Dua elemen pada desain bangunan yang harus mendapat perhatian adalah tata pencahayaan dan penghawaan. Dua elemen ini sangat penting dilakukan secara benar, dengan tujuan agar ruang-ruang di dalam bangunan mendapat pencahayaan dan penghawaan alami cukup, agar memberi kenyamanan pemakai dalam melakukan aktivitasnya. Ruang-ruang yang memiliki penghawaan dan pencahayaan alami baik juga akan memiliki kelembaban udara cukup, sehingga kesehatan lingkungan tetap terjaga. Selain itu, memiliki penghawaan dan pencahayaan alami yang cukup berarti menghemat energi listrik yang diperlukan, karena tidak tergantung pada pencahayaan dan penghawaan buatan. Bagaimana cara menghemat energi pada penghawaan dan pencahayaan di dalam rumah? Menghemat energi di dalam bangunan/rumah dapat dilakukan dengan mengurangi pemakaian penghawaan dan pencahayaan buatan. Beberapa cara untuk mengurangi konsumsi energi di dalam rumah antara lain: Pengudaraan/penghawaan alami
Beberapa cara untuk meningkatkan kualitas udara di dalam bangunan:
Pengendalian aliran angin dan optimalisasi pemanfaatannya terhadap bangunan: 1. Konfigurasi bentuk bangunan 2. Mengalirkan udara panas dari bawah ke atas Dengan penempatan yang lebih tinggi, ±30 cm di atas permukaan lantai, hasil yang diperoleh lebih maksimal di banding peletakan bukaan tepat di atas lantai. 3. Wind tunnel Konsep wind tunnel sebagai pengarah aliran udara lebih tepat digunakan pada ruang-ruang terbuka. angin yang dialirkan ke area yang sempit dari tempat terbuka yang luas memiliki kecepatan yang lebih tinggi dan tekanan yang lebih besar sehingga hembusan angin diharapkan menjangkau ke daerah yang lebih jauh. 4. Ventilasi silang Penataan Pencahayaan
Kontributor: Dwita Hadi Rahmi
Please follow and like us: |