Kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris) adalah tanaman yang tergolong dalam suku papilionaceae atau suku polong-polongan. Kacang hijau dan kacang merah merupakan komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Proses pertumbuhan kacang hijau dan kacang merah terjadi melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder. Proses perkecambahan ditandai dengan munculnya radikula atau plumula dari dalam biji. Perkecambahan kacang hijau dan kacang merah dicirikan dengan terangkatnya kotiledon dan plumula ke permukaan tanah. Pemanjangan tanaman kedua kacang ini terjadi pada bagian hipokotil (ruas batang dibawah kotiledon). Proses selanjutnya adalah pertumbuhan primer dimana terjadi pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Tahap terakhir adalah pertumbuhan sekunder, tahap ini merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder. Proses pertumbuhan kacang hijau dan kacang merah ini tidak terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhi salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah cahaya. Cahaya merupakan faktor mutlak yang diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Pada tanaman semakin banyak cahaya yang di peroleh dari lingkungan akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dari tanaman itu sendiri karena cahaya akan merusak kerja dari hormon pertumbuhan (auksin) sehingga tanaman yang memperoleh cahaya yang baik memiliki batang yang lebih pendek dari pada tanaman yang tidak memperoleh cahaya. Hormon auksin dihasilkan oleh tanaman pada daerah meristem, seperti pucuk batang dan ujung akar. Auksin dapat pula dijumpai pada tunas, daun muda, bunga, ataupun buah. Sifat hormon auksin adalah aktivitasnya dihambat oleh adanya cahaya. Hormon auksin merangsang dominansi apikal, yaitu pertumbuhan kuncup apikal yang sangat cepat sehingga menghambat pertumbuhan kuncup lateral yang ada di bawahnya. Kuncup apikal yang sedang tumbuh menghasilkan hormon auksin. Sementara itu, kerja auksin dihambat oleh adanya cahaya. Apabila sebagian kuncup apikal diarahkan ke cahaya matahari, akan terjadi pengangkutan auksin dari bagian yang terkena cahaya ke bagian yang terlindung dari cahaya. Pada keadaan demikian, auksin akan merangsang pertumbuhan sel-sel pada bagian yang terlindung tersebut. Pada saat yang bersamaan, pertumbuhan sel-sel pada bagian yang terkena cahaya matahari akan terhambat karena konsentrasi auksin yang rendah. Akibatnya, batang akan tumbuh melengkung ke arah datangnya cahaya matahari. Hormon auksin merupakan hormon yang merangsang dominansi apikal, yaitu pertumbuhan kuncup apikal yang sangat cepat sehingga menghambat pertumbuhan kuncup lateral yang ada di bawahnya. Kuncup apikal yang sedang tumbuh menghasilkan hormon auksin. Sementara itu, kerja auksin dihambat oleh adanya cahaya. Apabila sebagian kuncup apikal diarahkan pada cahaya matahari, akan terjadi pengangkutan auksin dari bagian yang terkena cahaya ke bagian yang terlindung dari cahaya. Pada keadaan demikian, auksin akan merangsang pertumbuhan sel-sel pada bagian yang terlindung dari cahaya matahari. Pada saat yang bersamaan, pertumbuhan sel-sel pada bagian yang terkena cahaya matahari akan terhambat karena konsentrasi auksin yang rendah. Akibatnya, batang akan tumbuh melengkung ke arah datangnya cahaya matahari. ilustrasi oleh Rizka FitriandiniTumbuhan bisa tumbuh dan berkembang salah satunya karena dipengaruhi oleh hormon auksin. Tahukah kamu apa itu hormon auksin? Hormon auksin merupakan hormon tumbuhan yang terdapat pada ujung batang, akar dan pembentukan bunga yang berperan untuk merangsang pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung selama pertumbuhan primer. Hormon auksin juga memengaruhi pertumbuhan sekunder dengan meningkatkan aktivitas kambium dan memengaruhi diferensiasi inisial-inisial kambium. Sejarah Singkat Hormon AuksinAuksin berasal dari bahasa yunani auxein, yang berarti meningkatkan. Frits Went seorang mahasiswa pascasarjana di negeri Belanda pada tahun 1926 menemukan auksin jenis asam indoleasetat (IAA) pada ujung koleoptil oat. Namun beberapa ahli fisologi menyatakan bahwa, tumbuhan juga mengandung tiga jenis auksin lain yang strukturnya mirip dengan IAA, yaitu :
Hormon auksin merupakan zat pengatur tumbuh yang mempengaruhi pemanjangan koleoptil gandum, yang telah dikemukakan oleh Charles Darwin pada abad ke-19. Fungsi Utama Hormon AuksinFungsi utama pada hormon auksin di antaranya adalah :
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hormon Auksin begitu penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. |