Objek Kajian Biologi - Ilmu biologi sering pula disebut ilmu hayat, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup. Ketika mempelajari biologi di SMP/MTs, tentu saja kita sudah pernah melakukan pengamatan dan melaksanakan eksperimen. Semakin banyak objek yang diamati, semakin banyak pula yang dapat dieksperimenkan. Show
Objek kajian biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme yang dapat dilihat dengan mata telanjang maupun dengan menggunakan bantuan alat, misalnya mikroskop. Jika Anda mengamati dengan mata telanjang, kesan apa yang Anda peroleh dari suatu objek? Anda hanya dapat mengamati tentang warna, bentuk, wujud, serta ukuran objek. Ternyata ilmu biologi tidak dapat berdiri sendiri, seperti ditemukannya alat mikroskop, termometer, sinar X, dan lain-lain yang bekerja berdasarkan prinsip Fisika. Seiring dengan perkembangan teknologi ini mikroskop juga telah mengalami kemajuan. Dengan mikroskop elektron kita dapat melihat objek dengan perbesaran sampai 1.000.000 kali.
Jika Anda mengamati jasad renik atau melihat benda yang jaraknya sangat jauh, apakah Anda mampu mengamati dengan mata telanjang? Tentu saja tidak, Anda memerlukan alat bantu, seperti mikroskop atau teleskop.
Seiring dengan berkembangnya bermacam-macam ilmu pengetahuan, biologi sebagai ilmu pengetahuan alam juga berkembang, sehingga objek kajian ilmu biologi semakin banyak. Para ilmuwan tidak sanggup lagi mempelajari secara mendalam seluruh kajian biologi sebagai satu objek studi yang akan dipelajari. Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang Botani : Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzim Fisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan Genetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus Zoologi : Ilmu yang mempelajari tentang hewan Demikianlah Materi Objek Kajian dan Cabang-Cabang Ilmu Biologi, semoga bermanfaat.
Halo, Brainies! Apa kabar? Lagi belajar apa nih di sekolah? Kali ini, aku mau mengajak kamu berkenalan dengan Ilmu Biologi beserta ruang lingkup di dalamnya. Kira-kira ada apa saja ya? Kita belajar bareng-bareng di artikel ini, oke? Pengertian Ilmu BiologiMenurut kamu, Biologi itu ilmu apa sih? Apakah hanya mengkaji tentang hewan atau tumbuhan? Nah, kalau kita lihat secara etimologis, Biologi berasal dari bahasa Latin, yaitu bios artinya kehidupan, dan logos yang berarti ilmu. Jadi, Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari organisme hidup, baik manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Objek kajian Biologi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan asal usul serta interaksi makhluk hidup. Cabang Ilmu BiologiBiologi memiliki 18 cabang ilmu yang mendalami bidang-bidang tertentu, lho. Ada yang fokus mempelajari hewan, tumbuhan, virus, ekosistem, sampai fungsi jaringan tubuh. Coba deh, kamu perhatikan tabel berikut. Apakah kamu bisa menyebutkan bidang yang dipelajari pada masing-masing cabang ilmu? Belum hafal semua, ya? Gapapa kok, nih kunci jawabannya!
Baca juga: Latihan Soal PTS 10 IPA Semester 1 Tahun 2022 Urutan Tingkat Organisasi KehidupanPada awal artikel, kita tahu bahwa Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Nah, supaya makin jelas, kamu perlu memahami Organisasi Kehidupan juga ya! Organisasi kehidupan adalah sistem hierarki atau tingkatan yang menggambarkan struktur kehidupan dari yang sederhana sampai kompleks. Terdiri dari sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer. 1. Organisasi Kehidupan Tingkat SelSel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Tersusun dari komponen-komponen kimia, seperti karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat, dan organel. Contoh: Sel Darah, Sel Saraf, Sel Tumbuhan, Sel Bakteri, Sel Amoeba. 2. Organisasi Kehidupan Tingkat JaringanJaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai kemiripan struktur dan fungsi. Contoh: Jaringan Epidermis, Jaringan Meristem, Jaringan Epitel, Jaringan Otot. 3. Organisasi Kehidupan Tingkat OrganNah, jaringan-jaringan yang menjalankan fungsi tertentu kita definisikan sebagai organ. Contoh: Organ Lambung tersusun dari Jaringan Otot, Jaringan Epitel, dan Jaringan Saraf untuk mencerna protein. 4. Organisasi Kehidupan Tingkat Sistem OrganSistem organ adalah kumpulan organ yang menjalankan fungsi tertentu. Contoh: Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, sinus, faring, laring, trakea, bronkus, diafragma, dan paru-paru. 5. Organisasi Kehidupan Tingkat OrganismeOrganisme adalah makhluk hidup atau individu tunggal. Dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah sel, yaitu Uniseluler dan Multiseluler. Uniseluler adalah makhluk hidup yang mempunyai satu sel saja. Sedangkan Multiseluler adalah makhluk hidup yang tersusun dari berbagai macam sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Contoh: Bakteri dan amoeba merupakan organisme Uniseluler. Sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan dikategorikan sebagai organisme Multiseluler. 6. Organisasi Kehidupan Tingkat PopulasiPopulasi adalah sekumpulan individu sejenis yang berada di waktu dan area yang sama. Contoh: Populasi semut di padang rumput. 7. Organisasi Kehidupan Tingkat KomunitasKomunitas adalah sekumpulan populasi yang mendiami daerah tertentu. Dalam satu komunitas, terdapat populasi yang berbeda-beda. Contoh: Di suatu taman, ada populasi semut, populasi rumput, populasi cacing tanah, populasi kupu-kupu, dan sebagainya. 8. Organisasi Kehidupan Tingkat EkosistemEkosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem tersusun dari komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik. Hayo, masih ingat nggak faktor abiotik itu apa? Betul! Ada air, tanah, cahaya, udara, suhu, dan angin. Contoh: Pada ekosistem padang rumput, yang bertindak sebagai produsen adalah rumput dan tumbuh-tumbuhan. Produsen melakukan fotosintensis berkat cahaya matahari. Produsen dimakan oleh konsumen 1, yaitu jerapah atau hewan herbivora lainnya. Kemudian, konsumen 1 dijadikan mangsa oleh konsumen 2, yakni singa atau hewan karnivora lain. 9. Organisme Kehidupan BiomaBioma adalah kumpulan ekosistem dengan kondisi makhluk hidup dan lingkungan yang mirip. Contoh: Bioma Hutan Hujan Tropis, Bioma Tundra, Bioma Gurun, Bioma Taiga. 10. Organisme Kehidupan BiosferBiosfer adalah segala kehidupan yang ada di bumi, baik di daratan, laut, atau hidrosfer dan atmosfer. Baca juga: Belajar Ekosistem, Bioma, dan Piramida Ekologi Contoh Manfaat Biologi dalam KehidupanSebagai orang Indonesia, pasti kamu pernah makan tempe. Nah, proses pembuatan makanan ini merupakan pemanfaatan Ilmu Biologi di bidang Teknologi Pangan, lho. Selain makanan, Biologi juga memiliki peran yang tak kalah penting bagi aspek kehidupan lainnya. Di bawah ini contoh pemanfaatan Biologi di bidang kedokteran, farmasi, teknologi pangan, peternakan, pertanian, lingkungan, dan industri: 1. Bidang Kedokteran dan KesehatanPrinsip Biologi banyak digunakan di bidang Kedokteran dan Kesehatan. Contoh: Transplantasi organ, program bayi tabung bagi pasangan suami isteri yang sulit mempunyai anak, atau teknologi PCR untuk mendeteksi adanya virus Corona dalam tubuh manusia. 2. Bidang FarmasiSelanjutnya, bidang Farmasi. Biologi memiliki peran dalam memproduksi obat-obatan. Contoh: Penggunaan teknik rekayasa genetika untuk membuat insulin sintetis bagi penderita diabetes melitus, pembuatan vaksin dari virus yang dilemahkan, hingga memanfaatkan tumbuh-tumbuhan obat untuk membuat jamu tradisional. 3. Bidang Teknologi PanganTahukah kamu kalau tempe adalah hasil fermentasi dari kedelai dan jamur Rhizopus? Fermentasi bertujuan meningkatkan nilai gizi suatu produk pangan. Contoh penerapan Biologi di bidang teknologi pangan juga bisa kita lihat fermentasi susu menjadi yoghurt atau keju, fermentasi daging menjadi sosis, dan fermentasi air kelapa menjadi nata de coco. Baca juga: Virus dan Bakteri Itu Bedanya Apa Sih? 4. Bidang PeternakanManfaat Biologi di bidang Peternakan yaitu inseminasi buatan atau kawin suntik. Kawin suntik memungkinkan terjadinya proses pembuahan tanpa mempertemukan hewan jantan dan betina. Peternak hanya perlu menyuntikkan sperma hewan jantan ke saluran reproduksi betina. 5. Bidang PertanianDi bidang pertanian, pemanfaatan Biologi digunakan pada metode tanaman transgenik. Tanaman transgenik adalah tanaman yang disisipi gen dari tumbuhan atau makhluk hidup yang lain untuk meningkatkan mutu dan tahan hama. Contoh: Jagung BT, Tomat BT, atau Golden Rice. 6. Bidang LingkunganIni menarik banget deh. Ternyata, limbah yang ada di perairan maupun limbah plastik dapat diurai dengan bantuan mikroba. Proses penguraian limbah minyak di perairan disebut sebagai bioremediasi. Nah, kalau limbah plastik dapat dihancurkan dengan enzim dari bakteri tertentu, hal ini dinamakan proses biodegradasi. 7. Bidang IndustriTerakhir, pemanfaatan Biologi dalam bidang Industri bisa kita temui pada proses pembuatan kain sutra. Di sini, ulat akan membentuk kepompong dengan cara melilit tubuhnya. Lilitan tersebut menyerupai kapsul berwarna putih yang nantinya direbus dengan air penas. Setelah itu, barulah penjahit mencari ujung serat kepompong dan mengurainya menjadi benang. --- Sekian pembahasan mengenai ilmu Biologi dan ruang lingkupnya. Kalau belum paham, kamu bisa kok belajar bareng STAR Master Teacher di Brain Academy. Ada pilihan kelas online atau datang langsung ke cabang terdekat di kotamu. Semangat menuntut ilmu! Referensi: Proses Ulat Sutra Menjadi Benang [Daring]. Tautan: kompas.com/skola/read/2021/08/24/113429569/proses-ulat-sutera-menjadi-benang?page=all (diakses 1 September 2022) |