Karakter unggul seperti apa yang dapat diteladan dari tokoh bob sadino dalam teks biografi tersebut?

Teks Biografi Bob Sadino

Bob Sadino adalah salah satu pengusaha yang mengenyam kesuksesan dari dunia bisnis di Indonesia. Berbisnis dalam bidang peternakan dan pangan membuatnya menjadi salah satu pengusaha sukses yang dikenal oleh masyarakat lebih khususnya para pengusaha di Indonesia. Suka dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek menjadi ciri khas yang unik dari beliau.

Memiliki nama asli Bambang Mustari Sadino yang lahir pada tanggal 9 Maret 1933 di Tanjungkarang, Hindia Belanda (sekarang Bandar Lampung). Lahir dari keluarga yang hidup berkecukupan, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara. Orang tuanya meninggal saat ia berusia 19 tahun, ia dipercaya untuk mewarisi seluruh warisan dari kedua orang tuanya karena selain sebagai anak bungsu di keluarganya, saudara-saudaranya dinilai telah mapan secara ekonomi sehingga warisan dari orang tuanya hanya diberikan kepada Bob Sadino.

Dengan warisan dari orang tuanya, Bob Sadino memanfaatkan setengahnya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah dan menetap di Belanda selama kurang lebih sembilan tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Tidak hanya bekerja di sana, ia juga bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob Sadino beserta istrinya kembali ke Indonesia. Dari Belanda ke Indonesia, ia membawa dua mobil Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Satu mobil miliknya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, sementara yang lain tetap ia simpan.

Tinggal di Indonesia, Bob Sadino bekerja di PT. UNILEVER Indonesia. Suatu hari ia memiliki keinginan untuk bekerja secara mandiri sehingga ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Memanfaatkan satu mobil yang dimiliki, ia memulainya dengan menyewakan mobil Mercedesnya dan ia sendiri yang menjadi sopirnya.

Tidak berjalan dengan lancar, usaha pertamanya ini boleh dibilang gagal karena Mobil Mercedesnya yang ia sewakan mengalami kecelakan sehingga membuat mobil tersebut rusak parah, lebih parahnya lagi Bob Sadino tidak bisa memperbaiki mobil tersebut karena biaya perbaikan yang mahal.

Tidak berhenti di situ saja, akhirnya Bob Sadino memutuskan untuk bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah harian yang boleh dibilang sedikit sebesar Rp.100,- yang ia gunakan untuk menafkahi keluarganya.

Dengan kondisi seperti ini membuat Bob Sadino sedih, warisan peninggalan dari orang tuanya habis. Kehidupan yang tadinya berkecukupan sekarang berbanding terbalik. Namun dengan keadaan seperti ini tidak membuatnya untuk menyerah dan menerima keadaan begitu saja.

Suatu hari ada seorang sahabat Bob Sadino yang memberikan saran untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri karena pada waktu itu telur ayam negeri masih jarang ada di pasaran. Melihat peluang tersebut, ia menggeluti bisnis ini. Bersama istrinya, ia memulai bisnis dengan berjualan telur ayam negeri yang ia tawarkan dari pintu ke pintu kepada orang asing yang tinggal di daerah Kemang, Jakarta Selatan.

Pada waktu itu, ayam negeri beserta telurnya masih belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah tinggal di luar negeri. Kemang menjadi pusat tempat tinggal bagi orang asing di Jakarta.  Bob Sadino bersama istrinya menjual telur beberapa kilogram perharinya. Memiliki pengalaman hidup di Eropa dan juga fasih dalam berbahasa Inggris tidak membuatnya kesulitan saat berinteraksi dengan orang asing yang tinggal di Kemang.

Seiring dengan berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnisnya semakin berkembang, kemudian ia melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama kali menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

Berasal dari keluarga yang berkecukupan bukan faktor yang membuat Bob Sadino dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia. Mengalami berbagai pengalaman kegagalan dalam dunia bisnis akhirnya menuntunnya menjadi salah satu pengusaha sukses yang ada di Indonesia.

Tugas Halaman 214

1. Mengapa teks tersebut tergolong ke dalam biografi?

Jawab : Karena teks tersebut menceritakan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain dari kecil sampai ia sukses, dan tokoh biografi haruslah memiliki karakter unggul sehingga pendengar atau pembaca dapat meneladaninya.

2. Apakah isi dari teks biografi tersebut?

Jawab : Isi dari teks biografi tersebut menceritakan kisah hidup Bob Sadino dari kecil sampai ia sukses menjadi pengusaha telur ayam negeri yang pertama kali di Indonesia.

3. Bagaimanakah pola penyajian teks biografi tersebut?

Jawab :

·         Alur cerita berjalan maju (dari peristiwa masa lalu ke masa kini).

·         Sudut pandang oleh orang ketiga yang serba tahu.

·         Gaya penulisan dilakukan dengan cara deskriptif naratif.

·         Cerita fokus pada keberhasilan karier sebagai pengusaha.

4. Siapakah nama tokoh yang biografinya sedang dibacakan?

Jawab : Bob Sadino.

5. Apa perannya sehingga ia layak dibuatkan biografi?

Jawab : Ia merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan telur ayam negeri di Indonesia hingga menjadi pengusaha suskes, juga sebagai motivator, pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick, dan merupakan orang yang pertama kali menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

6. Bagaimanakah masa kecilnya?

Jawab : Bob kecil hidup dalam berkecukupan. Dia tidak pernah mengalami kesulitan hidup seperti anak-anak seusianya waktu itu yang kurang makan dan kasih sayang. Pendidikannya pun dia dapatkan dengan leluasa hingga SMA. Orang tuanya yang merupakan guru membuat Bob kecil mendapatkan pengetahuan yang memadai. Sejak kecil ia sudah bergaul dengan orang-orang ChIna, setiap hari melakukan kegiatan dan bercanda bersama. Berkat pergaulan masa kecilnya itu pula yang membuat Bob Sadino menjadi pria hebat dalam menjalin hubungan dengan banyak pihak.

7. Bagaimanakah masa mudanya?

Jawab : Orang tuanya meninggal saat ia berusia 19 tahun, ia dipercaya untuk mewarisi seluruh warisan dari kedua orang tuanya karena selain sebagai anak bungsu di keluarganya, saudara-saudaranya dinilai telah mapan secara ekonomi sehingga warisan dari orang tuanya hanya diberikan kepada Bob Sadino. Dengan warisan dari orang tuanya, Bob Sadino memanfaatkan setengahnya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah dan menetap di Belanda selama kurang lebih sembilan tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Tidak hanya bekerja di sana, ia juga bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

8. Kesulitan atau masalah apa yang pernah dialaminya?

Jawab :

·         Usaha pertamanya sebagai sopir boleh dibilang gagal karena mobil Mercedesnya yang ia sewakan mengalami kecelakan sehingga membuat mobil tersebut rusak parah, lebih parahnya lagi Bob Sadino tidak bisa memperbaiki mobil tersebut karena biaya perbaikan yang mahal.

·         Bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah harian yang boleh dibilang sedikit sebesar Rp.100,- yang ia gunakan untuk menafkahi keluarganya.

·         Dengan kondisi seperti ini membuat Bob Sadino sedih, warisan peninggalan dari orang tuanya habis. Kehidupan yang tadinya berkecukupan sekarang berbanding terbalik.

9. Bagaimana ia mengatasi kesulitan-kesulitan itu?

Jawab : Dengan keadaan yang sulit tidak membuat Bob menyerah dan menerima keadaan begitu saja. Ia mulai menggeluti bisnis telur ayam negeri yang saat itu masih jarang ada di pasaran.

10. Karya apa saja yang telah dibuatnya?

Jawab : Bisnis telur ayam negeri yang sukses, mengembangkan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

11. Apabila bertemu dengan tokoh tersebut, apa yang akan kamu lakukan atau tanyakan?

Jawab : Saya ingin beliau memberi motivasi dan solusi atas permasalahan dalam hidup saya.

Tugas Halaman 215

Bagian struktur teks biografi yang menceritakan tentang Bob Sadino yaitu sebagai berikut :

1. Orientasi

Bob Sadino adalah salah satu pengusaha yang mengenyam kesuksesan dari dunia bisnis di Indonesia. Berbisnis dalam bidang peternakan dan pangan membuatnya menjadi salah satu pengusaha sukses yang dikenal oleh masyarakat lebih khususnya para pengusaha di Indonesia. Suka dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek menjadi ciri khas yang unik dari beliau.

Memiliki nama asli Bambang Mustari Sadino yang lahir pada tanggal 9 Maret 1933 di Tanjungkarang, Hindia Belanda (sekarang Bandar Lampung). Lahir dari keluarga yang hidup berkecukupan, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara. Orang tuanya meninggal saat ia berusia 19 tahun, ia dipercaya untuk mewarisi seluruh warisan dari kedua orang tuanya karena selain sebagai anak bungsu di keluarganya, saudara-saudaranya dinilai telah mapan secara ekonomi sehingga warisan dari orang tuanya hanya diberikan kepada Bob Sadino.

Dengan warisan dari orang tuanya, Bob Sadino memanfaatkan setengahnya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah dan menetap di Belanda selama kurang lebih sembilan tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Tidak hanya bekerja di sana, ia juga bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

2. Peristiwa Penting

Tinggal di Indonesia, Bob Sadino bekerja di PT. UNILEVER Indonesia. Suatu hari ia memiliki keinginan untuk bekerja secara mandiri sehingga ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Memanfaatkan satu mobil yang dimiliki, ia memulainya dengan menyewakan mobil Mercedesnya dan ia sendiri yang menjadi sopirnya.

Tidak berjalan dengan lancar, usaha pertamanya ini boleh dibilang gagal karena Mobil Mercedesnya yang ia sewakan mengalami kecelakan sehingga membuat mobil tersebut rusak parah, lebih parahnya lagi Bob Sadino tidak bisa memperbaiki mobil tersebut karena biaya perbaikan yang mahal.

Tidak berhenti di situ saja, akhirnya Bob Sadino memutuskan untuk bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah harian yang boleh dibilang sedikit sebesar Rp.100,- yang ia gunakan untuk menafkahi keluarganya.

Dengan kondisi seperti ini membuat Bob Sadino sedih, warisan peninggalan dari orang tuanya habis. Kehidupan yang tadinya berkecukupan sekarang berbanding terbalik. Namun dengan keadaan seperti ini tidak membuatnya untuk menyerah dan menerima keadaan begitu saja.

Suatu hari ada seorang sahabat Bob Sadino yang memberikan saran untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri karena pada waktu itu telur ayam negeri masih jarang ada di pasaran. Melihat peluang tersebut, ia menggeluti bisnis ini. Bersama istrinya, ia memulai bisnis dengan berjualan telur ayam negeri yang ia tawarkan dari pintu ke pintu kepada orang asing yang tinggal di daerah Kemang, Jakarta Selatan.

3. Reorientasi

Seiring dengan berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnisnya semakin berkembang, kemudian ia melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama kali menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

Berasal dari keluarga yang berkecukupan bukan faktor yang membuat Bob Sadino dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia. Mengalami berbagai pengalaman kegagalan dalam dunia bisnis akhirnya menuntunnya menjadi salah satu pengusaha sukses yang ada di Indonesia.

Tugas Halaman 223

Pola penyajian teks biografi yang menceritakan tentang Bob Sadino yaitu sebagai berikut :

1. Alur cerita maju : Cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, lalu perjalanan kariernya yang awalnya gagal dan mengalami kesulitan berubah menjadi sukses semenjak berbisnis telur ayam negeri yang saat itu masih jarang ada di Indonesia.

2. Sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

3. Gaya penulisan dilakukan dengan cara deskriptif naratif.

4. Penceritaan fokus pada keberhasilan karier sebagai pengusaha.

Tugas Halaman 226

Kepribadian unggul yang terdapat dalam teks biografi Bob Sadino yaitu sebagai berikut :

1. Pantang menyerah

Kutipan teks : Namun dengan keadaan seperti ini tidak membuatnya untuk menyerah dan menerima keadaan begitu saja.

2. Pekerja keras

Kutipan teks : Suatu hari ada seorang sahabat Bob Sadino yang memberikan saran untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri karena pada waktu itu telur ayam negeri masih jarang ada di pasaran. Melihat peluang tersebut, ia menggeluti bisnis ini. Bersama istrinya, ia memulai bisnis dengan berjualan telur ayam negeri yang ia tawarkan dari pintu ke pintu kepada orang asing yang tinggal di daerah Kemang, Jakarta Selatan.

Tugas Halaman 230

Pokok-pokok informasi dalam teks biografi Bob Sadino yaitu sebagai berikut :

1. Bambang Mustari Sadino atau yang biasa disapa Bob Sadino merupakan pengusaha sukses di bidang peternakan dan pangan yang lahir pada tanggal 9 Maret 1933 di Tanjungkarang, Lampung.

   Kutipan teks :

Bob Sadino adalah salah satu pengusaha yang mengenyam kesuksesan dari dunia bisnis di Indonesia. Berbisnis dalam bidang peternakan dan pangan membuatnya menjadi salah satu pengusaha sukses yang dikenal oleh masyarakat lebih khususnya para pengusaha di Indonesia. Suka dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek menjadi ciri khas yang unik dari beliau.

Memiliki nama asli Bambang Mustari Sadino yang lahir pada tanggal 9 Maret 1933 di Tanjungkarang, Hindia Belanda (sekarang Bandar Lampung). Lahir dari keluarga yang hidup berkecukupan, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara.

2. Memanfaatkan setengah warisan orangtuanya, Bob Sadino tinggal di Belanda untuk bekerja dan telah menemukan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

   Kutipan Teks :

Dengan warisan dari orang tuanya, Bob Sadino memanfaatkan setengahnya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah dan menetap di Belanda selama kurang lebih sembilan tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Tidak hanya bekerja di sana, ia juga bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

3. Kembali dari Belanda, Bob Sadino membawa dua mobil Mercedes untuk membeli sebidang tanah di Kemang dan disewakan dengan menjadi sopir. Namun usahanya sebagai sopir gagal karena mengalami kecelakaan.

   Kutipan teks :

Pada tahun 1967, Bob Sadino beserta istrinya kembali ke Indonesia. Dari Belanda ke Indonesia, ia membawa dua mobil Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Satu mobil miliknya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, sementara yang lain tetap ia simpan.

Tinggal di Indonesia, Bob Sadino bekerja di PT. UNILEVER Indonesia. Suatu hari ia memiliki keinginan untuk bekerja secara mandiri sehingga ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Memanfaatkan satu mobil yang dimiliki, ia memulainya dengan menyewakan mobil Mercedesnya dan ia sendiri yang menjadi sopirnya.

Tidak berjalan dengan lancar, usaha pertamanya ini boleh dibilang gagal karena Mobil Mercedesnya yang ia sewakan mengalami kecelakan sehingga membuat mobil tersebut rusak parah, lebih parahnya lagi Bob Sadino tidak bisa memperbaiki mobil tersebut karena biaya perbaikan yang mahal.

4. Bob Sadino menggeluti bisnis telur ayam negeri yang saat itu masih jarang ada di pasaran. Ia memulainya dengan cara menawarkan telur ayam negeri dari pintu ke pintu kepada orang asing yang tinggal di Kemang.

   Kutipan teks :

Suatu hari ada seorang sahabat Bob Sadino yang memberikan saran untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri karena pada waktu itu telur ayam negeri masih jarang ada di pasaran. Melihat peluang tersebut, ia menggeluti bisnis ini. Bersama istrinya, ia memulai bisnis dengan berjualan telur ayam negeri yang ia tawarkan dari pintu ke pintu kepada orang asing yang tinggal di daerah Kemang, Jakarta Selatan.

5. Seiring dengan berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnisnya semakin berkembang.

Kutipan teks :

Seiring dengan berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnisnya semakin berkembang, kemudian ia melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam.

Tugas Halaman 236   

Menganalisis kaidah kebahasaan teks biografi Bob Sadino

1. Kutipan teks : Bob Sadino adalah salah satu pengusaha yang mengenyam kesuksesan dari dunia bisnis di Indonesia. Berbisnis dalam bidang peternakan dan pangan membuatnya menjadi salah satu pengusaha sukses yang dikenal oleh masyarakat lebih khususnya para pengusaha di Indonesia. Suka dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek menjadi ciri khas yang unik dari beliau. Memiliki nama asli Bambang Mustari Sadino yang lahir pada tanggal 9 Maret 1933 di Tanjungkarang, Hindia Belanda (sekarang Bandar Lampung). Lahir dari keluarga yang hidup berkecukupan, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara. Orang tuanya meninggal saat ia berusia 19 tahun, ia dipercaya untuk mewarisi seluruh warisan dari kedua orang tuanya karena selain sebagai anak bungsu di keluarganya, saudara-saudaranya dinilai telah mapan secara ekonomi sehingga warisan dari orang tuanya hanya diberikan kepada Bob Sadino.

Analisis :

a. Kata ganti : -nya, beliau, ia

b. Kata kerja tindakan : berbisnis, meninggal

c. Kata sifat (deskritptif) : sukses, berkecukupan

d. Kata kerja pasif : dikenal, dipercaya

e. Kata kerja mental : suka, mengeyam, mewarisi, membuat, menjadi, memiliki

f. Kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang menyatakan hubungan waktu : pada tanggal, saat

2. Kutipan teks : Dengan warisan dari orang tuanya, Bob Sadino memanfaatkan setengahnya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah dan menetap di Belanda selama kurang lebih sembilan tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Tidak hanya bekerja di sana, ia juga bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed. Pada tahun 1967, Bob Sadino beserta istrinya kembali ke Indonesia. Dari Belanda ke Indonesia, ia membawa dua mobil Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Satu mobil miliknya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, sementara yang lain tetap ia simpan.

Analisis :

a. Kata ganti : -nya, ia

b. Kata kerja tindakan : bertemu, membawa, jual, membeli, kembali, simpan, berkeliling, singgah, menetap, bekerja

c. Kata kerja mental : memanfaatkan

d. Kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang menyatakan hubungan waktu : selama, sekarang, sudah, pada tahun

3. Kutipan teks : Tinggal di Indonesia, Bob Sadino bekerja di PT. UNILEVER Indonesia. Suatu hari ia memiliki keinginan untuk bekerja secara mandiri sehingga ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Memanfaatkan satu mobil yang dimiliki, ia memulainya dengan menyewakan mobil Mercedesnya dan ia sendiri yang menjadi sopirnya. Tidak berjalan dengan lancar, usaha pertamanya ini boleh dibilang gagal karena Mobil Mercedesnya yang ia sewakan mengalami kecelakan sehingga membuat mobil tersebut rusak parah, lebih parahnya lagi Bob Sadino tidak bisa memperbaiki mobil tersebut karena biaya perbaikan yang mahal.

Analisis :

a. Kata ganti : ia, -nya

b. Kata kerja tindakan : tinggal, bekerja, menyewakan, keluar, memperbaiki

c. Kata sifat (deskritptif) : rusak, parah, mahal, gagal

d. Kata kerja pasif : dibilang

e. Kata kerja mental : memutuskan, memanfaatkan, memiliki, memulai, menjadi, mengalami, membuat

f. Kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang menyatakan hubungan waktu : suatu hari

4. Kutipan teks : Tidak berhenti di situ saja, akhirnya Bob Sadino memutuskan untuk bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah harian yang boleh dibilang sedikit sebesar Rp.100,- yang ia gunakan untuk menafkahi keluarganya. Dengan kondisi seperti ini membuat Bob Sadino sedih, warisan peninggalan dari orang tuanya habis. Kehidupan yang tadinya berkecukupan sekarang berbanding terbalik. Namun dengan keadaan seperti ini tidak membuatnya untuk menyerah dan menerima keadaan begitu saja.

Analisis :

a. Kata ganti : ia, -nya

b. Kata kerja tindakan : bekerja, menafkahi, berhenti

c. Kata sifat (deskritptif) : sedih, habis, berkecukupan, menyerah, sedikit, sebesar

d. Kata kerja pasif : dibilang

e. Kata kerja mental : memutuskan, menerima, membuat

f. Kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang menyatakan hubungan waktu : akhirnya, tadi, sekarang, seperti ini

5. Kutipan teks : Suatu hari ada seorang sahabat Bob Sadino yang memberikan saran untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri karena pada waktu itu telur ayam negeri masih jarang ada di pasaran. Melihat peluang tersebut, ia menggeluti bisnis ini. Bersama istrinya, ia memulai bisnis dengan berjualan telur ayam negeri yang ia tawarkan dari pintu ke pintu kepada orang asing yang tinggal di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Pada waktu itu, ayam negeri beserta telurnya masih belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah tinggal di luar negeri. Kemang menjadi pusat tempat tinggal bagi orang asing di Jakarta.  Bob Sadino bersama istrinya menjual telur beberapa kilogram per harinya. Memiliki pengalaman hidup di Eropa dan juga fasih dalam berbahasa Inggris tidak membuatnya kesulitan saat berinteraksi dengan orang asing yang tinggal di Kemang.

Analisis :

a. Kata ganti : ia, -nya

b. Kata kerja tindakan : beternak, berbisnis, tinggal, menjual, berinteraksi, menggeluti, tawarkan, tinggal, memberikan

c. Kata sifat (deskritptif) : jarang, populer, kesulitan, pernah

d. Kata kerja pasif : dibeli

e. Kata kerja mental : melihat, memulai, memiliki

f. Kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang menyatakan hubungan waktu : suatu hari, pada waktu itu

6. Kutipan teks : Seiring dengan berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnisnya semakin berkembang, kemudian ia melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama kali menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia. Berasal dari keluarga yang berkecukupan bukan faktor yang membuat Bob Sadino dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia. Mengalami berbagai pengalaman kegagalan dalam dunia bisnis akhirnya menuntunnya menjadi salah satu pengusaha sukses yang ada di Indonesia.

Analisis :

a. Kata ganti : ia, -nya

b. Kata kerja tindakan :  berjualan

c. Kata sifat (deskritptif) : berkembang, kegagalan, sukses, berkecukupan

d. Kata kerja pasif : dikenal

e. Kata kerja mental : melanjutkan, memperkenalkan, menggunakan, mengalami, menuntun, menjadi

f. Kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang menyatakan hubungan waktu : mulai, semakin, kemudian, akhirnya