Hal yang harus diperhatikan dalam Menulis abstrak

Kapanlagi Plus - Abstrak merupakan salah satu bagian penting dalam karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, desertasi, jurnal, dan sejenisnya. Sesuai dengan namanya, abstrak berisi abstraksi atau ringkasan singkat tentang keseluruhan bagian dari karya ilmiah. Itulah sebabnya, abstrak juga jadi salah satu bagian dari karya ilmiah yang relatif susah dibuat. Tak heran, banyak orang yang mencari panduan cara membuat abstrak di internet.

Salah satu hal yang susah dari membuat abstrak adalah meringkas keseluruhan dari bagian-bagian pada karya ilmiah dalam 1-2 halaman saja. Padahal, karya ilmiah bisa saja terdiri atas puluhan hingga ratusan halaman. Karenanya, butuh ketelitian serta kecermatan dalam menyusun bagian abstrak. Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun abstrak. Apa sajakah itu?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan tentang cara membuat abstrak yang praktis dan mudah dipahami.

Hal yang harus diperhatikan dalam Menulis abstrak

Sebelum mulai membuat, penting untuk kalian memahami terlebih dahulu apa itu abstrak. Dilansir dari liputan6.com, International Standart Organisation (ISO) menyebut abstrak sebagai uraian singkat yang akurat yang mewakili isi atau inti suatu dokumen tanpa adanya tambahan interpretasi atau kritikan dan tanpa melihat siapa yang membuat sari karangan tersebut.

Selain disajikan secara ringkas, akurat, dan jelas, abstrak juga harus dibuat dengan mengikuti beberapa ketentuan atau standar yang telah ditetapkan. Adapun ketentuan dan standar tersebut meliputi unsur-unsur dalam isi beserta format penulisan. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.

Abstrak dibuat sebagai intisari yang menunjukkan keseluruhan bagian karya ilmiah secara singkat. Maka, abstrak yang baik harus dibuat secara jelas agar mudah dipahami. Sehingga kemudian membuat pembaca makin tertarik untuk mendalami materi yang diteliti. Untuk itu, beberapa unsur dalam abstrak harus terpenuhi. Adapun cara membuat abstrak yang benar sebaiknya dapat memenuhi beberapa unsur berikut ini.

1) Unsur penulisan yang sederhana, singkat, padat, jelas, sehingga mudah dipahami.

2) Unsur argumentasi yang disusun secara logis diimbangi dengan observasi guna memecahkan permasalahan yang diangkat.

3) Unsur metode atau pendekatan yang digunakan dalam upaya memecahkan permasalahan yang diteliti.

4) Unsur hasil yang dicapai disertai dengan kesimpulan yang dapat diambil dari karya ilmiah tersebut.

Hal yang harus diperhatikan dalam Menulis abstrak

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, abstrak tak bisa ditulis dengan asal-asalan. Abstrak dibuat untuk kepentingan ilmiah, sehingga harus disusun dengan mengikuti format dan struktur yang telah ditentukan. Oleh karena itu, memahami format dan struktur penulisan abstrak menjadi bagian penting dalam cara membuat abstrak.

Abstrak biasa ditulis dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. Untuk font, abstrak biasa menggunakan font times new roman dengan spasi berjarak 1. Selain itu, masih ada beberapa format dan struktur dalam penulisan abstrak. Beberapa format dan struktur tersebut antara lain sebagai berikut.

1) Format dan struktur penulisan judul penelitian diketik dengan menggunakan capital font dan size 14, dengan position center text dicetak bold.

2) Format dan struktur sub judul sama dengan judul hanya saja size diubah menjadi 12.

3) Format dan struktur penulisan nama peneliti ditulis tanpa menggunakan gelar, disertai nomor urut dengan superscript posisi center dengan font size 12 dicetak bold.

4) Format dan struktur penulisan nama jurusan, program studi, dan alamat institusi berada pada posisi center dengan font size 12 dicetak bold.

5) Format dan struktur penulisan email ketua peneliti dicantumkan posisi center dengan font size 12.

6) Format dan struktur penulisan judul "ABSTRAK" ditulis dengan huruf kapital dengan posisi center dicetak bold.

7) Format dan struktur penulisan isi abstrak ditulis dengan posisi rata kanan kiri, dengan jumlah kata maksimal 250 kata, menggunakan huruf dengan font size 12.

8) Format dan struktur penulisan kata kunci dibuat dengan rata kanan-kiri.

Hal yang harus diperhatikan dalam Menulis abstrak

Setelah memahami unsur-unsur, format, dan strukturnya, kini kalian bisa membuat abstrak yang benar. Berikut tips dan cara membuat abstrak berikut.

1) Jelaskan latar belakang masalah dalam penelitian secara ringkas dengan mengambil bagian-bagian dirasa perlu untuk dipaparkan.

2) Uraikan secara singkat metode yang digunakan pada penelitian, beserta instrumen-instrumen yang digunakan.

3) Uraikan hasil penelitian secara umum saja, agar tetap singkat sampaikan hasil tersebut dalam beberapa baris kalimat.

4) Sertakan uraian kesimpulan yang dalam beberapa baris kalimat, namun dapat mewakili keseluruhan hasil penelitian.

5) Masukkan kata kunci pada bagian akhir paragraf, agar memudahkan pencarian secara daring atau online.

6) Pastikan abstrak yang dibuat telah memenuhi unsur-unsur, format, dan strukturnya.

Itulah di antaranya ulasan mengenai cara membuat abstrak yang benar. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan!

Baca artikel lainnya:

Hal yang harus diperhatikan dalam Menulis abstrak
Ilustrasi buku. ©2012 Shutterstock/Tischenko Irina

Merdeka.com - Menulis karya ilmiah bukan saja sesuatu yang kerap dilakukan saat sekolah atau kuliah, tapi pada saat bekerja pun kita sering menulis karya ilmiah untuk beragam kepentingan. Terlebih bagi kamu yang bekerja dalam bidang penelitian.

Selain mengumpulkan sumber, kesulitan lain yang kerap dihadapi banyak orang yang menulis karya ilmiah adalah membuat kerangka laporannya salah satunya membuat abstrak. Abstrak dalam karya ilmiah merupakan salah satu bagian terpenting untuk menarik pembaca menelusuri isi makalah lebih lanjut.

Abstrak juga bisa diibaratkan sinopsis yang dapat merepresentasikan isi dari karya ilmiah tersebut. Fungsi abstrak secara umum adalah memberikan potret informasi bagi pembaca mengenai isi dari suatu karya ilmiah yang sudah dibuat. Maka dari itu abstrak memiliki sifat jelas, tepat, ringkas, objektif, dan berdiri sendiri.

Untuk membuat abstrak yang baik dan mewakili isi suatu karya ilmiah bukanlah pekerjaan yang sulit tapi juga bukan pekerjaan yang mudah. Perlu perumusan yang matang, agar tidak keliru maka simaklah informasi berikut ini mengenai cara membuat abstrak yang wajib diketahui:

2 dari 4 halaman

Hal yang harus diperhatikan dalam Menulis abstrak

©Unsplash

Dilansir dari Pengajar.co.id dan laman Fakultas Kedokteran UNILA, agar abstrak yang kamu tulis dapat tergolong ke dalam abstrak yang baik dan benar maka dalam penulisannya harus memenuhi empat unsur berikut ini:

  1. Argumentasi yang logis harus dibarengi dengan observasi untuk memecahkan sebuah problem.
  2. Metode atau pendekatan harus dipakai untuk memecahkan sebuah problem.
  3. Ada hasil yang dicapai dan ada kesimpulan yang dapat diambil.
  4. Setiap unsur harus dibuat dengan sederhana/singkat dan jelas.

3 dari 4 halaman

Abstrak memiliki struktur penulisan menggunakan font time new roman dengan spasi berjarak 1 dengan menggunakan bahasa Indonesia atau pun dengan bahasa Inggris. Cara membuat abstrak harus memperhatikan struktur dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Judul penelitian diketik dengan menggunakan capital font dan size 14, positin center text dan di buat dengan bold.
  2. Jika ada sub judul maka sama dengan judul hanya saja size di ubah menjadi 12.
  3. Nama Peneliti ditulis tanpa menggunakan gelar hanya saja di beri nomor urut dengan superscript posisi center dengan font size 12 dan cetak bold.
  4. Nama jurusan/ program studi peneliti dan alamat institusi posisi center dengan font size 12 dan cetak bold.
  5. Email ketua peneliti saja yang di cantumkan posisi center dengan font size 12.
  6. Judul bagian “ABSTRAK” ditulis dengan huruf besar posisi center dengan cetak tebal atau bold.
  7. Isi abstrak ditulis dengan posisi rata kanan kiri dengan jumlah kata maksimal 250 kata dengan menggunakan font size 12.
  8. Kata kunci dibuat dengan rata kanan-kiri.

4 dari 4 halaman

Abstrak

Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan pada tingkat dan waktu tertentu. Kebisingan yang sangat kuat lebih besar dari 90 dB dapat menyebabkan gangguan fisik pada organ telinga. Gangguan pendengaran akibat bising (GPAB ) adalah gangguan pendengaran tipe sensorineural yang disebabkan oleh pajanan bising yang cukup keras dalam jangka waktu yang lama. GPAB bising dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lain intensitas kebisingan, frekuensi kebisingan, lamanya waktu pemaparan bising, kerentanan individu, jenis kelamin, usia, kelainan di telinga tengah, area tempat kerja, lamanya bekerja dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Tuli akibat bising memiliki dampak bagi kehidupan. Diagnosis gangguan pendengaran akibat bising didapatkan dari pemeriksaan pendengaran, audiometri nada murni dan hasil pemeriksaan audiometri. Dampak gangguan pendengaran akibat bising ada dalam beberapa aspek yaitu aspek fungsional, sosial dan emosional, serta aspek ekonomi. Beberapa cara dapat dilakukan untuk pengendalian kebisingan itu antara lain, pengurangan kebisingan dengan pengawasan kebisingan dapat berupa kegiatan sebagai berikut pemeriksaan kebisingan secara berkala, penempatan penghalang pada jalan transmisi dan proteksi dengan alat pelindung diri (sumbat atau tutup telinga).

Kata kunci: GPAB, intensitas kebisingan, durasi paparan, APD

Abstract

Noise is an unwanted noise that can cause health problems and environmental comfort at a certain level and time. A very strong noise greater than 90 dB can cause physical damage to the ear organs. Noise-induced hearing loss (NIHL) is a sensorineural-type hearing loss caused by a loud exposure to noise over long periods of time. The noisy NIHL is influenced by several factors such as noise intensity, noise frequency, duration of noise exposure, individual susceptibility, gender, age, middle ear abnormalities, work area, duration of work and use of Personal Protective Equipment (PPE). Deafness due to noise has an impact on life. The diagnosis of hearing loss due to noise is obtained from auditory examination, pure tone audiometry and audiometric examination results. Impact of hearing impairment due to noise in some aspect that is functional aspect, social and emotional, and also economic aspect. Several ways can be done for noise control, among others, noise reduction with noise monitoring can be activities such as periodic noise checking, barrier placement on transmission lines and protection with personal protective equipment (stoppers or earmuffs).

Keywords: NIHL, Noise intensity, duration of exposure,protective equipmen

Berikut di atas adalah contoh cara membuat abstrak yang mudah dan wajib diketahui peneliti dalam menulis laporan.

[nof]