macam bentuk iringan yang digunakan untuk meng­iringi tarian. Ada iringan tari yang terjadi karena gerakan-gerakan penari itu sendiri misalnya suara tepukan tangan ke tubuh, hentakan kaki ke lantai, serta bunyi-bunyi lain yang timbul disebab- kan oleh pakaian atau perhiasan yang dikenakan­nya. Beberapa contoh iringan90 SMP/MTs Kelas VIIIintern­ al pada tari tradisional, misalnya, tari Saman dengan tepukan tangan ketubuh dengan selingan nyanyia­n, tari Belian dengan gemerincing gelang-gelang logam yang dikenakan penari, bunyi piring-piring dengan logam yang dikenakan pada tari lilin, serta pada tari Gending Sriwijaya yaitu jentikan-jentikan kuku logam yang dikenakan penari. Musik Iringan tari seperti tersebut di atas dalam istilah musik tari disebut iringan tari internal. Ada pula Iringan tari yang(Sumber: Kemdikbud, 2014) dilakukan oleh orang lain, baik denganGambar 6.4 Pada tari Tor-tor gera- kata-kata, nyanyian maupun dengan orkestrasikan senantiasa sesuai dengan musiktari yang digunakan musik yang lebih lengkap. Jadi, iringan tari tidak lagi dilakukan oleh penari sendiri, akan tetapi dilakukan oleh orang lain atau lebih d i k­e n a l dengan pemusi k. Pemusi k bisa menggunakan macam-macam alat musik orkestrasi atau gamelan yang lebih lengkap atau dengan kat a-kata, nyanyia­ n maupun vokal lainnya. Iringan tari semacam itu disebut iringan tari eksternal atau iringan tari yang dilakukan oleh orang lain atau luar. Iringan tari eksternal itu dapat dilakukan dari nyanyian, kata-kata, pantun, permainan alat-alat musik sederhana sampai orkestrasi yang besar, yait u musi k simfoni, p e r a ng k at gamelan salendro mau­pun gamelan pelog, musik tradisi talempong dan juga iringan-iringan suara atau musik rekaman.(Sumber: Kemdikbud, 2014)Gambar 6.5 gelang-gelang yang dipakaipenari Belian dari Kalimantan menimbulkanefek bunyi sebagai iringan tari Seni Budaya 91B. Fungsi Musik Iringan Pengetahuan tentang iringan tari penting karenadapat membantu menentukan dan memilih ataumembuat iringan sesuai dengan temayang diingink­an. iringan tari jugaakan membantu dalam melakukaneksplorasi gerak. Iringan di dalamtari merupa­kan satu kesatuan.Melalui iringan tari suasana dapatdibangun. Iringan tari juga mem-beri irama pada setiap gerak yangdilakukan. Penge­tahuan tentangiringan tari semakin banyak akan semakin baik sehingga memiliki (Sumber: Kemdikbud, 2014) banyak pilihan. Gambar 6.6 seperangkat alat musik tradisi Musik sebagai pencipta sua- mengiringi tarian dolanan sana. Musik dapat dipilih sesuaidengan suasana yang yang dibutuhkan oleh tari.Iringan tari sebagai pencipta­an suasana dapatberlawanan dengan suasana tarinya. Di dalam taritradisi lebih banyak dipergunakan musik peng­iring yang memiliki sifat atau watak yang samadengan sifat atau watak tarinyaC. Membuat Musik Iringan Di samping pertimbangan ritmis dan suasana rasa, iringan tari juga dipilih berdasarkan gaya dan bentuknya. Di dalam tari-tarian tradisi di Indonesia, pelaksanaannya selalu diiringi oleh musik-musik daerah yang bersangkutan, yang memiliki bentuk dan gayanya yang khas, musik­ nya selalu tampak serasi dengan gaya dan bentuk tariannya. Ketika kalian mendengar gamelan Jawa, Sun- da, Bali serta musik Melayu dari daerah Sumatra, akan terbayang gaya tarian masing-masing. Ada hubungan erat antara gerak tari dengan ekspresi tarin­ ya. Pada tari dengan gaya gerak klasik, ke­ rakyatan atau yang bersifat kedaerahan memiliki iringan musik sendiri yang lebih sesuai.92

SMP/MTs Kelas VIII