Jelaskan perbedaan simulasi visual 2D dan 3D

Tertarik jadi seorang animator? Pahami dulu pengertian dan perbedaan antara animasi 2D dan 3D.

Pengertian animasi adalah sekumpulan objek yang di buat untuk menghasilkan sebuah gambar yang bergerak.

Pada umumnya seorang animator akan membuat suatu animasi yang terinspirasi oleh benda-benda atau makhluk hidup yang ada di sekitarnya misalnya; manusia, tumbuhan, hewan, tulisan, dsb.

Dengan kata lain dalam pembuatan animasi ada dua faktor penting, yaitu:

  • Objek yang digambar.
  • Alur gerak objek.

Melaui kedua faktor tersebut seorang animator akan menyampaikan sebuah ide kreatifnya kepada semua orang yang melihat hasil karyanya.

Animasi juga terdiri dari dua jenis yaitu; animasi 2 dimensi dan 3 dimensi. Apa sih perbedaan dari kedua model animasi tersebut?

Agar lebih paham silahkan simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Animasi 2D

Animasi 2D adalah jenis gambar dua dimensi yang digerakkan secara cepat dan berurutan agar objek terlihat hidup.

Jenis animasi ini dianggap bentuk animasi tradisional, karena mempunyai karakteristik polos, tidak bervolume, dan hanya bergerak ke atas bawah, kiri, kanan.

Dalam awal pembuatannya, animasi model 2 dimensi mengunakan terlebih dahulu sketsa [untuk meminimalisir kesalahan], kemudian dilanjutkan dengan menggerakan satu persatu gambar agar terlihat seperti nyata.

Teknik Animasi 2D

Dilansir dari situs mahirtekno.com pembuatan animasi 2 dimensi terdapat dua macam cara, yaitu sebagai berikut:

1. Animasi Cell

Animasi cell sebenarnya di ambil dari kata celluloid, yaitu sebuah bahan utama yang di gunakan untuk membuat sebuah animasi.  Jenis animasi cell merupakan animasi yang rangkaian gambarnya membentuk sebuah objek tunggal.

Pada animasi cell bagian objek dibuat terpisah, namun tetap menggunakan satu latar belakang [background].

Artinya, seorang animator akan memutar setiap gambar secara bersamaan yang kemudian membentuk sebuah animasi yang utuh.

2. Animasi Path

Animasi path adalah sebuah animasi yang meniru suatu objek yang hanya akan memiliki gerakan mengikuti suatu garis yang telah ditentukan.

Contoh dari jenis animasi path yaitu; sebuah animasi dengan objek kereta api yang sedang berjalan hanya mengikuti lintasan relnya saja.

Pada umumnya sebuah animasi path akan di beri pengulangan animasi, sehingga sebuah animasi akan terus bergerak berulang-ulang hingga kondisi tertentu.

Baca juga: Pengertian Musik Rock

Pengertian Animasi 3D

Di kutip dari situs Androtechno.my.id, animasi 3D adalah sebuah objek animasi yang bergerak di dalam ruang digital 3 dimensi. Melalui manipulasi objek yang menggunakan software inilah sebuah gambar dapat berpindah dan berputar menyerupai objek aslinya.

Untuk animasi 3 dimensi semua prosesnya dilakukan  menggunakan komputer, termasuk untuk mengolah dan membuat animasi.

Teknik Animasi 3D

Dalam proses pembuatan animasi 3 dimensi terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

1. Modeling

Modeling merupakan hal yang paling mendasar dalam pembuatan animasi 3 dimensi. Pada tahap ini dibagi kembali menjadi dua metode yaitu:

Model solid merupakan sebuah proses/ tahapan untuk mencirikan volume objek yang akan ditampilkan.

Dalam pembuatannya sedikit lebih sulit karena model yang dibuat harus terlihat asli. Model solid juga kerap digunakan untuk pembuatan animasi simulasi-simulasi medis, seperti; CAD, aplikasi visual ray tracking, dan kontruksi geometri solid.

Model shell/ boundary menggambarkan sebuah permukaan seperti batas sebuah objek [bukaan volume].

Model shell ini lebih mudah untuk di kerjakan di bandingkan dengan Model solid. Hal ini karena model shell lebih sering di gunakan dalam pembuatan film ataupun game.

2. Animation

Proses selanjutnya adalah animation. Dalam tahap ini ada biasanya seorang animator melalukan beberapa teknik untuk membuat animasi, antara lain:

Teknik traditional animation biasanya digunakan untuk membuat sebuah film animasi pada abad ke-20.

Setiap animasi yang dibuat dengan menggunakan teknik ini biasanya berisi foto dari gambar yang sebelumnya sudah digambar pada kertas.

Masing-masing gambar tersebut akan dibuat sedikit berbeda dengan gambar sebelumnya, tujuannya yaitu untuk membuat ilusi gerakan.

Jika dilihat dari segi produksi, film animasi tradisional yang berkualitas tinggi dibuat dan diatur dengan menggunakan gambar yang sangat detail dan juga dengan gerakan gambar yang sesuai.

Film full animation dapat dibuat dengan berbagai cara, mulai dari animasi yang realistis sampai animasi yang mengarah ke kartun.

Limited animation adalah sistem animasi yang membagi-bagi gambar sebuah karakter sesuai kebutuhan dalam sebuah adegan.

Rotoscoping merupakan teknik dimana seorang animator akan melacak gerakan live-action dan frame. Pada teknik ini animator akan menggandakan sumber film dari aktor ke gambar animasi.

Live-action adalah proses menggabungkan karakter yang telah digambar menjadi sebuah film animasi, yang nantinya akan difilmkan kembali dengan karakter manusia asli serta background yang nyata.

3. Rendering

Rendering merupakan tahap terakhir dalam pembuatan animasi 3 dimensi. Pada proses ini animasi mengalamai generalisasi yaitu penambahan atribut seperti; tekstur, warna, objek, dan juga perubahan kadar transparasi yang biasanya dilakukan menggunakan program yang ada di dalam komputer.

Baca juga: Pengertian Seni Keramik

Perbedaan Animasi 2D dan 3D

Dari uraian diatas bisa kita simpulkan bahwa perbedaan antara animasi 2 dimensi dan 3 dimensi, yaitu sebagai berikut:

  • Animasi 2D terdiri dari panjang dan lebar, yaitu koordinat X [dimensi horizontal] dan Y [dimensi vertikal] sehingga gambar yang hasilkan tidak begitu nyata. Sedangkan animasi 3D mempunyai volume dan bayangan dengan koordinat yang terdiri dari X, Y, dan Z sehingga hasilnya pun lebih nyata.
  • Proses pembuatan animasi 3D yang lebih rumit karena menggunakan software komputer, dibandingkan animasi 2D yang menggunakan cara konvesional [teknik celluloid].

Contoh Animasi 2D dan 3D

Banyak produser film diluaran sana yang memproduksi film animasi berbasis 2D atau 3D, mungkin kamu juga pernah menonton salah satunya, tapi mungkin belum tau aja. XD

Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi, karena kami akan memberitahukan apa aja contoh film animasi 2D maupun 3D, sebagai berikut.

1. Contoh Film Animasi 2D

  • Shincan.
  • Tom and Jerry.
  • Scooby Doo.
  • Doraemon.
  • Dragon Ball.
  • Hunter X Hunter.
  • One Piece
  • Naruto.

2. Contoh Film Animasi 2D

  • Toy Story.
  • Monster Inc.
  • Finding Nemo.
  • The Incredible.
  • Cars.
  • AntZ.
  • Bugs Life.
  • Adit, Sopo, Jarwo.
  • Upin dan Ipin.

Itulah sekilas materi pengertian animasi 2D dan 3D lengkap dengan perbedaanya yang bisa kalian pahami dan pelajari.

Semoga dengan adanya pembahasan tersebut dapat menjadi wawasan dan pengetahun untuk kita semua, bagi kamu yang tertarik belajar animasi bisa cek disini kelas animasi.

Video yang berhubungan


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by GilangMardian on Mon, 30 May 2022 11:44:57 +0700 with category TI and was viewed by 345 other users

Perbedaan simulasi 2D dan 3D terdapat pada dua aspek yaitu :

  1. Hasil visual akhir.
  2. Kebutuhan memory untuk melakukan simulasi.

Penjelasan:

Simulasi diartikan sebagai pemeragaan sesuatu dalam bentuk tiruan yang disesuaikan dengan keadaan aslinya, sedangkan visual berarti segala sesuatu yang dapat dilihat. Artinya simulasi visual adalah pemeragaan sesuatu dlam bentuk tiruan dengan hasil akhir berupa gambar. Perbedaan mendasar antara simulasi visual 2D dan 3D diantaranya:

Hasil visual akhir.

Hasil akhir simulasi 2D adalah gambar bersifat datar. Gambar hasil akhir simulasi 2D hanya memiliki 2 dimensi, yaitu panjang dan lebar. Sementara itu, hasil akhir simulasi visual 3D adalah gambar yang memiliki 2 dimensi pula. Yang membedakan gambar 2D dan 3D adalah, pada simulasi 3D terdapat algoritma yang memberi efek gradasi warna, sehingga menimbulkan kesan bahwa gambar tersebut menempati ruang 3 dimensi.

Kebutuhan memory.

Secara umum, simulasi visual 2D membutuhkan lebih sedikit memory dibandingkan simulasi visual 3D. Hal ini karena pada simulasi 2D, jumlah titik yang disimulasikan hanya sedikit. Sedangkan pada simulasi 3D, jumlah titik yang disimulasikan adalah lebih banyak. Akibatnya, hasil visualisasi 3D membutuhkan memory yang lebih banyak untuk proses pembuatan dan penampilannya, dibandingkan visualisasi 2D.

Pelajari lebih lanjut:

Fungsi simulasi visual : #Link#

Detil jawaban :

Kelas : 12

Mapel : TIK

Bab : Mengenal dan Mengaplikasikan Dasar Desain Grafis

Kode : 12.11.1

Kata kunci : simulasi, visual

#TingkatkanPrestasimu

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.