Kenapa bayi sering tertawa sendiri saat tidur?

Kenapa bayi sering tertawa sendiri saat tidur?

tatyana_tomsickova/Getty Images/iStockphoto

Aroma bayi yang khas sering kali membuatnya menjadi perhatian banyak orang.

Nationalgeographic.co.id - Kemampuan tertawa merupakan satu dari banyak penanda perkembangan emosional bayi. Begitu si kecil memahami asyiknya tertawa, ia akan semakin sering melakukannya.

Bayi bahkan tidak hanya tertawa ketika berinteraksi dengan Anda, tapi juga saat tidur lelap. Kira-kira, apa penyebabnya?

Penyebab bayi tertawa ketika tidur

Kebanyakan bayi mulai belajar untuk tertawa begitu memasuki usia 3-4 bulan, tapi ini bukanlah patokan bagi semua bayi. Beberapa bayi mungkin baru akan tertawa beberapa bulan setelahnya, dan ini merupakan fenomena yang wajar.

Tawa pertama biasanya muncul karena bayi melihat hal-hal yang ia sukai, seperti wajah orangtuanya atau mainan yang menggantung di atas tempat tidurnya. Bayi juga bisa tertawa ketika mendengar suaranya sendiri atau karena tertawa membuatnya merasa senang.

Baca Juga: Sering Kecanduan Menjelajah Internet Tanpa Tujuan? Ini Penyebabnya

Saat tidur pun bayi Anda kadang tertawa. Uniknya, penyebab bayi tertawa saat tidur belum diketahui secara pasti.

Beberapa ahli menduga bahwa perilaku ini mungkin disebabkan karena bayi bermimpi, tapi belum ada metode konkret yang dapat membuktikan dugaan tersebut.

Meski begitu, ada penjelasan yang cukup menjanjikan mengenai fenomena ini. Seperti orang dewasa, bayi juga mengalami fase tidur yang disebut rapid eye movement (REM).

REM ditandai dengan gerakan mata cepat diiringi gerak tubuh secara tidak sadar. Selama fase REM, laju pernapasan bayi menjadi tidak teratur dan bisa berhenti selama 5-10 detik.

Tubuh bayi juga lebih sering mengalami gerakan refleks pada tangan, kaki, hingga wajah dan mulut.

Gerak refleks pada mulut membuat bayi seakan tersenyum dan tertawa saat tidur. Hal ini sejalan dengan penelitian dalam jurnal Nature and Science of Sleep.

Penelitian tersebut menemukan bahwa mulut bayi sering berkedut selama fase REM berlangsung.

Apakah wajar jika bayi tertawa ketika tidur?

Wajar bagi seorang bayi untuk tertawa ketika tidur. Namun, pada beberapa kasus, tertawa ketika tidur dapat menandakan kondisi yang disebut kejang gelastik. Kejang gelastik adalah kejang singkat yang membuat bayi tertawa selama 10-20 detik.

Kondisi ini biasanya terjadi begitu bayi berusia 10 bulan. Gejalanya bisa terjadi ketika bayi terlelap, atau pada saat bayi terbangun di tengah waktu tidur. Selain tertawa saat tidur, gejala lain dari kejang gelastik pada bayi adalah sebagai berikut:

  • Tiba-tiba terkejut, kaget, atau panik ketika tidur
  • Tersenyum
  • Mengerang
  • Berceloteh
  • Mengecap bibir
  • Membuka mata dan terus menatap satu titik yang sama

Jika buah hati Anda mengalami gejala ini setiap hari, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebabnya. Mendiagnosis kejang gelastik pada bayi cukup sulit, dan tertawa saat tidur bukan satu-satunya tolok ukur untuk menentukan diagnosis.

Baca Juga: Pennywise Hingga Joker, Mengapa Badut Menjadi Simbol Tokoh Jahat?

Oleh sebab itu, Anda perlu berperan aktif dengan memberikan informasi lengkap mengenai anak Anda. Sebutkan berbagai gejala yang Anda temukan serta ada-tidaknya perubahan pada sikap maupun pola tidur si kecil.

Walau demikian, Anda tidak perlu panik. Kejang gelastik pada bayi merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi. Anda pun tidak perlu terus-menerus mengawasi si kecil ketika ia tidur. Asalkan terpantau dengan baik, kejang saat tidur tidak akan membahayakan kesehatannya.

Tertawa saat tidur adalah bagian normal dari fase tidur bayi. Orang dewasa pun bisa tertawa ketika tidur dan hal ini sepenuhnya wajar. Hal yang terpenting, buah hati Anda tetap tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya.

Artikel ini pernah tayang di Hellosehat.com dengan judul "Mengapa Bayi Sering Tertawa Ketika Tidur?". Penulis: Diah Ayu Lestari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Moms, melihat Si Kecil tertidur nyenyak memang memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Anda, ya. Tidur yang berkualitas memang penting untuk bayi, namun ada saja gangguan tidur yang bisa mengintai Si Kecil. Salah satu gangguan tidur yang kerap terjadi pada bayi adalah parasomnia, yang membuat bayi sering tertawa sendiri saat tidur.

Bagi orang tua, melihat bayi tertawa saat tidur mungkin menggemaskan, namun ternyata ini merupakan salah satu gangguan tidur lho, Moms. Apakah ini berbahaya bagi kesehatan Si Kecil? Simak penjelasan di bawah ini, yuk!

Penyebab bayi tertawa saat tidur

Mengutip Healthline, tertawa saat tidur dikenal dengan istilah hypnogely, yang lebih sering terjadi pada bayi. Apakah ini berbahaya? Walau ternyata hypnogely merupakan akibat dari masalah saraf bayi, namun hal ini tidak berbahaya dan tidak memberikan dampak negatif pada bayi.

Meskipun begitu, dalam beberapa kasus, tertawa saat tidur bisa menjadi sesuatu yang lebih serius, seperti gangguan tidur REM (rapid eye movement). Jika bayi mengalami gangguan ini, maka tubuh yang seharusnya "lumpuh" saat memasuki fase tidur REM, tidak mengalami hal tersebut. Ini membuat bayi bersikap sesuai dengan mimpinya. Tak hanya tertawa, hypnogely juga bisa membuat bayi tertawa, teriak, atau bahkan terbangun saat ia tidur.

Tertawa saat tidur juga sering kali berkaitan dengan gangguan fase tidur non-REM yang disebut parasomnia. Ini adalah kondisi di mana bayi dalam keadaan setengah tidur dan setengah tersadar. Gangguan tidur ini tidak hanya menyebabkan tertawa saat tidur, namun juga bisa berjalan saat tidur dan sleep terror pada anak yang sudah lebih besar. Parasomnia umumnya berlangsung selama kurang dari setengah jam, dan lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. 

Refleks alami

Tentu sangat sulit untuk mengetahui dengan pasti apa penyebab bayi sering tertawa saat tidur. Para pakar yakin penyebab bayi tertawa saat tidur adalah sebagai refleks alami tubuh dalam merespons mimpi yang ia alami.

Sebagai contoh, ada penelitian yang melaporkan bayi berkedut atau tersenyum saat tidur ketika ia memasuki fase tidur aktif. Fase ini membuat tubuh bayi ikut bergerak merespons mimpi, termasuk bergerak di bibir yang menorehkan senyum atau bahkan tawa.

Dalam kasus yang sangat jarang, tertawa saat tidur juga bisa disebabkan oleh suatu jenis kejang yang sangat spesifik, bernama kejang gelastic. Kejang ini membuat bayi bisa tertawa terbahak-bahak dan ia sendiri tidak dapat mengontrolnya. Mengenai durasi kejang gelastic, umumnya gangguan ini hanya berlangsung selama 10 sampai 20 detik, yang sangat sering terjadi pada bayi dengan usia sekitar 10 bulan. Masalah ini bisa terjadi saat bayi sudah tertidur nyenyak, namun bisa juga terjadi saat ia baru mulai tertidur (yang pasti akan membuatnya terbangun lagi).

Haruskah ke dokter?

Sebenarnya tertawa saat tidur bukanlah masalah serius, karena pada kebanyakan kasus hal tersebut hanya merupakan respons tubuh terhadap mimpi. Namun jika ini terjadi sangat sering, beberapa kali sehari, dan disertai dengan tatapan kosong, mendengkur, menggeliat, dan gerakan tubuh lainnya yang tidak wajar, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter anak.

Tidak mudah untuk mendiagnosis keluhan ini dan dokter mungkin akan mewawancarai Anda secara mendalam mengenai pola tidur Si Kecil, serta bahkan melakukan serangkaian tes. Walau seringnya tertawa saat tidur bisa mengindikasikan adanya masalah serius, namun Moms tidak perlu khawatir berlebih karena indikasi serius jarang terjadi pada bayi dan balita. (M&B/Tiffany/SW/Foto: Freepik)

Kenapa bayi tiba tiba ketawa saat tidur?

Bayi tertawa saat tidur cukup sering ditemukan dan kebanyakan adalah hal yang normal. Bayi sebenarnya sedang bermimpi pada saat itu dan senyum/ketawa adalah salah satu bentuk refleks yang muncul. Bermimpi dapat muncul di saat fase tidur REM (rapid eye movement).

Kenapa bayi 1 bulan sering tertawa sendiri?

Tubuh bayi juga lebih sering mengalami gerakan refleks pada tangan, kaki, hingga wajah dan mulut. Gerak refleks pada mulut membuat bayi seakan tersenyum dan tertawa saat tidur. Hal ini sejalan dengan penelitian dalam jurnal Nature and Science of Sleep.

Kapan bayi mulai bisa diajak bercanda?

Namun pada umumnya, di usia 3-6 bulan, biasanya bayi mulai bisa tertawa spontan," tutur dr Meta kepada detikHealth, seperti ditulis Rabu (13/5/2015). Penyebab bayi tertawa memang bermacam-macam. Sebagian orang tua menganggap wajah-wajah lucu serta candaan mereka yang membuat bayi tertawa.

Apakah boleh membuat bayi tertawa terbahak bahak?

Menyenangkan memang ketika Mama dapat tertawa bersama si Kecil, namun ternyata hal tersebut tidak boleh dilakukan! Kelakuan tersebut nyatanya dapat menyebabkan cidera serius pada bagian otak dan tulangnya. Parahnya lagi, candaan tersebut dapat merusak motorik serta tumbuh kembangnya kelak.